i Pegangan Belajar Matematika SMP/MTs 1 Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional Dilindungi Undang-undang Hak Cipta Buku ini telah dibeli oleh Departemen Pendidikan Nasional dari Penerbit PT Galaxy Puspa Mega Pegangan Belajar MATEMATIKA 1 Untuk SMP/MTs Kelas VII Penulis : Ilustrasi, Tata Letak Perancang Kulit Sumber kulit : : : A. Wagiyo F. Surati Irene Supradiarini Herman Sriwijaya, Tim Kreatif Oric Nugroho Jati Dokumen penerbit Ukuran Buku : 21 x 29,7 cm 510.07 WAG p WAGIYO, A Pegangan belajar matematika 1 : untuk SMP/MTs kelas VII/ A Wagiyo, F Surati, Irene Supradiarini. — Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2008. ix, 250 hlm. : ilus. ; 28 Cm. Bibliografi : hlm.238 Indeks ISBN 979-462-883-2 1. Matematika-Studi dan Pengajaran II. Surati, F III. Supradiarini, Irene Diterbitkan oleh Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional Tahun 2008 Diperbanyak oleh ... ii I. Judul Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-Nya, Pemerintah, dalam hal ini, Departemen Pendidikan Nasional, pada tahun 2008, telah membeli hak cipta buku teks pelajaran ini dari penulis/penerbit untuk disebarluaskan kepada masyarakat melalui situs internet (website) Jaringan Pendidikan Nasional. Buku teks pelajaran ini telah dinilai oleh Badan Standar Nasional Pendidikan dan telah ditetapkan sebagai buku teks pelajaran yang memenuhi syarat kelayakan untuk digunakan dalam proses pembelajaran melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 34 Tahun 2008. Kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para penulis/penerbit yang telah berkenan mengalihkan hak cipta karyanya kepada Departemen Pendidikan Nasional untuk digunakan secara luas oleh para siswa dan guru di seluruh Indonesia. Buku-buku teks pelajaran yang telah dialihkan hak ciptanya kepada Departemen Pendidikan Nasional ini, dapat diunduh (down load), digandakan, dicetak, dialihmediakan, atau difotokopi oleh masyarakat. Namun, untuk penggandaan yang bersifat komersial harga penjualannya harus memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Pemerintah. Diharapkan bahwa buku teks pelajaran ini akan lebih mudah diakses sehingga siswa dan guru di seluruh Indonesia maupun sekolah Indonesia yang berada di luar negeri dapat memanfaatkan sumber belajar ini. Kami berharap, semua pihak dapat mendukung kebijakan ini. Kepada para siswa kami ucapkan selamat belajar dan manfaatkanlah buku ini sebaik-baiknya. Kami menyadari bahwa buku ini masih perlu ditingkatkan mutunya. Oleh karena itu, saran dan kritik sangat kami harapkan. Jakarta, Juli 2008 Kepala Pusat Perbukuan iii Pegangan Belajar Matematika SMP/MTs 1 Mata pelajaran matematika secara mendasar mempunyai tujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut. 1. Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma secara luwes, akurat, efisien, dan tepat dalam pemecahan masalah. 2. Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika. 3. Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh. 4. Mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah. 5. Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah. Sebagai penunjang agar apa yang diharapkan dalam Standar Isi tercapai, maka Tim Matematika SMP menyusun buku Pegangan Belajar Matematika Untuk SMP/MTs Kelas VII berdasarkan Standar Isi. Buku Pegangan Belajar Matematika SMP/MTs 1 ini memberikan penjelasan teori secara rinci yang disajikan dengan bahasa yang sederhana, sehingga mudah dipahami. Selain itu, dalam buku ini juga diberikan latihan-latihan yang banyak dan bervariasi serta lengkap dengan gambar-gambar, grafik, dan tabel beserta penjelasan yang detail. Dengan bantuan buku ini, siswa diharapkan makin memahami suatu teori tertentu dan termotivasi untuk belajar terus-menerus serta terlatih dalam memahami soal yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Dalam menyusun buku ini, kami mengacu pada buku-buku matematika, baik terbitan dalam negeri maupun buku terbitan luar negeri. Akhirnya, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan buku ini, terutama kepada Penerbit PT Galaxy Puspa Mega yang telah berkenan menerbitkan karya kami. Kritik dan saran dari pembaca demi kesempurnaan buku ini akan kami terima dengan hati terbuka. Semoga buku ini berguna bagi siswa maupun guru dalam meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Jakarta, Juli 2008 Tim Penyusun Pegangan Belajar Matematika SMP iv Judul bab. Setiap awal pembahasan materi terdapat urutan dan judul bab. Sebelum masuk ke pembahasan materi ada gambar pembuka. Pendahuluan tiab bab agar siswa mendapat gambaran materi yang akan dibahas di dalam bab ini dan juga keterangan yang ada pada gambar. Diskusi pembuka untuk membantu siswa mengenal dan memahami materi apa yang akan dibahas. Subbab yaitu urutan materi yang akan dibahas. Latihan setelah pembahasan materi dalam subbab atau subsubbab selesai. Berisi catatan penting yang harus diperhatikan dan selalu diingat oleh siswa agar lebih mudah memahami suatu materi. v Pegangan Belajar Matematika SMP/MTs 1 Info metematika adalah informasi seputar matematika yang bisa disajikan untuk menambah pengetahuan para siswa. Tugas proyek berisi kegiatan yang harus dilakukan oleh siswa berkaitan dengan materi yang sudah dibahas. Berisi hal-hal yang penting dan harus diingat oleh siswa. Evaluasi adalah latihan akhir yang diberikan kepada siswa, setelah pembahasan satu bab selesai. Evaluasi ini diberikan untuk mengukur sampai seberapa jauh siswa ini dapat menguasai dan memahami materi yang sudah dipelajari vi Kata Sambutan ................................................................................................................ Kata Pengantar ................................................................................................................ Petunjuk Penggunaan Buku ............................................................................................ Daftar Isi .......................................................................................................................... Daftar Simbol ................................................................................................................... i ii iv v vii ix Bab 1 Bilangan 1.1 Bilangan Bulat dan Pecahan .................................................................................... 1.2 Sifat-sifat Operasi Hitung Bilangan Bulat dan Pecahan ............................................ 1.3 Pangkat dan Akar Suatu Bilangan (Pengayaan) ........................................................ Rangkuman ..................................................................................................................... Evaluasi ........................................................................................................................... 2 38 45 57 58 Bab 2 Aljabar 2.1 Bentuk Aljabar dan Unsur-unsurnya ........................................................................ 2.2 Operasi Bentuk Aljabar ............................................................................................ 2.3 Persamaan Linear Satu Variabel (PLSV) ................................................................... 2.4 Pertidaksamaan Linear Satu Variabel (PtLSV) ......................................................... Rangkuman ..................................................................................................................... Evaluasi ........................................................................................................................... 62 71 77 84 94 95 Bab 3 Penerapan Bentuk Aljabar 3.1 Model Matematika pada PLSV dan PtLSV serta Penyelesaiannya .............................. 3.2 Pemecahan Masalah dalam Aritmetika Sosial ......................................................... 3.3 Penggunaan Perbandingan untuk Pemecahan Masalah ........................................... Rangkuman ..................................................................................................................... Evaluasi ........................................................................................................................... 100 103 112 126 127 Bab 4 Himpunan 4.1 4.2 4.3 4.4 Pengertian dan Notasi Himpunan ............................................................................ Himpunan Bagian .................................................................................................... Operasi Himpunan ................................................................................................... Diagram Venn .......................................................................................................... vii 132 138 142 148 Pegangan Belajar Matematika SMP/MTs 1 4.5 Penerapan Himpunan .............................................................................................. 151 Rangkuman ..................................................................................................................... 154 Evaluasi ........................................................................................................................... 155 Bab 5 Garis dan Sudut 5.1 5.2 Hubungan Dua Garis, Besar dan Jenis Sudut ........................................................... Sudut-sudut yang Terjadi Jika Dua Garis Sejajar Dipotong Oleh Garis Lain ................................................................................................................ 