Kembali ke Menu Utama CARA MEMAKAI BUKU INI ISI Buku pedoman reparasi ini berisi penjelasan mengenai cara menservis sepedamotor HONDA ASTREA SUPRA. KETERANGAN UMUM RANGKA/PANEL BODI/KNALPOT Bagian 1 sampai dengan 3 berlaku untuk sepedamotor secara keseluruhan, sedangkan bagian 4 sampai dengan 18 membahas bagian-bagian sepedamotor yang dikelompokkan sesuai lokasinya. Carilah bagian yang dikehendaki pada halaman ini, kemudian lihatlah daftar isi pada halaman 1 daripada bagian tersebut. SISTEM PELUMASAN SISTEM BAHAN BAKAR PENURUNAN/PEMASANGAN MESIN MESIN Kebanyakan bagian dimulai dengan gambar mengenai susunan atau sistem dan semua spesifikasi, torsi pengencangan, petunjuk pelaksanaan pekerjaan, kunci perkakas dan petunjuk cara mengatasi kesukaran yang dibutuhkan untuk bagian tersebut. Halaman-halaman berikutnya memberikan prosedur-prosedur terperinci untuk bagian tersebut. PERAWATAN Jika Anda belum mengetahui sumber kesukaran, bacalah bagian 19 CARA MENGATASI KESUKARAN untuk petunjuk-petunjuk pembantu. KEPALA SILINDER/KLEP-KLEP SILINDER/TORAK KOPLING/PERALATAN PEMINDAH GIGI TRANSMISI ALTERNATOR/KOPLING STARTER/ PENEGANG RANTAI MESIN PT Astra International Honda Sales Operation Technical Service Division JAKARTA, INDONESIA RODA DEPAN/REM/SUSPENSI/KEMUDI RODA BELAKANG/ REM/SUSPENSI BATERE/SISTEM PENGISIAN LISTRIK Semua keterangan, gambar-gambar, petunjuk-petunjuk dan spesifikasi di dalam publikasi ini berdasarkan data-data produk terakhir yang tersedia pada waktu pencetakan. PT Astra International berhak untuk membuat perubahan - perubahan setiap waktu tanpa pemberitahuan dan tanpa ikatan apapun. Dilarang mengutip bagian dari penerbitan ini tanpa ijin tertulis penerbit. CHASIS POROS ENGKOL/TRANSMISI/KICK STARTER SISTEM PENGAPIAN SISTEM STARTER LISTRIK LAMPU-LAMPU/METER-METER/SAKLARSAKLAR DIAGRAM LISTRIK CARA MENGATASI KESUKARAN Bagian 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 CATATAN PENTING UNTUK KEAMANAN AWAS ! Menunjukkan adanya kemungkinan besar terjadinya luka-luka berat atau kematian pada manusia apabila petunjuk tidak diikuti. PERHATIAN Menunjukkan adanya kemungkinan terjadinya luka-luka pada manusia atau kerusakan pada kendaraan atau peralatan apabila petunjuk tidak diikuti. CATATAN Memberikan keterangan pembantu mengenai cara servis yang lebih mudah dan efisien. Di dalam buku ini tidak dimuat pembahasan mendetil mengenai prosedur kerja bengkel standard, prinsip-prinsip keamanan serta pekerjaan servis standard. Adalah penting untuk mencatat bahwa buku ini hanya memuat beberapa peringatan terhadap cara-cara servis tertentu yang dapat menimbulkan KECELAKAAN kepada mekanik atau dapat merusak kendaraan atau menyebabkannya tidak aman untuk dikendarai. Harap dimengerti bahwa peringatan-peringatan ini tidak dapat meliputi semua caracara pelaksanaan servis, baik yang dianjurkan oleh Honda maupun yang tidak, ataupun akibat-akibat yang mungkin berbahaya yang timbul daripada setiap cara pelaksanaan servis, juga bahwa Honda tidak dapat menyelidiki semua cara-cara sedemikian. Setiap orang yang menggunakan prosedur kerja ataupun kunci perkakas, baik yang dianjurkan oleh Honda maupun tidak, harus meyakinkan dirinya sendiri dengan pasti bahwa keamanan pribadi maupun keamanan kendaraan tidak terancam oleh cara pelaksanaan servis ataupun kunci perkakas yang dipilih. TECHNICAL SERVICE DIVISION - HSO 1 KETERANGAN UMUM TECHNICAL SERVICE DIVISION - HSO 1. KETERANGAN UMUM KESELAMATAN KERJA 1-1 TORSI PENGENCANGAN 1-6 PERATURAN SERVIS 1-1 KUNCI PERKAKAS 1-8 IDENTIFIKASI MODEL 1-2 PERLETAKAN KABEL-KABEL 1-9 SPESIFIKASI 1-3 KESELAMATAN KERJA AWAS! Jika mesin harus dalam keadaan hidup untuk melakukan sesuatu pekerjaan, pastikanlah bahwa tempat kerja memiliki ventilasi yang baik. Jangan sekali-kali menjalankan mesin di tempat yang tertutup. Gas pembuangan mengandung gas karbon monoksida yang sangat beracun. AWAS ! ● ● AWAS! Bensin sangat mudah terbakar dan dapat meledak pada kondisi tertentu. Jangan merokok atau membiarkan kehadiran api atau percikan bunga api di tempat kerja atau tempat dimana bensin di simpan. ● Batere mengeluarkan gas- gas eksplosif; jauhkan dari api, percikan bunga api dan rokok. Harus ada ventilasi yang cukup ketika menyetroom batere/aki. Batere berisi asam sulfat (elektrolit). Kontak dengan kulit atau mata mungkin menimbulkan luka bakar yang parah. Gunakan pakaian pelindung dan pelindung muka. – Jika kulit terkena elektrolit, bilas dengan air. – Jika mata terkena elektrolit, bilas dengan air selama sekurangnya 15 menit dan panggil dokter. Elektrolit beracun. – Jika tertelan, minumlah sejumlah besar air atau susu dan lanjutkan dengan susu dari magnesia atau minyak tanaman dan panggil dokter. AWAS! PERHATIAN Debu pada peralatan rem mungkin mengandung asbes. Serat- serat asbes yang dihirup telah terbukti dapat menimbulkan penyakit pernapasan dan kanker. Jangan gunakan slang udara bertekanan atau kwas kering untuk membersihkan peralatan rem. Gunakan alat penghisap debu atau cara lain untuk mengurangi bahaya yang di sebabkan serat asbes yang melayang di udara. Minyak pelumas bekas dapat menimbulkan kanker kulit jika sering terkena kulit untuk waktu yang lama. Walaupun ini tidak mungkin terjadi kecuali apabila seseorang setiap hari bekerja dengan minyak pelumas bekas, tetapi dianjurkan untuk mencuci tangan Anda dengan sabun dan air sesegera mungkn setelah memindahkan minyak pelumas bekas. PERATURAN SERVIS 1. Gunakan suku cadang dan pelumas Honda asli atau yang dianjurkan oleh Honda. Suku cadang yang tidak memenuhi spesifikasi desain Honda dapat merusak sepeda motor. 2. Gunakan kunci-kunci perkakas khusus yang didesain untuk produk ini. 3. Pasang gasket, cincin-O, pin pengaman,dan pelat pengunci baru sewaktu pemasangan kembali. 4. Sewaktu mengencangkan baut dan mur, mulailah dengan baut berdiameter besar atau baut yang di tengah lebih dulu, dan kencangkan sesuai torsi yang ditentukan secara bersilang, kecuali apabila ditentukan urutan yang lain. 5 Bersihkan komponen-komponen di dalam cairan pembersih sewaktu pembongkaran. Lumasilah permukaanpermukaan yang bergeser sebelum pemasangan kembali. 6. Sewaktu memasang sil oli (oil seal) baru, pastikan bahwa bibir perapat dilumasi dengan gemuk. 7. Setelah pemasangan kembali, periksa semua part terhadap pemasangan dan kerja operasionil yang baik. 8. Gunakan alat perkakas metris sewaktu mengerjakan sepeda motor. Baut, mur dan sekrup metrik tidak cocok dengan perkakas ukuran Inggris. Penggunaan perkakas yang tidak tepat dapat merusak sepeda motor. 9. Tempatkan semua kabel listrik sesuai gambar-gambar petunjuk pada hal 1-6 sampai/dengan 1-9, perletakkan kabel-kabel. 1-1 IDENTIFIKASI MODEL Nomor seri rangka dicetak pada bagian kiri kepala kemudi 1-2 Nomor seri mesin dicetak pada bagian kiri bawah daripada bak mesin TECHNICAL SERVICE DIVISION - HSO KETERANGAN UMUM SPESIFIKASI BAGIAN SPESIFIKASI DIMENSI Panjang Lebar Tinggi Jarak sumbu roda Jarak terendah ke tanah Tinggi sadel Tinggi pijakan kaki Berat kosong 1.910 mm 715 mm 1.067 mm 1.222 mm 145,5 mm 769 mm 272 mm 95 kg RANGKA Tipe Suspensi depan, jarak redaman Suspensi belakang, jarak redaman Ukuran ban depan Ukuran ban belakang Tekanan udara ban depan Tekanan udara ban belakang Rem depan Rem belakang Isi tangki bahan bakar Sudut caster Panjang trail Kapasitas minyak garpu depan Tulang punggung Garpu teleskopik, 80,2 mm Lengan ayun, 81,5 mm 2,50 - 17 - 38 L 2,75 - 17 - 41 P 200 kPa, 2,00 kg/cm2, 29 psi 225 kPa, 2,25 kg/cm2, 33 psi Sistem teromol, digerakkan kabel Sistem teromol, digerakkan batang penarik. 3,7 liter 26º 30' 71 mm 64 cm3 MESIN Tipe Susunan silinder Diameter x langkah Volume langkah Perbandingan kompressi Daya maksimum Momen puntir maksimum Kapasitas minyak pelumas Mesin OHC, 4 langkah, pendinginan udara Satu silinder, kemiringan 80º dari vertikal 50 x 49,5 mm 97,1 cm3 8,8 :1 7,5 DK/8.000 rpm (JIS) 0,77 kg-m/6.000 rpm 0,75 liter pada penggantian periodik. 0,90 liter pada pembongkaran mesin. Sirkulasi minyak pelumas digerakkan pompa pelumas, bak mesin sebagai tempat penampungan minyak pelumas. Poros bubungan digerakkan rantai mesin Bekerja secara otomatis Buka 2º sebelum TMA pada pengangkatan Tutup 25º setelah TMB Buka 33º sebelum TMB 2 mm Tutup 0º setelah TMA Masuk 0,05 mm Buang 0,05 mm 1.400 ± 100 rpm 22,7 kg Sistem pelumasan Penggerak katup Sistem penegang rantai Klep masuk Klep buang Renggang klep Kecepatan stasioner Berat mesin } 1-3 KETERANGAN UMUM BAGIAN SPESIFIKASI KARBURATOR Tipe Diameter venturi Skep (piston valve) 16 mm atau yang sejenis SISTEM PENGGERAK Kopling Kopeling ganda : otomatis sentrifugal dengan sepatu gesek pada poros engkol, dan kopling basah dengan pelat majemuk pada poros utama digerakkan pedal persneling. 4 kecepatan, bertautan tetap N – 1 – 2 – 3 – 4 – (N), sistem rotari 4,058 (69/17) 2,833 (34/12) 1,705 (29/17) 1,238 (26/21) 0,958 (23/24) 2,667 (40/15) Transmissi Pola pengoperasian gigi Perbandingan reduksi awal Perbandingan reduksi gigi 1 gigi 2 gigi 3 gigi 4 Perbandingan reduksi akhir SISTEM LISTRIK Pengapian Sistem starter Alternator/kapasitas Kapasitas batere Sekring Busi Jarak renggang busi 1-4 Pengapian elektronis CDI (tanpa platina) Pedal kick starter dan starter listrik Generator AC, 94 W/5.000 rpm 12V 5AH 10 A ND :U20FS-U, U22FS-U (standard), U24FS-U NGK : C6HSA, C7HSA (standard), C8HSA 0,6 - 0,7 mm. TECHNICAL SERVICE DIVISION - HSO KETERANGAN UMUM PERLETAKAN KABEL-KABEL Perhatikan hal-hal sebagai berikut sewaktu memasang dan menempatkan kabel-kabel pengontrol dan kabel listrik. ● Kabel listrik atau kabel lain yang longgar dapat menjadi sumber kecelakaan. Setelah pemasangan, periksalah apakah kabel sudah terpasang dengan baik. ● Jangan menjepit kabel pada tempat pengelasan atau ujung daripada penjepitnya, apabila menggunakan penjepit yang dilas. ● Pasang kabel biasa/listrik pada rangka dengan menggunakan gelang pemasangan pada tempat yang ditentukan. Kencangkan gelang sedemikian rupa sehingga hanya bagian-bagian yang berisolasi yang menyentuh kabel. ● Tempatkan susunan kabel listrik (wire harness) sedemikian rupa sehingga tidak tertarik kencang atau mempunyai kelonggaran yang berlebihan. ● Lindungi kabel-kabel biasa/listrik dengan pembalut isolasi atau tabung pelindung jika mereka menyentuh ujung atau sudut tajam. Bersihkan permukaan pemasangan sebelum memasang pembalut. ● Jangan gunakan kabel listrik dengan isolasi yang rusak. Perbaikilah dengan membalutnya dengan pita isolasi atau ganti baru. ● Tempatkan susunan kabel listrik sedemikian rupa sehingga tidak akan menyentuh ujung atau sudutsudut yang tajam. ● Juga hindarilah ujung-ujung baut dan sekrup yang menonjol. ● Jauhkan susunan kabel dari knalpot dan bagianbagian lain yang panas. ● Pastikan bahwa grommet-grommet ditempatkan dengan baik pada alurnya. ● Setelah diikat, periksa apakah susunan kabel listrik tidak mengganggu pergerakan daripada bagian-bagian lain. ● Susunan kabel yang dipasang sepanjang stang kemudi tidak boleh ditarik kencang, atau dipasang terlalu longgar tertekuk/terjepit, atau terganggu oleh bagian-bagian di sekitarnya pada semua posisi kemudi. ● Setelah pemasangan, periksa bahwa susunan kabel listrik tidak terpuntir atau tertekuk. ● Jangan menekuk atau memuntir kabel pengontrol. Kabel pengontrol yang rusak tidak dapat bekerja dengan lancar dan mungkin macet atau tersangkut. O : BENAR X : SALAH 1-5 KETERANGAN UMUM TORSI PENGENCANGAN JENIS TORSI (kg-m) 5 mm hex bolt and nut 6 mm hex bolt and nut 8 mm hex bolt and nut 10 mm hex bolt and nut 12 mm hex bolt and nut 0,5 1,0 2,2 3,4 5,4 TORSI (kg-m) JENIS 5 mm screw 6 mm screw 6 mm flange bolt ( 8 mm head) 6 mm flange bolt (10 mm head) and nut 8 mm flange bolt and nut 10 mm flange bolt and nut 0,4 0,9 0,9 1,2 2,7 4,0 MESIN BAGIAN YANG DIKENCANGKAN JUMLAH DIAMETER ULIR (mm) kg-m Oil drain bolt Valve adjuster hole cap Valve adjuster lock nut Centrifugal oil filter cover screw Clutch adjuster lock nut Spark plug Oil pump mounting screw Oil pump cover screw Carburetor strainer cup Drive spocket fixing plate bolt Cylinder head cover cap nut Right cylinder head side cover bolt Cam sprocket bolt Cam chain guide roller pin bolt Shift drum stoper arm bolt Shift return spring pin Shift drum stopper plate bolt Centrifugal clutch lock nut Clutch lifter plate flange bolt Manual clutch lock nut Crankshaft hole cap Timing hole cap Cam chain tensioner sealing bolt Cam chain tensioner pivot bolt Flywheel flange nut Starter clutch outer mounting screw Shift drum bolt Gearposition switch socket bolt 1 2 2 3 1 1 3 3 1 2 4 1 2 1 1 1 1 1 4 1 1 1 1 1 1 3 1 1 12 30 5 5 8 10 6 5 24 6 7 6 5 8 6 8 6 14 6 14 30 14 14 8 10 6 6 6 2,5 1,2 0,9 0,6 1,2 1,2 0,8 0,5 0,04 1,2 1,4 1,0 0,9 1,0 1,0 3,0 1,7 4,3 1,2 4,3 0,3 0,3 1,3 1,6 4,2 1,0 1,2 1,0 1-6 TECHNICAL SERVICE DIVISION - HSO KETERANGAN UMUM RANGKA JENIS Engine hanger bolt Upper : Lower : Main footpeg bar mounting bolt/washer Steering stem nut Steering stem top thread Bottom bridge pinch flange bolt Handlebar holder special nut Front axle special nut Front spoke nipple Brake lever pivot bolt Front brake arm bolt/nut Fork bolt Fork socket bolt Rear axle special nut Rear axle sleeve nut Rear spoke nipple Driven sprocket UBS nut Driven sprocket stud bolt Rear brake arm special nut Skock absorder mounting nut Upper : Lower : Swingarm pivot nut Drive chain case mounting bolt JUMLAH DIAMETER ULIR (mm) TORSI (kg-m) 1 1 4 1 1 2 1 1 36 1 1 2 2 1 1 36 4 4 1 2 2 1 2 8 8 8 26 26 10 10 12 BC 2,6 5 6 20 8 12 17 BC 2,9 8 8 6 10 10 10 6 3,5 3,0 2,2 Lihat hal 12-24 Lihat hal 12-23 7,5 6,0 5,0 0,25 0,5 1,0 2,3 2,0 0,5 4,5 0,35 3,3 2,0 1,0 2,5 2,5 4,0 0,7 1-7 KETERANGAN UMUM KUNCI PERKAKAS KETERANGAN Carburetor float level gauge Spoke nipple wrench, 4,5x 5,1 mm Spoke nipple wrench, 5,8x 6,1 mm Valve adjusting wrench Lock nut wrench, 20x24 mm Extension bar Gear holder Universal holder Flywheel holder Attachment, 32x35 mm Attachment, 37x40 mm Inner driver, 35 mm Pilot, 12 mm Pilot, 17 mm Bearing remover shaft Bearing remover head, 12 mm Fork seal driver Fork seal driver attachment Valve spring compressor Valve seat cutter Seat cutter, 24 mm (45o IN) Seat cutter, 22 mm (45o EX) Flat cutter,25 mm (32o IN) Flat cutter, 22 mm (32o EX) Interior cutter, 22 mm (60o IN/EX) Cutter holder, 5 mm Driver Steering stem socket Lock nut wrench Flywheel puller Bearing remover set, 12 mm - Bearing remover head, 12 mm - Bearing remover shaft - Remover weight Attachment, 28 x 30 mm Valve guide reamer Attachment Attachment Valve spring compressor attachment Valve guide driver Peak voltage adaptor Lock nut wrench, 18 mm 1 -8 NOMOR PERKAKAS 07401-0010000 07701-0020200 07701-0020300 07908-KE90000 07716-0020100 07716-0020500 07724-0010200 07725-0030000 07725-0040000 07746-0010100 07746-0010200 07746-0030400 07746-0040200 07746-0040400 07746-0050100 07746-0050300 07747-0010100 07747-0010300 07757-0010000 07780-0010600 07780-0010701 07780-0012000 07780-0012601 07780-0014202 07781-0010400 07749-0010000 07916-3710101 07916-KM10000 07933-KG20000 07936-1660110 07936-16600120 07741-0010201 07946-1870100 07942-MA60001 07946-6920100 