ELEKTRONIKA DASAR Mengenal Komponen Pasif Elektronika Komponen Elektronika • • Komponen Pasif Komponen AKTIF KOMPONEN PASIF • • • RESISTOR KAPASITOR INDUKTOR 1. RESISTOR Resistor komponen pasif elektronika yang berfungsi untuk membatasi arus listrik yang mengalir. Berdasarkan kelasnya resistor dibagi menjadi 2 yaitu : 1. Fixed Resistor 2. Variable Resistor Fixed Resistor Resistor dengan Nilai Resistensi yang tetap Contoh : RESISTOR gelang WARNA Resistor DAYA Elektronika Dasar – Komponen Pasif Ratih Listiyarini, ST Page 1 VARIABLE RESISTOR Resistor yang nilai hambatan (Resistansinya) dapat diatur (Variable/dpt berubah-ubah) Contoh : POTENSIOMETER POTENSIOMETER Adalah resistor tiga terminal yang nilai tahanannya dapat diubah dengan cara menggeser (untuk potensio geser) atau memutar (untuk potensio putar) tuasnya. potensiometer ini sering digunakan pada pesawat televisi yg memerlukan pengaturan, contoh bagian yang sering dilakukan pengaturan adalah bagian kontrol audio, brightness, contrast, dan color. Jenis Potensiometer ada dua macam, yaitu linier (lin) dan logaritmik (log). linier jika skala penggeseran tuas atau besarnya sudut pemutaran tuas berbanding lurus dengan perubahan tahananya. logaritmik jika skala penggeseran tuas atau besarnya sudut pemutaran tuas tidak berbanding lurus tetapi sesuai dengan grafik fungsi logaritmik (sesuai hukum logaritma) terhadap perubahan tahananya, potensiometer logaritmik dapat dibuat dari potensiometer linier ditambah dengan resistor eksternal, karena potensiometer yang benar-benar logaritmik relatif sangat mahal, potensiometer logaritmik lazim digunakan pada pengatur volume audio. Trimpot (Trimmer Potentiometer) potensiometer yang cara mengubah nilai tahanannya dengan cara mentrim menggunakan obeng trim. Pada televisi, trimpot biasadigunakan untuk mengatur besaran arus pada rangkaian oscilator, rangkaian driver, atau pada penyetelan keseimbangan putih (white balance). bagian-bagian yang menggunakan trimpot berarti bagian tersebut tidak sering dilakukan penyetelan dan biasanya hanya ditujukan untuk maintenance. Elektronika Dasar – Komponen Pasif Ratih Listiyarini, ST Page 2 • NTC & PTC PTC (Positive Temperature Coefisien) dan NTC (Negative Temperature Coefisien) PTC termasuk jenis thermistor, yaitu resistor yang nilai tahanannya dipengaruhi oleh suhu. Nilai hambatan PTC saat dingin adalah sangat rendah, tetapi saat suhu PTC naik maka nilai hambatannya juga ikut naik. Pada pesawat televisi PTC biasanya digunakan untuk memberikan suplay tegangan pada kumparan degausing (degausing coil) NTC juga termasuk jenis thermistor, yaitu resistor yang nilai tahanannya dipengaruhi oleh suhu, tetapi kebalikan dari PTC, NTC saat dingin sangat tinggi, tetapi saat suhu NTC semakin naik, maka nilai tahanannya akan semakin mengecil bahkan nol. Pada pesawat televisi NTC biasanya dipasang pada terminal masukan listrik, ini dimaksudkan untuk mengurangi kejutan tegangan pada rangkaian power suply, sehingga efek yang ditimbulkan dari penambahan NTC ini adalah sebuah kondisi yang disebut sebagai "soft start". • LDR LDR (Light Dependen Resistor) / Fotoresistor LDR adalah merupakan resistor peka cahaya ,dimana nilai resistansinya akan menurun jika ada penambahan intensitas cahaya yang mengenainya. Fotoresistor dibuat dari semikonduktor beresistansi tinggi. Jika cahaya yang mengenainya memiliki frekuensi yang cukup tinggi, foton yang diserap oleh