5.3 Melukis Sudut ......................................................................................................... 5.4 Membagi sudut ......................................................................................................... Rangkuman ..................................................................................................................... Evaluasi ........................................................................................................................... 158 171 177 179 181 182 Bab 6 Segitiga dan Segi Empat 6.1 Sifat-sifat Segitiga ................................................................................................... 6.2 Sifat-sifat Segi Empat ............................................................................................... 6.3 Keliling dan Luas ..................................................................................................... 6.4 Melukis Garis-garis pada Segitiga ............................................................................ Rangkuman ..................................................................................................................... Evaluasi ........................................................................................................................... 188 201 212 226 231 233 Daftar Pustaka ................................................................................................................. Indeks .............................................................................................................................. Glosarium ........................................................................................................................ Kunci Jawaban ................................................................................................................. Daftar Tabel ..................................................................................................................... 238 239 241 242 245 viii Notasi Keterangan Jumlah; tambah; menambah, positif Kurang; mengurang; negatif Kali; mengali; penyilangan Bagi; membagi Sama dengan Tidak sama dengan  : a dibagi b; pembagian a pangkat n Kurung biasa Kurung siku Kurung kurawal; menyatakan himpunan; akolade '))) n&  a ‰  ˆ 0 u   ! | Š ‘ z '  Œ œ d q‡ t Aa00`@` ^a % >AB AE b B A , Elemen dari; anggota dari Bukan elemen dari; bukan anggota dari Gabungan Irisan; perpotongan Himpunan bagian A Memuat B Bukan himpunan bagian Lebih dari Kurang dari Lebih dari atau sama dengan Kurang dari atau sama dengan Himpunan kosong Himpunan yang beranggota a Segitiga Tegak lurus Derajat Siku-siku Sejajar Sudut Garis AB Ruas garis AB Ekuivalen, jika dan hanya jika Persen Permil Pendekatan atau kira-kira Akar pangkat dua n Akar pangkat n ix Bab 1 - Bilangan Gambar 1.1 Seorang anak sedang menggunakan swipoa lengkung (abakus lop) Sumber: Ilmu Pengetahuan Populer Jilid 2 Kita sudah mengenal dan mempelajari bilangan pada saat kita duduk di bangku Sekolah Dasar. Cobalah kamu perhatikan gambar di atas! Gambar itu menunjukkan seorang anak lakilaki yang sedang menggunakan sebuah swipoa lengkung (abakus lop). Swipoa adalah alat yang berbentuk bingkai untuk membantu perhitungan aritmetika sederhana. Pada gambar swipoa di atas terdapat bilangan-bilangan yang digunakan untuk menjelaskan nilai tempat angka. Pada bab pertama ini, kita akan membahas tentang bilangan. Materi yang akan kita pelajari antara lain operasi hitung pada bilangan bulat, operasi hitung pada pecahan, penggunaan sifatsifat operasi hitung pada bilangan bulat dan pecahan dalam pemecahan masalah serta pangkat dan akar suatu bilangan yang merupakan materi pengayaan. Diskusi Pembuka 1. Apa yang kamu ketahui tentang bilangan? 2. Bagaimana operasi hitung pada bilangan bulat dan pecahan? 3. Sifat-sifat apa saja yang terdapat pada operasi hitung bilangan bulat dan pecahan? 4. Bagaimana cara kamu menyelesaikan operasi hitung pada bilangan bulat dan pecahan? 1 Pegangan Belajar Matematika SMP/MTs 1 Apa itu himpunan? Himpunan adalah kumpulan benda atau objek yang didefinisikan dengan jelas. Himpunan akan dibahas lebih lanjut di semester 2. INFO MATEMATIKA Tahukah kamu bahwa di dalam Museum Ashmolean di Oxford, Inggris terdapat sebuah tongkat kebesaran kerajaan Mesir yang berisi sebuah catatan tentang 120.000 tawanan perang dan harta rampasan yang terdiri atas 400.000 lembu jantan dan 1.422.000 kambing? Catatan yang berasal dari tahun 3.400 SM ini menunjukkan bahwa pada zaman dahulu, orang telah belajar menulis angka-angka besar. Tentu saja, permulaan penggunaan angka telah jauh sebelum bangsa Mesir menggunakannya. Orang primitif yang hidup di gua-gua tentu tidak memerlukan banyak hal tentang matematika (ilmu berhitung) untuk tetap dapat hidup dan melestarikan keturunannya karena semua kebutuhan hidupnya telah terpenuhi dari alam di sekitarnya. Tetapi, bila orang mulai mengumpulkan hewan menjadi kawanan ternak atau satu keluarga mulai melakukan hubungan sosial dengan keluarga yang lain, maka mereka perlu memutuskan “berapa yang menjadi milik seseorang dan berapa yang menjadi milik tetangga”. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, pada mulanya sudah cukup bila dipergunakan suatu konsep seperti sedikit, beberapa, atau banyak, namun lamakelamaan perlu juga bagi mereka memiliki sarana yang pasti untuk menentukan “berapa banyak”. Nah, dari situlah, orang mulai belajar menghitung dan inilah awal dari Matematika. Sumber: Ilmu Pengetahuan Populer 2 2 Bab 1 - Bilangan Gambar 1.6 Termometer 3 Pegangan Belajar Matematika SMP/MTs 1 A darat C B Gambar 1.7 Letak permukaan bumi dan permukaan laut 4 Bab 1 - Bilangan LATIHAN 1 5 Pegangan Belajar Matematika SMP/MTs 1 6 Bab 1 - Bilangan 7 Pegangan Belajar Matematika SMP/MTs 1 8 Bab 1 - Bilangan 9 Pegangan Belajar Matematika SMP/MTs 1 LATIHAN 3 10 Bab 1 - Bilangan 11 Pegangan Belajar Matematika SMP/MTs 1 12 Bab 1 - Bilangan 13 Pegangan Belajar Matematika SMP/MTs 1 LATIHAN 5 14 Bab 1 - Bilangan 15 Pegangan Belajar Matematika SMP/MTs 1 16 Bab 1 - Bilangan 17 Pegangan Belajar Matematika SMP/MTs 1 18 Bab 1 - Bilangan 19 Pegangan Belajar Matematika SMP/MTs 1 20 Bab 1 - Bilangan 21 Pegangan Belajar Matematika SMP/MTs 1 22 Bab 1 - Bilangan 23 Pegangan Belajar Matematika SMP/MTs 1 24 Bab 1 - Bilangan 25 Pegangan Belajar Matematika SMP/MTs 1 26 Bab 1 - Bilangan 27 Pegangan Belajar Matematika SMP/MTs 1 28 Bab 1 - Bilangan 29 Pegangan Belajar Matematika SMP/MTs 1 30 Bab 1 - Bilangan 31 Pegangan Belajar Matematika SMP/MTs 1 32 Bab 1 - Bilangan 1.1.8 Pembulatan bilangan pecahan Ada dua cara pembulatan bilangan pecahan, yaitu: a. pembulatan menurut satuan terdekat b. pembulatan menurut banyaknya angka desimal 33 Pegangan Belajar Matematika SMP/MTs 1 34 Bab 1 - Bilangan 35 Pegangan Belajar Matematika SMP/MTs 1 36 Bab 1 - Bilangan 37 Pegangan Belajar Matematika SMP/MTs 1 38 Bab 1 - Bilangan LATIHAN 23 6. Untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dibutuhkan waktu 5 jam 12 menit 32 detik. Saat ini waktu yang telah digunakan 3 jam 38 menit 54 detik. Berapa sisa waktu untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut? Tanti mempunyai 1 rim kertas. Sebanyak 231 lembar telah terpakai dan 42 lembar rusak sehingg tidak dapat terpakai. Berapa sisa kertas yang dapat terpakai? 7. Hasil panen cabai musim kemarau 7 ton 6 kuintal. Hasil panen cabai musim penghujan 5 ton 8 kuintal. Berapa selisih hasil panen cabai musim kemarau dan musim penghujan? Pak Dadang akan membagikan 206 kodi pakaian kepada 810 orang korban kebakaran. Berapa banyak pakaian yang diterima oleh tiap-tiap orang? Berapa banyak pakaian yang tersisa? 8. Pak Maman memiliki kebun singkong seluas 400 m2 dan kebun ubi 350 m2, Berapa are luas kebun Pak Maman seluruhnya? Seorang pedagang mempunyai 1.080 kg beras yang akan dimasukkan sama banyak ke dalam 30 karung. Jika harga 1 kg beras Rp4.200,00, berapa harga tiap karung? 9. Ibu Irine ingin membuat kue. Tiap 3 kg terigu membutuhkan 12 butir telur. Berapa butir telur yang dibutuhkan, jika Ibu Irine akan mengolah 15 kg terigu? Kerjakanlah soal-soal di bawah ini pada buku tugasmu! 1. 2. 3. 4. 5. Persediaan barang di toko kelontong Pak Joko sebagai berikut: 5 lusin sendok, 3 lusin garpu, 7 kodi lap tangan, 25 buah ember. Setelah terjadi jual beli ternyata tersisa 2 lusin sendok, 1 lusin garpu, 5 kodi lap tangan, dan 18 ember. Berapa buah jumlah barang yang terjual? Pak Abel memelihara 300 ekor ayam. Karena virus flu burung 96 ekor ayamnya mati. Namun ada 137 telur ayam yang menetas. Berapa jumlah ayam Pak Abel sekarang? 10. Bus Trans Jakarta jurusan Blok M - Kota membawa 23 orang penumpang dari halte Blok M. Di halte Semanggi naik 7 penumpang. Di halte Karet naik 3 penumpang, turun 5 penumpang. Di halte Sarinah turun 2 penumpang dan di halte Harmoni naik 6 penumpang dan turun 10 penumpang. Berapa banyak penumpang dalam bus Trans Jakarata sekarang? 