07947-SB00200 07959-KM30101 07984-MA60001 07HGJ-0020100 07HMA-GN80101 BAGIAN 5 3,12 13 3 9 9 9 9,10 9,10 12 11,13 12 11,12,13 11,13 12,13 12,13 12 12 7 7 11,12,13 12 12 10 11 11 7 12 12 7 7 15 9 TECHNICAL SERVICE DIVISION - HSO PERLETAKAN KABEL-KABEL KABEL REM DEPAN KABEL UTAMA KABEL GAS 1-9 KABEL GAS SELANG PERNAPASAN KARBURATOR KABEL GAS KABEL UTAMA KOIL PENGAPIAN KABEL BUSI 1 -10 TECHNICAL SERVICE DIVISION - HSO KABEL REM DEPAN KABEL METER KOMBINASI KABEL PENGAPIAN KABEL SAKLAR STANG KEMUDI KABEL REM DEPAN KABEL SPEEDOMETER SELANG PERNAPASAN KARBURATOR KABEL SPEEDOMETER 1 - 11 SEKRING KABEL UTAMA KOIL PENGAPIAN KABEL BUSI SAKLAR LAMPU BELAKANG KABEL POSITIP BATERE KABEL UTAMA SELANG PERNAPASAN BAK MESIN SAKLAR LAMPU REM BELAKANG SELANG PERNAPASAN BATERE 1 - 12 TECHNICAL SERVICE DIVISION - HSO RELAI LAMPU SEIN KABEL UTAMA REGULATOR/ RECTIFIER KABEL SAKLAR POSISI GIGI SARINGAN BAHAN BAKAR SELANG PERNAPASAN KARBURATOR KABEL ALTERNATOR KABEL TANGKI BAHAN BAKAR KABEL UTAMA KABEL LAMPU BELAKANG 1 - 13 2 RANGKA/PANEL BODI/KNALPOT RANGKA/PANEL BODI/KNALPOT LOKASI PANEL BODI TUTUP STANG KEMUDI TUTUP PIPA UTAMA TUTUP DEPAN ATAS SPAKBOR BELAKANG TUTUP GARPU SPAKBOR DEPAN TUTUP BODI TUTUP SAMPING KANAN TUTUP SAMPING PIPA UTAMA 2-0 PELINDUNG KAKI 2. RANGKA/PANEL BODI/KNALPOT LOKASI PANEL BODI KETERANGAN SERVIS CARA MENGATASI KESUKARAN TUTUP ATAS DEPAN PELINDUNG KAKI/ TUTUP PIPA UTAMA TUTUP SAMPING KANAN TEMPAT DUDUK / TUTUP BODI 2-0 2-1 2-1 2-2 2-2 2-4 2-4 TUTUP STANG KEMUDI SPAKBOR DEPAN SPAKBOR BELAKANG PEGANGAN BELAKANG KOTAK SERBA GUNA KNALPOT 2-6 2-9 2 - 10 2 - 11 2 - 11 2 - 11 KETERANGAN SERVIS AWAS Jika sistem pembuangan gas tidak dibiarkan menjadi dingin dulu sebelum melepaskan atau menservis komponen-komponennya, dapat berakibat terjadinya luka-luka bakar yang serius. Bab ini meliputi pelepasan dan pemasangan panel-panel bodi sepeda motor dan sistem pembuangan gas. Sewaktu melepaskan penutup-penutup bodi kendaraan, berhati-hatilah agar tidak merusak lidah-lidah atau tonjolan-tonjolan yang terdapat pada penutup. Sewaktu melepaskan knalpot dari mesin, selalu ganti gasket pipa knalpot dengan yang baru. Ketika memasang knalpot, pertama-tama pasang semua pengencang secara longgar dulu. Kemudian, kencangkan mur-mur penyambung. Setelah itu kencangkan pengencang pemasangan. Jika Anda mengencangkan pengencang dulu, pipa knalpot mungkin tidak dapat duduk dengan benar pada tempatnya. Selalu periksalah sistem pembuangan gas terhadap kebocoran setelah pemasangan. TORSI PENGENCANGAN Baut pemasangan pijakan kaki utama Mur pemasangan bagian atas peredam kejut 2,2 kg-m 2,5 kg-m CARA MENGATASI KESUKARAN Suara knalpot Berlebihan Sistem pembuangan gas dalam keadaan rusak Kebocoran gas pembuangan Performa Jelek Sistem pembuangan gas telah mengalami perubahan bentuk Kebocoran gas pembuangan Knalpot buntu 2-1 RANGKA/PANEL BODI/KNALPOT TUTUP ATAS DEPAN SEKRUP-SEKRUP SEKRUP-SEKRUP PELEPASAN/PEMASANGAN Lepaskan kedua sekrup pemasangan bagian belakang tutup atas depan. Lepaskan ketiga sekrup, tutup atas depan dan ketiga bantalan karet. BANTALAN KARET PELINDUNG KAKI/TUTUP PIPA UTAMA TUTUP ATAS DEPAN PELINDUNG KAKI CINCIN WASHER PELEPASAN PELINDUNG KAKI Lepaskan tutup atas depan. Untuk pelepasan pelindung kaki kanan, lepaskan tutup samping kanan (hal 2-4) Lepaskan sekrup-sekrup khusus pemasangan pelindung kaki dan cincin washer. Pertama-tama, lepaskan kait pada pelindung kaki dari tutup pipa utama, kemudian perlahan-lahan lepaskan pelindung kaki dari tutup pipa utama. SEKRUP-SEKRUP KHUSUS KAIT PELINDUNG KAKI PELEPASAN TUTUP PIPA UTAMA SEKRUP Lepaskan sekrup pemasangan tutup pipa utama dan sekrup khusus. TUTUP PIPA UTAMA 2-2 SEKRUP KHUSUS TECHNICAL SERVICE DIVISION - HSO RANGKA/PANEL BODI/KNALPOT Lepaskan lubang saklar kunci kontak dengan menarik sedikit kedua ujung tutup pipa utama seperti tampak pada gambar. Lepaskan tutup pipa utama. KUNCI KONTAK TUTUP PIPA UTAMA Lepaskan sekrup-sekrup dan lepaskan pelindung kaki dari tutup samping pipa utama. TUTUP SAMPING PIPA UTAMA PELINDUNG KAKI PEMASANGAN TUTUP PIPA UTAMA PELINDUNG KAKI TUTUP SAMPING PIPA UTAMA 2-3 RANGKA/PANEL BODI/KNALPOT Pasang tutup pipa utama dan tutup samping pipa utama kebalikan daripada pelepasan. TUTUP SAMPING PIPA UTAMA KAIT CATATAN Hati-hati jangan sampai merusak kait pada saat memasang pelindung kaki. TUTUP SAMPING KANAN GROMMET TUTUP SAMPING KANAN PELEPASAN/PEMASANGAN Lepaskan sekrup-sekrup khusus pemasangan tutup samping kanan. SEKRUP KHUSUS Lepaskan boss dari grommet rangka, kemudian lepaskan tutup samping kanan. Pemasangan adalah kebalikan daripada pelepasan. BOSS TEMPAT DUDUK / TUTUP BODI TEMPAT DUDUK PELEPASAN TEMPAT DUDUK KUNCI KONTAK Buka tempat duduk dengan menggunakan kunci kontak. Lepaskan kedua mur, rakitan tempat duduk dan pelat pegas. MUR CATATAN Topang tempat duduk pada saat melepaskan mur-mur. TEMPAT DUDUK PELAT PEGAS 2-4 TECHNICAL SERVICE DIVISION - HSO RANGKA/PANEL BODI/KNALPOT PELEPASAN TUTUP BODI Lepaskan komponen-komponen berikut: Tutup atas depan (hal 2-2) Tutup samping kanan (hal 2-4) Pelindung kaki/tutup pipa utama (hal 2-2) SEKRUP-SEKRUP TONJOLANTONJOLAN Lepaskan sekrup-sekrup pemasangan tutup belakang. Geser tutup belakang ke belakang, kemudian lepaskan tonjolan-tonjolan dari tutup bodi. Lepaskan tutup ekor. Lepaskan mur topi pemasangan tutup bodi dan cincin washer. TUTUP BELAKANG CINCIN WASHER/ MUR TOPI Lepaskan sekrup-sekrup pemasangan tutup bodi. SEKRUPSEKRUP TUTUP BODI Lepaskan ujung depan tutup bodi dari baut pemasangan. Tarik sedikit tutup bodi dan lepaskan boss-boss tutup bodi dari grommet-grommet rangka. Lepaskan tonjolan-tonjolan dari spakbor belakang, kemudian lepaskan tutup bodi. TUTUP BODI BAUT PEMASANGAN GROMMETS BOSS TUTUP BODI 2-5 RANGKA/PANEL BODI/KNALPOT PEMASANGAN TUTUP BADAN KANAN TUTUP BELAKANG PEMEGANG TUTUP BELAKANG TUTUP BADAN KIRI Proses pemasangan adalah kebalikan daripada pelepasan. BOSS CATATAN Hati-hati jangan sampai merusak tonjolantonjolan dan boss-boss. TONJOLAN TUTUP STANG KEMUDI KACA SPION PELEPASAN Lepaskan baut engsel kaca spion. Kendurkan mur kaca spion dan putar kaca spion berlawanan arah jarum jam kemudian lepaskan kaca spion. MUR 2-6 TECHNICAL SERVICE DIVISION - HSO RANGKA/PANEL BODI/KNALPOT Lepaskan sekrup-sekrup dan lepaskan tutup depan stang kemudi dari tutup bagian belakang stang kemudi. SEKRUP-SEKRUP SEKRUP-SEKRUP TUTUP DEPAN STANG KEMUDI Lepaskan konektor-konektor hubungan lampu depan/sein. KONEKTOR-KONEKTOR Lepaskan sekrup-sekrup pemasangan tutup bagian belakang stang kemudi. TUTUP BELAKANG STANG KEMUDI SEKRUP-SEKRUP Lepaskan rumah gas tangan (hal 12-4) Lepaskan rumah gas tangan dan mur pengunci dari kabel gas tangan. Lepaskan kabel gas tangan dari lubang tutup bagian belakang stang kemudi. TUTUP BELAKANG STANG KEMUDI KABEL GAS TANGAN 2-7 RANGKA/PANEL BODI/KNALPOT Lepaskan kabel speedometer. TUTUP BELAKANG STANG KEMUDI KABEL SPEEDOMETER Lepaskan kedua sekrup pemasangan speedometer dan kemudian lepaskan tutup bagian belakang stang kemudi. SEKRUP-SEKRUP PEMASANGAN TUTUP BELAKANG STANG KEMUDI TUTUP DEPAN STANG KEMUDI Proses pemasangan adalah kebalikan daripada pelepasan. TONJOLAN-TONJOLAN TUTUP STANG KEMUDI DEPAN CATATAN Pada saat pemasangan tutup stang kemudi, jangan sampai menjepit kabel cuk dan kabel saklar motor starter. Hati-hati jangan sampai merusak tonjolan tonjolan. TUTUP STANG KEMUDI BELAKANG 2-8 TECHNICAL SERVICE DIVISION - HSO RANGKA/PANEL BODI/KNALPOT SPAKBOR DEPAN PELEPASAN BAUT Lepaskan baut pemasangan dan collar tutup garpu. TONJOLAN Angkat tutup garpu dan lepaskan tonjolan-tonjolan, kemudian lepaskan tutup garpu. TUTUP GARPU Lepaskan roda depan (hal 12-7). SPAKBOR DEPAN Lepaskan ketiga baut pemasangan, collar, dan spakbor depan. BAUT-BAUT/COLLAR PEMASANGAN Proses pemasangan adalah kebalikan daripada pelepasan. TUTUP GARPU SPAKBOR DEPAN 2-9 RANGKA/PANEL BODI/KNALPOT SPAKBOR BELAKANG BOSS-BOSS PELEPASAN Lepaskan tutup-tutup bodi (hal 2-4). Lepaskan unit lampu belakang/rem (hal17-5). Buka kait boss-boss spakbor belakang dari spakbor belakang bagian dalam kemudian lepaskan spakbor belakang. SPAKBOR BELAKANG SPAKBOR BELAKANG BAGIAN DALAM Lepaskan baut-baut dan spakbor belakang bagian dalam. BAUT SPAKBOR BELAKANG BAGIAN DALAM PEMASANGAN Proses pemasangan adalah kebalikan daripada pelepasan. SPAKBOR BELAKANG SPAKBOR BELAKANG BAGIAN DALAM 2-10 TECHNICAL SERVICE DIVISION - HSO RANGKA/PANEL BODI/KNALPOT PEGANGAN BELAKANG PEGANGAN BELAKANG BAUT/CINCIN WASHER PEMASANGAN BELAKANG PELEPASAN/PEMASANGAN Lepaskan tutup-tutup bodi (hal 2-4). Lepaskan mur-mur pemasangan bagian atas peredam kejut dan cincin-cincin washer. Lepaskan baut-baut pemasangan belakang, cincincincin washer dan pegangan belakang. Proses pemasangan adalah kebalikan daripada pelepasan. TORSI PENGENCANGAN : Mur pemasangan peredam kejut bagian atas 2,5 kg-m KOTAK SERBA GUNA CINCIN WASHER/MUR PEMASANGAN DEPAN BAUT KOTAK SERBAGUNA PELEPASAN/PEMASANGAN Buka tempat duduk. Lepaskan baut pemasangan kotak serba guna dan kotak serba guna. Pasang kotak serba guna dengan menyelipkan tonjolannya pada rangka. Pasang dan kencangkan baut pemasangan. KOTAK SERBAGUNA TONJOLAN KNALPOT PELEPASAN PERINGATAN!! Jangan menservis knalpot sementara masih dalam keadaan panas. Lepaskan baut-baut/cincin-cincin washer dan rakitan batang pijakan kaki utama. BAUT-BAUT/CINCIN WASHER BATANG PIJAKAN KAKI 2-11 RANGKA/PANEL BODI/KNALPOT Lepaskan mur-mur penyambung knalpot. MUR-MUR PENYAMBUNG Lepaskan mur pemasangan pemegang pijakan kaki pembonceng sebelah kiri dan collar. Lepaskan knalpot/baut-baut pemasangan pemegang pijakan kaki pembonceng sebelah kanan, cincincincin washer dan pijakan kaki penumpang sebelah kanan. Lepaskan knalpot sambil mendorong ke bawah pedal rem belakang. PIJAKAN KAKI PEMBONCENG KNALPOT MUR-MUR/COLLAR BAUT-BAUT/CINCIN WASHER PEMASANGAN Pasang gasket baru pada lubang masuk knalpot. CATATAN : Gantilah selalu gasket-gasket knalpot dengan yang baru. Pasang knalpot dan pemegang pijakan kaki pembonceng sebelah kanan, kemudian untuk sementara pasang semua baut dan mur pemasangan. Pertama-tama kencangkan mur-mur penyambung knalpot. Kencangkan baut-baut pemasangan knalpot dan mur pemasangan pemegang pijakan kaki pembonceng sebelah kanan. MUR-MUR PENYAMBUNG PIJAKAN KAKI PEMBONCENG KNALPOT 2-12 MUR/COLLAR BAUT-BAUT/CINCIN-CINCIN WASHER TECHNICAL SERVICE DIVISION - HSO RANGKA/PANEL BODI/KNALPOT Pasang batang pijakan kaki utama dan kencangkan baut-baut/cincin-cincin washer dengan torsi yang telah ditentukan. TORSI: 2,2 kg-m BAUT-BAUT/CINCIN WASHER BATANG PIJAKAN KAKI 2-13 TECHNICAL SERVICE DIVISION - HSO 3 PERAWATAN TECHNICAL SERVICE DIVISION - HSO 3. PERAWATAN KETERANGAN SERVIS JADWAL PERAWATAN TERATUR SALURAN BAHAN BAKAR SARINGAN KASA BAHAN BAKAR SARINGAN BAHAN BAKAR CARA KERJA GAS TANGAN KARBURATOR CUK SARINGAN UDARA BUSI JARAK RENGGANG KLEP OLI MESIN SARINGAN KASA MINYAK PELUMAS ROTOR SARINGAN MINYAK PELUMAS 3-1 3-3 3-4 3-4 3-4 3-5 3-5 3-5 3-6 3-7 3-9 3 - 11 3 - 11 PUTARAN STASIONER MESIN RANTAI RODA BATERE KEAUSAN SEPATU REM SISTEM PENGEREMAN SAKELAR LAMPU REM ARAH PENYINARAN LAMPU DEPAN SISTEM KOPLING STANDAR SAMPING SUSPENSI MUR, BAUT, ALAT PENGENCANG RODA / BAN BANTALAN POROS KEMUDI 3 - 12 3 - 13 3 - 15 3 - 16 3 - 17 3 - 18 3 - 18 3 - 18 3 - 19 3 - 19 3 - 20 3 - 20 3 - 21 KETERANGAN SERVIS UMUM AWAS ! Bensin sangat mudah terbakar dan dapat meledak pada kondisi tertentu. Pastikanlah bahwa tempat kerja memiliki ventilasi yang baik. Jangan merokok atau membiarkan kehadiran api atau percikan bunga api di tempat kerja atau tempat dimana bensin disimpan. Jika mesin harus dalam keadaan hidup untuk melakukan sesuatu pekerjaan, pastikanlah bahwa tempat kerja memiliki ventilasi yang baik. Jangan sekali-kali menjalankan mesin di tempat yang tertutup. Gas pembuangan mengandung gas karbon monoksida yang sangat beracun. Letakkan sepeda motor di atas tanah yang keras dan datar sebelum melakukan sesuatu pekerjaan. SPESIFIKASI BAGIAN SPESIFIKASI Jarak Main Bebas Putaran Gas Tangan 2 - 6 mm Busi NGK DENSO Standar C6HSA U20FS - U Pilihan lain C7HSA U22FS - U Jarak renggang elektrode busi 0,6 - 0,7 mm 3-1 PERAWATAN BAGIAN Kapasitas Oli Mesin SPESIFIKASI Pada penggantian periodik 0,7 liter Pada pembongkaran mesin 0,9 liter Minyak pelumas yang dianjurkan Viskositas SAE 10W - 30 atau sejenis. Klasifikasi API, servis SE, SF atau SG 1.400 ± 150 rpm Putaran stasioner mesin Jarak renggang klep Masuk 0,05 ± 0,02 mm Keluar 0,05 ± 0,02 mm Jarak main bebas rantai roda 25 - 35 mm Jarak main bebas handel rem depan 10 - 20 mm Jarak main bebas pedal rem belakang 20 - 30 mm Ukuran ban Tekanan udara 1 Orang Ban (dingin) 2 Orang Batas keausan alur ban Depan 2,50 - 17 - 38 L Belakang 2,75 - 17 - 41 P Depan 200 kpa (2,0 kg/cm2, 29 psi) Belakang 200 kpa (2,0 kg/cm2, 29 psi) Depan 225 kpa (2,25 kg/cm2, 33 psi) Belakang 225 kpa (2,25 kg/cm2, 33 psi) Depan Sampai ke indikator Belakang Sampai ke indikator TORSI PENGENCANGAN Baut pembuangan oli Tutup lubang penyetel klep Mur pengunci penyetel klep Mur pengunci penyetel kopling Busi Nipple jari-jari roda depan Nipple jari-jari roda belakang Mur poros belakang Mur selongsong poros belakang 2,5 kg-m 1,2 kg-m 0,9 kg-m 1,2 kg-m 1,2 kg-m 0,25 kg-m 0,35 kg-m 5,0 kg-m 4,5 kg-m KUNCI PERKAKAS Valve adjuster wrench Spoke nipple wrench ; 4,5 x 5,1 mm Spoke nipple wrench ; 5,8 x 6,1 mm 3-2 07908 - KE90000 07701 - 0020200 07701 - 0020300 Lumasi ulir dengan oli Lumasi ulir dengan cairan pengunci TECHNICAL SERVICE DIVISION - HSO PERAWATAN JADWAL PERAWATAN TERATUR Jika lebih dahulu dicapai setiap PEMBACAAN ODOMETER (km) ** PB I PB II PB III 500 2.000 4.000 8.000 12.000 B U S I P P G G G RENGGANG KLEP P P P P P B B G P P P BAGIAN YANG DISERVIS SARINGAN UDARA * SALURAN BAHAN BAKAR SARINGAN BAHAN BAKAR B B B B B KARBURATOR P P P P P CARA KERJA GAS TANGAN P P P P P SARINGAN KASA MINYAK PELUMAS MINYAK PELUMAS FEDERAL OIL B Tahun G KOPLING RANTAI RODA REM DEPAN / BELAKANG G G G P P P P&L P&L P P P P setiap 500 km KEAUSAN SEPATU REM SAKLAR LAMPU REM setiap 2.000 km P P P P P P P P P P P P P P PELEK RODA & JARI-JARI RODA P P P P P SUSPENSI P P P&L P&L P&L BAUT-BAUT DAN MUR-MUR P P P P P STANDAR SAMPING P P P P P BANTALAN PELURU KEMUDI P P P P ARAH SINAR LAMPU DEPAN P P P P P LAMPU-LAMPU DAN KLAKSON P P P P P TEKANAN ANGIN BAN & KONDISI BAN BATERE Minggu P Bulan P setiap minggu P setiap 1.000 km P = PERIKSA DAN BERSIHKAN, SETEL, LUMASI ATAU GANTI BILA PERLU ** = UNTUK PEMBACAAN ODOMETER LEBIH TINGGI, ULANGILAH SESUAI JADWAL. * = BERSIHKAN LEBIH SERING JIKA DIPAKAI DI DAERAH BERDEBU. PB = PERAWATAN BERKALA. B = BERSIHKAN G = GANTI L LUMASI = 3-3 SALURAN BAHAN BAKAR Periksa saluran bahan bakar terhadap kerusakan, memburuknya bahan atau kebocoran. Gantilah apabila perlu. SALURAN BAHAN BAKAR SARINGAN KASA BAHAN BAKAR AWAS ! Bensin sangat mudah terbakar dan dapat meledak pada kondisi tertentu, pastikanlah bahwa tempat kerja memiliki ventilasi yang baik, jangan merokok atau membiarkan kehadiran api atau percikan bunga api ditempat dimana bensin di simpan. Hapuskan segera bensin yang tertumpah. Putaran bahan bakar ke posisi “OFF”. Lepaskan mangkok kran, cincin-O dan saringan kasa bahan bakar dan tuangkan bensin yang ada dalam mangkok ke dalam suatu tempat yang cocok. MANGKOK KRAN Cuci saringan kasa bahan bakar dalam solar atau minyak pembersih lain yang tidak mudah terbakar. CINCIN-O Periksa cincin-O apakah masih bagus, pasang kembali saringan kasa bahan bakar dan mangkok saringan. Kencangnkan mangkok saringan bahan bakar sesuai spesifikasi torsi pengencangan. TORSI : 0,04 kg-m. Setelah dipasang, putarlah kran ke posisi ON dan periksa bahwa tidak ada kebocoran. SARINGAN KASA BAHAN BAKAR SARINGAN BAHAN BAKAR TANDA "UP" PENGGANTIAN Ganti saringan bahan bakar yang telah tersumbat. Buka saringan bahan bakar dari saluran bahan bakar, dan gantilah. CATATAN : Pasang saringan bahan bakar dengan tanda “UP” menghadap ke tangki bahan bakar. SARINGAN BAHAN BAKAR 3-4 MANGKOK KRAN TECHNICAL SERVICE DIVISION - HSO PERAWATAN CARA KERJA GAS TANGAN Periksa apakah putaran gas tangan dapat bekerja dengan lancar dan halus sewaktu membuka dengan penuh dan menutup kembali secara otomatis pada semua stag kemudi. Periksa kabel gas dan gantilah jika ada kerusakan, tekukan atau keretakan. Lumasi kabel gas jika cara kerja gas tangan tidak lancar. 