semikonduktor akan menyebabkan elektron memiliki energi yang cukup untuk meloncat ke pita konduksi. Elektron bebas yang dihasilkan (dan pasangan hole-nya) akan mengalirkan listrik, sehingga menurunkan resistansinya. Elektronika Dasar – Komponen Pasif Ratih Listiyarini, ST Page 3 Membaca Ukuran Resistor Cincin Warna Tabel Warna Resistor Elektronika Dasar – Komponen Pasif Ratih Listiyarini, ST Page 4 Simbol Resistor Rangkaian Resistor Rangkaian Seri Rangkaian Paralel Hukum Ohm & Perhitungan Daya Secara Umum : & rumusan Daya P=VxI Dimana: V = tegangan dengan satuan Volt I = arus dengan satuan Ampere R = resistansi dengan satuan Resistansi P = daya dengan satuan Watt Elektronika Dasar – Komponen Pasif Ratih Listiyarini, ST Page 5 Contoh Penerapan Rumus Tegangan PLN yang ada di suatu Rumah adalah ……. Volt Daya listrik yang dipakai pada rumah tersebut adalah ….. Watt Berapakah arus listrik yang mengalir pada rumah tersebut Dan Berapa Resistansi / Tahanan arus yang mengalir 2. KAPASITOR / KONDENSATOR Kapasitor adalah komponen elektronika yang dapat menyimpan muatan listrik. Struktur sebuah kapasitor terbuat dari 2 buah plat metal yang dipisahkan oleh suatu bahan dielektrik. Bahan-bahan dielektrik yang umum dikenal misalnya udara vakum, keramik, gelas dan lainlain. Jika kedua ujung plat metal diberi tegangan listrik, maka muatan-muatan positif akan mengumpul pada salah satu kaki (elektroda) metalnya dan pada saat yang sama muatanmuatan negatif terkumpul pada ujung metal yang satu lagi. Muatan positif tidak dapat mengalir menuju ujung kutup negatif dan sebaliknya muatan negatif tidak bisa menuju ke ujung kutup positif, karena terpisah oleh bahan dielektrik yang non-konduktif. Elektronika Dasar – Komponen Pasif Ratih Listiyarini, ST Page 6 Muatan elektrik ini “tersimpan” selama tidak ada konduksi pada ujung-ujung kakinya. Di alam bebas, phenomena kapasitor ini terjadi pada saat terkumpulnya muatan-muatan positif dan negatif di awan. Itu merupakan gambaran singkat mengenai bagaimana Cara kerja kapasitor. Jadi Kapasitor adalah Komponen yang dapat menyimpan energi di dalam medan listrik, dengan cara mengumpulkan ketidak seimbangan internal dari muatan listrik Satuan Ukurannya disebut Farad Kapasitor memiliki dua kaki, untuk Polar kapasitor memiliki kaki positif dan negatif Simbol Kapasitor Fungsi Kapasitor Dalam Rangkaian • • • • • Sebagai kopling antara rangkaian yang satu dengan rangkaian yang lain ( pada PS ). Sebagai filter dalam rangkaian Power Suply Sebagai pembangkit frekuensi dalam rangkaian antenna. Untuk menghemat daya listrik pada lampu neon. Menghilangkan bouncing ( loncatan api ) bila dipasang pada saklar Tipe Kapasitor - berdasarkan Polaritasnya: 1. POLAR KAPASITOR kondensator polar membedakan polarisasi antara kutub positif dan kutub negatif. Untuk kondensator polar maka pemasangannya tidak boleh terbalik Contoh : Elco dan Tantalum 2. NON POLAR KAPASITOR Elektronika Dasar – Komponen Pasif Ratih Listiyarini, ST Page 7 kondensator non polar tidak membedakan polarisasi kutubnya. Untuk kodensator nonpolar pemasangannya boleh sembarang, Contoh : kondensator kertas, kondensator mika dan kondensator keramik. Gambar Keramik Kapasitor Tipe Kapasitor berdasarkan nilai kapasitansi 1. Kapasitor Tetap Nilai Kapasitansinya Tetap Contoh Elco, Kapasitor Keramik dll 2. Kapasitor Variabel Nilai Kapasitansi dapat diatur (Variabel). contoh kondensator variabel adalah TC (trimmer