39 Pegangan Belajar Matematika SMP/MTs 1 40 Bab 1 - Bilangan 41 Pegangan Belajar Matematika SMP/MTs 1 42 Bab 1 - Bilangan LATIHAN 27 43 Pegangan Belajar Matematika SMP/MTs 1 44 Bab 1 - Bilangan 45 Pegangan Belajar Matematika SMP/MTs 1 46 Bab 1 - Bilangan 47 Pegangan Belajar Matematika SMP/MTs 1 48 Bab 1 - Bilangan 49 Pegangan Belajar Matematika SMP/MTs 1 50 Bab 1 - Bilangan 51 Pegangan Belajar Matematika SMP/MTs 1 52 Bab 1 - Bilangan 53 Pegangan Belajar Matematika SMP/MTs 1 54 Bab 1 - Bilangan 55 Pegangan Belajar Matematika SMP/MTs 1 56 Bab 1 - Bilangan 57 Pegangan Belajar Matematika SMP/MTs 1 58 Bab 1 - Bilangan 59 Pegangan Belajar Matematika SMP/MTs 1 60 Bab 2 - Aljabar Gambar 2.1 Seorang anak sedang mencampur air ke dalam 1 liter larutan asam 30% agar menjadi larutan asam 20% Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, aljabar (algebra) merupakan cabang matematika yang menggunakan tandatanda atau huruf-huruf untuk menggambarkan atau mewakili angka-angka. Kita seringkali menjumpai masalah yang tidak dapat langsung kita selesaikan, khususnya masalah yang berkaitan dengan aljabar. Agar lebih mudah dalam menyelesaikan suatu masalah maka masalah tersebut harus diubah dahulu dalam bentuk aljabar. Sebagai contoh, kita ingin menentukan berapa banyak air yang harus ditambahkan ke 1 liter larutan asam 30% agar larutan asam tersebut menjadi larutan asam 20%. Pada bab kedua ini, kita akan membahas tentang aljabar. Materi yang akan kita pelajari antara lain bentuk aljabar dan unsur-unsurnya, operasi bentuk aljabar, persamaan linear satu variabel, dan pertidaksamaan linear satu variabel serta penyelesaiannya. Diskusi Pembuka 1. Menurut pendapat kamu apa itu aljabar? 2. Bagaimana operasi pada bentuk aljabar? 3. Apa yang kamu ketahui tentang persamaan lineasr satu variabel, bagaimana penyelesaiannya? 4. Apa yang kamu ketahui tentang pertidaksamaan linear satu variabel, bagaimana penyelesaiannya? 61 Pegangan Belajar Matematika SMP/MTs 1 62 Bab 2 - Aljabar 63 Pegangan Belajar Matematika SMP/MTs 1 64 Bab 2 - Aljabar 65 Pegangan Belajar Matematika SMP/MTs 1 66 Bab 2 - Aljabar 67 Pegangan Belajar Matematika SMP/MTs 1 68 Bab 2 - Aljabar 69 Pegangan Belajar Matematika SMP/MTs 1 70 Bab 2 - Aljabar 71 Pegangan Belajar Matematika SMP/MTs 1 72 Bab 2 - Aljabar 73 Pegangan Belajar Matematika SMP/MTs 1 74 Bab 2 - Aljabar 75 Pegangan Belajar Matematika SMP/MTs 1 76 Bab 2 - Aljabar 77 Pegangan Belajar Matematika SMP/MTs 1 78 Bab 2 - Aljabar 79 Pegangan Belajar Matematika SMP/MTs 1 80 Bab 2 - Aljabar 81 Pegangan Belajar Matematika SMP/MTs 1 82 Bab 2 - Aljabar 83 Pegangan Belajar Matematika SMP/MTs 1 84 Bab 2 - Aljabar 85 Pegangan Belajar Matematika SMP/MTs 1 86 Bab 2 - Aljabar 87 Pegangan Belajar Matematika SMP/MTs 1 88 Bab 2 - Aljabar 89 Pegangan Belajar Matematika SMP/MTs 1 90 Bab 2 - Aljabar 91 Pegangan Belajar Matematika SMP/MTs 1 92 Bab 2 - Aljabar 93 Pegangan Belajar Matematika SMP/MTs 1 94 Bab 2 - Aljabar 95 Pegangan Belajar Matematika SMP/MTs 1 96 Bab 2 - Aljabar 97 Pegangan Belajar Matematika SMP/MTs 1 98 Bab 3 - Penerapan Bentuk Aljabar Gambar 3.1 Aktivitas warga di pasar terapung Sumber: Indonesia Untaian Manikam di Khatulistiwa Tanpa disadari, kita sering menggunakan perhitungan aljabar dalam kehidupan sehari-hari. Banyak manfaat yang dapat diambil. Kita bisa dengan cepat menyelesasikan masalah persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel, masalah aritmetika sosial, bahkan kita juga bisa menggunakan perbandingan untuk menyelesaikan suatu masalah. Cobalah kamu perhatikan gambar di atas! Kesimpulan apa yang dapat kamu tarik dari gambar di atas? Aktivitas yang sedang dilakukan oleh warga di pasar terapung itu banyak sekali. Ada yang melakukan transaksi jual beli, baik menggunakan uang atau sistem barter. Dengan cepat mereka bisa menghitung keuntungan ataupun kerugian yang mereka dapat. Selain contoh di atas kita juga bisa mengambil contoh lainnya. Misalnya saja ada seorang developer yang ingin membeli tanah untuk membangun perumahan, developer itu bisa memperkirakan berapa luas tanah yang harus dibeli, dan berapa jumlah rumah yang harus dibangun supaya bisa mendapat keuntungan. Diskusi Pembuka 1. Dapatkah kamu membuat dan manyelesaikan model matematika pada PLSV dan PtLSV? 2. Apa yang kamu ketahui tentang aritmetika sosial? 3. Bagaimana kamu menyelesaiakan perhitungan persen dalam soal-soal tabungan dan koperasi? 4. Apa yang kamu ketahui tentang skala dan perbandingan? Pada bab ketiga ini, kita akan membahas tentang penerapan bentuk aljabar. Materi yang akan kita pelajari antara lain model matematika pada PLSV dan PtLSV, pemecahan masalah aritmetika sosial, dan penggunaan perbandingan untuk pemecahan masalah. 99 Pegangan Belajar Matematika SMP/MTs 1 100 Bab 3 - Penerapan Bentuk Aljabar LATIHAN 1 3.1.2 Membuat dan menyelesaikan model matematika dengan PtLSV Langkah pertama dalam menyelesaikan soal cerita adalah membuat model matematika dari soal tersebut. Dalam pemodelan matematika, kita menerjemahkan data pada soal ke dalam pertidaksamaan. Langkah-langkah penyelesaian soal cerita adalah sebagai berikut: a. Mengambil sebuah huruf untuk melambangkan peubah. b. Membentuk pertidaksamaan. c. Menyelesaikan pertidaksamaan itu. Model matematika adalah model yang menggunakan konsep dasar matematika dalam penggambarannya, seperti objek dalam masalah dinyatakan dalam peubah, tetapan, atau parameter, hubungan antarobjek dinyatakan sebagai fungsi, persamaan, ataupun pertidaksamaan. 101 Pegangan Belajar Matematika SMP/MTs 1 102 Bab 3 - Penerapan Bentuk Aljabar 103 Pegangan Belajar Matematika SMP/MTs 1 104 Bab 3 - Penerapan Bentuk Aljabar 105 Pegangan Belajar Matematika SMP/MTs 1 a. b. c. d. harga pembelian seluruhnya; harga penjualan yang diharapkan; banyaknya telur seluruhnya; dan harga penjualan tiap kg? 11. Seorang pedagang ayam memperoleh hasil penjualan 125 ekor ayam sebesar Rp1.062.500,00. Ternyata pedagang itu rugi Rp62.500,00. Berapakah: a. harga penjualan tiap ekor ayam; b. harga pembelian seluruhnya; 106 c. harga pembelian tiap ekor ayam; dan d. kerugian tiap ekor ayam? 12. Toko buku Indah menjual 30 buah buku tulis dengan harga seluruhnya Rp52.500,00. Toko itu mendapat keuntungan Rp125,00 untuk setiap buku. Berapakah: a. harga penjualan tiap buku; b. harga pembelian tiap buku; c. harga pembelian seluruhnya; dan d. keuntungan seluruhnya? Bab 3 - Penerapan Bentuk Aljabar 107 Pegangan Belajar Matematika SMP/MTs 1 108 Bab 3 - Penerapan Bentuk Aljabar LATIHAN 5 beli sekarung beras tersebut lalu dibawa pulang dengan biaya angkutan Rp12.000,00, kemudian dijual eceran dengan harga Rp2.200,00 tiap kg. Berat karung kosong = 3 kg. Kerjakanlah soal-soal di bawah ini pada buku tugasmu! 1. 2. 3. Kantin sekolah berhasil menjual roti sobek sebanyak 50 bungkus, dengan harga Rp 350,00 tiap bungkus, sesuai dengan labelnya. Pabrik roti sobek memberi rabat 20% kepada kantin sekolah. berapakah uang yang diperoleh dari keuntungan menjual roti tersebut? Penerbit Pratama menitipkan 200 buku Matematika jilid I dan 300 buku Matematika jilid II pada sebuah toko buku. Toko buku tersebut harus membayar hasil penjualan buku setiap akhir caturwulan. Buku jilid I harganya Rp8.000,00. Buku jilid II harganya Rp10.000,00. Rabat untuk setiap buku 25%. Pada akhir caturwulan I, toko buku tersebut berhasil menjual 150 buku jilid I dan 200 buku jilid II. a. Berapa rupiah rabat yang diterima toko buku tersebut? b. Berapa banyaknya uang yang disetor ke Penerbit Pratama? Sekarung beras kiriman dari Dolog tertera tulisan Neto 100 kg. Setelah ditimbang kembali, ternyata beratnya 100 kg. Harga sekarung beras tersebut Rp168.000,00. Pedagang eceran mem- a. Berapakah besarnya tara dan bruto? b. Berapa rupiahkah keuntungannya? 4. Ibu Sumiati membeli 50 karung bawang merah dengan berat bruto 80 kg tiap karung. Taranya 2% tiap karung. Harga pembelian Rp1.800,00 per kg. Bawang merah dijual kembali dengan harga Rp2.000,00 per kg. Hitunglah: a. berat neto; b. harga pembelian seluruhnya; c. harga penjualan seluruhnya; d. besar keuntungan atau kerugiannya; dan e. persen keuntungan atau kerugiannya! 5. Toko “ABC” membeli susu bubuk merek tertentu di grosir sebanyak 200 kaleng @ Rp400 gram. Harga per kaleng Rp10.300,00, grosir memberi rabat 15%. Berapa harga jual per kaleng bila toko “ABC” mengharapkan keuntungan 20% dari harga pembelian? 109 Pegangan Belajar Matematika SMP/MTs 1 110 Bab 3 - Penerapan Bentuk Aljabar Jika ia akan melunasi cicilan rumahnya dalam jangka waktu 15 tahun untuk rumah seharga Rp16.000.000,00, berapakah: a. besar uang cicilan yang harus dibayar Pak Hendra selama 1 tahun; b. besar uang cicilan yang harus dibayar Pak Hendra selama 15 tahun; c. besar bunga yang harus dibayar selama 15 tahun; d. besar bunga yang harus dibayar Pak Hendra selama 1 tahun; dan e. persen bunga per tahun yang dibebankan oleh BTN? a. bunga selama 1 bulan; b. bunga selama 2 tahun; c. seluruh uang Rahmat setelah 2 tahun; dan d. bunga selama 12 bulan? 3. Koperasi “Maju Jaya” mempunyai modal sebesar Rp4.500.000,00. Bila dalam waktu 3 bulan koperasi tersebut mendapat jasa sebesar Rp225.000,00 maka berapakah: a. besarnya uang jasa yang diterima selama 1 tahun; dan b. persen bunga dalam 1 tahun? 4. Seorang anggota koperasi meminjam uang dengan bunga 1,5% per bulan. Setelah 3 bulan ia membayar pinjaman sebesar Rp156.750,00. Berapakah: a. persen bunga 3 bulan; dan b. besar pinjamannya? 5. Seorang siswa menerima uang transport dan jajan rata-rata sebesar Rp2.500,00 tiap hari. Dari uang tersebut, 12% di tabung di koperasi sekolah. Tentukan besarnya tabungan siswa tersebut setelah setahun, bila dalam setahun rata-rata ada 240 hari sekolah! 6. Pak Hendra membayar cicilan rumah ke BTN sebesar Rp160.000,00 per bulan. 7. Pak Anton menyimpan uangnya di BNI sebesar Rp2.500.000,00. Setelah 6 bulan, uang tersebut diambil untuk biaya sekolah keponakannya. Berapa rupiahkah uang yang akan diterima Pak Anton jika ia mendapat bunga 18% per tahun? 