2 - 6 mm Ukur jarak main bebas gas tangan pada ujung sebelah dalam gas tangan. JARAK MAIN BEBAS : 2-6 mm Jarak main bebas gas tangan dapat disetel melalui penyetel gas tangan. PENYETEL Lepaskan penutup debu pada penyetel. Setel jarak main bebas dengan melonggarkan mur pengunci dan memutar penyetel. Periksa ulang cara kerja gas tangan. Ganti parts yang rusak, bila perlu. PENUTUP DEBU MUR PENGUNCI KABURATOR CUK Periksa cara kerja tuas cuk. Jika tuas bergerak dengan kaku, bersihkan dan lumasi engselnya. Setelah dibersihkan, periksa kembali pergerakan tuas cuk. TUAS CUK SARINGAN UDARA TUTUP KOTAK SARINGAN UDARA Lepaskan pelindung kaki (hal 2-2). Lepaskan keempat sekrup pemasangan dan tutup kotak saringan udara. SEKRUP 3-5 PERAWATAN Keluarkan elemen saringan udara dari kotak saringan udara. ELEMEN SARINGAN UDARA Cuci elemen dalam minyak solar atau minyak pembersih yang tidak mudah terbakar dan biarkan sampai mengering. Celupkan elemen dalam minyak transmisi (SAE 8090) dan peras keluar kelebihan minyak. Pasang kembali elemen dan tutup kotak saringan udara. Pasang dan kencangkan pemasangan tutup kotak. sekrup-sekrup CUCI DALAM M I N Y A K PEMBERSIH PERAS KELUAR MINYAK SECARA MENYELURUH CELUP DALAM M I N Y A K TRANSMISSI (SAE #80-90) PERAS KELUAR MINYAK YANG BERLEBIHAN BUSI PELEPASAN Lepaskan tutup kepala busi. Lepaskan busi dengan menggunakan kunci busi. Periksa busi atau ganti busi sesuai dengan jadwal perawatan teratur (hal 3-3). TUTUP KEPALA BUSI PEMERIKSAAN Check busi sesuai perincian sebagai berikut dan ganti bila perlu (busi yang dianjurkan, lihat hal 3-1). Insulator terhadap kerusakan. Elektroda terhadap keausan. Kondisi terbakarnya busi, perubahan warna. - Coklat muda sampai dengan coklat tua menunjukkan kondisi busi baik. - Coklat muda sekali menunjukkan pengapian yang tidak sempurna atau campuran bahan bakar miskin. - Penumpukan arang basah dan kehitaman menunjukkan campuran bahan bakar dan udara yang terlalu kaya. 3-6 BUSI ELEKTRODA TENGAH INSULATOR ELEKTRODA SAMPING TECHNICAL SERVICE DIVISION - HSO PERAWATAN PENGGUNAAN KEMBALI BUSI Lepaskan tutup kepala busi dan keluarkan busi. Jika kerakkerak pada busi dapat dihilangkan dengan sandblasting atau dengan sikat kawat, busi masih dapat dipakai kembali. Periksa renggang kutub dengan lidah pengukur dan setel dengan menekuk kutub samping. JARAK RENGGANG KUTUB BUSI : 0,6 - 0,7 mm. Periksa cincin perapat busi, dan gantikan dengan baru apabila rusak. CATATAN 0,60 - 0,70 mm Sewaktu memasang busi, putarlah dengan jari-jari dulu sampai kencang, kemudian kencangkan dengan kunci busi. Pasang kembali busi, putar dahulu dengan jari dan kencangkan dengan kunci busi. TORSI : 1,2 kg-m MENGGANTI BUSI Setel jarak renggang busi dengan lidah pengukur. CATATAN : ● Jangan memasang busi terlalu kencang. BUSI Pasang busi baru, putar dengan jari-jari dulu sampai kencang kemudian kencangkan dengan kunci busi sebanyak kira-kira1/2 putaran. Pasang kembali tutup kepala busi. TUTUP KEPALA BUSI JARAK RENGGANG KLEP TUTUP LUBANG PEMERIKSAAN KLEP PEMERIKSAAN CATATAN : ● Periksa dan setel jarak renggang klep sewaktu mesin dalam keadaan dingin (di bawah 35oC) Lepaskan tutup lubang pemeriksaan klep. 3-7 PERAWATAN Lepaskan tutup lubang pemeriksaan tanda pengapian dan tutup lubang poros engkol. TUTUP LUBANG PEMERIKSAAN TANDA PENGAPIAN TUTUP LUBANG ENGKOL Putar poros engkol berlawanan arah jarum jam, tepatkan tanda “T” pada rotor dengan tanda penyesuai pada tutup bak mesin kiri. POROS TANDA PENYESUAI Pastikan bahwa torak berada sedikit melewati TMA pada langkah kompresi. TANDA "T" Periksa jarak renggang klep dengan memasukkan lidah pengukur di antara sekrup penyetelan klep dan tangkai klep. LIDAH PENGUKUR JARAK RENGGANG KLEP : Masuk : 0,05 +/- 0,02 mm. Keluar : 0,05 +/- 0,02 mm. PENYETELAN VALVE ADJUSTING WRENCH Setel dengan melonggarkan mur pengunci dan memutar sekrup penyetelan sampai terdapat sedikit tahanan pada lidah pengukur. Sementara menahan sekrup kencangkan mur pengunci. KUNCI PERKAKAS : Valve adjusting wrench 07908 ke-90000. Periksa kembali jarak renggang klep. 3-8 penyetelan, TECHNICAL SERVICE DIVISION - HSO PERAWATAN Periksa cincin-O apakah masih dalam keadaan baik, gantilah bila perlu. Lumasi semua cincin-O dengan oli mesin yang bersih dan pasang semua cincin-O tersebut pada lubang penyetel klep. CINCIN-O Lumasi ulirnya dengan oli mesin bersih, kemudian pasang tutup lubang penyetelan klep dan kencangkan sesuai dengan torsi yang ditentukan. TORSI : 1,2 kg-m TUTUP LUBANG PENYETEL KLEP Periksa cincin-O pada tutup lubang pemeriksaan tanda pengapian dan cincin-O pada tutup lubang poros engkol apakah masih dalam keadaan baik, gantilah bila perlu. TUTUP LUBANG PEMERIKSAAN TANDA PENGAPIAN Lumasi ulir tutup lubang pemeriksaan tanda pengapian dan ulir tutup lubang poros engkol dengan minyak pelumas dan lumasi juga cincin-cincin-O. CINCIN-O Pasang tutup lubang pemeriksaan tanda pengapian dan kencangkan dengan torsi yang ditentukan. TUTUP LUBANG PEMERIKSAAN TANDA PENGAPIAN TORSI : 0,3 kg-m. Pasang tutup lubang poros engkol dan kencangkan dengan torsi yang ditentukan. TORSI : 0,3 kg-m. TUTUP LUBANG PEMUTARAN POROS ENGKOL OLI MESIN TANGKAI PENGUKUR OLI PEMERIKSAAN TINGGI PERMUKAAN OLI MESIN Letakkan sepeda motor pada standar utamanya. Lepaskan tangkai pengukur oli mesin, seka bersih. Letakkan tangkai pengukur kembali tanpa menyekrupnya kedalam. Keluarkan tangkai pengukur oli mesin dan periksa tinggi permukaan oli mesin. 3-9 PERAWATAN Jika permukaan oli mesin dibawah batas terbawah pada tangkai pengukur, isi bak mesin dengan oli mesin yang dianjurkan sampai batas teratas pada tangkai pengukur oli mesin. OLI MESIN YANG DIANJURKAN Federal oli superior formulation : - Demo 40 atau supreme 20W - 50. BATAS MAKSIMAL BATAS MINIMAL CATATAN : VISKOSITAS OLI Oli mesin dengan viskositas lain dapat digunakan sesuai daftar suhu lingkungan. Pasang kembali tutup lubang pengisian oli mesin dan tangki pengukur oli mesin. Pasang kembali tutup lubang pengisian oli mesin dan tangkai pengukur oli mesin. PENGGANTIAN OLI MESIN AWAS! Jika mesin harus dalam keadaan hidup untuk melaksanakan sesuatu pekerjaan, pastikan bahwa ruangan kerja berventilasi baik jangan sekali-kali menjalankan mesin di dalam ruangan tertutup. Gas pembuang mengandung gas karbon monoksida beracun yang dapat menghilangkan kesadaran dan akhirnya menyebabkan kematian. Panaskan mesin. Matikan mesin dan lepaskan tutup lubang pengisian/ tangkai pengukur oli mesin dan baut pembuang oli. Keluarkan semua oli mesin. Oli mesin bekas dapat menyebabkan kanker kulit jika berulang kali mengenai kulit untuk waktu lama, meskipun hal ini tidak akan terjadi kecuali apabila anda menangi oli bekas setiap hari, tetapi dianjurkan untuk mencuci bersih tangan dengan air dan sabun segera mungkin setelah menangani oli bekas. Periksa bahwa cincin perapat baut pembuangan oli dalam keadaan baik, gantilah bila perlu. Pasang baut pembuang oli dan kencangkan. TORSI : 2,5 kg-m. 3-10 BAUT PEMBUANGAN OLI/CINCIN PERAPAT TECHNICAL SERVICE DIVISION - HSO PERAWATAN Isi bak mesin dengan oli mesin yang dianjurkan. TANGKAI PENGUKUR OLI KAPASITAS OLI MESIN : 0,7 liter. Pada penggantian periodik. Pasang kembali tangkai pengukur oli mesin. Hidupkan mesin dan biarkan berputar stasioner selama 2-3 menit. Matikan mesin dan periksa batas permukaan oli mesin pada tangkai pengukur dengan sepeda motor pada posisi tegak. Periksa bahwa tidak ada kebocoran oli. SARINGAN PELUMAS KASA MINYAK Lepaskan tutup bak mesin kanan (hal 9-3). Keluarkan saringan kasa minyak pelumas dan bersihkan. Pasang kembali saringan kasa minyak pelumas dan tutup bak mesin kanan (hal 9-22). Isilah minyak pelumas pada bak mesin kanan dengan oli mesin yang dianjurkan (lihat diatas). ROTOR SARINGAN PELUMAS MINYAK SARINGAN KASA MINYAK PELUMAS TUTUP ROTOR SARINGAN MINYAK PELUMAS PEMBERSIHAN Lepaskan tutup bak mesin kanan (hal 9-3). Lepaskan keempat sekrup pemasangan dan lepaskan tutup rotor saringan minyak pelumas. SEKRUP Bersihkan tutup rotor saringan dan bagian dalam pelat penggeraknya dengan menggunakan kain yang tidak meninggalkan bulu kain. CATATAN : Jaga agar lubang saluran ke poros engkol pelumas tidak dimasuki debu atau kotoran. Jangan gunakan udara bertekanan. 3-11 PERAWATAN Pastikan bahwa gasket tutup rotor saringan berada dalam kondisi baik gantilah bila perlu, kemudian pasang tutup rotor saringan minyak pelumas. GASKET TUTUP ROTOR SARINGAN MINYAK PELUMAS Pasang keempat sekrup pemasangan dan kencangkan sesuai dengan torsi yang ditentukan. TUTUP SARINGAN MINYAK PELUMAS TORSI : 0,6 kg-m SEKRUP PUTARAN STASIONER MESIN AWAS ! Jika mesin harus dalam keadaan hidup untuk melaksanakan sesuatu pekerjaan, pastikan bahwa ruangan kerja berventilasi baik, jangan sekali-kali menjalankan mesin didalam ruangan tertutup. Gas pembuangan mengandung gas karbon monoksida beracun yang dapat menghilangkan kesadaran dan akhirnya menyebabkan kematian. CATATAN : Periksa dan setel putaran stasioner mesin setelah semua penyetelan mesin lainnya sesuai dengan spesifikasi. Mesin harus dalam keadaan panas untuk mendapatkan pemeriksaan dan penyetelan putaran stasioner yang tepat. Panaskan mesin sekitar 10 menit. Hubungkan mesin dengan sebuah tachometer. Setel dengan memutar sekrup penahan skep sebanyak yang diperlukan untuk memperolehkan putaran stasioner yang ditentukan. PUTARAN STASIONER : 1300 -1500 rpm 3-12 SEKRUP PENAHAN SKEP TECHNICAL SERVICE DIVISION - HSO PERAWATAN RANTAI RODA PEMERIKSAAN JARAK MAIN BEBAS RANTAI RODA AWAS ! Jangan memeriksa atau menyetel rantai roda sementara mesin dalam keadaan hidup. Putar kunci kontak ke posisi off dan masukan gigi transmissi ke dalam neutral, letakkan sepeda motor diatas standar utamanya. Periksa jarak main bebas rantai roda. JARAK MAIN BEBAS : 25-35 mm. CATATAN : Jarak main bebas rantai roda yang berlebihan dapat mengakibatkan kerusakan pada bagian rangka sepeda motor. PENYETELAN PENUNJUK SETELAN MUR SELONGSONG Longgarkan Mur poros roda belakang dan mur selongsong (sleeve nut). Setel tegangan rantai roda dengan memutar kedua mur penyetelan. Perhatikan bahwa posisi tanda penyesuaian pada penyetel rantai pada skala memberikan penunjukan yang sama untuk kedua sisi dari pada lengan ayun. BAUT POROS RODA Kencangkan mur selongsong roda belakang sesuai dengan torsi yang ditentukan. TORSI : 4,5 kg-m. Kencangkan mur poros roda belakang sesuai dengan torsi yang ditentukan. TORSI : 5,0 kg-m. Kencangkan kedua mur-mur penyetelan. Periksa kembali jarak main bebas rantai roda dan kebebasan perputaran roda. Periksa jarak main bebas pedal rem belakang dan setel kembali bila diperlukan. 3-13 PERAWATAN Lepaskan baut-baut pemasangan rumah rantai roda dan lepaskan rumah rantai roda. RUMAH RANTAI RODA Lumasi rantai roda dengan minyak pelumas transmisi. Seka kelebihan minyak pelumas dari rantai roda. BAUT PEMBERSIHAN DAN PELUMASAN KLIP PEMASANGAN Jika rantai roda menjadi kotor sekali, rantai roda harus segera dibuka dan dibersihkan sebelum dilumasi. Buka penutup bak mesin kiri belakang. Lepaskan klip pemasangan, mata penyambung rantai utama dan rantai roda. Bersihkan rantai roda dengan minyak solar atau minyak pembersih lain yang tidak mudah terbakar dan keringkan. Pastikan bahwa rantai roda telah diseka dengan kering sebelum melumasinya dengan minyak pelumas. Lumasi rantai roda dengan minyak pelumas transmisi (SAE 80-90). Seka kelebihan minyak pelumas. KEROSENE CUCI SEKA KERING MINYAK PELUMAS TRANSMISSI (SAE #80-90) LUMASI Periksa rantai roda terhadap kerusakan atau keausan. Gantilah rantai roda yang telah mengalami kerusakkan pada penggelinding-penggelindingnya atau yang telah kendor sambungan-sambungannya. Ukur panjang rantai roda dengan cara memegangnya sehingga semua sambungan / sambungan lurus. PANJANG RANTAI RODA : 41 pin / 40 sambungan. STANDAR: 508mm. BATAS SERVIS: 511 mm. 3-14 41 PIN / 40 SAMBUNGAN TECHNICAL SERVICE DIVISION - HSO PERAWATAN PEMERIKSAAN SPROKET Memasang rantai roda baru pada sproket yang aus akan menyebabkan rantai roda yang baru tersebut akan mengalami keausan dengan cepat. Periksa rantai roda dan gigi-gigi sproket terhadap keausan atau kerusakan, gantilah bila perlu. Jangan memasang rantai roda baru pada sproket yang telah aus. Baik rantai roda maupun sproket harus dalam kondisi yang baik, jika tidak maka rantai roda yang baru akan cepat aus. AUS RUSAK NORMAL Periksa baut dan mur pemasangan rantai roda dan sproket, kencangkan bila ada yang longgar. Pasang rantai roda pada sproket. Pasang mata rantai penyambung utama dan lempeng mata rantai. Bagian belakang klip pemasangan yang terbuka harus menunjuk ke arah berlawanan dari pada arah perputaran rantai. MATA RANTAI PENYAMBUNG UTAMA LEMPENG MATA RANTAI KLIP PEMASANGAN BATERE BAUT AWAS ! Batere berisi cairan elektrolit yang mengandung asam sulfat, lindungilah mata, kulit dan pakaian anda. Jika mata terkena cairan elektrolit, bilaslah dengan air dan berobatlah dengan segera keseorang dokter. Lepaskan tutup samping kanan (hal 2-4). Lepaskan slang pernapasan batere. Lepaskan baut pemasangan pemegang batere dan buka pemegang batere. Tarik keluar batere dari pemegangnya. Lepaskan dulu kabel terminal negatipnya, kemudian setelah itu lepaskan kabel terminal positipnya. PEMEGANG BATERE TERMINAL NEGATIP SLANG PERNAPASAN BATERE TERMINAL POSITIP BATERE 3-15 PERAWATAN Periksa tinggi permukaan cairan batere. Jika cairan elektrolit mendekati batas permukaan terendah, lepaskan tutup-tutup pengisian dan tambahkan dengan air suling sampai ke batas permukaan teratas. CATATAN : Batere hanya boleh diisi kembali dengar air suling, air keran akan mengurangi umur pemakaian batere. Setelah pengisian dengan air suling, pasang kembali tutuptutup pengisian dengan erat dan pasang kembali batere dengan urutan kebalikkan dari pada pelepasan. Setelah memasang kembali terminal batere, lumasi permukaannya secara tipis dengan minyak