kapasitor) atau VARCO (variable condenser). Tipe Kapasitor – berdasarkan bahan dielektriknya Kapasitor Electrostatic Kapasitor yang dibuat dengan bahan dielektrik dari keramik, film dan mika Kapasitor Electrolytic Kapasitor polar dengan tanda + dan – (kapasitor elco) Kapasitor Electrochemical Termasuk kapasitor jenis ini adalah batere dan accu Membaca Kapasitansi 1 Farad = 1.000.000 µF (mikro Farad) 1 µF = 1.000.000 pF (piko Farad) 1 µF = 1.000 nF (nano Farad) 1 nF = 1.000 pF (piko Farad) 1 pF = 1.000 µµF (mikro-mikro Farad) Elektronika Dasar – Komponen Pasif Ratih Listiyarini, ST Page 8 1 µF 1 nF 1 pF = 10-6 F = 10-9 F = 10-12 F Penandaan nilai kondensator Ada dua metode yang digunakan sebagai penanda nilai kondensator, metode pertama adalah dengan menggunakan pita warna seperti halnya yang diterapkan pada resistor cincin warna. metode kedua adalah dengan cara ditandai secara alfabet-numerik. Penanda nilai kondensator dengan pita warna Penandaan nilai kondensator dengan pita warna, biasanya diterapkan pada kondensator kertas, kondensator polikarbonat metal dan kondensator polyester, cara membaca nilainya dimulai dari pita warna paling atas lalu berangsur turun kebawah, kode warna yang digunakan mirip dengan kode warna pada resistor, tetapi dengan meninggalkan warna emas dan perak. Jumlah pita warna bisanya lima warna, jika ditemui hanya empat warna artinya pita warna yang menunjukkan tegangan kerja maksimum tidak disertakan, dalam kondisi seperti ini maka tegangan kerja yang diizinkan maksimum adalah sebesar 50 Volt. Pita Warna Kapasitor Membaca nilai kondensator penanda alfabet-numerik Ditulis dengan Angka yang jelas – untuk Kapasitor ukuran Besar. Contoh pada Elco tertulis 47 uF 50V Kapasitor keramik yang ukuran fisiknya mungil dan kecil biasanya hanya bertuliskan 2 (dua) atau 3 (tiga) angka saja. Jika hanya ada dua angka satuannya adalah pF (pico farads). Sebagai contoh, kapasitor yang bertuliskan dua angka 47, maka kapasitansi kapasitor tersebut adalah 47 pF. Elektronika Dasar – Komponen Pasif Ratih Listiyarini, ST Page 9 Gambar Kapasitor Keramik dengan 3 digit Jika ada 3 digit, angka pertama dan kedua menunjukkan nilai nominal, sedangkan angka ke3 adalah faktor pengali. Misalnya seperti gambar yang menunjukkan 154 berarti angka pertama dan kedua menunjukkan nilai yaitu 15 dan angka ketiga, 4 berarti faktor pengali 104= 10000, nilai kapasitor keramik tersebut adalah 15×10000=150000 pF=150 nF=0,15uF , berikut adalah tabel pengali nilai kapasitor : Angka ke-3 Pengali/Multiplier 0 1 1 10 2 100 3 1,000 4 10,000 5 100,000 6 not used 7 not used 8 .01 9 .1 Pada beberapa jenis kapasitor ada juga yang menggunakan toleransi yang biasanya menggunakan kode huruf : Simbol huruf Toleransi D +/- 0.5 pF F +/- 1% G +/- 2% H +/- 3% J +/- 5% K +/- 10% M +/- 20% P +100% ,-0% Z +80%, -20% Elektronika Dasar – Komponen Pasif Ratih Listiyarini, ST Page 10 Kapasitor yang berukuran besar Pada kapasitor yang berukuran besar, nilai kapasitansi umumnya ditulis dengan angka yang jelas. Lengkap dengan nilai tegangan maksimum dan polaritasnya. Misalnya pada kapasitor elco dengan jelas tertulis kapasitansinya sebesar 22uF/25v. RANGKAIAN KAPASITOR Rangkaian Seri Kapasitor Maka nilai kapasitansi total semakin kecil. Nilai Kapasitor total (C total) dalam rangkaian seri ditentukan dengan rumus : Rangkaian Paralel Kapasitor Nilai C total dalam rangkaian paralel dapat ditentukan dengan rumus: Maka