8. Pak Sastro membeli sepeda motor pada tanggal 1 Mei 2004. Harga tunai Rp15.000.000,00. Besar uang mukanya Rp3.000.000,00. Sisanya diangsur selama 12 kali. Tingkat suku bunga 2% per bulan. Berapakah besar angsuran yang harus dibayar Pak Sastro setiap bulannya? TUGAS PROYEK PENELITIAN Tabel pengamatan Kegiatan: 1. 2. Kumpulkan data-data dari koran, majalah, brosur, atau selebaran tentang daftar harga sepeda motor yang dijual secara kredit dan tunai! Pilih salah satu produk yang datanya paling lengkap (boleh lebih dari 1), kemudian salinlah data tersebut pada tabel pengamatan! 3. Bandingkan harga sepeda motor secara tunai dan secara kredit! 4. Hitung selisih harga kedua sistem pembayaran (tunai dan kredit)! Jenis produk Harga tunai (t) Harga kredit (k) t k ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... Pertanyaan: 1. Berapa persen bunga yang harus dibayar pembeli jika membeli sepeda motor secara kredit? Jawab: __________________________________ ________________________________________ ________________________________________ ________________________________________ 111 Pegangan Belajar Matematika SMP/MTs 1 ________________________________________ 3. ________________________________________ ________________________________________ ________________________________________ ________________________________________ ________________________________________ 2. Berapa persen bunga setiap produk tiap tahun? Jika dialer berhasil menjual 100 sepeda motor secara kredit maka berapa keuntungan total yang diperolehnya? Jawab: __________________________________ ________________________________________ ________________________________________ ________________________________________ ________________________________________ Jawab: __________________________________ ________________________________________ ________________________________________ ________________________________________ ________________________________________ ________________________________________ ________________________________________ ________________________________________ ________________________________________ ________________________________________ ________________________________________ ________________________________________ ________________________________________ ________________________________________ ________________________________________ 4. ________________________________________ Presentasikan jawabanmu di depan kelas! 3.3 Perbandingan 3.3.1 Skala Skala sering kita gunakan untuk menentukan keadaan yang tidak sebenarnya dengan perbandingan tertentu. A. Pengertian skala Skala umumnya dipakai pada peta. Selain itu skala juga digunakan pada rencana pembuatan bangunan, daerah, dan sebagainya. Skala dapat juga diartikan sebagai perbandingan. Perhatikan gambar berikut ini! 0 500.000 Gambar 3.10 Peta Pulau Sumba Sumber: Atlas Pada gambar 3.10 peta Pulau Sumba mempunyai bentuk yang sama dengan keadaan sebenarnya. Dikatakan bahwa ukuran pada foto, model, ataupun peta itu sebanding dengan ukuran sebenarnya. 112 Bab 3 - Penerapan Bentuk Aljabar 113 Pegangan Belajar Matematika SMP/MTs 1 114 Bab 3 - Penerapan Bentuk Aljabar Rumah A Rumah B R. makan R. makan K. tidur dp K. tidur K. tidur dp R. tamu R. tamu teras teras K. tidur a. lebar mobil; b. tinggi modelnya, bila tinggi mobil 1,4 m! 13. Sebuah gedung gereja lebarnya 20 m dan tingginya 12 m. Gedung tersebut tampak pada layar TV selebar 5 cm. Tentukan: a. tinggi gambar gedung pada layar TV; b. panjang gedung sebenarnya, jika panjang gambar gedung pada layar TV 8 cm! 11. Sebuah taman rekreasi panjangnya 12 m dan lebarnya 9 m. Pada denah, lebar taman tergambar 6 cm. Berapa: a. panjang taman pada denah; b. skala denah tersebut? 14. Sebuah slide lebarnya 33 mm dan tingginya 22 mm. Dengan overhead projector, gambar slide tersebut nampak pada layar selebar 81 cm. Hitunglah tinggi gambar pada layar! 12. Sebuah mobil dengan panjang 3 m dibuat prototipenya. Panjang model 7,5 cm dan lebarnya 3 cm. Hitunglah: 15. Jika layar pada soal nomor 4 dijauhkan, diperoleh gambar pada layar yang tingginya 88 cm. Tentukan lebar gambar pada layar! 115 Pegangan Belajar Matematika SMP/MTs 1 B. Perbandingan dua besaran sejenis Apabila kita membandingkan suatu besaran dengan besaran lain, harus diusahakan agar kedua besaran tersebut sejenis. Besaran sejenis adalah besaran yang mempunyai ukuran yang sama. 116 Bab 3 - Penerapan Bentuk Aljabar 117 Pegangan Belajar Matematika SMP/MTs 1 118 Bab 3 - Penerapan Bentuk Aljabar maka nyatakan perbandingan-perbandingan berikut! a. 1 kuda : 1 menteri b. 1 gajah : 1 benteng c. 1 menteri : 2 benteng d 2 benteng : D. Dua macam perbandingan Ada dua macam perbandingan, yaitu perbandingan senilai dan perbandingan berbalik nilai. Untuk mengetahuinya, perhatikan contoh berikut! Contoh: 1. Perhatikan tabel berikut! Tabel 3.2 Jumlah buku Harga 1 2 3 4 ... ... ... 20 Rp 500,00 Rp 1.000,00 Rp 1.500,00 Rp 2.000,00 ... ... ... ? Makin banyak buku yang dibeli maka makin besar harga yang harus dibayar. Perbandingan seperti ini disebut 3 gajah  1 pion perbandingan senilai. 2. Gambar 3.16 Toko buku Ibu membagi permen untuk beberapa anak. Tabel 3.3 Jumlah anak 1 2 4 ... 10 ... 25 Bagian tiap anak 100 50 25 ... 10 ... ? Makin besar jumlah anak yang dibagi, makin sedikit bagian tiap anak. Perbandingan seperti itu disebut perbandingan berbalik nilai. Gambar 3.17 Ibu membagi permen kepada beberapa anaknya 3.3.3 Perbandingan senilai Contoh: Perhatikan tabel berikut! 119 Pegangan Belajar Matematika SMP/MTs 1 120 Bab 3 - Penerapan Bentuk Aljabar 121 Pegangan Belajar Matematika SMP/MTs 1 122 Bab 3 - Penerapan Bentuk Aljabar 123 Pegangan Belajar Matematika SMP/MTs 1 124 Bab 3 - Penerapan Bentuk Aljabar 125 Pegangan Belajar Matematika SMP/MTs 1 Jumlah Siswa Besar bantuan 6 Rp800.000,00 8 ... 10 ... 12 ... 16 ... 20 ... 24 ... 30 ... 40 ... 50 ... b. Apakah jumlah siswa yang mendapat bantuan dan besar bantuan yang diterima saling berbalik nilai? c. Bila tiap siswa hanya mendapat Rp50.000,00; berapa banyak siswa yang dibantu? TUGAS PROYEK Ukurlah panjang dan lebar rumah serta halaman rumahmu dengan meteran pengukur! Kemudian, gambarlah denah rumahmu (lengkap dengan ruangan- 126 ruangan yang ada dan halaman) dengan skala yang sesuai pada kertas karton dan kumpulkan hasil kerja kalian! Jika ada kendala, tanyakan pada gurumu! Bab 3 - Penerapan Bentuk Aljabar 127 Pegangan Belajar Matematika SMP/MTs 1 128 Bab 3 - Penerapan Bentuk Aljabar 129 Pegangan Belajar Matematika SMP/MTs 1 130 Bab 4 - Himpunan b a c Gambar 4.1 Jika kamu memperhatikan gambar a, b, dan c, kesimpulkan apa yang dapat kamu ambil? Sumber: Science Discovery 1 dan Oxford Ensiklopedi Pelajar Jilid 1 Di dalam kehidupan sehari-hari, sebenarnya kita sudah mengenal tentang himpunan. Contohnya, sekawanan lembu, sekumpulan ikan, dan sekelompok burung. Masing-masing kata “kawanan”, “kumpulan”, dan “kelompok” dapat diganti dengan kata “himpunan”. Perhatikan gambar-gambar di atas! Apakah gambar-gambar pada gambar 4.1 termasuk himpunan? Jika ya, himpunan apakah itu? Jika tidak, apa alasannya? Pada bab keempat ini, kita akan membahas tentang himpunan. Materi yang akan kita pelajari antara lain pengertian dan notasi himpunan, himpunan bagian, operasi himpunan, diagram Venn, dan penerapan himpunan. Diskusi Pembuka 1. Menurut pendapatmu apa itu himpunan dan berikanlah contohnya? 2. Bagian-bagian apa saja yang dipelajari dalam himpunan? 3. Dapatkah kamu menyebutkan jenis-jenis himpunan? 4. Operasi apa saja yang dapat terbentuk dari himpunan? 5. Apa yang kamu ketahui tentang diagram Venn dan bagaimana bentuknya? 131 Pegangan Belajar Matematika SMP/MTs 1 132 Bab 4 - Himpunan 133 Pegangan Belajar Matematika SMP/MTs 1 134 Bab 4 - Himpunan 135 Pegangan Belajar Matematika SMP/MTs 1 136 Bab 4 - Himpunan 137 Pegangan Belajar Matematika SMP/MTs 1 138 Bab 4 - Himpunan 139 Pegangan Belajar Matematika SMP/MTs 1 140 Bab 4 - Himpunan 141 Pegangan Belajar Matematika SMP/MTs 1 142 Bab 4 - Himpunan 143 Pegangan Belajar Matematika SMP/MTs 1 144 Bab 4 - Himpunan 145 Pegangan Belajar Matematika SMP/MTs 1 146 Bab 4 - Himpunan 147 Pegangan Belajar Matematika SMP/MTs 1 4.4 Diagram Venn Untuk mempermudah dalam mempelajari himpunan, John Venn seorang ahli matematika dari Inggris (1834 - 1923), memperkenalkan cara menyatakan himpunan dengan diagram. Diagram tersebut dinamakan diagram Venn. 4.4.1 Menyatakan diagram Venn (i) Himpunan digambarkan dengan kurva tertutup sederhana. (ii) Setiap anggota digambarkan dengan noktah (titik) di dalam kurva. (iii) Semesta pembicaraan dari himpunan itu digambarkan dengan persegi panjang dan pada pojok kiri atas ditulis huruf U atau S. 148 Bab 4 - Himpunan 149 Pegangan Belajar Matematika SMP/MTs 1 150 Bab 4 - Himpunan 151 Pegangan Belajar Matematika SMP/MTs 1 LATIHAN 6 Catatan: x 1 mangkok bakso hanya dimakan oleh 1 orang 1 botol soda hanya diminum oleh 1 orang Dengan menggambar diagram Venn sebagai model matematika, selesaikan soal-soal berikut pada buku tugasmu! 1. 2. 3. 