gemuk. PERHATIAN. PERHATIAN Jika slang pernapasan batere tersumbat, tekanan udara dari dalam batere tidak bisa keluar sehingga sistim saluran udara dari dalam batere tidak berfungsi atau dapat menyebabkan batere rusak. Letakkan selang pernapasan pada posisi yang benar. ELBOW SLANG PERNAPASAN BATERE Keterangan mengenai pengisian muatan batere dan Berat Jenis yang diharuskan, lihat hal 14-7. KEAUSAN SEPATU REM SAMBUNGKAN SLANG PERNAPASAN BATERE TEPAT PADA ELBOW TANDA " " SEPATU REM DEPAN Periksa sepatu rem dan silinder rem jika anak panah pada pelat indikator bertepatan dengan tanda “ ” pada panel rem ketika rem dipakai. Untuk melakukan penggantian sepatu rem, lihat hal 12-12. SEPATU REM BELAKANG ANAK PANAH Periksa sepatu rem dan silinder rem jika panah pada pelat indikator bertepatan dengan tanda “ ” pada panel rem ketika rem dipakai. Untuk melakukan penggantian sepatu rem, lihat hal 13-11. TANDA " " 3-16 ANAK PANAH TECHNICAL SERVICE DIVISION - HSO PERAWATAN SISTEM PENGEREMAN 10 - 20 mm JARAK MAIN BEBAS HANDEL REM Ukur jarak main bebas handel rem depan pada ujung handel. JARAK MAIN BEBAS : 10-20 mm Jika diperlukan penyetelan ulang, putar mur penyetelan rem depan sampai diperoleh jarak main bebas yang tepat. CATATAN : Pastikan bahwa potongan pada mur penyetel duduk dengan benar pada pin lengan rem, setelah melakukan penyetelan terakhir jarak main bebas. MUR PENYETEL JARAK MAIN BEBAS PEDAL REM Ukur jarak main bebas pedal rem belakang pada ujung pedal rem. 20 - 30 mm (0.8 - 1.2 in) JARAK MAIN BEBAS : 20-30 mm Jika perlu disetel ulang, putar mur penyetel rem belakang sampai diperoleh jarak main bebas yang ditentukan. CATATAN : Pastikan bahwa potongan pada mur penyetel duduk dengan benar pada pin lengan rem, setelah melakukan penyetelan terakhir jarak main bebas. MUR PENYETEL 3-17 PERAWATAN SAKLAR LAMPU REM CATATAN : ● Saklar lampu rem depan tidak memerlukan penyetelan. Setel saklar lampu rem sedemikian rupa sehingga lampu rem menyala ketika pedal rem ditekan 20 mm dan rem mulai bekerja. Jika lampu rem tidak menyala, setel saklarnya sehingga lampu rem menyala pada saat yang tepat. Tahan rumah saklar lampu rem dan putar mur penyetelnya. Jangan memutar rumah saklar lampu rem. SAKLAR LAMPU REM ARAH PENYINARAN LAMPU DEPAN LAMPU DEPAN AWAS ! Lampu depan yang tidak disetel dengan benar dapat menyilaukan pengendara yang datang dari depan, atau kurang memberikan penerangan jalan yang memadai untuk keamanan. Letakkan sepeda motor dengan menggunakan standar utamanya pada permukaan yang datar. Setel lampu depan dalam arah vertikal dengan mengendurkan sekrup penyetel dan gerakkan unit lampu depan keatas atau kebawah sebanyak yang diperlukan. SISTEM KOPLING SEKRUP PENYETEL MUR PENGUNCI Letakkan sepeda motor dengan menggunakan standar utama. Longgarkan mur pengunci penyetel kopling dan putar penyetel kopling searah jarum jam sebanyak satu putaran penuh; jangan memutar berlebihan. Dengan perlahan putar penyetel berlawanan arah jarum jam dan hentikan sewaktu terasa ada tahanan. SEKRUP PENYETEL Pada kedudukkan ini, putar penyetel searah jarum jam sebanyak 1/8 putaran, kemudian kencangkan mur pengunci. CATATAN : Tahan sekrup penyetel ketika mengencangkan mur pengunci. Setelah melakukan penyetelan, periksa bahwa kopling tidak slip dan bekerja dengan baik. 3-18 TECHNICAL SERVICE DIVISION - HSO PERAWATAN STANDAR SAMPING Letakkan sepeda motor dengan menggunakan standar utama. Periksa pegas standar samping terhadap kerusakan atau kehilangan kekuatan. Periksa bahwa susunan standar samping dapat bergerak dengan bebas dan lumasi engsel standar samping bila perlu. STANDAR SAMPING SUSPENSI AWAS ! Bagian-bagian suspensi yang longgar aus, atau rusak menyebabkan kendaraan kehilangan stabilitas dan pengontrolan, perbaikan atau gantilah komponen suspensi yang rusak sebelum mengendarai. Mengendarai sepeda motor dengan suspensi yang rusak dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan. PEMERIKSAAN SUSPENSI DEPAN Periksa cara kerja garpu depan dengan cara menekannya beberapa kali sambil mengerem roda depan. Periksa seluruh susunan garpu terhadap tanda-tanda kebocoran, kerusakkan atau ada bagian yang kendor. Gantilah komonen-komponen yang rusak dan tidak dapat diperbaiki lagi. Kencangkan semua baut dan mur. Untuk melakukan servis garpu depan, lihat bab12. PEMERIKSAAN SUSPENSI BELAKANG Periksa cara kerja sokbreker dengan cara menekan bagian belakang sepeda motor beberapa kali. Periksa seluruh susunan sokbreker terhadap kebocoran atau kerusakkan. Kencangkan semua baut dan mur. Letakkan sepeda motor diatas standar utama dan biarkan posisi roda belakang terangkat. Gerakkan roda belakang ke arah samping kiri dan kanan untuk mengetahui apakah bos lengan ayun telah aus. Gantilah lengan ayun bila sudah aus secara berlebihan. 3-19 PERAWATAN Gerakkan roda belakang dengan kuat ke arah samping untuk mengetahui apakah bantalan roda pada belakang telah aus. Gantilah bantalan jika terdapat kelonggaran (hal 13-3). MUR, BAUT, ALAT PENGENCANG Periksa bahwa semua baut dan mur rangka telah dikencangkan sesuai nilai torsi pengencangan (hal 1- 6). Periksa semua klip-klip pengaman, penjepit slang dan pegangan kabel apakah letaknya sudah pada tempatnya dan dalam keadaan baik. RODA / BAN Tekanan udara ban harus diperiksa sementara ban dalam keadaan dingin. Tekanan udara ban ukuran ban yang dianjurkan. DEPAN BELAKANG Tekanan udara ban kPa (kg/cm2, psi) 200(2,00, 29) 225(2,25, 33) Ukuran ban 2,50-17-38L 2,75-17-41P Periksa ban terhadap sayatan, paku yang menancap, atau kerusakan lain. Periksa roda depan dan belakang apakah segaris (lihat bab 12 dan 13). Ukur kedalaman alur ban pada bagian tengah. Ganti dengan ban baru apabila kedalaman alur ban mencapai batas sebagai berikut : KEDALAMAN MINIMAL ALUR BAN : sampai pada indikatornya. Kencangkan kembali jari-jari roda secara periodik. KUNCI PERKAKAS : Ban depan. Spoke nipple wrench 4,5 x 5,1 mm 07701-0020200. Ban belakang. Spoke nipple wrench 5,8 x 6,1 mm 07701-0020300. TORSI: Depan Belakang 3-20 : 0,25 kg-m. : 0,35 kg-m. METER PENGUKUR TEKANAN UDARA BAN SPOKE NIPPLE WRENCH TECHNICAL SERVICE DIVISION - HSO PERAWATAN BANTALAN POROS KEMUDI BANTALAN POROS KEMUDI CATATAN : Periksa bahwa kabel-kabel pengontrol tidak mengganggu perputaran stang kemudi. Letakkan sepeda motor pada standar utama dan naikkan roda depan sampai terangkat dari tanah. Periksa bahwa stang kemudi dapat berputar dengan bebas. Jika stang kemudi pergerakannya tidak merata, tertahan, atau ada pergerakan vertikal, periksalah bantalan poros (bab 12). 3-21 TECHNICAL SERVICE DIVISION - HSO 4 SISTEM PELUMASAN SISTEM PELUMASAN PELATUK POROS BUBUNGAN NOKEN AS POMPA OLI TORAK ROTOR SARINGAN OLI POROS ENGKOL POROS UTAMA POROS LAWAN SARINGAN OLI POROS KICK STARTER 4-0 TECHNICAL SERVICE DIVISION - HSO 4. SISTEM PELUMASAN DIAGRAM SISTEM PELUMASAN KETERANGAN SERVIS 4-0 4-1 CARA MENGATASI KESUKARAN POMPA OLI 4-1 4-2 KETERANGAN SERVIS UMUM - Pompa minyak pelumas dapat diservis tanpa menurunkan mesin. Prosedur servis pada bagian ini harus dilaksanakan dalam keadaan tanpa oli mesin. Ketika mengganti dan memasang pompa oli, jangan sampai debu dan kotoran masuk ke dalam mesin. Jika ada bagian dari pompa oli yang aus di luar batas servis gantilah pompa oli utuh. Setelah pompa oli terpasang, periksalah bahwa tidak ada minyak pelumas yang tersisa. SPESIFIKASI STANDAR Minyak pelumas yang dianjurkan Celah pada ujung rotor dalam Pompa minyak Pelumas BATAS SERVIS Pada penggantian periodik 0,7 liter – Pada pembongkaran mesin 0,9 liter – Federal Oil Superior Formulation DEMO 40 atau SAE 20 W-50 – - 0,20 mm Celah antara rotor dan rumah pompa 0,10 - 0,15 mm 0,20 mm Celah samping rotor pompa 0,02 - 0,07 mm 0,15 mm TORSI PENGENCANGAN Baut pembuangan oli Sekrup pompa oli Sekrup tutup pompa oli 2,5 kg-m 0,8 kg-m 0,5 kg-m CARA MENGATASI KESUKARAN Permukaan minyak pelumas terlalu rendah - Kebutuhan minyak secara normal - Kebocoran minyak pelumas pada mesin - Cincin torak aus atau salah pasang - Keausan bos klep atau sil klep Tekanan minyak yang rendah - Pompa oli aus atau rusak - Minyak pelumas tidak sering diganti - Sproket penggerak pompa oli rusak Pengotoran minyak pelumas - Kebocoran minyak pelumas - Cincin torak aus atau salah pasang - Keausan bos klep atau sil klep - Kasa saringan oli tersumbat 4-1 SISTEM PELUMASAN POMPA OLI SEKRUP MELEPASKAN - Buang minyak pelumas mesin (hal 3-10). Lepaskan berikut ini : - Tutup bak mesin sebelah kanan (hal 9-3) - Teromol kopling (hal 9-4) Lepaskan ketiga sekrup pemasangan pompa oli dan susunan pompa oli. SUSUNAN POMPA OLI Lepaskan gasket dan collar poros rotor. GASKET PEMBONGKARAN Lepaskan ketiga sekrup dan tutup pompa oli serta gasket. Lepaskan poros pompa oli, kemudian keluarkan rotor dalam dan rotor luar dari badan pompa oli. PEMERIKSAAN Pasang rotor dalam dan rotor luar pada rumah pompa oli. Pasang poros pompa oli. Ukur celah antara ujung rotor dalam dan rotor luar. BATAS SERVIS : 0,20 mm 4-2 SUSUNAN POMPA OLI COLLAR POROS ROTOR SEKRUP TECHNICAL SERVICE DIVISION - HSO SISTEM PELUMASAN Ukur celah antara rumah pompa oli dan rotor luar. BATAS SERVIS : 0,20 mm Ukur kelonggaran kesamping dengan menggunakan feeler gauge. BATAS SERVIS : 0,15 mm PEMASANGAN ROTOR LUAR POROS POMPA OLI 0,5 kg-m ROTOR DALAM ROTOR DALAM GASKET PENUTUP POMPA OLI 4-3 SISTEM PELUMASAN Pasang rotor dalam dan rotor luar pada rumah pompa oli. Pasang poros pompa oli, tepatkan bagian datar pada poros dengan bagian datar pada rotor dalam. POROS POMPA OLI ROTOR LUAR ROTOR DALAM Isi pompa oli dengan 0,5 - 1 ml minyak pelumas mesin. Pasang gasket baru dan penutup pompa oli. Kencangkan sekrup dengan torsi spesifik. PENUTUP POMPA OLI GASKET BARU SEKRUP SUSUNAN POMPA OLI TORSI : 0, 5 kg m PEMASANGAN TEPATKAN Pasang collar poros rotor pada bak mesin. Pasang gasket baru pada rumah pompa oli. Pasang pompa oli dengan menepatkan alur pada poros penggerak dengan tonjolan pada poros pembimbing rantai mesin. GASKET BARU 4-4 COLLAR POROS ROTOR TECHNICAL SERVICE DIVISION - HSO SISTEM PELUMASAN Pasang dan kencangkan ketiga sekrup dengan torsi pengencangan yang ditentukan. SEKRUP TORSI : 0,8 kg m Bersihkan saringan kasa oli (hal 3-11). Pasang sebagai berikut : - Kopling (hal 9-16). - Tutup mesin kanan (hal 9-22). Setelah pemasangan, isi bak mesin dengan minyak pelumas yang dianjurkan (hal 3-10) dan periksa bahwa tidak ada kebocoran. SUSUNAN POMPA OLI 4-5 TECHNICAL SERVICE DIVISION - HSO 5 SISTEM BAHAN BAKAR SISTEM BAHAN BAKAR 5-0 TECHNICAL SERVICE DIVISION - HSO 5. SISTEM BAHAN BAKAR KETERANGAN SERVIS CARA MENGATASI KESUKARAN RUMAH SARINGAN UDARA PELEPASAN KARBURATOR PEMBONGKARAN KARBURATOR 5-1 5-2 5-3 5-3 5-5 PERAKITAN KARBURATOR PEMASANGAN KARBURATOR PENYETELAN SEKRUP UDARA TANGKI BAHAN BAKAR 5-6 5-8 5 - 10 5 - 11 KETERANGAN SERVIS UMUM SPESIFIKASI BAGIAN STANDAR Nomor identifikasi Ukuran main jet Ukuran slow jet Posisi klip jarum skep Pembukaan sekrup udara Tinggi pelampung Putaran stasioner mesin Jarak main bebas putaran handel gas PB 88 P No. 72 No. 38 Alur ke 3 dari atas 1 1/2 putaran keluar 10,7 mm 1400 ± 100 rpm 2 - 6 mm TORSI PENGENCANGAN Mangkok saringan bahan bakar 0,04 kg - m KUNCI PERKAKAS Float level gauge 07401- 0010000 5-1 SISTEM BAHAN BAKAR CARA MENGATASI KESUKARAN Mesin berputar tetapi tidak mau hidup Bensin di dalam tangki habis Saringan bahan bakar tersumbat Bensin tidak mengalir ke karburator Mesin kebanjiran bensin Tidak ada percikan bunga api pada busi (gangguan pada sistem pengapian) Saringan udara tersumbat Ada kebocoran pada saluran udara masuk Cara kerja cuk tidak benar Cara kerja gas tangan tidak benar Susah dihidupkan atau mogok setelah distarter Cara kerja cuk tidak benar Gangguan pada sistem pengapian Karburator tidak berfungsi sebagaimana mestinya Bensin kotor Kebocoran pada saluran udara masuk Putaran stasioner tidak tepat Penyetelan sekrup udara tidak tepat Putaran stasioner tidak rata Gangguan pada sistem pengapian Putaran stasioner tidak tepat Karburator tidak berfungsi sebagaimana mestinya Bensin kotor Penyetelan sekrup udara tidak tepat Pengapian tidak teratur saat akselerasi Gangguan pada sistem pengapian 5-2 Terjadi ledakan-ledakan pada karburator Gangguan pada sistem pengapian Karburator tidak berfungsi sebagaimana mestinya Tenaga kurang dan bahan bakar boros Sistem bahan bakar tersumbat Gangguan pada sistem pengapian Campuran bahan bakar terlalu miskin Spuyer-spuyer karburator kotor atau tersumbat Katup pelampung tidak bekerja dengan baik Tinggi pelampung terlalu rendah Lubang pernapasan tutup tangki bahan bakar tersumbat Saringan bahan bakar tersumbat Saluran bahan bakar terhambat Kebocoran saluran udara masuk Saluran ventilasi udara tersumbat Letak klip jarum skep tidak tepat Campuran bahan bakar terlalu kaya Spuyer-spuyer karburator tersumbat Katup pelampung rusak Pelampung terlalu tinggi Cuk tertutup terus Saringan udara kotor Letak klip jarum tidak tepat TECHNICAL SERVICE DIVISION - HSO SISTEM BAHAN BAKAR RUMAH SARINGAN UDARA BAUT PELEPASAN CATATAN : Lihat hal 3-5 untuk menservis elemen saringan udara Lepaskan pelindung kaki (hal 2-2) Kendorkan sekrup-sekrup cincin penjepit saluran penghubung. Lepaskan baut-baut dan rumah saringan udara. PEMBONGKARAN/PERAKITAN CINCIN PENJEPIT SALURAN PENGHUBUNG SALURAN UDARA RUMAH SARINGAN UDARA SEKRUP Lepaskan sekrup-sekrup dan saluran udara. Lakukan perakitan kebalikan dari pembongkaran. PEMASANGAN Pasanglah kebalikan dari pelepasan. RUMAH SARINGAN UDARA PELEPASAN KARBURATOR TUTUP KEPALA KARBURATOR SKEP Kendorkan tutup kepala karburator. Lepaskan tutup kepala karburator dan skep dari karburator. SKEP 5-3 SISTEM BAHAN BAKAR Lepaskan kabel gas dari skep sementara menekan pegas kabel gas. PEGAS KABEL GAS SKEP KABEL GAS Lepaskan penahan jet needle dan jet needle. SKEP JET NEEDLE Periksa skep dan jet needle terhadap adanya kotoran, goresan atau keausan. PENAHAN BADAN KARBURATOR SALURAN UDARA Kendorkan sekrup pembuangan dan buang bahan bakar dari mangkok pelampung ke dalam penampungan bensin. Kendorkan sekrup kabel cuk, kemudian lepaskan kabel cuk. Lepaskan saluran bahan bakar, saluran pernapasan udara dan saluran pembuangan dari badan karburator. Kendorkan sekrup cincin pengikat saluran karburator Lepaskan baut-baut pemasangan karburator, karburator dan insulator. KATUP BAHAN BAKAR SALURAN PEMBUANGAN BAUT CINCIN PENGIKAT SALURAN KARBURATOR KARBURATOR 5-4 TECHNICAL SERVICE DIVISION - HSO SISTEM BAHAN BAKAR PEMBONGKARAN KARBURATOR MANGKOK PELAMPUNG Lepaskan sekrup-sekrup dan mangkok pelampung. SEKRUP Lepaskan pin pelampung, pelampung dan katup pelampung. PELAMPUNG PIN PELAMPUNG Periksa pelampung terhadap perubahan bentuk atau kerusakan. Periksa dudukan katup pelampung dari keausan, kerusakan dan penyumbatan. Periksa ujung katup pelampung yang menempel pada dudukan katup terhadap kerusakan atau kontaminasi. KATUP PELAMPUNG Periksa cara kerja katup pelampung. Lepaskan berikut ini: - Main jet - Needle jet holder, needle jet - Slow jet - Sekrup/pegas penahan skep DUDUKAN KATUP PELAMPUNG NEEDLE JET HOLDER MAIN JET SLOW JET Putar sekrup udara ke dalam dan catat jumlah putaran tepat pada saat sebelum duduk pada dudukannya. Lepaskan sekrup udara dan pegasnya. PERHATIAN Kerusakan pada dudukan sekrup udara akan terjadi jika sekrup udara dikencangkan terlalu keras pada dudukannya. Perhatikan masing-masing jet dari keausan atau kerusakan dan ganti jika perlu. SEKRUP PENAHAN SEKRUP UDARA 5-5 SISTEM BAHAN BAKAR PERAKITAN KARBURATOR SEKRUP PENAHAN SKEP SEKRUP UDARA PEGAS PENAHAN KLIP KATUP PELAMPUNG FLOAT PIN PELAMPUNG JET NEEDLE SLOW JET NEEDLE JET KATUP SKEP NEEDLE JET HOLDER MANGKOK PELAMPUNG MAIN JET SARINGAN BAHAN BAKAR Tiupkan setiap saluran udara dan bahan bakar pada badan karburator dengan udara bertekanan. Pasang berikut ini : - Sekrup/pegas throttle stop - Slow jet - Needle jet - Needle jet holder - Main jet SEKRUP/PEGAS THROTTLE STOP NEEDLE JET NEEDLE JET HOLDER SEKRUP UDARA PERHATIAN Perlakukan semua komponen dengan hati-hati. Komponen-komponen tersebut mudah rusak. Pasang sekrup udara dan kembalikan pada posisi semula seperti pada pelepasan. Lakukan prosedur penyetelan sekrup udara jika memasang sekrup udara baru (hal 5-10). 