nilai kapasitansi total semakin besar. Elektronika Dasar – Komponen Pasif Ratih Listiyarini, ST Page 11 3. INDUKTOR Induktor adalah komponen listrik yang digunakan sebagai beban induktif. Kapasitas induktor dinyatakan dalam satuan H (He (Henry) nry) = 1000mH (mili Henry). Kapasitas induktor diberi lambang L, sedangkan reaktansi induktif diberi lambang XL. Rumus Impedansi Berbagai Macam Induktor 4. TRANSFORMATOR Transformator Transformator atau trafo adalah alat yang digunakan untuk merubah (menaikkan atau menurunkan) tegangan listrik AC. Elektronika Dasar – Komponen Pasif Ratih Listiyarini, ST Page 12 Prisip kerja Transformator Trafo terbuat dari dua buah kumparan yang dililitkan pada sebuah cincin besi lunak. Kumparan yang dihubungkan kan ke sumber tegangnan disebut kumparan primer dan Kumparan tempat hasil disebut kumparan sekunder Perhatikan gambar! Ketika saklar disambung, listrik mengalir melalui kumparan primer dan besi lunak berubah menjadi magnet. Jarum galvanometer bergerak sesaat dan kembali ke nol. Mengapa? Dengan mengganti arah arus listrik secara terus menerus, maka kutub kutub magnet juga akan berubah secara terus menerus Ketika Saklar diputus, listrik berhenti mengalir pada kumparan primer sehingga cincin kehilangan kemagnetannya, dan jarum galvanometer kembali bergerak sesaat dengan arah berlawanan. Listrik yang dihasilkan oleh kumparan sekunder hanya sesaat karena kumparan ini hanya mengalami perubahan an jumlah garis gaya magnet pada saat listrik dinyalakan atau pada saat listrik dimatikan. Agar kumparan sekunder menghasilkan enghasilkan listrik terus-menerus, terus menerus, maka ia harus mengalami perubahan garis gaya magnet terus menerus, yaitu dengan cara merubah kutup kutup-kutup kutup magnet secara terus menerus Dengan menghubungkan kumparan primer ke sumber listrik AC, maka arus listrik selalu berubah, ber kutub magnet juga selalu berubah dan kumparan sekunder terus mengalami perubahan garis gaya magnet dan menghasilkan listrik secara terus -menerus Jenis Transformator Trafo ada dua jenis, yaitu: Trafo Step-Up dan Trafo Step-Dwon Step Trafo Step-Up digunakan untuk menaikan tegangan listrik Trafo ini memiliki ciri : Elektronika Dasar – Komponen Pasif Ratih Listiyarini, ST Page 13 Lilitan kumparan primer lebih sedikit dari pada lilitan kumparan sekunder Tegangan primer lebih kecil dari tegangan sekunder Trafo Step-Dwon Digunakan untuk menurunkan tegangan Trafo ini memiliki Ciri: Lilitan kumparan primer lebih banyak dari lilitan kumparan sekunder Tegangan primer lebih tinggi dari tegangan sekunder Persamaan Transformator Pada transformator ideal berlaku persamaan: Daya yang masuk ke trafo sama dengan daya yang keluar dari trafo Pp = Ps         Dimana : Np : jumlah kumparan primer Ns : jumlah kumparan sekunder Vp : tegangan kumparan primer Vs : tegangan kumparan sekunder Ip : Arus kumparan primer Is : Arus kumparan sekunder Elektronika Dasar – Komponen Pasif Ratih Listiyarini, ST Page 14 Efisiensi Transformator Pada kenyataannya setiap penggunaan trafo tidak pernah didapat daya yang masuk sama dengan daya yang keluar. Daya listrik yang dikeluarkan oleh trafo selalu lebih kecil dari daya listrik yang masuk kedalam trafo. Daya listrik yang dihasilkan oleh sebuah trafo tergantung dari efisiensi trafo tersebut Efisiensi trafo adalah persentase daya yang keluar dari trafo         % Elektronika Dasar – Komponen Pasif Ratih Listiyarini, ST Page 15