4. Dari 143 anak murid SMP kelas VII, ternyata 95 anak gemar Matematika, 87 anak gemar Fisika, dan 60 anak gemar keduanya. Tentukanlah berapa anak yang: a. tidak gemar keduanya; b. gemar Matematika tetapi tidak gemar Fisika; c. gemar Fisika, tetapi tidak gemar Matematika! Diperoleh keterangan dari 48 anak murid suatu kelas, ternyata 26 anak mempunyai kakak dan 29 anak mempunyai adik. Jika ada 14 anak yang mempunyai adik dan mempunyai kakak, tentukan berapa anak yang: a. mempunyai kakak saja; b. mempunyai adik saja; c. merupakan anak tunggal! Seorang pejabat Pemerintah Daerah meninjau ke daerah kumis (kumuh dan miskin) yang acap kali tergenang air oleh air hujan ataupun air laut pasang. Di daerah kumis itu, terdapat 266 rumah penduduk, 192 rumah tergenang air sewaktu hujan turun, 56 rumah tergenang air sewaktu air laut pasang, dan 20 rumah selalu tergenang air sewaktu hujan dan sewaktu air laut pasang. Tentukan berapa rumah yang tidak tergenang! Sebuah kendaraan berpenumpang 8 orang berhenti di depan warung makanan dan minuman. Kemudian memesan 5 mangkok bakso dan 3 botol minuman soda. Ternyata, 2 orang sedang berpuasa sehingga tidak makan bakso dan tidak minum soda. Tentukan berapa orang yang makan bakso dan juga minum soda! 152 Petunjuk: a. Misalkan banyaknya orang yang makan bakso dan minum Fanta dengan x! b. Nyatakan dalam x banyaknya orang yang hanya makan bakso saja! c. Nyatakan dalam x banyaknya orang yang hanya minum Fanta saja! d. Nyatakan dalam x jumlah penumpang kendaraan! e. Susun persamaan dalam x dan selesaikan persamaan itu! 5. Di sebuah padepokan tari, terdapat 59 murid yang sedang belajar menari. 45 murid menekuni tari Bali, 39 murid menekuni tari Jawa. Sedangkan 5 murid menekuni tari-tarian yang lain, atau tidak menekuni kedua tarian tersebut. Tentukan berapa murid yang menekuni tari Bali dan sekaligus tari Jawa! 6. Sebuah lembaga penelitian meneliti makanan ringan yang dikonsumsi anak-anak. Dari hasil penelitian, tercatat 18 merek mengandung zat pewarna sintetik, 24 merek mengandung penyedap rasa buatan, dan 10 merek mengandung kedua zat tersebut. Jika ada 9 merek tidak mengandung zat pewarna sintetik maupun penyedap rasa buatan, berapa merek makanan ringan yang diteliti oleh lembaga penelitian tersebut? 7. Dari 40 murid kelas VII tercatat 25 anak memiliki komputer, 12 anak memiliki komputer dan sepeda, dan 8 anak tidak memiliki komputer dan sepeda. Berapa anakkah yang memiliki sepeda tetapi tidak memiliki komputer? x Bab 4 - Himpunan 8. 9. Dari 45 murid di suatu kelas, tercatat 31 anak mengikuti les Bahasa Inggris, 23 anak mengikuti les Bahasa Jepang, dan 12 anak mengikuti kedua les tersebut. Berapa anak yang tidak mengikuti les Bahasa Inggris maupun Bahasa Jepang? Sebuah sekolah yang memiliki 200 murid mengumpulkan sumbangan untuk menolong korban bencana alam. Dari daftar sumbangan, tercatat 87 anak menyumbang pakaian bekas, 75 anak menyumbang makanan, dan 50 anak menyumbang selain makanan dan pakaian bekas. Berapa anak yang menyumbang pakaian bekas dan makanan sekaligus? 10. Dari hasil penelitian terhadap 210 anak, ternyata 100 anak senang acara AnTV, 130 anak senang acara SCTV, 140 anak senang acara RCTI, dan 50 anak senang ketiganya. Bila 78 anak senang acara AnTV dan SCTV, 90 anak senang acara SCTV dan RCTI, 70 anak senang acara AnTV dan RCTI, tentukan banyaknya anak yang tidak senang ketiganya! 11. Hasil surve menunjukkan 60 orang dari 150 siswa SMP Cerdas pernah berlibur ke Dufan, 110 orang pernah ke TII, 45 orang pernah ke Ujung Kulon, dan 25 orang pernah mengunjungi ketiga tempat tersebut. Jika 33 orang siswa pernah ke Dufan dan TMII, 36 orang pernah ke Dufan dan Ujung Kulon, berapakah jumlah siswa yang belum pernah pergi ke Dufan, TMII, dan Ujung Kulon? Gambarkan dalam diagram Venn! 12. Diketahui 20 orang dari pegawai swasta pergi ke kantor naik taksi, 40 orang lebih senang naik busway, dan 17 orang senang naik keduanya. Berapa orang pegawai yang pergi ke kantor dengan kendaraan selain taksi dan busway? Gambarkan dalam diagram Venn! 153 Pegangan Belajar Matematika SMP/MTs 1 154 Bab 4 - Himpunan 155 Pegangan Belajar Matematika SMP/MTs 1 156 Bab 5 - Garis dan Sudut Gambar 5.1 Gambar benda di sekitar kita yang membentuk sudut Sumber: Koleksi pribadi Di Sekolah Dasar, kita sudah diperkenalkan tentang garis dan sudut. Ini bisa menjadi dasar bagi kita untuk membahas lebih lanjut tentang materi garis dan sudut. Diskusi Pembuka Dalam kehidupan sehari-hari, banyak contoh yang bisa kita temui berhubungan dengan garis dan sudut. Perhatikan gambar 5.1 di atas! Jika kita memperhatikan bentuk gedung di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa ada bagian-bagian dari gedung itu yang membentuk sudut. Dapatkah kamu menyebutkan bagian mana yang dapat dikatakan membentuk sudut? Selain contoh di atas ada juga contoh lainnya, antara lain bingkai sebuah foto, permukaan meja atau kursi, permukaan televisi, lemari, tempat tidur, dan masih banyak lagi contoh lain yang dapat kamu temukan. 1. Dapatkah kamu menjelaskan hubungan dua garis, besar dan sudut? Pada bab lima ini, kita akan membahas tentang garis dan sudut. Materi yang akan kita pelajari antara lain hubungan dua garis, besar dan jenis sudut, sudut yang terjadi jika dua garis sejajar dipotong oleh garis lain, melukis sudut, dan membagi sudut. 3. Dapatkah kamu melukis sudut? 2. Apa yang kamu ketahui tentang sifat-sifat sudut yang terbentuk jika dua garis berpotongan atau dua garis sejajar berpotongan dengan garis lain? 4. Dapatkah kamu membagi sudut? 157 Pegangan Belajar Matematika SMP/MTs 1 158 Bab 5 - Garis dan Sudut Dua garis dikatakan sejajar jika: 1. kedua garis tersebut terletak pada satu bidang datar, dan 2. kedua garis tersebut tidak berpotongan. Dua garis berpotongan jika: 1. terletak pada satu bidang 2. memiliki satu titik persekutuan yang disebut titik potong. 159 Pegangan Belajar Matematika SMP/MTs 1 160 Bab 5 - Garis dan Sudut 161 Pegangan Belajar Matematika SMP/MTs 1 162 Bab 5 - Garis dan Sudut 163 Pegangan Belajar Matematika SMP/MTs 1 164 Bab 5 - Garis dan Sudut 165 Pegangan Belajar Matematika SMP/MTs 1 166 Bab 5 - Garis dan Sudut 167 Pegangan Belajar Matematika SMP/MTs 1 168 Bab 5 - Garis dan Sudut 169 Pegangan Belajar Matematika SMP/MTs 1 170 Bab 5 - Garis dan Sudut 171 Pegangan Belajar Matematika SMP/MTs 1 172 Bab 5 - Garis dan Sudut 173 Pegangan Belajar Matematika SMP/MTs 1 174 Bab 5 - Garis dan Sudut LATIHAN 10 175 Pegangan Belajar Matematika SMP/MTs 1 176 Bab 5 - Garis dan Sudut 177 Pegangan Belajar Matematika SMP/MTs 1 178 Bab 5 - Garis dan Sudut 179 Pegangan Belajar Matematika SMP/MTs 1 180 Bab 5 - Garis dan Sudut 181 Pegangan Belajar Matematika SMP/MTs 1 182 Bab 5 - Garis dan Sudut 183 Pegangan Belajar Matematika SMP/MTs 1 184 Bab 5 - Garis dan Sudut 185 Pegangan Belajar Matematika SMP/MTs 1 INFO MATEMATIKA Garis adalah suatu gagasan matematis yang abstrak, namun mudah di lihat. Misalnya garis pertemuan lantai dan dinding, mata pisau, dan benang yang ditegangkan. Garis sukar didefinisikan secara benar-benar logis. Dalam perumusan tertentu struktur logis geometri, garis tidak didefinisikan, meskipun sering digunakan dalam aksioma dan pernyataan lain. Beberapa sifat garis: bila diketahui dua titik A dan B maka dapat dibuat satu dan hanya satu garis (lurus); garis dapat diperpanjang secara tak terhingga ke kedua arahnya; garis dapat mempunyai banyak nama menurut nama titik-titik yang dilaluinya. Sudut didefinisikan sebagai gabungan sinar titik pangkalnya bersekutu. Titik persekutuan itu dinamakan titik sudut. Sedangkan sisi sudutnya disebut juga kaki sudut. Besar suatu sudut adalah ukuran daerah sudut itu. Untuk mengukur daerah sudut, kita bisa mempergunakan satuan sudut. Ada 3 macam satuan sudut yang kita kenal dalam matematika, yaitu: a. Satuan sudut yang disebut derajat Yaitu satuan besar sudut dengan menggunakan derajat sebagai nama satuannya b. Satuan sudut yang disebut radian] Satuan radian sama dengan besarnya sudut pusat lingkaran yang dibatasi oleh busur lingkaran yang panjangnya sama dengan jari-jari c. Satuan sudut sentisimal Satuan yang membagi keliling lingkaran dengan 400 bagian yang sama. Tiap bagian disebut “grade”. Grade dibagi lagi dalam “centigrade” dan cencentigrade. (Sumber: Ensiklopedia Matematika) 186 Bab 6 - Segitiga dan Segi Empat Gambar 6.1 Keindahan panorama yang diperlihatkan layar-layar perahu nelayan di bawah cerah matahari di Bali Sumber: Indonesia Untaian Manikam di Khatulistiwa Perhatikan gambar 6.1 di atas! Perahu layar yang sedang mengarungi lautan dengan layarnya yang terkembang merupakan salah contoh benda yang berbentuk segitiga yang dapat kita lihat pada kehidupan sehari-hari. Contoh lainnya masih dapat kamu temukan. Pada pokok bahasan ini tidak hanya segitiga yang akan kamu pelajari tetapi juga segi empat. Carilah contoh-contoh segi empat yang dapat kamu peroleh dalam kehidupan nyata! Pada bab keenam ini, kita akan membahas tentang segitiga dan segi empat. Materi yang akan kita pelajari antara lain sifatsifat segitiga, sifat-sifat segi empat, keliling dan luas, serta melukis garis-garis pada segitiga. Diskusi Pembuka 1. Dapatkah kamu menjelaskan sifat-sifat segitiga? 2. Dapatkah kamu menyebutkan jenis-jenis segitiga? 3. Bangun-bangun datar apa saja yang merupa-kan segi empat dan apa sifatsifat yang terdapat di dalamnya? 4. Apakah kamu masih mengingat tentang rumus keliling dan luas segitiga dan segi empat? Coba jelaskan! 5. Dapatkah kamu melukis garis-garis pada segitiga? 187 Pegangan Belajar Matematika SMP/MTs 1 188 Bab 6 - Segitiga dan Segi Empat Diskusi Tabel 6.1 Diskusikan dengan 2 temanmu dalam mengerjakan dan menjawab soal-soal berikut! Kemudian presentasikan hasil kerja kalian di depan kelas! 1. Lengkapi tabel 6.1 berikut dengan gambar-gambar! 