5-6 SLOW JET MAIN JET TECHNICAL SERVICE DIVISION - HSO SISTEM BAHAN BAKAR Pasang pelampung dan katup pelampung pada badan karburator kemudian pasang pin pelampung melalui badan karburator dan pelampung. PELAMPUNG PEMERIKSAAN TINGGI PELAMPUNG PIN PELAMPUNG FLOAT LEVEL GAUGE Ukur tinggi pelampung dengan menggunakan alat pengukur pelampung (float level gauge). TINGGI PELAMPUNG : 10,7 mm KUNCI PERKAKAS : Karburator float level gauge 07401-0010000 Pelampung tidak dapat disetel. Ganti pelampung secara keseluruhan, jika tinggi pelampung tidak sesuai dengan spesifikasi. Pasang cincin-o baru pada mangkok pelampung. Pasang mangkok pelampung. Pasang dan kencangkan sekrup-sekrup mangkok pelampung. CINCIN-O MANGKOK PELAMPUNG MANGKOK PELAMPUNG SEKRUP 5-7 SISTEM BAHAN BAKAR PEMASANGAN KARBURATOR BADAN KARBURATOR Pasang cincin-O baru ke dalam insulator dan aluralur insulator badan karburator. INSULATOR Pasang insulator dan badan karburator ke manifold pemasukan dan kencangkan baut-baut dengan baik. Kencangkan sekrup cincin pengikat saluran. BAUT CINCIN-O BARU CINCIN PENGIKAT SALURAN KARBURATOR Periksa apakah cincin-O daripada katup bahan bakar masih dalam keadaan baik, gantikan bila perlu. Pasang katup bahan bakar pada badan karburator dan kencangkan sekrup-sekrup dengan baik. CINCIN-O BARU KATUP BAHAN BAKAR Pasang saluran bahan bakar, saluran pembuangan dan saluran udara. CUK KATUP BAHAN BAKAR 5-8 SALURAN UDARA SALURAN PEMBUANGAN TECHNICAL SERVICE DIVISION - HSO SISTEM BAHAN BAKAR SKEP SKEP Pasang klip jarum skep dan jarum skep. POSISI STANDAR : alur ketiga dari atas. Pasang jet needle ke dalam skep dan pastikan dengan penahan klip jarum. JET NEEDLE PENAHAN Pasang pegas skep pada kabel gas. PEGAS SKEP KABEL GAS Hubungkan kabel gas dengan skep sambil menekan pegas skep. PEGAS SKEP SKEP KABEL GAS Pasang skep ke badan karburator dengan mentepatkan alurnya dengan sekrup penahan skep. ALUR SKEP SEKRUP PENAHAN SKEP 5-9 SISTEM BAHAN BAKAR Kencangkan tutup kepala karburator dengan baik. TUTUP KEPALA KARBURATOR Setelah memasang karburator, periksa berikut ini : - Jarak main bebas putaran gas tangan (hal 3-5). - Putaran stasioner mesin (hal 3-12). - Penyetelan sekrup udara (lihat keterangan di bawah ini). PENYETELAN SEKRUP UDARA CATATAN Sekrup udara telah disetel menurut ketentuan pabrik. Penyetelan tidak diperlukan kecuali jika karburator dibongkar atau pada saat mengganti sekrup udara dengan yang baru. Mesin harus dalam keadaan hangat untuk mendapatkan ketepatan penyetelan.10 menit dihidupkan sudah cukup. Gunakan tachometer dengan ukuran kenaikan tiap 50 rpm atau lebih kecil. 1. Putar sekrup udara searah jarum jam sampai duduk dengan ringan dan kemudian kembalikan pada posisi sesuai spesifikasi yang diberikan. PERHATIAN Kerusakan pada dudukan sekrup udara akan terjadi jika sekrup udara dikencangkan terlalu keras pada dudukannya. PEMBUKAAN AWAL : 2 putaran keluar 2. Hangatkan mesin sampai pada suhu operasi. 3. Matikan mesin dan pasang tachometer disesuaikan dengan instruksi penggunaan oleh pabrikan tachometer. 4. Hidupkan mesin dan setel putaran stasioner mesin dengan sekrup penahan skep. PUTARAN STASIONER : 1400 ± 100 rpm. 5. Putar sekrup udara masuk atau keluar secara perlahan sampai tercapai putaran mesin tertinggi. 6. Ulangi langkah 4 dan 5. 7. Setel kembali putaran stasioner mesin dengan memutar sekrup penahan skep. 8. Putar gas tangan perlahan-lahan dan periksa apakah kecepatan putaran mesin naik secara halus : jika tidak, ulangi langkah 4 sampai dengan 7. 5 - 10 SEKRUP UDARA SEKRUP PENAHAN SKEP TECHNICAL SERVICE DIVISION - HSO SISTEM BAHAN BAKAR TANGKI BAHAN BAKAR PELEPASAN Lepaskan tempat duduk dan penutup-penutup (hal 2-4). Lepaskan sekrup- sekrup pemasangan katup bahan bakar dan katup bahan bakar. Buang bahan bakar ke dalam penampungan bensin. KATUP BAHAN BAKAR Lepaskan konektor unit bahan bakar. KONEKTOR UNIT BAHAN BAKAR Lepaskan ke empat baut pemasangan tangki bahan bakar. Angkat tangki bahan bakar dan lepaskan saluran bahan bakar dari tangki, kemudian lepaskan tangki bahan bakar. TANGKI BAHAN BAKAR BAUT SKEP SALURAN BAHAN BAKAR 5 - 11 SISTEM BAHAN BAKAR PEMASANGAN Pasanglah kembali kebalikan dari proses pelepasan. CATATAN Setelah pemasangan, putar katup bahan bakar pada posisi ON dan pastikan tidak ada kebocoran bahan bakar. 5 - 12 TANGKI BAHAN BAKAR BAUT 6 PENURUNAN/PEMASANGAN MESIN PENURUNAN/PEMASANGAN MESIN 3,5 kg-m 3,0 kg-m 1,2 kg-m 2,2 kg-m 6-0 6. PENURUNAN/PEMASANGAN MESIN KETERANGAN SERVIS PENURUNAN MESIN 6-1 6-2 PEMASANGAN MESIN 6-3 KETERANGAN SERVIS UMUM Selama penurunan dan pemasangan mesin, letakkan sepedamotor pada standar tengah. Dibutuhkan dongkrak atau penopang lain yang dapat di setel untuk menurunkan mesin dan memindahkannya. Komponen-komponen berikut dapat diservis tanpa menurunkan mesin-mesin. - altenator (bab 10) - penegang rantai mesin (bab 10) - kopling (bab 9) - silinder/torak (bab 8) - kepala silinder/klep-klep (bab 7) - peralatan pemindah gigi transmisi (bab 9) - pompa oli (bab 4) - kopling starter (bab 10) - starter listrik (bab 16) Komponen-komponen berikut bisa diservis setelah menurunkan mesin. - poros engkol/transmisi/kick starter (bab 11) - garpu pemindah gigi/teromol pemindah gigi (bab 11) SPESIFIKASI STANDAR Berat kosong mesin Kapasitas oli mesin 22,6 kg pada saat servis teratur 0,7 liter pada saat pembongkaran mesin 0,9 liter Oli mesin yang dianjurkan Federal Oil Superior Formulation DEMO 40 atau SUPREME 20W - 50 TORSI PENGENCANGAN Baut sproket penggerak Baut Penggantung mesin atas Baut penggantung mesin bawah Baut pejalan kaki 1,2 kg-m 3,5 kg-m 3,0 kg-m 2,2 kg-m 6-1 PENURUNAN/PEMASANGAN MESIN PENURUNAN MESIN JEPITAN MANIFOLD PEMASUKAN Dirikan sepedamotor dengan standar tengah. Buang oli mesin secara keseluruhan (hal 3-10) Lepaskan berikut ini : - pelindung kaki (hal 2-2) - tutup bodi (hal 2-4) - knalpot (hal 2-11) Lepaskan tutup kepala busi dan kabel tegangan tinggi busi dari jepitan. Lepaskan baut-baut pemasangan manifold pemasukan. Lepaskan saklar posisi gigi transmisi, konektor altenator dan konektor generator pembangkit pulsa. TUTUP KEPALA BUSI KONEKTOR ALTERNATOR KONEKTOR SAKLAR POSISI GIGI Lepaskan konektor starter listrik dan lepaskan kabel dari jepitan pada rangka. JEPITAN KONEKTOR STARTER LISTRIK Lepaskan mur poros utama belakang, mur selongsong dan mur penyetel rantai roda. Tekan roda belakang ke depan sampai rantai roda benar-benar longgar. MUR SELONGSONG POROS UTAMA 6-2 MUR PENYETEL TECHNICAL SERVICE DIVISION - HSO PENURUNAN/PEMASANGAN MESIN Lepaskan penutup mesin belakang kiri (hal 10-2). Lepaskan baut-baut pelat pemasang, pelat pemasang dan sproket penggerak. SPROKET PENGGERAK PELAT PEMASANG BAUT Lepaskan baut-baut/mur-mur penyangga mesin. Dukung mesin dengan dongkrak atau penopang lain yang dapat disetel untuk mempermudah pelepasan baut-baut penyangga mesin. Lepaskan baut-baut penyangga mesin dan mesin dari rangka. MUR/BAUT PENYANGGA MESIN BAGIAN ATAS MUR/BAUT PENYANGGA MESIN BAGIAN BAWAH PEMASANGAN MESIN CATATAN Gunakan baut yang tepat pada posisinya yang benar. Gunakan dongkrak atau penopang lain yang dapat disetel untuk dapat menempatkan mesin pada rangka dengan hati-hati. Letakkan mesin pada rangka dan pasang baut-baut penyangga mesin dari sisi sebelah kiri. MUR/BAUT PENYANGGA MESIN BAGIAN ATAS PERHATIAN Jangan sampai merusak rangka. Pasang cincin-cincin pegas dan mur-mur kemudian kencangkan mur-mur dengan torsi pengencangan yang ditentukan. TORSI : Atas : 3,5 kg-m Bawah : 3,0 kg-m MUR/BAUT PENYANGGA MESIN BAGIAN BAWAH 6-3 PENURUNAN/PEMASANGAN MESIN Pasang sproket penggerak pada poros lawan. Pasang pelat pemasang dan kencangkan baut-baut dengan torsi pengencangan yang ditentukan. PELAT PEMASANG SPROKET PENGGERAK TORSI : 1,2 kg-m Pasang penutup belakang mesin sebelah kiri (hal 10-9). BAUT Setel tegangan rantai (hal 3-13). Kencangkan mur selongsong poros utama belakang dengan torsi pengencangan yang ditentukan. MUR SELONGSONG TORSI : 4,5 kg-m Kencangkan mur poros belakang dengan torsi pengencangan yang ditentukan. TORSI : 5,0 kg-m Kencangkan kedua mur penyetel. POROS UTAMA Hubungkan konektor starter listrik. KLEM KONEKTOR STARTER LISTRIK Hubungkan saklar posisi gigi transmisi, konektor alternator dan konektor pulsa pembangkit generator. KONEKTOR ALTERNATOR KONEKTOR SAKLAR POSISI GIGI TRANSMISI 6-4 MUR PENYETEL TECHNICAL SERVICE DIVISION - HSO PENURUNAN/PEMASANGAN MESIN Pasang gasket baru dan insulator pada kepala silinder. Pasang cincin-0 baru ke dalam alur manifold pemasukan lalu pasang dan kencangkan baut-baut pemasangan manifold pemasukan. KLEM MANIFOLD PEMASUKAN Pasang tutup kepala busi pada busi. Pasang berikut ini : - Knalpot (hal 2-12) - Penutup bodi (hal 2-5) - Pelindung kaki (hal 2-3) TUTUP KEPALA BUSI Tambahkan oli mesin secukupnya (hal 3-10). Setel jarak main bebas pedal rem (hal 3-17). 6-5 TECHNICAL SERVICE DIVISION - HSO 7 KEPALA SILINDER/KLEP-KLEP KEPALA SILINDER/KLEP-KLEP 1,2 kg-m 1,0 kg-m 1,4 kg-m 1,2 kg-m 0,9 kg-m 7-0 TECHNICAL SERVICE DIVISION - HSO 7. KEPALA SILINDER/KLEP-KLEP KETERANGAN SERVIS CARA MENGATASI KESUKARAN PENGUJIAN TEKANAN KOMPRESI PELEPASAN KEPALA SILINDER PEMBONGKARAN KEPALA SILINDER 7 - 1 PEMERIKSAAN KEPALA SILINDER 7 - 2 PENGGANTIAN BOS KLEP 7 - 3 PEMERIKSAAN DUDUKAN KLEP/ SKIR 7 - 3 PERAKITAN KEPALA SILINDER 7 - 5 PEMASANGAN KEPALA SILINDER 7-6 7-9 7 - 10 7 - 13 7 - 15 KETERANGAN SERVIS UMUM Bab ini membahas mengenai servis kepala silinder, klep-klep dan noken as Penservisan kepala silinder, klep-klep dan noken as dapat dilakukan tanpa harus menurunkan mesin. Ketika pembongkaran, tandai dan simpan bagian-bagian yang dibongkar untuk memastikan bahwa pemasangan dilakukan pada posisi yang sebenarnya. Bersihkan semua bagian pemasangan yang dibongkar dengan larutan pembersih dan keringkan dengan meniup bagian-bagian tersebut dengan udara bertekanan sebelum pemeriksaan. Lumasi noken as dengan oli yang dialirkan ke saluran oli di dalam kepala silinder. Hati-hati, jangan sampai merusak permukaan yang berpasangan ketika melepaskan tutup silinder dan kepala silinder. SPESIFIKASI BAGIAN STANDAR BATAS SERVIS 12,5 kg/cm2 Tekanan kompres silinder pada 600 rpm Perubahan bentuk kepala silinder - 0,05 Klep Jarak kerenggangan masuk 0,05 ± 0,02 Bos klep klep buang 0,05 ± 0,02 Diameter luar tangkai masuk 4,970 - 4,985 4,92 klep buang 4,955 - 4,970 4,92 Diameter dalam masuk 5,000 - 5,012 5,03 bos klep buang 5,000 - 5,012 5,03 Jarak kerenggangan antara masuk 0,015 - 0,042 0,08 tangkai klep dan bos klep buang 0,030 - 0,057 0,10 masuk 1,0 1,6 32,8 30,9 35,5 34,0 10,000 - 10,015 10,10 Lebar dudukan klep Jarak bebas pegas klep Dalam Luar buang masuk buang masuk buang Pelatuk/ Diameter dalam masuk poros pelatuk buang Diameter luar masuk 9,978 - 9,987 9,91 poros pelatuk buang 26,503 - 26,623 26,26 masuk 26,318 - 26,438 26,00 Noken as Tinggi bubungan buang 7-1 KEPALA SILINDER/KLEP-KLEP TORSI PENGENCANGAN Penutup lubang, pengatur klep Mur pengunci pengatur klep Mur penutup kepala silinder Baut penutup kanan kepala silinder Baut bubungan sproket 1,2 kg-m 0,9 kg-m 1,4 kg-m 1,0 kg-m 0,9 kg-m Lumasi ulir dengan oli KUNCI-KUNCI PERKAKAS Valve adjusting wrench Valve spring compressor Valve spring compressor attachment Valve guide driver 5,0 mm Valve guide reamer 5,0 mm Valve seat cutter Seat Cutter, 24 mm (45o masuk) Seat Cutter, 22 mm (45o buang) Flat Cutter, 25 mm (32o masuk) Flat Cutter, 22 mm (32o buang) Interior Cutter, 22 mm (60o masuk/buang) Cutter holder, 5 mm 07908 - KE 90000 07757 - 0010000 07959 - KM 30101 07742 - MA 60000 07984 - MA 60001 sekarang sudah terjual 07780 - 0010600 07780 - 0010701 07780 - 0012000 07780 - 0012601 07780 - 0014202 07781 - 0010400 CARA MENGATASI KESUKARAN Kesukaran-kesukaran pada kepala mesin biasanya mempengaruhi performa mesin. Hal ini dapat diatasi dengan pengujian tekanan atau dengan melacak sumber suara dengan menggunakan batang yang berfungsi sebagai stetoskop. Jika performa jelek pada kecepatan rendah, periksalah apakah asap putih keluar dari saluran pernapasan bak mesin. Jika saluran mengeluarkan asap periksa terhadap kemungkinan cincin torak macet. Tekanan kompresi rendah, penyalaan sulit atau rendahnya performa pada kecepatan rendah Klep-klep : - Penyetelan renggang klep tidak tepat - Tangkai klep terbakar dan bengkok - Tertib buka klep tidak tepat - Pegas klep putus - Duduk klep aus Kepala Silinder : - Gasket kepala bocor atau rusak - Kepala silinder bengkok atau ada retak. Rusaknya silinder, torak atau cincin torak. Suara Berisik Berlebihan Kepala silinder - Penyetelan renggang klep tidak tepat - Klep menempel atau rusaknya pegas torak - Noken as rusak atau aus - Poros bubungan aus atau rusak - Penegang rantai mesin aus atau rusak - Rantai mesin longgar atau aus - Gigi-gigi sproket poros bubungan aus - Pelatuk dan/ atau poros pelatuk aus Ausnya silinder, torak atau cincin torak (bag 8) Kompresi terlalu tinggi, terlalu panas atau ngelitik Ada kerak-kerak karbon berlebihan pada kepala torak atau ruang pembakaran Putaran stasioner tidak rata Tekanan kompresi terlalu rendah Adanya asap berlebihan Kepala silinder - Rusaknya tangkai klep atau bos klep - Rusaknya sil tangkai klep Rusaknya silinder, torak atau cincin torak (Bab 8) 7-2 TECHNICAL SERVICE DIVISION - HSO KEPALA SILINDER/KLEP-KLEP PENGUJIAN TEKANAN KOMPRESI SILINDER AWAS Jika mesin harus dalam keadaan hidup untuk melakukan sesuatu pekerjaan, pastikanlah bahwa tempat kerja memiliki ventilasi yang baik. Jangan sekali-kali menjalankan mesin di tempat yang tertutup. Hangatkan mesin sampai pada temperatur normal pengoperasian. Matikan mesin dan lepaskan busi. Pasang pengukur tekanan kompresi. Bukalah saluran gas tangan penuh-penuh engkol mesin dengan kick starter atau starter listrik sampai jarum penunjuknya tidak naik lagi. COMPRESSION GAUGE TEKANAN KOMPRESI 12,5 kg/cm2 pada 600 rpm Tekanan rendah dapat disebabkan : - Gasket kepala silinder bocor - Penyetelan klep tidak tepat - Klep bocor - Cincin torak atau silinder bocor. Tekanan tinggi dapat disebabkan adanya : - Adanya kerak-kerak