2. Menurut besar sudut dan panjang sisinya ada berapa macam segitiga? Sebutkan segitiga apa saja! Ditinjau dari besar sudutnya Ditinjau dari panjang sisinya Segitiga lancip Segitiga tumpul Segitiga siku-siku segitiga sama sisi segitiga sama kaki segitiga sembarang 189 Pegangan Belajar Matematika SMP/MTs 1 190 Bab 6 - Segitiga dan Segi Empat 191 Pegangan Belajar Matematika SMP/MTs 1 10. Dalam segitiga ABC, sudut A adalah sudut terkecil, sedangkan sudut C adalah sudut terbesar. a. Jika sudut C dikurangi sudut A sama dengan sudut B maka buktikan bahwa segitiga ABC adalah segitiga siku-siku! 192 b. Jika sudut C dikurangi sudut A lebih kecil dari sudut B maka buktikan bahwa segitiga ABC adalah segitiga lancip! c. Jika sudut C dikurangi sudut A lebih besar dari sudut B maka buktikan bahwa segitiga ABC adalah segitiga tumpul! Bab 6 - Segitiga dan Segi Empat 193 Pegangan Belajar Matematika SMP/MTs 1 194 Bab 6 - Segitiga dan Segi Empat 195 Pegangan Belajar Matematika SMP/MTs 1 196 Bab 6 - Segitiga dan Segi Empat 197 Pegangan Belajar Matematika SMP/MTs 1 198 Bab 6 - Segitiga dan Segi Empat 6.1.6 Sifat-sifat segitiga Dari pembahasan tentang segitiga, dapat kita simpulkan beberapa sifat segitiga sebagai berikut. 1. Segitiga siku-siku dapat diperoleh dari persegi panjang yang dibagi menurut garis diagonalnya. 2. Jumlah sudut-sudut sebuah segitiga adalah 180q . 3. Segitiga sama kaki dapat dibentuk dari dua segitiga sikusiku yang kongruen. Gambar 6.27 4. Segitiga sama kaki mempunyai dua sisi sama panjang, dua Bendera yang berbentuk segitiga 199 Pegangan Belajar Matematika SMP/MTs 1 200 Bab 6 - Segitiga dan Segi Empat 6.2.1 Mengenal pengertian bangun-bangun segi empat dan sifat-sifatnya Sebelum kita mempelajari lebih lanjut segi empat dan sifatsifatnya, diskusikan beberapa hal berikut bersama temanmu! Diskusi Diskusikan dengan 2 atau 3 temanmu dalam mengerjakan dan menjawab soal-soal berikut! Kemudian presentasikan hasil kerja kalian di depan kelas! 1. Sebutkan sebanyak-banyaknya bangun-bangun datar segi empat yang kamu ketahui di sekitarmu! 2. Amatilah berapa banyak sudut dan sisi masing-masing segi empat! 3. Dari jawaban soal nomor 2 di atas, jelaskan apa yang dimaksud dengan bangun datar segi empat! 4. Presentasikan hasil diskusi ini di kelas! 201 Pegangan Belajar Matematika SMP/MTs 1 Pada bagian ini, kita akan membahas pengertian dan sifatsifat segi empat seperti persegi, persegi panjang, jajargenjang, belah ketupat, layang-layang, dan trapesium serta menghitung keliling dan luas dari masing-masing bangun tersebut. A. Persegi 1. Bentuk persegi Perhatikan gambar persegi ABCD pada gambar 6.30 di samping! Dengan memperhatikan gambar 6.30, dapatkah kamu menyebutkan apa itu persegi? 2. Sifat-sifat persegi Agar lebih memahami sifat-sifat persegi, kerjakan latihan berikut! 202 Bab 6 - Segitiga dan Segi Empat 203 Pegangan Belajar Matematika SMP/MTs 1 204 Bab 6 - Segitiga dan Segi Empat 205 Pegangan Belajar Matematika SMP/MTs 1 206 Bab 6 - Segitiga dan Segi Empat INFO MATEMATIKA Ada banyak dalil tentang sisi, sudut, dan garis dalam segitiga. Salah satu dalil yang pertama, yang dibuktikan dalam ilmu ukur bidang, ialah "Jika terdapat 3 buah garis dengan panjang yang diketahui sedemikian rupa sehingga jumlah kedua garis yang manapun lebih besar daripada garis yang ketiga maka dapatlah dibentuk sebuah segitiga dengan memakai ketiga garis tersebut dengan ukuran dan bentuk tertentu." 207 Pegangan Belajar Matematika SMP/MTs 1 208 Bab 6 - Segitiga dan Segi Empat 209 Pegangan Belajar Matematika SMP/MTs 1 210 Bab 6 - Segitiga dan Segi Empat 211 Pegangan Belajar Matematika SMP/MTs 1 212 Bab 6 - Segitiga dan Segi Empat 213 Pegangan Belajar Matematika SMP/MTs 1 214 Bab 6 - Segitiga dan Segi Empat 215 Pegangan Belajar Matematika SMP/MTs 1 216 Bab 6 - Segitiga dan Segi Empat 217 Pegangan Belajar Matematika SMP/MTs 1 218 Bab 6 - Segitiga dan Segi Empat 219 Pegangan Belajar Matematika SMP/MTs 1 220 Bab 6 - Segitiga dan Segi Empat 221 Pegangan Belajar Matematika SMP/MTs 1 222 Bab 6 - Segitiga dan Segi Empat 223 Pegangan Belajar Matematika SMP/MTs 1 224 Bab 6 - Segitiga dan Segi Empat 225 Pegangan Belajar Matematika SMP/MTs 1 226 Bab 6 - Segitiga dan Segi Empat 227 Pegangan Belajar Matematika SMP/MTs 1 228 Bab 6 - Segitiga dan Segi Empat C C 1 C D 5 O A E B H A 3 I 5 D 2 G O F 4 G E B H O A I 6 Gambar 6.61 E Langkah-langkah membuat lngkaran dalam segitiga B 229 Pegangan Belajar Matematika SMP/MTs 1 C C 1 2 O O Gambar 6.63 Langkah-langkah membuat lingkaran luar segitiga 230 A D B A D B Bab 6 - Segitiga dan Segi Empat 231 Pegangan Belajar Matematika SMP/MTs 1 232 Bab 6 - Segitiga dan Segi Empat 233 Pegangan Belajar Matematika SMP/MTs 1 234 Bab 6 - Segitiga dan Segi Empat 235 Pegangan Belajar Matematika SMP/MTs 1 236 Bab 6 - Segitiga dan Segi Empat 237 Pegangan Belajar Matematika SMP/MTs 1 Anonim. 1994. Ensiklopedi Nasional Indonesia Jilid 5. Jakarta: PT Cipta Adi Pustaka. Birkhoff, Gand Saunders Mac Lane. 1954. A Survey of Modern Algebra. Cetakan kedua. New York: MacMillan Company. Depdiknas. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Matematika. Jakarta. Edwin, I-Stein. 1971. Modern Algebra. Step by Step 2nd Book. New York: American Book Company. Eicholz, Robert E. dan Charles, Randall I. 1991. Addison-Wesley Mathematics. New York: Addison-Wesley Publishing Company. Fehr F. Howard. 2004. Ilmu Pengetahuan Populer Jilid 2. Jakarta: Grolier PT Widyadara. Hardy, G.H. dan E.M. Wright. 1981. An Introduction to The Theory of Number. Edisi kelima. Oxford: The English Language Book Society. Kerami, Djati dan Sitanggang, Cormentyna. 2003. Kamus Matematika. Jakarta: Balai Pustaka Lipschultz, S. 1981. Set Theory and Related Topics. Singapore: McGrawHill Book Company. ____________. 1964. Finite Mathematics. New York: McGraw-Hill Book Company. Negoro, ST dan Harahap, B. 2001. Ensiklopedia Matematika. Jakarta: Ghalia Indonesia. Nielsen, K.L. 1970. Modern Algebra. New York: Barnes & Noble Inc. Sudarmono, Ratu E.N. 1992. “Air Kesejukan Abadi”. Dalam: Indonesia Untaian Manikam di Khatulistiwa. Jakarta: PT Gramedia. Tim Matematika SMP. 2004. Matematika 1 untuk SMP Kelas VII. Jakarta: PT. Galaxy Puspa Mega. Vivian, Mary Lee. 1992. Algebra. USA: International Fair, Inc. Worrall, Mary (Editor). 1992. Oxford Ensiklopedi Pelajar. Jakarta: Grolier PT Widyadara. 238 Indeks A G absis 4 akar 45, 48, 49, 50, 51, 52, 53, 54, 55, 56, 60 algoritma 54, 55 aljabar 61, 62, 63, 64, 65, 68, 69, 71 anggota himpunan 83, 133, 134, 135, 140, 144, 154 aritmetika sosial 99, 103 gabungan 142, 143, 149, 151, 153 garis 157, 158, 159, 160, 161, 162, 163, 164, 165, 168, 169, 170, 171, 173, 174, 175, 176, 177, 178, 179, 181, 183, 186 bagi 228, 229, 231 berat 229, 230, 231 berimpit 160 berpotongan 157, 160 bilangan 2, 3, 6, 7, 8, 9, 10, 26, 27, 28 sejajar 157, 159, 160, 161, 171, 172, 173, 174, 175, 177, 181 sumbu 229, 230, 231 tinggi 183 georg cantor 134 B bentuk baku 35, 36, 37, 57, 58 bilangan asli 2 bulat 1, 2, 3, 6, 7, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 24, 27 cacah 2, 3, 11 rasional 30, 31, 32, 57 bruto 108, 109, 126, 130 busur derajat 164, 165, 166, 180 C Cartesius 4, 5 D desimal 16, 17, 18, 19, 20, 21, 26, 27, 28 diagonal 189, 200, 202, 203, 204, 205, 206, 207, 208, 209, diagram venn 131, 133, 139, 140, 142, 143, 144, 145, 146, 148, 149, 150, 151, 153, 154, 155, 156 H himpunan 131, 132, 134, 135, 136, 137, 138, 139, 140, 141, 142, 143, 144, 145, 146, 147, 148, 149, 150, 151, 153, 154, 155 bagian 131, 138, 139, 140, 141, 154, 155 berhingga 137, 153 kosong 137, 138, 139, 153 penyelesaian 75, 76, 77, 78, 79, 80, 81, 84, 85, 86, 87, 88, 89, 90, 91, 95 semesta 139, 140, 141, 153 hipotenusa 193, 194 horisontal 157, 160 I E identitas 7, 8, 11, 13 invers 32, 33, 48, 57 irisan 142, 143, 149, 151, 153 ekuivalen 36, 78, 80, 81, 82, 83, 87, 88, 89, 92, 93, 94 J john playfair 186 F faktor 62, 63, 65, 67, 69, 70, 71 K kalimat terbuka 77, 78, 79, 80, 81, 84, 86, 94, 96 239 Pegangan Belajar Matematika SMP/MTs 1 tertutup 94, 96 keliling segitiga 223, 224, 234, 235 kelipatan persekutuan terkecil 21, 69 ketidaksamaan 84, 85, 86, 87, 88, 89, 92, 94, 96, 97 klinometer 180 koefisien 62, 63, 66, 67 komplemen 142, 144, 145, 154 konstanta 62, 63, 65, 64 koordinat 4, 5 cartesius 4, 5 persegi 189, 199, 202, 203, 204 persen 17, 19, 20 pertidaksamaan 61, 84, 85, 86, 87, 88, 89, 90, 91, 92, 93, 94, 97 linear satu variabel 84, 86, 90, 92 proclus 186 R rabat 108, 109, 126 S L layang-layang 202, 208, 209, 211, 218, 219, 222, 232 luas segitiga 223, 224 M melukis sudut 157, 177, 178 membagi sudut 157, 179 N neto 108, 109, 126 netral 6, 7, 11 O operasi bentuk aljabar 61, 71 hitung 1, 6, 12, 21, 37, 38, 63 ordinat 4 P pangkat 37, 39, 41, 42, 43, 44, 48, 53, 54, 55, 56 pecahan 1, 2, 14, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 26, 27, 28, 29 biasa 16, 17, 19, 20, 22 campuran 16, 17, 22 desimal 16, 18, 19, 20, 21, 25, 26 murni 16, 17, 18, 19, 20, 22, 23 senilai 17, 18, 19 pelurus 170, 181 penyiku 169, 170, 181 perbandingan 99 108, 111, 112, 113, 114, 115, 116, 117, 118, 119, 120, 121, 122, 123, 124, 125, 126, 127, 130 berbalik nilai 119, 123, 124, 126 senilai 119, 120, 121, 122, 126 persamaan linear satu variabel 77, 80, 81 240 segi empat 187, 201, 202, 203, 204, 206, 207, 208, 209, 210 segitiga 187, 188, 189, 190, 191, 192, 193, 194, 195, 196, 197, 198, 200, 201, 205, 206, 207, 208, 209, 211 segmen garis 162 selisih dua himpunan 143 sifat asosiatif 6, 7, 11 