karbon berlebihan di ruang bakar atau kepala torak . PELEPASAN KEPALA SILINDER MANIFOLD PEMASUKAN Lepaskan knalpot (hal 2-11). Lepaskan tutup kepala busi dan busi. Lepaskan baut-baut pemasangan manifold pemasukan. Lepaskan tutup lubang penyetel klep. TUTUP KEPALA BUSI TUTUP LUBANG PENYETEL KLEP Lepaskan baut 6 mm pada tutup samping kepala silinder. Ketok kepala baut 6 mm dan longgarkan kepala silinder bagian tutup sebelah kiri dari kepala silinder. Lepaskan baut 6 mm, cincin sil, tutup kepala silinder bagian kiri dan gasket. BAUT/CINCIN SIL PENUTUP SAMPING KIRI KEPALA SILINDER 7-3 KEPALA SILINDER/KLEP-KLEP Lepaskan bagian-bagian berikut ini : - Penegang rantai mesin (hal10-9) - Penutup lubang poros engkol dan tutup lubang waktu pengapian (hal 3-8) TANDA PENYESUAI Putar poros engkol berlawanan dengan arah jarum jam dan tepatkan tanda "T" pada rotor magnet dengan tanda penyesuaian di sebelah kiri dari penutup bak mesin. Pastikan bahwa tanda "O" pada bubungan sproket tepat dengan tanda penyesuaian pada kepala silinder. TANDA "T" Periksalah torak pada titik mati (TMA) pada langkah kompresi dengan menggerakkan pelatuk. Lepaskan baut-baut,bubungan sproket dan pin dowel. PIN DOWEL BUBUNGAN SPROKET CATATAN : Tahan rantai mesin dengan sepotong kawat untuk menjaga agar rantai mesin tidak jatuh ke dalam silinder. BAUT Lepaskan bagian-bagian berikut ini : - Mur-mur penutup/cincin-cincin sil/cincin tembaga. - Penutup kepala silinder. - Gasket. MUR/CINCIN SIL BAUT PEMASANGAN Lepaskan baut pemasang kepala silinder dan kepala silinder. PENUTUP KEPALA SILINDER 7-4 KEPALA SILINDER TECHNICAL SERVICE DIVISION - HSO KEPALA SILINDER/KLEP-KLEP Lepaskan bagian-bagian berikut ini : - Gasket kepala silinder - Collar (9,5 mm) - Gasket karet (9 mm) - Collar (14,8 mm) - Ring.O (14,5 mm) - Pin-pin dowel PIN DOWEL GASKET GASKET COLLAR/KARET PEMBONGKARAN KEPALA SILINDER COLLAR/CINCIN-O BAUT Lepaskan baut-baut dan tutup silinder sebelah kanan. TUTUP SILINDER KANAN Masukkan baut 8 mm ke poros pelatuk dan lepaskan poros pelatuk, pelatuk dan pelat stopper. PELATUK POROS PELATUK PELAT STOPPER Lepaskan poros bubungan dari kepala silinder. POROS BUBUNGAN 7-5 KEPALA SILINDER/KLEP-KLEP Lepaskan kuku-kuku pegas klep dengan menggunakan peralatan khusus seperti terlihat pada gambar. KUNCI PERKAKAS Valve spring compressor 07757-0010000 Valve spring compressor attachment 07959-KM 30101 PERHATIAN : Untuk menjaga pengurangan gaya pemegasan, jangan menekan pegas-pegas klep lebih dari yang diperlukan pada saat melepaskan kuku-kuku klep. VALVE SPRING COMPRESSOR ATTACHMENT Lepaskan bagian-bagian berikut ini : - Pegas penahan - Pegas-pegas klep bagian luar dan dalam. - Klep. - Sil tangkai klep. - Dudukan pegas klep. PEGAS KLEP PENAHAN CATATAN Tandai semua bagian yang dilepas sehingga dapat dikembalikan pada lokasi semula. KLEP DUDUKAN PEGAS PEMERIKSAAN KEPALA SILINDER Poros bubungan. Putarlah bagian luar dari bantalan poros bubungan dengan jari-jari Bagian luar ini harus berputar dengan halus tanpa suara berisik. Juga periksa bahwa cincin bagian dalam bantalan dalam keadaan terpasang dengan erat pada poros bubungan. Gantilah poros bubungan jika bagian luar bantalan tidak dapat berputar dengan halus dan tanpa suara berisik, atau tidak terpasang erat pada poros bubungan. Gunakan mikrometer untuk mengukur tiap tinggi bubungan. BATAS SERVIS MASUK 26,26 mm BUANG 26,00 mm 7-6 SIL TANGKAI KLEP TECHNICAL SERVICE DIVISION - HSO KEPALA SILINDER/KLEP-KLEP Bubungan dekompresi Putar bubungan dekompresi dengan jari-jari. Pastikan bahwa bubungan dekompresi hanya dapat berputar searah jarum jam saja dan tidak dapat berputar berlawanan dengan arah jarum jam. Jika bubungan dekompresi rusak, gantilah poros bubungan secara utuh. Periksa pelat penahan terhadap adanya kerusakan. Gantilah bila perlu. Kepala silinder Buanglah kerak-kerak karbon dari ruang bakar. Periksa lubang busi dan daerah-daerah disekitar klep dari adanya keretakan-keretakan. PELAT PENAHAN RUANG BAKAR CATATAN Jangan sampai merusak permukaan gasket. Periksa kepala silinder terhadap adanya perubahan bentuk dengan mistar pengukur kelurusan dan sebuah lidah pengukur. SERVIS LIMIT : 0,05 mm 7-7 KEPALA SILINDER/KLEP-KLEP Pelatuk Periksalah permukaan pelatuk dari keausan atau kerusakan. Juga periksa lubang-lubang oli jangan ada yang tersumbat. CATATAN Jika pelatuk memerlukan servis atau penggantian, periksa bubungan terhadap goresan, potongan-potongan atau tempat-tempat yang datar karena keausan. Ukur diameter dalam dari pelatuk. BATAS SERVIS : 10,10 mm Periksa poros-poros pelatuk dari adanya keausan/ kerusakan. Ukur diameter luar poros pelatuk. BATAS SERVIS : 9,91 mm Pegas klep Ukur panjang bebas dari pegas bagian luar dan dalam klep. BATAS SERVIS : Dalam Luar : 30,9 mm : 34,0 mm Gantilah pegas-pegas tersebut jika panjangnya kurang dari batas diatas. KLEP Periksa masing-masing klep terhadap keolengan, keadaan terbakar, goresan-goresan atau keausan tangkai klep yang abnormal. Periksa gerakan klep pada bos klepnya, ukur dan catat diameter luar masing-masing tangkai klep. BATAS SERVIS : MASUK/BUANG : 4,92 mm Reamerlah bos-bos klep untuk melepaskan kerakkerak karbon sebelum memeriksa jarak-jarak kerenggangan. Masukkan reamer dari bagian atas ruang bakar dan putarlah reamer selalu searah dengan arah jarum jam. KUNCI PERKAKAS Valve guide reamer 7-8 07984 - MA60001. VALVE GUIDE REAMER TECHNICAL SERVICE DIVISION - HSO KEPALA SILINDER/KLEP-KLEP Ukur dan catat diameter dalam masing-masing bos klep. BATAS SERVIS : MASUK/ BUANG : 5,03 mm Kurangi diameter luar masing-masing tangkai klep dari diameter dalam bos klep. Untuk memperoleh jarak renggang antara tangkai klep dan bosnya. BATAS SERVIS Masuk : 0,08 mm Buang : 0,10 mm Jika jarak kerenggangannya antara tangkai klep dan bos klep berada diluar batas, tentukan apakah pemasangan bos klep baru dengan ukuran standar akan membuat jarak kerenggangan berada dalam batas yang diijinkan. Jika demikian,gantilah bos klep dan reamerlah sampai pas. Jika jarak kerenggangan antara tangkai klep dan bos klep berada di luar batas setelah diganti dengan bos baru, ganti klep-klep dan bos-bosnya dengan yang baru. CATATAN Sekir dudukan klep jika bos klep diganti (hal 7-9). PENGGANTIAN BOS KLEP VALVE GUIDE DRIVER Dinginkan bos klep pengganti di dalam bagian pembuat es pada kulkas selama kurang lebih satu jam. Panaskan kepala silinder sampai 100-150° C dengan oven. AWAS ! Untuk menghindari terbakarnya tangan, gunakan sarung tangan tebal pada saat memegang kepala silinder yang telah dipanaskan. Topanglah kepala silinder dan dorong keluar bos klep dari bagian atas ruang bakar. ALAT PERKAKAS : Valve guide driver 5,0 mm VALVE GUIDE DRIVER 07942 - MA60000 Dorong masuk bos dari bagian atas kepala silinder. ALAT PERKAKAS : Valve guide driver 5,0 mm 07942 - MA60000 Biarkan kepala silinder mendingin sampai mencapai suhu kamar. 7-9 KEPALA SILINDER/KLEP-KLEP Reamerlah bos klep baru setelah pemasangan. Masukkan reamer dari arah atas ruang bakar dan putar selalu reamer searah dengan arah jarum jam. ALAT PERKAKAS : Valve guide reamer 07984 - MA60001 VALVE GUIDE REAMER CATATAN : Gunakan minyak mesin bubut pada reamer selama pengerjaan ini. Bersihkan kepala silinder secara menyeluruh untuk membuang potongan-potongan logam yang ada. Skir dudukan klep (lihat bawah). PEMERIKSAAN DUDUKAN KLEP/SKIR ALAT PEMUTAR Bersihkan klep masuk dan buang secara menyeluruh untuk membuang kerak-kerak karbon. Oleskan dengan tipis penanda (prussian blue) pada dudukan-dudukan klep. Putar klep-klep terhadap dudukannya dengan menggunakan selang karet atau alat pemutar lain. Lepaskan dan periksa klep-klep. CATATAN Klep-klep tidak dapat diskir. Jika permukaan klep terbakar atau aus atau kontak dengan dudukan klep tidak teratur, gantilah klep dengan yang baru. Periksa lebar dari masing-masing dudukan klep. STANDARD : 1,0 mm BATAS SERVIS : 1,6 mm Jika dudukan terlalu lebar, terlalu sempit atau mempunyai daerah-daerah yang terlalu rendah, dudukan klep harus diskir. LEBAR DUDUKAN KLEP 7 - 10 TECHNICAL SERVICE DIVISION - HSO KEPALA SILINDER/KLEP-KLEP PENGHALUSAN PERMUKAAN DUDUKAN KLEP Peralatan pemotong dudukan klep atau peralatan lainnya untuk menyekir klep disarankan untuk dipakai untuk mengoreksi keausan dudukandudukan klep. 45O CATATAN 60O O Ikuti petunjuk kerja daripada pabrik pembuat peralatan pengerjaan dudukan klep. 32 Gunakan pemotong 45° untuk membuang kekasaran atau ketidak teraturan dari dudukan klep. KEKASARAN CATATAN Skir dudukan klep dengan pemotong 45 ° jika bos klep diganti. Gunakan pemotong 32° untuk membuang 1/4 dari bahan dudukan klep yang sekarang. LEBAR DUDUKAN LAMA 32o Gunakan pemotong 60° untuk membuang 1/4 bagian bawah dari dudukan klep lama. Lepaskan pemotong dan periksa daerah yang telah diskir. LEBAR DUDUKAN LAMA 60o 7 - 11 KEPALA SILINDER/KLEP-KLEP Dengan menggunakan pemotong 45 °, potong dudukan klep sampai mencapai lebar yang sesuai. 1.2 mm STANDAR : 1,0 mm CATATAN Pastikan bahwa semua lubang dan permukaan yang tidak rata telah dihilangkan. Ulangi pekerjaan jika perlu. 32o Lapisi dudukan klep dengan lapisan tipis cairan penanda penoda (prussian blue). Masukkan klep melalui bos klep sampai menyentuh dudukan klep dan membuat pola bidang kontak yang jelas. BIDANG KONTAK TERLALU TINGGI CATATAN Penempatan dudukan klep terhadap daun klep sangat penting untuk memperoleh perapatan yang baik. 32o Jika bidang kontak terlalu tinggi pada klep, dudukan harus di turunkan dengan menggunakan alat pemotong datar dengan sudut 32°. Jika bidang kontak terlalu rendah pada klep, dudukan harus dinaikkan dengan menggunakan alat pemotong dalam 60° (60° inner cutter). BIDANG KONTAK TERLALU RENDAH Kerjakan dudukan sesuai spesifikasi menggunakan pemotong akhir 45° (45° finish cutter). 60o Setelah memotong dudukan klep, lapisi permukaan daun klep dengan ambril dan skir klep menggunakan tekanan ringan. Setelah selesai menskir, cucilah sisa-sisa ambril dari kepala silinder dan klep. CATATAN Hati-hatilah agar amril tidak sampai masuk diantara tangkai klep dan bos klep. 7 - 12 ALAT SKIR KLEP TECHNICAL SERVICE DIVISION - HSO KEPALA SILINDER/KLEP-KLEP PERAKITAN KEPALA SILINDER PENAHAN COTTER PEGAS KLEP LUAR PEGAS KLEP DALAM STEM SEAL DUDUKAN PEGAS BOS KLEP PELAT PENAHAN KLEP BUANG KLEP MASUK POROS PELATUK POROS BUBUNGAN PELATUK Bersihkan kepala silinder dengan larutan pembersih tiup semua lubang-lubang saluran oli dengan udara bertekanan. Pasang dudukan-dudukan pegas klep. Pasang sil-sil tangkai klep baru. Lumasi masing-masing tangkai klep dengan oli mesin dan masukkan klep pada bos klep. Untuk menghindari kerusakan pada sil tangkai klep, putar klep perlahan-lahan pada saat memasukkan. PENAHAN PEGAS KLEP KLEP DUDUKAN PEGAS SIL TANGKAI KLEP Pasang pegas-pegas klep dengan spiral yang lebih rapat-rapat menghadap ke ruang bakar. Pasang penahan pegas klep. KE RUANG BAKAR 7 - 13 KEPALA SILINDER/KLEP-KLEP Pasang kuku-kuku klep dengan perkakas khusus seperti terlihat pada gambar. Untuk mencegah kehilangan tegangan pegas, jangan menekan pegas klep lebih dari yang diperlukan. KUNCI PERKAKAS : Valve spring compressor 07757 - 0D10000 Valve spring compressor attachment 07959 - KM30101 ATTACHMENT Ketok tangkai-tangkai klep secara ringan menggunakan palu plastik seperti terlihat pada gambar sampai kuku klep duduk dengan mantap. VALVE SPRING COMPRESSOR PALU PLASTIK PERHATIAN Topang kepala silinder di atas meja kerja untuk mencegah kerusakan pada klep. Lapisi poros bubungan, bantalan poros bubungan dengan minyak pelumas bersih. POROS BUBUNGAN Pasang poros bubungan ke dalam kepala silinder dengan posisi bubungan menghadap ke ruang bakar. Pasang pelatuk ke dalam kepala silinder. Letakkan pelat penahan seperti terlihat pada gambar. 7 - 14 PELAT PENAHAN TECHNICAL SERVICE DIVISION - HSO KEPALA SILINDER/KLEP-KLEP Pasang poros pelatuk. PELATUK POROS PELATUK CATATAN Pasang poros pelatuk dengan ujung yang berulir menghadap ke sisi kanan. Pasang gasket baru pada sisi sebelah kanan penutup. Pasang penutup sebelah kanan pada kepala silinder. PENUTUP SAMPING KANAN KEPALA SILINDER GASKET BARU Pasang dan kencangkan baut-baut pemasangan penutup sebelah kanan. BAUT TORSI : 1,0 kg-m TUTUP SAMPING KANAN KEPALA SILINDER PEMASANGAN KEPALA SILINDER GASKET BARU PIN DOWEL Bersihkan sisa-sisa bahan gasket dari permukaan silinder. Pasang berikut ini : - Cincin-O baru, 14,5 mm - Collar, 14,8 mm - Collar, 9,5 mm - Karet gasket baru, 9 mm - Pin-pin dowel - Gasket baru COLLAR/GASKET BARU COLLAR/CINCIN-O BARU 7 - 15 KEPALA SILINDER/KLEP-KLEP Pasang kepala silinder. Pasang gasket baru pada kepala silinder kemudian pasang penutup kepala silinder. PENUTUP KEPALA SILINDER GASKET BARU CATATAN Pasang penutup kepala silinder dengan tanda panah menghadap ke bawah. TANDA PANAH Pasang cincin-cincin sil baru dan mur-mur penutup. MUR/CINCIN SIL BARU BAUT PEMASANGAN CATATAN Catat posisi dari washer tembaga yang baru. Kencangkan mur-mur topi penutup kepala silinder dengan torsi pengencangan yang ditentukan. TORSI : 1,4 kg-m Pasang dan kencangkan baut-baut pemasangan kepala silinder. Putar poros engkol berlawanan arah jarum jam dan tepatkan posisi tanda "T" dengan tanda penyesuai pada bak mesin kiri. KEPALA SILINDER MUR/WASHER TEMBAGA BARU TANDA PENYESUAI TANDA "T" Pasang pin dowel ke dalam poros bubungan as. 7 - 16 PIN DOWEL TECHNICAL SERVICE DIVISION - HSO KEPALA SILINDER/KLEP-KLEP Pasang sproket bubungan. TANDA PENYESUAI SPROKET BUBUNGAN TANDA "O" CATATAN Pasang sproket bubungan dengan menepatkan tanda "O" dengan tanda penyesuai di kepala silinder. Pasang dan kencangkan baut-baut sproket bubungan dengan torsi pengencangan yang ditentukan. TORSI : 0,9 kg-m. BAUT Pasang gasket baru dan penutup sebelah kiri kepala silinder pada kepala silinder. PENUTUP SAMPING KIRI KEPALA SILINDER CATATAN Tepatkan tonjolan pada penutup samping dengan tonjolan pada kepala silinder seperti terlihat pada gambar . TEPATKAN GASKET BARU Pasang baut 6 mm dengan cincin washer baru ke dalam kepala silinder dan kencangkan. BAUT/CINCIN WASHER Pasang cincin-O baru ke dalam alur daripada manifold pemasukan. MANIFOLD PEMASUKAN CINCIN-O BARU 7 - 17 KEPALA SILINDER/KLEP-KLEP Pasang dan kencangkan baut-baut pemasangan manifold pemasukkan. MANIFOLD PEMASUKAN Setel jarak kerenggangan klep (hal 3-7). Oleskan minyak pelumas pada ulir-ulir tutup lubang penyetel klep. Periksa cincin-O apakah masih dalam kondisi baik, pasang dan kencangkan tutup lubang penyetelan klep dengan torsi pengencangan yang ditentukan. PENUTUP KEPALA BUSI TORSI : 1,2 kg-m Pasang busi dan penutup kepala busi. Pasang penutup lubang pemeriksaan tertib waktu pengapian dan lubang penutup poros engkol (hal 3-9). 