komutatif 6, 7, 8, 11, 12 tertutup 6, 7, 11 siku-siku 188, 189, 190, 191, 192, 193, 194, 195, 197, 198, 199, 202, 204, 207, 209 sinar garis 158, 160 sistem koordinat 4, 5 skala 99, 112, 113, 114, 115, 116, 123, 126 substitusi 80, 81, 83, 86 sudut 157, 158, 164, 165, 166, 167, 168, 169, 170, 171, 172, 174, 175, 176, 177, 178, 179,180,181, 182, 183, 184, 186, 218, 223, 226, 227, 228, 229, 230, 231, 232, 233, 234, 237 dalam 171, 172, 174, 175, 176, 177, 182, 183, 184 elevasi 180 luar 171, 174, 175, 176, 182, 183, 184, 185 lurus 166, 167, 169, 170, 176, 182, 184 suku 62, 63, 64, 65, 66, 67, 69, 72 sumbu 4 T tara 108, 109, 126 trapesium 202, 210, 211, 219, 220, 222, 232, 234 V variabel 61, 62, 63, 64, 99 vertikal 157, 160 Glosarium Algoritma : Aljabar : Aritmetika Bilangan bulat : : Bruto Derajat Diagonal : : : Diagram Venn : Garis bilangan : Garis sejajar : Invers Klinometer : : Kongruen Konstanta Koordinat : : : Linear Neto Paralelogram Pecahan : : : : Persamaan : Persen : Pertidaksamaan: Rabat : Segmen garis : Skala : Substitusi Sudut Sudut elevasi : : : Tara : Variabel : langkah-langkah yang sistematis untuk menyelesaikan masalah matematika dengan langkah-langkah terbatas. cabang matematika yang menggunakan simbol matematika dalam soal-soal berbentuk persamaan. cabang dari matematika Aritmetika disebut juga ilmu hitung. bilangan yang terdiri atas bilangan asli (bilangan bulat positif), bilangan nol, dan lawan bilangan asli (bilangan bulat negatif). berat kotor. satuan ukuran sudut, tekanan udara, dan suhu. garis yang ditarik dari titik sudut ke titik sudut yang tidak bersisian pada sebuah bangun datar. diagram pada himpunan yang digambarkan dengan bulatan atau lingkaran atau kuva tertutup. garis lurus yang ditandai dengan sejumlh titik, jarak dari satu titik ke titik lain sama panjang. Dua garis lurus atau lebih pada bidang datar yang sama. Jika garis-garis itu diperpanjang tidak akan ada titik potong. kebalikan. alat untuk mengukur ketinggian atau kemiringan lereng gunung, atau bagian bagunan. sama bentuk maupun ukurannya, atau sama dan sebangun. bilangan tetap atau suku yang tidak mengandung peubah. bilangan yang digunakan untuk menunjuk lokasi titik dalam garis, permukaan, atau ruang. terletak pada satu garis lurus, sepanjang atau menyinggung suatu lengkung. berat bersih. jajargenjang. bilangan yang menggambarkan bagian dari suatu keseluruhan, bagian dari suatu daerah, benda, atau himpunan. kalimat terbuka yang menyatakan hubungan “sama dengan”. nama lain dari suatu pecahan dengan penyebut 100. kalimat terbuka yang menggunakan tanda ketidaksamaan. potongan harga. bagian garis antara dua titik pada garis. perbandingan ukuran besarnya gambar dan sebagainya dengan keadaan yang sebenarnya. penggantian. gabungan sinar yang bersekutu titik pangkalnya. sudut pada suatu titik yang diukur terhadap garis horisontal ke suatu arah dan berada di atas garis horisontal. potongan berat kotor (bruto) barang, karena ada pembungkusnya atau pengepaknya. peubah. 241 Pegangan Belajar Matematika SMP/MTs 1 242 Kunci Jawaban 243 Pegangan Belajar Matematika SMP/MTs 1 244 Daftar Tabel Daftar Pangkat Dua a 0 1 2 3 4 5 1.0 1.1 1.2 1.3 1.4 1.00 1.21 1.44 1.69 1.96 1.02 1.23 1.46 1.72 1.99 1.04 1.25 1.49 1.74 2.02 1.06 1.28 1.51 1.77 2.04 1.08 1.30 1.54 1.80 2.07 1.10 1.32 1.56 1.82 2.10 1.5 1.6 1.7 1.8 1.9 2.25 2.56 2.89 3.24 3.61 2.28 2.59 2.92 3.28 3.65 2.31 2.62 2.96 3.31 3.69 2.34 2.66 2.99 3.36 3.72 2.37 2.69 3.03 3.39 3.76 2.0 2.1 2.2 2.3 2.4 4.00 4.41 4.84 5.29 5.76 4.04 4.45 4.88 5.34 5.81 4.08 4.49 4.93 5.38 5.86 4.12 4.54 4.97 5.43 5.90 2.5 2.6 2.7 2.8 2.9 6.25 6.75 7.29 7.84 8.41 6.30 6.81 7.34 7.90 8.47 6.35 6.86 7.40 7.95 8.53 3.0 3.1 3.2 3.3 3.4 9.00 9.61 10.24 10.89 11.56 9.06 9.67 10.30 10.96 11.63 3.5 3.6 3.7 3.8 3.9 12.25 12.96 13.69 14.44 15.21 4.0 4.1 4.2 4.3 4.4 4.5 4.6 4.7 4.8 4.9 6 7 8 9 1.12 1.35 1.59 1.85 2.13 1.14 1.37 1.61 1.88 2.16 1.17 1.39 1.64 1.90 2.19 1.19 1.42 1.66 1.93 2.22 2.40 2.72 3.06 3.42 3.80 2.43 2.76 3.10 3.46 3.84 2.46 2.79 3.13 3.50 3.88 2.50 2.82 3.17 3.53 3.92 2.53 2.86 3.20 3.57 3.96 4.16 4.58 5.02 5.48 5.95 4.20 4.62 5.06 5.52 6.00 4.24 4.67 5.11 5.57 6.05 4.28 4.71 5.15 5.62 6.10 4.33 4.75 5.20 5.66 6.15 4.37 4.80 5.24 5.71 6.20 6.40 6.92 7.45 8.01 8.58 6.45 6.97 7.51 8.07 8.64 6.50 7.02 7.56 8.12 8.70 6.55 7.08 7.62 8.18 8.76 6.60 7.13 7.87 8.24 8.82 6.66 7.18 7.73 8.29 8.88 6.71 7.24 7.78 8.35 8.94 9.12 9.73 10.37 11.02 11.70 9.18 9.80 10.43 11.09 11.76 9.24 9.86 10.50 11.16 11.83 9.30 9.92 10.56 11.22 11.90 9.36 9.99 10.63 11.29 11.97 9.42 10.05 10.69 11.36 12.04 9.49 10.11 10.76 11.42 12.11 9.55 10.18 10.82 11.49 12.18 12.32 13.03 13.76 14.52 15.29 12.39 13.10 13.84 14.59 15.37 12.46 13.18 13.91 14.67 15.44 12.53 13.25 13.99 14.75 15.52 12.60 13.32 14.06 14.82 15.60 12.67 13.40 14.14 14.90 15.68 12.74 13.47 14.21 14.98 15.76 12.82 13.54 14.29 15.05 15.84 12.89 13.62 14.36 15.13 15.92 16.00 16.81 17.64 18.49 19.36 16.08 16.89 17.72 18.58 19.45 16.16 16.97 17.81 18.66 19.54 16.24 17.06 17.89 18.75 19.62 16.32 17.14 17.98 18.84 19.71 16.40 17.22 18.06 18.92 19.80 16.48 17.31 18.15 19.01 19.89 16.56 17.39 18.23 19.10 19.98 16.65 17.47 18.32 19.18 20.07 16.73 17.56 18.40 19.27 20.16 20.25 21.16 22.09 23.04 24.01 20.34 21.25 22.18 23.14 24.11 20.43 21.34 22.28 23.23 24.21 20.52 21.44 22.37 23.33 24.30 20.61 21.53 22.47 23.43 24.40 20.70 21.62 22.56 23.52 24.50 20.79 21.72 22.66 23.62 24.60 20.88 21.81 22.75 23.72 24.70 20.98 21.90 22.85 23.81 24.80 21.07 22.00 22.94 23.91 24.90 245 Pegangan Belajar Matematika SMP/MTs 1 Daftar Pangkat Dua a 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 5.0 5.1 5.2 5.3 5.4 25.00 26.01 27.04 28.09 29.16 25.10 26.11 27.14 28.20 29.27 25.20 26.21 27.25 28.30 27.38 25.30 26.32 27.35 28.41 29.48 25.40 26.42 27.46 28.52 29.59 25.50 26.52 27.56 28.62 29.70 25.60 26.63 27.67 28.73 29.81 25.70 26.73 27.77 28.84 29.92 25.81 26.83 27.88 28.94 30.03 25.91 26.94 27.98 29.05 30.14 5.5 5.6 5.7 5.8 5.9 30.25 31.36 32.49 33.64 34.81 30.36 31.47 32.60 33.76 34.93 30.47 31.58 32.72 33.87 35.05 30.58 31.70 30.83 33.99 35.16 30.69 31.81 32.95 34.11 35.28 30.80 31.92 33.06 34.22 35.40 30.91 32.04 33.18 34.34 35.52 31.02 32.15 33.29 34.46 35.64 31.14 32.26 33.41 34.57 35.76 31.25 32.38 33.52 34.69 35.88 6.0 6.1 6.2 6.3 6.4 36.00 37.21 38.44 39.69 40.96 36.12 37.33 38.56 39.82 41.09 36.24 37.45 38.69 39.94 41.22 36.36 37.58 38.81 40.07 41.34 36.48 37.70 38.94 40.20 41.47 36.60 37.82 39.06 40.32 41.60 36.72 37.95 39.19 40.45 41.73 36.84 38.07 39.31 40.58 41.86 36.97 38.19 39.44 40.70 41.99 37.09 38.32 39.56 40.83 42.12 6.5 6.6 6.7 6.8 6.9 42.25 43.56 44.89 46.24 47.61 42.38 43.69 45.02 46.38 47.75 42.51 43.82 45.16 46.51 47.89 42.64 43.96 45.29 46.65 48.02 42.77 44.09 45.43 46.79 48.16 42.90 44.22 45.56 46.92 48.30 43.03 44.36 45.70 47.06 48.44 43.16 44.49 45.83 47.20 48.58 43.30 44.62 45.97 47.33 48.72 43.43 44.76 46.10 47.47 48.86 7.0 7.1 7.2 7.3 7.4 49.00 50.41 51.84 53.29 54.76 49.14 50.55 51.98 53.44 54.91 49.28 50.69 52.13 53.48 55.06 49.42 50.84 52.27 53.73 55.20 49.56 50.98 52.42 53.88 55.35 49.70 51.12 52.56 54.02 55.50 49.84 51.27 52.71 54.17 55.65 49.98 51.41 52.85 54.32 55.80 50.13 51.55 53.00 54.46 55.95 50.27 51.70 53.14 54.61 56.10 7.5 7.6 7.7 7.8 7.9 56.25 57.76 59.29 60.84 62.41 56.40 57.91 59.44 61.00 62.57 56.55 58.06 59.60 61.15 62.73 56.70 58.22 59.75 61.31 62.88 56.85 58.37 59.91 61.47 63.04 57.00 58.52 60.06 61.62 63.20 57.15 58.68 60.22 61.78 63.36 57.30 58.83 60.37 61.94 63.52 57.46 58.98 60.53 62.09 63.68 57.61 59.14 60.68 62.25 63.84 8.0 8.1 8.2 8.3 8.4 64.00 65.61 67.24 68.89 70.56 64.16 65.77 67.40 69.06 70.73 64.32 65.93 67.57 69.22 70.90 64.48 66.10 67.73 69.39 71.06 64.64 66.26 67.90 69.56 71.23 64.80 66.42 68.06 69.72 71.40 64.96 66.59 68.23 69.89 71.56 85.12 66.75 68.39 70.06 71.74 65.29 66.91 68.56 70.22 71.91 65.45 67.08 68.72 70.39 72.08 8.5 8.6 8.7 8.8 8.9 72.25 73.96 75.69 77.44 79.21 72.42 74.13 75.86 77.62 79.39 72.59 74.30 76.04 77.79 79.57 72.76 74.48 76.21 77.97 79.74 72.93 74.65 76.39 78.15 79.92 73.10 74.82 76.56 78.32 80.10 73.27 75.00 76.74 78.50 80.28 73.44 75.17 76.91 78.68 80.46 73.62 75.34 77.09 78.85 80.64 73.79 75.52 77.26 79.03 80.82 9.0 9.1 9.2 9.3 9.4 81.00 82.81 84.64 86.49 88.36 81.18 82.99 84.82 86.68 88.55 81.36 83.17 85.01 86.86 88.74 81.54 83.36 85.19 87.05 88.92 81.72 83.54 85.38 87.24 89.11 81.90 83.72 85.56 87.42 89.30 82.08 83.91 85.75 87.61 89.49 82.26 84.09 85.93 87.80 88.68 82.45 84.27 86.12 87.98 89.87 82.63 84.46 86.30 88.17 90.06 9.5 9.6 9.7 9.8 9.9 90.25 92.16 94.09 96.04 98.01 90.44 92.35 94.28 96.24 98.21 90.63 92.54 94.48 96.43 98.41 90.82 92.74 94.67 96.63 98.60 91.01 92.93 94.87 96.83 98.80 91.20 93.12 95.06 97.02 99.00 91.39 93.32 95.26 97.22 99.20 91.58 93.51 95.45 97.42 99.40 91.78 93.70 95.65 97.61 99.60 91.97 93.90 95.84 97.81 99.80 246 Daftar Tabel Daftar Akar Pangkat Dua a .0 .1 .2 .3 .4 .5 .6 .7 .8 .9 1.0 1.1 1.2 1.3 1.4 1.00 1.05 1.10 1.14 1.18 1.00 1.05 1.10 1.14 1.19 1.01 1.06 1.10 1.15 1.19 1.01 1.06 1.11 1.15 1.20 1.02 1.07 1.11 1.16 1.20 1.02 1.07 1.12 1.16 1.20 1.03 1.08 1.12 1.17 1.21 1.03 1.08 1.13 1.17 1.21 1.04 1.09 1.13 1.17 1.22 1.04 1.09 1.14 1.16 1.22 1.5 1.6 1.7 1.8 1.9 1.22 1.26 1.30 1.34 1.38 1.23 1.27 1.31 1.35 1.38 1.23 1.27 1.31 1.35 1.39 1.24 1.28 1.32 1.35 1.39 1.24 1.28 1.32 1.36 1.39 1.24 1.28 1.32 1.36 1.40 1.25 1.29 1.33 1.36 1.40 1.25 1.29 1.33 1.37 1.40 1.26 1.30 1.33 1.37 1.41 1.26 1.30 1.34 1.37 1.41 2.0 2.1 2.2 2.3 2.4 1.41 1.45 1.48 1.52 1.55 1.42 1.45 1.49 1.52 1.55 1.42 1.46 1.49 1.52 1.56 1.42 1.46 1.49 1.53 1.56 1.43 1.46 1.50 1.53 1.56 1.43 1.47 1.50 1.53 1.57 1.44 1.47 1.50 1.54 1.57 1.44 1.47 1.51 1.54 1.57 1.14 1.48 1.51 1.54 1.57 1.45 1.48 1.51 1.55 1.58 2.5 2.6 2.7 2.8 2.9 1.58 1.61 1.64 1.67 1.70 1.58 1.62 1.65 1.68 1.71 1.59 1.62 1.65 1.68 1.71 1.59 1.62 1.65 1.68 1.71 1.59 1.62 1.66 1.69 1.71 1.60 1.63 1.66 1.69 1.72 1.60 1.63 1.66 1.69 1.72 1.60 1.63 1.66 1.69 1.73 1.61 1.64 1.67 1.70 1.73 1.61 1.64 1.67 1.70 1.73 3.0 3.1 3.2 3.3 3.4 1.73 1.76 1.79 1.82 1.84 1.73 1.76 1.79 1.82 1.85 1.74 1.77 1.79 1.82 1.85 1.74 1.77 1.80 1.82 1.85 1.74 1.77 1.80 1.83 1.85 1.75 1.77 1.80 1.83 1.86 1.75 1.78 1.81 1.83 1.86 1.75 1.78 1.81 1.84 1.86 1.75 1.78 1.81 1.84 1.87 1.75 1.79 1.81 1.84 1.87 3.5 3.6 3.7 3.8 3.9 1.87 1.90 1.92 1.95 1.97 1.87 1.90 1.93 1.95 1.98 1.88 1.90 1.93 1.95 1.98 1.88 1.91 1.93 1.96 1.98 1.88 1.91 1.93 1.96 1.98 1.88 1.91 1.94 1.96 1.99 1.89 1.91 1.94 1.96 1.99 1.89 1.92 1.94 1.97 1.99 1.89 1.92 1.94 1.97 1.99 1.89 1.92 1.95 1.97 2.00 4.0 4.1 4.2 4.3 4.4 2.00 2.02 2.05 2.07 2.10 2.00 2.03 2.05 2.08 2.10 2.00 2.03 2.05 2.08 2.10 2.01 2.03 2.06 2.08 2.10 2.01 2.03 2.06 2.08 2.11 2.01 2.04 2.06 2.09 2.11 2.01 2.04 2.06 2.09 2.11 2.02 2.04 2.07 2.09 2.11 2.02 2.04 2.07 2.09 2.12 2.02 2.05 2.07 2.10 2.12 4.5 4.6 4.7 4.8 4.9 2.12 2.14 2.17 2.19 2.21 2.12 2.15 2.17 2.19 2.22 2.13 2.15 2.17 2.20 2.22 2.13 2.15 2.17 2.20 2.22 2.13 2.15 2.18 2.20 2.22 2.13 2.16 2.18 2.20 2.22 2.14 2.16 2.18 2.20 2.23 2.14 2.16 2.18 2.21 2.23 2.14 2.16 2.19 2.21 2.23 2.14 2.17 2.19 2.21 2.23 5.0 5.1 5.2 5.3 5.4 2.24 2.26 2.28 2.30 2.32 2.24 2.26 2.28 2.30 2.33 2.24 2.26 2.28 2.31 2.33 2.24 2.26 2.29 2.31 2.33 2.24 2.27 2.29 2.31 2.33 2.25 2.27 2.29 2.31 2.33 2.25 2.27 2.29 2.32 2.34 2.25 2.27 2.30 2.32 2.34 2.25 2.28 2.30 2.32 2.34 2.26 2.28 2.30 2.32 2.34 247 Pegangan Belajar Matematika SMP/MTs 1 Daftar Akar Pangkat Dua a .0 .1 .2 .3 .4 .5 .6 .7 .8 .9 5.5 5.6 5.7 5.8 5.9 2.35 2.37 2.39 2.41 2.43 2.35 2.37 2.39 2.41 2.43 2.35 2.37 2.39 2.41 2.43 2.35 2.37 2.39 2.41 2.44 2.35 2.37 2.40 2.42 2.44 2.36 2.38 2.40 2.42 2.44 2.36 2.38 2.40 2.42 2.44 2.36 2.38 2.40 2.42 2.44 2.36 2.38 2.40 2.42 2.45 2.36 2.39 2.41 2.43 2.45 6.0 6.1 6.2 6.3 6.4 2.45 2.47 2.49 2.51 2.53 2.45 2.47 2.49 2.51 2.53 2.45 2.47 2.49 2.51 2.53 2.46 2.48 2.50 2.52 2.54 2.46 2.48 2.50 2.52 2.54 2.46 2.48 2.50 2.52 2.54 2.46 2.48 2.50 2.52 2.54 2.46 2.48 2.50 2.52 2.54 2.47 2.49 2.51 2.53 2.55 2.47 2.49 2.51 2.53 2.55 6.5 6.6 6.7 6.8 6.9 2.55 2.57 2.59 2.61 2.63 2.55 2.57 2.59 2.61 2.63 2.55 2.57 2.59 2.61 2.63 2.56 2.57 2.59 2.61 2.63 2.56 2.58 2.60 2.62 2.63 2.56 2.58 2.60 2.62 2.64 2.56 2.58 2.60 2.62 2.64 2.56 2.58 2.60 2.62 2.64 2.57 2.58 2.60 2.62 2.64 2.57 2.59 2.61 2.62 2.64 7.0 7.1 7.2 7.3 7.4 2.65 2.66 2.68 2.70 2.72 2.65 2.67 2.69 2.70 2.72 2.65 2.67 2.69 2.71 2.72 2.65 2.67 2.69 2.71 2.73 2.66 2.67 2.69 2.71 2.73 2.66 2.67 2.69 2.71 2.73 2.66 2.68 2.69 2.71 2.73 2.66 2.68 2.70 2.71 2.73 2.66 2.68 2.70 2.72 2.73 2.66 2.68 2.70 2.72 2.74 7.5 7.6 7.7 7.8 7.9 2.74 2.76 2.77 2.79 2.81 2.74 2.76 2.78 2.79 2.81 2.74 2.76 2.78 2.80 2.81 2.74 2.76 2.78 2.80 2.82 2.75 2.76 2.78 2.80 2.82 2.75 2.77 2.78 2.80 2.82 2.75 2.77 2.79 2.80 2.82 2.75 2.77 2.79 2.81 2.82 2.75 2.77 2.79 2.81 2.82 2.75 2.77 2.79 2.81 2.83 8.0 8.1 8.2 8.3 8.4 2.83 2.85 2.86 2.88 2.90 2.83 2.85 2.87 2.88 2.90 2.83 2.85 2.87 2.88 2.90 2.83 2.85 2.87 2.89 2.90 2.84 2.85 2.87 2.89 2.91 2.84 2.85 2.87 2.89 2.91 2.84 2.86 2.87 2.89 2.91 2.84 2.86 2.88 2.89 2.91 2.84 2.86 2.88 2.89 2.91 2.84 2.86 2.88 2.90 2.91 8.5 8.6 8.7 8.8 8.9 2.92 2.93 2.95 2.97 2.98 2.92 2.93 2.95 2.97 2.98 2.92 2.94 2.95 2.97 2.99 2.92 2.94 2.95 2.97 2.99 2.92 2.94 2.96 2.97 2.99 2.92 2.94 2.96 2.97 2.99 2.93 2.94 2.96 2.98 2.99 2.93 2.94 2.96 2.98 2.99 2.93 2.95 2.96 2.98 3.00 2.93 2.95 2.96 2.98 3.00 9.0 9.1 9.2 9.3 9.4 3.00 3.02 3.03 3.05 3.07 3.00 3.02 3.03 3.05 3.07 3.00 3.02 3.04 3.05 3.07 3.00 3.02 3.04 3.05 3.07 3.01 3.02 3.04 3.06 3.07 3.01 3.02 3.04 3.06 3.07 3.01 3.03 3.04 3.06 3.08 3.01 3.03 3.04 3.06 3.08 3.01 3.03 3.05 3.06 3.08 3.01 3.03 3.05 3.06 3.08 9.5 9.6 9.7 9.8 9.9 3.08 3.10 3.11 3.13 3.15 3.08 3.10 3.12 3.13 3.15 3.09 3.10 3.12 3.13 3.15 3.09 3.10 3.12 3.14 3.15 3.09 3.10 3.12 3.14 3.15 3.09 3.11 3.12 3.14 3.15 3.09 3.11 3.12 3.14 3.16 3.09 3.11 3.13 3.14 3.16 3.10 3.11 3.13 3.14 3.16 3.10 3.11 3.13 3.14 3.16 248 Daftar Tabel Daftar Akar Pangkat Dua a .0 .1 .2 .3 .4 .5 .6 .7 .8 .9 10 11 12 13 14 3.16 3.32 3.46 3.61 3.74 3.18 3.33 3.48 3.62 3.75 3.19 3.35 3.49 3.63 3.77 3.21 3.36 3.51 3.65 3.78 3.22 3.38 3.52 3.66 3.79 3.24 3.39 3.54 3.67 3.81 3.26 3.41 3.55 3.69 3.82 3.27 3.42 3.56 3.70 3.83 3.29 3.44 3.58 3.71 3.85 3.30 3.45 3.59 3.73 3.86 15 16 17 18 19 3.87 4.00 4.12 4.24 4.36 3.89 4.01 4.14 4.26 4.37 3.90 4.02 4.15 4.27 4.38 3.91 4.04 4.16 4.28 4.39 3.92 4.05 4.17 4.29 4.40 3.94 4.06 4.18 4.30 4.42 3.95 4.07 4.20 4.31 4.43 3.96 4.09 4.21 4.32 4.44 3.97 4.10 4.22 4.34 4.45 3.99 4.11 4.23 4.35 4.46 20 21 22 23 24 4.47 4.58 4.69 4.80 4.90 4.48 4.59 4.70 4.81 4.91 4.49 4.60 4.71 4.82 4.92 4.51 4.62 4.72 4.83 4.93 4.52 4.63 4.73 4.84 4.94 4.53 4.64 4.74 4.85 4.95 4.54 4.65 4.75 4.86 4.96 4.55 4.66 4.76 4.87 4.97 4.56 4.67 4.77 4.88 4.98 4.57 4.68 4.79 4.89 4.99 25 26 27 28 29 5.00 5.10 5.20 5.29 5.39 5.01 5.11 5.21 5.30 5.39 5.02 5.12 5.22 5.31 5.40 5.03 5.13 5.22 5.32 5.41 5.04 5.14 5.23 5.33 5.42 5.05 5.15 5.24 5.34 5.43 5.06 5.16 5.25 5.35 5.44 5.07 5.17 5.26 5.36 5.45 5.08 5.18 5.27 5.37 5.46 5.09 5.19 5.28 5.38 5.47 30 31 32 33 34 5.48 5.57 5.66 5.74 5.83 5.49 5.58 5.67 5.75 5.84 5.50 5.59 5.67 5.76 5.85 5.50 5.59 5.68 5.77 5.86 5.51 5.60 5.69 5.78 5.87 5.52 5.61 5.70 5.79 5.87 5.53 5.62 5.71 5.80 5.88 5.54 5.63 5.72 5.81 5.89 5.55 5.64 5.73 5.81 5.90 5.56 5.65 5.74 5.82 5.91 35 36 37 38 39 5.92 6.00 6.08 6.16 6.24 5.92 6.01 6.09 6.17 6.25 5.93 6.02 6.10 6.18 6.26 5.94 6.02 6.11 6.19 6.27 5.95 6.03 6.12 6.20 6.28 5.96 6.04 6.12 6.20 6.28 5.97 6.05 6.13 6.21 6.29 5.97 6.06 6.14 6.22 6.30 5.98 6.07 6.15 6.23 6.31 5.99 6.07 6.16 6.24 6.32 40 41 42 43 44 6.32 6.40 6.48 6.56 6.63 6.33 6.41 6.49 6.57 6.64 6.34 6.42 6.50 6.57 6.65 6.35 6.43 6.50 6.58 6.66 6.36 6.43 6.51 6.59 6.66 6.36 6.44 6.52 6.60 6.67 6.37 6.45 6.53 6.60 6.68 6.38 6.46 6.53 6.61 6.69 6.39 6.47 6.54 6.62 6.69 6.40 6.47 6.55 6.63 6.70 45 46 47 48 49 6.71 6.78 6.86 6.93 7.00 6.72 6.79 6.86 6.94 7.01 6.72 6.80 6.87 6.94 7.01 6.73 6.80 6.88 6.95 7.02 6.74 6.81 6.88 6.96 7.03 6.75 6.82 6.89 6.96 7.04 6.75 6.83 6.90 6.97 7.04 6.76 6.83 6.91 6.98 7.05 6.77 6.84 6.91 6.99 7.06 6.77 6.85 6.92 6.99 7.06 50 51 52 53 54 7.07 7.14 7.21 7.28 7.35 7.08 7.15 7.22 7.29 7.36 7.09 7.16 7.22 7.29 7.36 7.09 7.16 7.23 7.30 7.37 7.10 7.17 7.24 7.31 7.38 7.11 7.18 7.25 7.31 7.38 7.11 7.18 7.25 7.32 7.38 7.12 7.19 7.26 7.33 7.40 7.13 7.20 7.27 7.33 7.40 7.13 7.20 7.27 7.34 7.41 249 Pegangan Belajar Matematika SMP/MTs 1 Daftar Akar Pangkat Dua a .0 .1 .2 .3 .4 .5 .6 .7 .8 .9 55 56 57 58 59 7.42 7.48 7.55 7.62 7.68 7.42 7.49 7.56 7.62 7.69 7.42 7.50 7.56 7.63 7.69 7.44 7.50 7.57 7.64 7.70 7.44 7.51 7.58 7.64 7.71 7.45 7.52 7.58 7.65 7.71 7.46 7.52 7.59 7.66 7.72 7.46 7.53 7.60 7.66 7.73 7.47 7.54 7.60 7.67 7.73 7.48 7.54 7.61 7.67 7.74 60 61 62 63 64 7.75 7.81 7.87 7.94 8.00 7.75 7.82 7.88 7.94 8.01 7.76 7.82 7.89 7.95 8.01 7.77 7.83 7.89 7.96 8.02 7.77 7.84 7.90 7.96 8.02 7.78 7.84 7.91 7.97 8.03 7.78 7.85 7.91 7.97 8.04 7.79 7.85 7.92 7.98 8.04 7.80 7.86 7.92 7.99 8.05 7.80 7.87 7.93 7.99 8.06 65 66 67 68 69 8.06 8.12 8.19 8.25 8.31 8.07 8.13 8.19 8.25 8.31 8.07 8.14 8.20 8.26 8.32 8.08 8.14 8.20 8.26 8.32 8.09 8.15 8.21 8.27 8.33 8.09 8.15 8.22 8.28 8.34 8.10 8.16 8.22 8.28 8.34 8.11 8.17 8.23 8.29 8.35 8.11 8.17 8.23 8.29 8.35 8.12 8.18 8.24 8.30 8.36 70 71 72 73 74 8.37 8.43 8.49 8.54 8.60 8.37 8.43 8.49 8.55 8.61 8.38 8.44 8.50 8.56 8.61 8.38 8.44 8.50 8.56 8.62 8.39 8.45 8.51 8.57 8.63 8.40 8.46 8.51 8.57 8.63 8.40 8.46 8.52 8.58 8.64 8.41 8.47 8.53 8.58 8.64 8.41 8.47 8.53 8.59 8.65 8.42 8.48 8.54 8.60 8.65 75 76 77 78 79 8.66 8.72 8.77 8.83 8.89 8.67 8.72 8.78 8.84 8.89 8.67 8.73 8.79 8.84 8.90 8.68 8.73 8.79 8.85 8.91 8.68 8.74 8.80 8.85 8.91 8.69 8.75 8.80 8.86 8.92 8.69 8.75 8.81 8.87 8.92 8.70 8.76 8.81 8.87 8.93 8.71 8.76 8.82 8.88 8.93 8.71 8.77 8.83 8.88 8.94 80 81 82 83 84 8.94 9.00 9.06 9.11 9.17 8.95 9.01 9.06 9.12 9.17 8.96 9.01 9.07 9.12 9.18 8.96 9.02 9.07 9.13 9.18 8.97 9.02 9.08 9.13 9.19 8.97 9.03 9.08 9.14 9.19 8.98 9.03 9.09 9.14 9.20 8.89 9.04 9.09 9.15 9.20 8.99 9.04 9.10 9.15 9.21 8.99 9.05 9.10 9.16 9.21 85 86 87 88 89 9.22 9.27 9.33 9.38 9.43 9.22 9.28 9.33 9.39 9.44 9.23 9.28 9.34 9.39 9.44 9.24 9.29 9.34 9.40 9.45 9.24 9.30 9.35 9.40 9.46 9.25 9.30 9.35 9.41 9.46 9.25 9.31 9.36 9.41 9.47 9.26 9.31 9.36 9.42 9.47 9.26 9.32 9.37 9.42 9.48 9.27 9.32 9.38 9.43 9.48 90 91 92 93 94 9.49 9.54 9.59 9.64 9.70 9.49 9.54 9.60 9.65 9.70 9.50 9.55 9.60 9.65 9.71 9.50 9.56 9.61 9.66 9.71 9.51 9.56 9.61 9.66 9.72 9.51 9.57 9.62 9.67 9.72 9.52 9.57 9.62 9.67 9.73 9.52 9.58 9.63 9.68 9.73 9.53 9.58 9.63 9.69 9.74 9.53 9.59 9.64 9.69 9.74 95 96 97 98 99 9.75 9.80 9.85 9.90 9.95 9.75 9.80 9.85 9.90 9.59 9.76 9.81 9.86 9.91 9.96 9.76 9.81 9.86 9.91 9.96 9.77 9.82 9.87 9.92 9.97 9.77 9.82 9.87 9.92 9.97 9.78 9.83 9.88 9.93 9.98 9.78 9.83 9.88 9.93 9.98 9.79 9.84 9.89 9.94 9.99 9.79 9.84 9.89 9.94 9.99 250 HET(Harga Eceran Tertinggi) Rp.15.733,-