7 - 18 TUTUP LUBANG PENYETEL KLEP TECHNICAL SERVICE DIVISION - HSO SILINDER/TORAK 8 SILINDER/TORAK 1,0 kg-m 8-0 TECHNICAL SERVICE DIVISION - HSO 8. SILINDER/TORAK KETERANGAN SERVIS CARA MENGATASI KESUKARAN MELEPASKAN SILINDER MELEPASKAN TORAK 8-1 8-2 8-3 8-3 PEMERIKSAAN SILINDER/TORAK PEMASANGAN TORAK PEMASANGAN SILINDER 8-4 8-7 8-7 KETERANGAN SERVIS UMUM - Servis silinder dan torak dapat dilakukan dalam keadaan mesin tetap terpasang pada rangka. Minyak pelumas poros bubungan dialirkan ke kepala silinder melalui sebuah lubang pada kepala silinder, silinder dan bak mesin. Pastikan bahwa lubang ini tidak tersumbat dan bahwa cincin-O dan pin-pin dowel ada pada tempatnya sebelum memasang silinder. SPESIFIKASI BAGIAN Silinder Torak, cincin torak STANDAR Diameter BATAS SERVIS 50,005 - 50,015 50,05 Kesimetrisan - 0,10 Ketirusan - 0,10 Kebengkokan pada bagian atas - 0,05 Arah penanda torak Tanda "IN" menghadap ke sisi lubang pemasukan Diameter luar torak 49,975 - 49,995 Titik pengukuran diameter 7 mm dan bagian bawah 49,90 - Diameter dalam lubang pin torak 13,002 - 13,008 13,055 Diameter luar pin torak 12,994 - 13,000 12,98 0,006 - 0,014 0,075 Jarak kerenggangan antara torak dan pin torak Jarak kerenggangan Atas 0,035 - 0,065 0,12 antara cincin torak Kedua 0,035 - 0,065 0,12 Celah pada ujung cincin Atas 0,10 - 0,25 0,5 torak Kedua 0,10 - 0,25 0,5 Oli (rel 0,20 - 0,70 1,1 0,010 - 0,040 0,15 13,016 - 13,034 13,10 samping) Jarak kerenggangan antara silinder dan torak Diameter dalam kepala kecil batang penggerak Jarak kerenggangan antara batang penggerak 0,002 - 0,014 0,08 dan pin torak TORSI PENGENCANGAN Baut roller pembimbing 1,0 kg-m 8-1 SILINDER/TORAK CARA MENGATASI KESUKARAN Jika performa mesin payah pada kecepatan rendah, periksa apakah ada asap putih keluar dari selang pernapasan bak mesin. Jika selang berasap, periksa terhadap kemungkinan cincin torak macet. Tekanan kompresi terlalu rendah, atau mesin sulit dihidupkan Gasket kepala silinder bocor Cincin torak aus, macet atau rusak Silinder atau torak aus atau rusak Torak menimbulkan bunyi Tekanan kompresi terlalu tinggi atau mesin terlalu panas atau ngelitik Ada kerak karbon pada kepala silinder dan atau pada kepala torak Asap berlebihan 8-2 Silinder, torak, dan atau cincin torak aus Lubang pin torak dan pin torak aus Cincin torak aus, macet atau rusak TECHNICAL SERVICE DIVISION - HSO SILINDER/TORAK MELEPASKAN SILINDER Lepaskan kepala silinder (hal 7-3). Lepaskan baut-baut dan pemegang penutup depan. BAUT Lepaskan baut engsel roda pembimbing rantai mesin, cincin, dan roda pembimbing. Lepaskan baut pemasangan dan silinder. PEMEGANG PENUTUP DEPAN BAUT ENGSEL RODA SILINDER BAUT PEMASANGAN Lepaskan bagian berikut ini : - Cincin-O - Gasket - Pin-pin dowel GASKET PIN DOWEL CINCIN-O MELEPASKAN TORAK TORAK Lepaskan klip pin torak dengan tang. CATATAN Jangan sampai klip-klip pin torak jatuh ke dalam bak mesin. Tekan pin torak keluar dari torak dan lepaskan piston. PIN TORAK KLIP PIN TORAK 8-3 SILINDER/TORAK Lepaskan cincin-cincin torak. CATATAN Hati-hati jangan sampai merusak cincin torak selama pelepasannya. PEMERIKSAAN SILINDER/TORAK SILINDER Periksa dinding silinder terhadap goresan dan keausan. Ukur dan catat diameter dalam silinder pada tiga tempat ketinggian pada poros x dan y. Ambil pembacaan maksimum untuk menentukan keausan silinder. BATAS SERVIS : 47,5 mm Hitung jarak kerenggangan antara torak dan cincin torak. Ambil pembacaan maksimum untuk menentukan jarak kerenggangan. Lihat hal 8-5 untuk pengukuran diameter luar torak. STANDAR : 0,15 mm Hitung ketirusan dan kesimetrisan pada tiga ketinggian pada poros x dan y. Ambil pembacaan maksimum untuk menentukan ketiganya. BATAS SERVIS Ketirusan : 0,10 mm Kesimetrisan : 0,10 mm ATAS TENGAH Silinder harus dibubut kembali dan torak diganti dengan yang oversize jika batas servis sudah terlewati. Torak-torak oversize yang tersedia adalah seperti berikut : - 0,25 mm - 0,50 mm - 0,75 mm - 1,00 mm Jarak kerenggangan antara silinder dengan torak untuk torak oversize harus 0,010 - 0,040 mm. Periksa bagian atas silinder terhadap adanya perubahan bentuk. BATAS SERVIS : 0,05 mm 8-4 BAWAH TECHNICAL SERVICE DIVISION - HSO SILINDER/TORAK Lepaskan kerak-kerak karbon yang ada dari alur-alur cincin torak dengan menggunakan cincin torak bekas seperti terlihat pada gambar. Untuk sementara pasang cincin-cincin torak pada posisinya yang benar dengan penanda menghadap ke atas. Ukur jarak kerenggangan alur dari cincin ke cincin torak sambil menekan cincin pada alur-alurnya. BATAS SERVIS : Atas : 0,12 mm Bawah : 0,12 mm Periksa torak terhadap kerusakan atau keausan. Ukurlah diameter torak pada sebuah titik pada jarak 10 mm dari bagian bawah torak dan tegak lurus (90º) dan lubang pin torak. BATAS SERVIS : 46,90 mm. Ukur lubang pin torak. BATAS SERVIS : 13,10 mm Ukur diameter luar pin torak. BATAS SERVIS : 12,98 mm Hitung jarak kerenggangan pin torak dengan torak. BATAS SERVIS : 0,08 mm 8-5 SILINDER/TORAK Ukur diameter dalam kepala kecil batang penggerak. BATAS SERVIS : 13,10 mm Masukkan cincin torak dengan rata ke bagian bawah silinder dan ukur celah antara ujung-ujung cincin. CATATAN Dorong cincin-cincin ke dalam silinder dengan menggunakan bagian atas untuk memastikan cincin-cincin rata pada silinder. BATAS SERVIS : Atas : 0,5 mm Kedua : 0,5 mm Cincin oli : 1,1 mm PEMASANGAN CINCIN TORAK Bersihkan alur-alur cincin torak dengan baik dan pasang cincin-cincin torak. CATATAN Bubuhkan minyak pelumas pada cincin-cincin torak. Hindari torak dan cincin torak dari kerusakan selama pemasangan. Pasang cincin-cincin torak dengan penanda menghadap ke atas. Jangan sampai cincin atas dan cincin kedua tertukar, cincin atas lebih tipis dari cincin yang kedua. Letakkan celah pada ujung cincin torak pada jarak 120º seperti pada gambar. Jangan mentepatkan celah pada ujung cincin oli (rel samping). Setelah pemasangan cincin-cincin harus dapat berputar dengan bebas dalam alurnya. 8-6 CINCIN ATAS 120o 120o CINCIN KE DUA 120o PENGANTARA REL SAMPING TECHNICAL SERVICE DIVISION - HSO SILINDER/TORAK PEMASANGAN TORAK TANDA "IN" TORAK Lumasi permukaan luar pin torak dengan minyak pelumas bersih. Pasang torak dengan tanda "IN" menghadap ke lubang pemasukkan. Pasang pin torak dan pasang klip pin torak baru. CATATAN Jangan mentepatkan celah pada ujung klip pin torak dengan potongan pada torak. Jangan sampai klip-klip pin torak jatuh ke dalam bak mesin. PIN TORAK KLIP PIN TORAK BARU PEMASANGAN SILINDER Bersihkan permukaan pemasangan silinder dari sisasisa gasket. Pasang pin-pin dowel, gasket baru dan cincin-O baru. GASKET BARU PIN DOWEL GASKET BARU Lapisi lubang silinder, bagian luar permukaan torak dan alur-alur cincin torak dengan oli mesin baru. SILINDER TORAK CATATAN Hindari kerusakan cincin-cincin torak selama pemasangan. Jangan sampai rantai mesin jatuh ke dalam bak mesin. 8-7 SILINDER/TORAK Pasang roda pembimbing rantai mesin, cincin sil baru dan baut engsel. RODA PEMBIMBING CINCIN SIL BAUT ENGSEL Kencangkan baut pin roda pembimbing rantai mesin dengan torsi pengencangan yang ditentukan. SILINDER BAUT ENGSEL TORSI : 1,0 kg-m Pasang baut pemasangan silinder tetapi jangan dikencangkan dulu. BAUT PEMASANGAN Pasang pemegang penutup depan dan kencangkan baut-bautnya. BAUT Pasang kepala silinder dan kencangkan baut dan mur-murnya (hal 7-15). Kencangkan baut pemasangan silinder. Pasang bagian-bagian yang dilepaskan dengan urutan terbalik daripada pelepasan. KEPALA SILINDER PEMEGANG PENUTUP DEPAN SILINDER BAUT PEMASANGAN 8-8 TECHNICAL SERVICE DIVISION - HSO KOPLING/PERALATAN PEMINDAH GIGI TRANSMISI 9 KOPLING/PERALATAN PEMINDAH GIGI TRANSMISI 1,7 kg-m 1,0 kg-m 4,3 kg-m 4,3 kg-m 6,0 kg-m 9-0 TECHNICAL SERVICE DIVISION - HSO 9. KOPLING/PERALATAN PEMINDAH GIGI TRANSMISI KETERANGAN SERVIS CARA MENGATASI KESUKARAN MELEPASKAN TUTUP BAK MESIN KANAN MELEPASKAN KOPLING KOPLING SENTRIFUGAL 9-1 9-2 KOPLING MANUAL PEMASANGAN KOPLING PERALATAN PEMINDAH GIGI PEMASANGAN TUTUP BAK MESIN KANAN 9-3 9-4 9-7 9 - 12 9 - 15 9 - 19 9 - 22 KETERANGAN SERVIS UMUM Bagian ini membahas servis kopling dan peralatan pemindah gigi transmisi. Semua pekerjaan ini dapat dilakukan dengan mesin dalam keadaan terpasang pada rangka. Kekentalan dan ketinggian minyak transmisi berpengaruh pada pengoperasian kopling. Sewaktu cakram kopling diganti, lapisilah cakram baru dengan minyak pelumas mesin sebelum dipasang. SPESIFIKASI mm BAGIAN Kopling manual Kopling Sentrifugal STANDAR BATAS SERVIS Ketebalan cakram 2,92 - 3,08 2,6 Perubahan bentuk piringan - 0,20 Panjang bebas pegas 36,5 35,8 Diameter luar clutch outer guide 20,959 - 20,980 20,91 Diameter dalam clutch outer 21,020 - 21,041 21,09 Diameter dalam teromol 104,0 - 104,2 104,3 Ketebalan kanvas kopling 1,5 1,0 Diameter dalam teromol kopling 42,0 42,04 Diameter luar penggelinding kopling satu arah 5,0 4,97 Diameter dalam roda gigi penuh 19,030 - 19,058 19,11 Diameter luar poros engkol pada roda gigi penuh 18,967 - 18,980 18,92 satu arah TORSI PENGENCANGAN Baut lengan stopper teromol Pin pegas pengembali pemindah Baut pelat stopper teromol pemindah Baut soket penutup saringan minyak sentrifugal Mur pengunci kopling sentrifugal Baut flens pelat pengungkit kopling Mur pengunci kopling manual 1,0 kg-m 3,0 kg-m 1,7 kg-m 0,6 kg-m 4,3 kg-m 1,2 kg-m 4,3 kg-m Lumasi ulir dengan cairan pengunci 9-1 KOPLING/PERALATAN PEMINDAH GIGI TRANSMISI KUNCI PERKAKAS Snap ring pliers Universal holder Flywheel holder Lock nut wrench, 20 x 24 mm Extension bar Gear holder Lock nut wrench, 8 mm Clutch spring compressor 07914 - 3230001 07725 - 0030000 07725 - 0040000 07716 - 0020500 07716 - 0020500 07724 - 0010100 07HMA - GN80100 07LAE - PX40000 CARA MENGATASI KESUKARAN Cara kerja kopling yang tidak benar biasanya dapat dibetulkan dengan menyetel kopling. Kopling slip ketika berakselerasi • Peralatan pengungkit kopling rusak • Cakram aus • Pegas lemah • Penyetelan kopling tidak benar Transmisi berpindah keluar dari gigi dengan sendirinya • Lengan stopper rusak • Pelat stopper rusak • Baut pelat stopper longgar Kopling tidak mau terlepas • Peralatan pengungkit kopling rusak • Pelat-pelat oleng • Penyetelan kopling tidak benar Pedal pemindah gigi tidak kembali dengan sendirinya • Pegas pengembalian poros pemindah gigi lemah atau patah. • Poros pemindah gigi macet. Gigi sulit dioper • Poros pemindah gigi rusak • Pelat dan pin stopper rusak • Baut pelat stopper longgar • Penyetelan kopling tidak tepat 9-2 TECHNICAL SERVICE DIVISION - HSO KOPLING/PERALATAN PEMINDAH GIGI TRANSMISI MELEPASKAN TUTUP BAK MESIN KANAN Keluarkan oli mesin (hal 3-10). Lepaskan bagian-bagian berikut ini : - Pelindung kaki (hal 2-2) - Knalpot (hal 2-11) Lepaskan mur penyetel rem belakang dan pegas pengembali pedal rem, kemudian turunkan pedal rem. MUR PENYETEL Lepaskan baut dan pedal kick starter. PEDAL KICK STARTER Lepaskan baut-baut penutup bak mesin kanan dan bak mesin. PENUTUP BAK MESIN KANAN Lepaskan gasket dan pin-pin dowel. BAUT PIN DOWEL GASKET 9-3 KOPLING/PERALATAN PEMINDAH GIGI TRANSMISI MEMBONGKAR TUTUP BAK MESIN KANAN MUR/WASHER BOS PENGUNGKIT Lepaskan bagian-bagian berikut : - Mur - Washer - Cincin-O - Baut penyetel kopling/bos pengungkit Periksa bahwa sil oli kick starter dalam keadaan baik, gantilah bila perlu. SIL OLI KICK STARTER MELEPASKAN KOPLING PELAT BUBUNGAN PENGUNGKIT Lepaskan tuas pengungkit kopling dan pelat bubungan pengungkit kopling. TUAS PENGUNGKIT KOPLING Lepaskan sekrup-sekrup dan tutup saringan oli. TUTUP SARINGAN OLI SEKRUP 9-4 TECHNICAL SERVICE DIVISION - HSO KOPLING/PERALATAN PEMINDAH GIGI TRANSMISI Tekuk lidah cincin pengunci. MUR PENGUNCI LIDAH CINCIN PENGUNCI Lepaskan mur pengunci dengan kunci perkakas khusus. KUNCI PERKAKAS : Universal holder Lock nut wrench,20x24 mm EXTENSION BAR LOCK NUT WRENCH 07725 - 0030000 07716 - 0010200 UNIVERSAL HOLDER Lepaskan cincin pengunci, cincin pengunci B dan pelat penggerak utama/bandul kopling. CINCIN PENGUNCI CINCIN PENGUNCI B Lepaskan bantalan pengungkit kopling manual. BANTALAN PENGUNGKIT 9-5 KOPLING/PERALATAN PEMINDAH GIGI TRANSMISI Letakkan gear holder antara roda gigi primer dan roda gigi kopling yang digerakkan seperti pada gambar. Lepaskan mur pengunci kopling manual dengan menggunakan lock nut wrench. KUNCI PERKAKAS : Gear Holder Lock Nut Wrench, 18 mm LOCK NUT WRENCH 07724 - 0010200 07HMA - GN80100 GEAR HOLDER Lepaskan mur pengunci dan cincin pengunci. CINCIN PENGUNCI Lepaskan baut-baut pemasangan tutup bawah kopling. TUTUP BAWAH KOPLING MUR Lepaskan teromol kopling, susunan kopling manual dan tutup bawah kopling secara bersamaan. KOPLING MANUAL TUTUP BAWAH KOPLING 9-6 TEROMOL KOPLING TECHNICAL SERVICE DIVISION - HSO KOPLING/PERALATAN PEMINDAH GIGI TRANSMISI Lepaskan cincin washer dari poros engkol. Lepaskan pembimbing bagian luar kopling (clutch outer guide) dari poros utama. Lepaskan cincin stopper, cincin seplain dan collar. CINCIN WASHER PEMBIMBING BAGIAN LUAR KOPLING CINCIN SEPLAIN COLLAR CINCIN STOPPER KOPLING SENTRIFUGAL MELEPASKAN/PEMERIKSAAN Kopling satu arah Untuk sementara pasang susunan bandul kopling pada teromol koplingnya. Putar pelat penggerak dan periksa cara kerja kopling satu arah. Pastikan bahwa pelat penggerak hanya berputar searah jarum jam dan tidak berputar berlawanan dengan arah jarum jam. 9-7 KOPLING/PERALATAN PEMINDAH GIGI TRANSMISI Lepaskan cincin pengunci dan cincin washer. Lepaskan penggelinding-penggelinding dan pegaspegas kopling satu arah. Lepaskan bagian dalam kopling satu arah. CINCIN WASHER PEGAS CINCIN PENGUNCI PENGGELINDING KOPLING BAGIAN DALAM KOPLING Periksa penggelinding-penggelinding dan pegaspegas terhadap aus berlebihan atau kerusakan, gantikan bila perlu. Ukur diameter luar penggelinding kopling satu arah. BATAS SERVIS : 4,97 mm Periksa bagian dalam kopling terhadap keausan atau kerusakan. 9-8 BAGIAN DALAM KOPLING TECHNICAL SERVICE DIVISION - HSO KOPLING/PERALATAN PEMINDAH GIGI TRANSMISI Periksa permukaan luar dan dalam teromol kopling terhadap adanya keausan atau kerusakan. Jika perlu gantikan seluruhnya. Ukur diameter dalam teromol kopling. BATAS SERVIS : 42,04 mm Bandul Kopling Periksa susunan bandul kopling dan kerusakan. Ukur ketebalan kanvas bandul kopling. BATAS SERVIS : 1,0 mm Lepaskan klip-klip E. KLIP-E Angkat satu persatu bandul-bandul kopling, kemudian lepaskan pemberat-pemberat dan pegaspegasnya. BANDUL KOPLING CATATAN Ganti bandul-bandul kopling sebagai satu kesatuan. Lepaskan pegas-pegas dan cincin-cincinnya. PEGAS 9-9 KOPLING/PERALATAN PEMINDAH GIGI TRANSMISI Periksa bos-bos pelat penggerak terhadap keausan atau kerusakan. Periksa bandul kopling dari keausan atau kerusakan. BOS Teromol kopling Periksa bagian dalam teromol kopling terhadap goresan atau keausan yang berlebihan. Ukur diameter dalam teromol. BATAS SERVIS : 104,3 mm Roda gigi primer Periksa fungsi pegas roda gigi sub dengan memutar roda gigi sub terhadap adanya kerusakan. Ukur diameter dalam roda gigi penggerak utama. BATAS SERVIS : 19,11 mm Poros engkol Ukur diameter luar poros engkol. BATAS SERVIS : 18, 92 mm 9 - 10 RODA GIGI SUB TECHNICAL SERVICE DIVISION - HSO KOPLING/PERALATAN PEMINDAH GIGI TRANSMISI PERAKITAN TEROMOL KOPLING CINCIN WASHER KLIP-E BANDUL KOPLING CINCIN WASHER PENGUNCI MUR PENGUNCI 4.3 kg-m BAGIAN DALAM KOPLING SATU ARAH PENGGELINDING/PEGAS CINCIN PENGUNCI 0.6 kg-m PELAT PENGGERAK CINCIN WASHER PENGUNCI B GASKET PENUTUP SARINGAN SUSUNAN BANDUL KOPLING PEGAS Lumasi permukaan-permukaan bos pelat penggerak. Pasang bandul-bandul kopling dan pegas-pegasnya pada pelat penggerak seperti terlihat pada gambar. BANDUL KOPLING Pasang pelat samping. Pasang klip-klip E sambil menekan pelat samping. KLIP-E PELAT SAMPING 9 - 11 KOPLING/PERALATAN PEMINDAH GIGI TRANSMISI SUSUNAN KOPLING SATU ARAH PENGGELINDING KOPLING PEGAS Lumasi permukaan gesek kopling satu arah dengan minyak pelumas yang bersih. Pasang bagian dalam kopling saru arah. Pasang pegas-pegas dan penggelinding kopling satu arah. BAGIAN DALAM KOPLING Pasang cincin washer. Pasang cincin pengunci pada alur teromol kopling satu arah dengan mantap. Untuk sementara pasang susunan pelat penggerak, periksa fungsi kerja kopling satu arah. Pastikan bahwa pelat penggerak hanya berputar searah jarum jam dan tidak berputar berlawanan arah jarum jam. KOPLING MANUAL CINCIN WASHER PELAT PENGUNGKIT CINCIN PENGUNCI FLYWHEEL HOLDER MELEPASKAN Tahan bagian luar kopling dengan flywheel holder, kemudian longgarkan dan lepaskan baut-baut pelat pengungkit. KUNCI PERKAKAS : Flywheel holder 07725 -040000 CATATAN Kendorkan baut-baut pelat pengungkit kopling dalam pola bersilang secara bergantian 2-3 langkah. Lepaskan pelat pengungkit dan pegas-pegas kopling. Lepaskan bagian tengah kopling, cakram-cakram kopling dan pelat-platnya. PELAT PENEKAN CAKRAM KOPLING Lepaskan pelat penekan kopling. BAGIAN TENGAH KOPLING 9 - 12 PELAT KOPLING TECHNICAL SERVICE DIVISION - HSO KOPLING/PERALATAN PEMINDAH GIGI TRANSMISI PEMERIKSAAN BANTALAN PENGUNGKIT Bantalan pengungkit kopling Putar lingkaran dalam bantalan pengungkit dengan jari tangan. Bantalan harus dapat berputar dengan halus dan bebas. Gantikan bantalan bila perlu. Pegas kopling Periksa pegas kopling terhadap kelelahan atau kerusakan baut. Ukur panjang bebas pegas kopling BATAS SERVIS : 35,8 mm Bagian tengah kopling Periksa alur-alur bagian tengah kopling terhadap kerusakan atau aus yang disebabkan oleh pelat-pelat kopling. Gantikan bila perlu. Cakram kopling Gantikan cakram-cakram kopling jika terdapat tandatanda gerusan atau perubahan warna. Ukur ketebalan masing-masing cakram. BATAS SERVIS : 2,6 mm 9 - 13 KOPLING/PERALATAN PEMINDAH GIGI TRANSMISI Pelat kopling Periksa masing-masing pelat kopling terhadap perubahan bentuk pada bagian permukaan dengan menggunakan lidah pengukur. BATAS SERVIS : 0,20 mm Bagian luar kopling/pembimbing bagian luar kopling Periksa alur-alur bagian luar kopling terhadap kerusakan atau aus yang disebabkan oleh cakramcakram kopling. Ukur diameter dalam bagian luar kopling. BATAS SERVIS : 21,09 mm Ukur diameter luar dari pembimbing bagian luar kopling. BATAS SERVIS : 20,91 mm PEMASANGAN CAKRAM KOPLING PELAT KOPLING PEGAS KOPLING CINCIN WASHER PELAT PENGUNGKIT BANTALAN PENGUNGKIT COLLAR PENGANTARA CINCIN SEPLAIN CINCIN STOPPER 1.2 kg-m BAGIAN LUAR KOPLING PEMBIMBING BAGIAN LUAR 9 - 14 PELAT PENEKAN TECHNICAL SERVICE DIVISION - HSO KOPLING/PERALATAN PEMINDAH GIGI TRANSMISI Lapisi cakram-cakram dan pelat-pelat kopling dengan minyak mesin yang bersih. Pasang keempat cakram dan keempat pelat kopling secara bergantian pada bagian tengah kopling dimulai dengan memasukkan cakram. Pasang pelat penekan pada bagian tengah kopling. PLAT PENEKAN CAKRAM KOPLING BAGIAN TENGAH KOPLING Pasang susunan bagian tengah kopling pada bagian luar kopling. Pasang pegas-pegas kopling, pelat pengungkit dan baut-baut pelat pengungkit. Tahan bagian luar kopling dengan menggunakan flywheel holder, kemudian kencangkan baut-baut pengungkit kopling dengan torsi pengencangan yang ditentukan. KUNCI PERKAKAS : Flywheel holder PELAT PENGUNGKIT PELAT KOPLING FLYWHEEL HOLDER 07725-0040000 TORSI : 1,2 kg-m PEMASANGAN KOPLING COLLAR PENGANTARA Pasang collarpengantara pada poros utama. Pasang cincin seplain dengan tanda "OUT" menghadap keluar. TANDA "OUT" Pasang cincin washer pengunci dengan mentepatkan lidah-lidahnya dengan alur-alur pada poros seplain. CINCIN PEMASANG CINCIN SEPLAIN 9 - 15 KOPLING/PERALATAN PEMINDAH GIGI TRANSMISI Pasang pembimbing bagian luar kopling. Pasang cincin washer pada poros engkol. Pasang penutup bawah kopling pada bagian luar kopling manual. Tepatkan roda gigi primer dengan roda gigi yang digerakkan, kemudian pasang kopling manual, kopling sentrifugal dan penutup bawah kopling sebagai satu kesatuan. PEMBIMBING BAGIAN LUAR KOPLING CINCIN WASHER BAGIAN LUAR KOPLING PRIMER KOPLING MANUAL PENUTUP BAWAH KOPLING Pasang dan kencangkan baut-baut pemasangan penutup bawah kopling. PENUTUP BAWAH KOPLING BAUT 9 - 16 TECHNICAL SERVICE DIVISION - HSO KOPLING/PERALATAN PEMINDAH GIGI TRANSMISI Pasang cincin washer pengunci pada poros utama dengan tanda "OUTSIDE" menghadap keluar. TANDA "OUT SIDE" CINCIN WASHER PENGUNCI Pasang mur pengunci bagian tengah kopling. Tahan roda gigi primer dan roda gigi yang digerakkan dengan gear holder, kencangkan mur pengunci bagian tengah kopling sesuai torsi pengencangan yang ditentukan. KUNCI PERKAKAS : Gear holder Lock nut wrench, 20 x 24 mm LOCK NUT WRENCH GEAR HOLDER 07724 - 0010200 07716 - 0020100 TORSI : 4,3 kg-m Pasang cincin washer pengunci pada poros engkol dengan menepatkan lidah bagian dalamnya dengan alur pada pelat penggerak. TEPATKAN CINCIN WASHER PENGUNCI Pasang cincin washer pengunci B dengan tanda "OUTSIDE" menghadap keluar. TANDA "OUT SIDE" CINCIN WASHER PENGUNCI B 9 - 17 KOPLING/PERALATAN PEMINDAH GIGI TRANSMISI Tahan pelat penggerak dengan menggunakan universal holder, kencangkan mur pengunci dengan kunci perkakas khusus. KUNCI PERKAKAS : Universal holder Lock nut wrench, 20 x 24 mm Extension bar LOCK NUT WRENCH EXTENSION BAR 07725 - 0030000 07716 - 0020100 07716 - 0020500 UNIVERSAL HOLDER Tekuk lidah cincin pengunci dan tekan masuk kedalam alur daripada mur pengunci. MUR PENGUNCI LIDAH CINCIN PENGUNCI Pasang gasket baru pada tutup saringan oli. GASKET PENUTUP SARINGAN OLI Pasang tutup saringan oli, kemudian kencangkan sekrup-sekrup. PENUTUP SARINGAN OLI TORSI : 0,6 kg-m SEKRUP 9 - 18 TECHNICAL SERVICE DIVISION - HSO KOPLING/PERALATAN PEMINDAH GIGI TRANSMISI Pasang pelat bubungan pengungkit kopling pada bantalan pengungkit kopling. Pasang tuas pengungkit kopling pada poros pemindah gigi dengan mentepatkan tanda titik pada tuas pengungkit dengan tanda lekukan pada poros pemindah gigi. PELAT BUBUNGAN PENGUNGKIT KOPLING Pasang penutup bak mesin kanan (hal 9-23). TUAS PENGUNGKIT KOPLING PERALATAN PEMINDAH GIGI PELEPASAN Lepaskan kopling sentrifugal dan kopling manual (hal 9-4). Lepaskan baut dan pedal pemindah gigi. CATATAN Jangan sampai debu dan kotoran masuk ke dalam bak mesin, bersihkan poros pemindah gigi sebelum melepaskannya. Lepaskan baut, lengan stopper dan pegas pengembali. PEDAL PEMINDAH GIGI PEGAS PENGEMBALI LENGAN STOPPER BAUT SOKET Lepaskan poros pemindah gigi sambil menahan ke bawah lengan pemindah gigi seperti terlihat pada gambar. LENGAN PEMINDAH GIGI POROS PEMINDAH GIGI 9 - 19 KOPLING/PERALATAN PEMINDAH GIGI TRANSMISI Lepaskan baut dan pelat bubungan pemindah gigi. Lepaskan pin-pin teromol pemindah gigi dan pin-pin pelat stopper. PELAT BUBUNGAN PEMINDAH GIGI BAUT PELAT BUBUNGAN PEMINDAH GIGI PIN TROMOL PIN PELAT STOPPER PEMERIKSAAN Periksa poros pemidah gigi terhadap kebengkokan, keausan atau kerusakan. Periksa pegas lengan pemindah gigi dan pegas pengembali terhadap kerusakan atau kelelahan. PEMASANGAN PELAT BUBUNGAN PEMINDAH GIGI PIN TEROMOL Pasang pin-pin teromol pemindah gigi dan pin-pin pelat stopper ke dalam lubang pada teromol pemindah gigi. Pasang pelat stopper dengan mentepatkan lubang pada pelat dengan pin-pin pelat stopper pada teromol pemindah gigi. PIN PELAT STOPPER 9 - 20 TECHNICAL SERVICE DIVISION - HSO KOPLING/PERALATAN PEMINDAH GIGI TRANSMISI Pasang cincin washer dan kencangkan baut pelat stopper dengan torsi yang telah ditentukan. PELAT BUBUNGAN PEMINDAH GIGI BAUT TORSI : 1,7 kg-m Lumasi bibir sil oli poros pemindah gigi dengan minyak gemuk. Pasang poros pemindah gigi sambil menahan ke bawah lengan pemindah gigi seperti terlihat pada gambar. LENGAN PEMINDAH GIGI CATATAN Pasang poros pemindah gigi dengan mentepatkan ujung-ujung pegas pengembali dengan tangkai yang menonjol dari bak mesin. POROS PEMINDAH GIGI Pasang pegas pengembali dan lengan stopper, kemudian kencangkan baut dengan torsi yang telah ditentukan. PEGAS PENGEMBALI LENGAN STOPPER TORSI : 1,0 kg-m Pasang kopling manual dan kopling sentrifugal sebagai satu kesatuan (hal 9-17). BAUT Pasang pedal pemindah gigi dan kencangkan bautbautnya. PEDAL PEMINDAH GIGI BAUT 9 - 21 KOPLING/PERALATAN PEMINDAH GIGI TRANSMISI PEMASANGAN TUTUP BAK MESIN KANAN TEPATKAN CINCIN-O PEMASANGAN PENGUNGKIT KOPLING Pasang pengungkit kopling pada tutup bak mesin kanan dengan menepatkan bos-bosnya dengan lubang pada tutup bak mesin. Pasang cincin-O baru pada baut pengungkit kopling. PENGUNGKIT KOPLING Pasang cincin washer dan mur pengunci. MUR/CINCIN WASHER Pasang pin-pin dowel dan gasket baru pada bak mesin. Lumasi bibir sil oli pedal kick starter dengan minyak gemuk. PIN DOWEL PERHATIAN Hati-hati jangan sampai merusak bibir sil oli pedal kick starter. GASKET Pasang dan kencangkan baut-baut tutup bak mesin kanan. BAUT PENUTUP BAK MESIN KANAN 9 - 22 TECHNICAL SERVICE DIVISION - HSO KOPLING/PERALATAN PEMINDAH GIGI TRANSMISI Pasang pedal kick starter dan kencangkan bautnya. PEDAL KICK STARTER Pasang pegas pengembali pedal rem dan mur penyetel rem belakang. Pasang knalpot dan penegang pijakan kaki kanan (hal 2-12). Isi bak mesin dengan minyak pelumas yang dianjurkan (hal 3-10). Setel kopling (hal 3-18). Setel jarak main bebas pedal rem (hal 3-17). MUR PENYETEL 9 TECHNICAL SERVICE DIVISION - HSO ALTERNATOR/KOPLING STARTER/ PENEGANG RANTAI MESIN 10 ALTERNATOR/KOPLING STARTER/PENEGANG RANTAI MESIN 1,6 kg-m 2,3 kg-m 4,2 kg-m 10 - 0 TECHNICAL SERVICE DIVISION - HSO 10. ALTERNATOR/KOPLING STARTER/PENEGANG RANTAI MESIN KETERANGAN SERVIS CARA MENGATASI KESUKARAN MELEPASKAN PENUTUP BAK MESIN KIRI STATOR MELEPASKAN ROTOR 10 - 1 10 - 1 10 - 2 10 - 3 10 - 5 KOPLING STARTER PENEGANG RANTAI MESIN PEMASANGAN ROTOR PEMASANGAN TUTUP BAK MESIN SEBELAH KIRI 10 - 5 10 - 9 10 - 12 10 - 13 KETERANGAN SERVIS UMUM Bagian ini menguraikan cara menservis alternator, rotor dan kopling starter. Pekerjaan-pekerjaan servis dapat dilakukan dengan mesin dalam keadaan terpasang pada rangka. Untuk pemeriksaan alternator, lihat bab 14. Untuk pemeriksaan generator pulsa pengapian, lihat bab 15. TORSI PENGENCANGAN Penutup lubang poros engkol Penutup lubang waktu pengapian Baut sil penegang rantai mesin Baut engsel penegang rantai mesin Mur flens rotor Sekrup pemasangan bagian luar kopling starter 0,3 kg-m 0,3 kg-m 2,3 kg-m 1,6 kg-m 4,2 kg-m 1,0 kg-m KUNCI PERKAKAS Flywheel holder Flywheel puller 07725-0040000 07933-KG20000 CARA MENGATASI KESUKARAN Motor starter tidak mau berputar Sekring terbakar Batere lemah Kabel tidak tersambung dengan baik, putus atau terjadi hubungan singkat Saklar kunci kontak rusak Saklar starter rusak Relai starter rusak Motor starter rusak Motor starter kurang bertenaga Batere lemah Kabel kendor atau terkelupas Roda gigi penggerak starter rusak Roda gigi starter yang digerakkan rusak Starter berputar, tetapi mesin tidak ikut berputar Kopling starter rusak Roda gigi penggerak starter rusak Roda gigi starter yang digerakkan rusak Rantai starter rusak 10 - 1 ALTERNATOR/KOPLING STARTER/PENEGANG RANTAI MESIN MELEPASKAN TUTUP BAK MESIN KIRI KONEKTOR KUMPARAN PEMBANGKIT Lepaskan penutup badan sepeda motor (hal 2-4). Lepaskan konektor 4 titik alternator dan konektor kumparan pembangkit. KONEKTOR 4 TITIK ALTERNATOR Lepaskan kedua baut pemasangan penutup bagian belakang bak mesin kiri. Kendorkan grommet kabel saklar posisi gigi dari penutup belakang bak mesin sebelah kiri dan kemudian lepaskan penutupnya. BAUT PENUTUP BAGIAN BELAKANG BAK MESIN KIRI Lepaskan baut dan pedal pemindah gigi. Lepaskan batang pijakan kaki utama (hal 2-11). BAUT Lepaskan keempat baut dan penutup bak mesin kiri. PERHATIAN • Tutup bak mesin kiri (stator) menempel secara magnetis pada rotor, hati-hatilah pada saat melepaskan. PENUTUP BAK MESIN KIRI Lepaskan gasket dan pin-pin dowel. 10 - 2 PIN DOWEL GASKET TECHNICAL SERVICE DIVISION - HSO ALTERNATOR/KOPLING STARTER/PENEGANG RANTAI MESIN STATOR PENAHAN KABEL GROMMET PELEPASAN Lepaskan baut dan penahan kabel dan lepaskan grommet kabel alternator dari penutup bak mesin kiri. Lepaskan baut-baut pemasangan susunan tempat stator, kemudian lepaskan susunan tempat stator dari penutup bak mesin kiri. PEMASANGAN SUSUNAN TEMPAT STATOR BAUT Pasang susunan tempat stator pada penutup bak mesin kiri. Letakkan kabel dengan benar dan pasang grommet kabel pada alur penutup bak mesin kiri dengan erat. Pasang dan kencangkan baut-baut pemasangan stator dengan erat. Pasang penahan kabel dan kencangkan baut penahan. 10 - 3 ALTERNATOR/KOPLING STARTER/PENEGANG RANTAI MESIN MELEPASKAN ROTOR ROTOR Tahan rotor dengan flywheel holder, kemudian lepaskan mur dan cincin washer rotor. KUNCI PERKAKAS : Flywheel holder 07725-0040000 Lepaskan rotor dengan flywheel puller. FLYWHEEL HOLDER FLYWHEEL PULLER KUNCI PERKAKASNYA : Flywheel puller 07933-KG20000. Lepaskan pasak dari poros engkol. PASAK KOPELING STARTER PELINDUNG RANTAI PENGGERAK MELEPASKAN Lepaskan rotor dan pasak (hal 10-3). Lepaskan pembimbing rantai penggerak starter dan pelindung rantai penggerak starter. Lepaskan baut dan pelat stopper sproket yang digerakkan. PELAT STOPPER SPROKET YANG DIGERAKKAN 10 - 4 PEMBIMBING RANTAI PENGGERAK TECHNICAL SERVICE DIVISION - HSO ALTERNATOR/KOPLING STARTER/PENEGANG RANTAI MESIN Lepaskan cincin pengunci/snap ring dari poros motor starter. Lepaskan sproket penggerak starter/sproket starter yang digerakkan dan rantai penggeraknya sebagai satu kesatuan. Lepaskan penggelinding-penggelinding kopling satu arah, plunyer-plunyer dan pegas-pegas dari bagian luar kopling starter. CINCIN PENGUNCI PLUNYER PENGGELINDING PEGAS Lepaskan ketiga sekrup pemasangan bagian luar kopling starter dengan menggunakan obeng ketok/ impact driver. BAGIAN LUAR KOPLING SEKRUP Lepaskan bagian luar kopling starter, pelat sisi dan pin dowel. PEMERIKSAAN BANTALAN JARUM SIL OLI Periksa sproket starter yang digerakkan dari keausan atau kerusakan. Periksa bos-bos sproket starter yang digerakkan tehadap keausan penggunaan atau kerusakan. Periksa sil oli dan bantalan jarum terhadap keausan atau kerusakan. SPROKET YANG DIGERAKKAN 10 - 5 ALTERNATOR/KOPLING STARTER/PENEGANG RANTAI MESIN Periksa bagian luar kopling starter satu arah terhadap keausan atau kerusakan. BAGIAN LUAR KOPLING SATU ARAH PEMASANGAN PIN DOWEL PEGAS PLUNYER PENGGELINDING ROTOR PELAT SISI BAGIAN LUAR KOPLING SATU ARAH Pasang pin dowel pada rotor. Pasang pelat sisi dengan menepatkan lubangnya pada pin dowel. PIN DOWEL PELAT SISI 10 - 6 TECHNICAL SERVICE DIVISION - HSO ALTERNATOR/KOPLING STARTER/PENEGANG RANTAI MESIN Pasang bagian luar kopling starter pada rotor dengan mentepatkan lubangnya pada pin dowel. PIN DOWEL BAGIAN LUAR KOPLING Tambahkan cairan pengunci pada ulir sekrup pemasangan bagian luar kopling starter yang baru. Pasang dan kencangkan sekrup-sekrupnya dengan torsi yang telah ditentukan. TANDAI TORSI : 1,0 kg-m Tandai sekrup seperti terlihat pada gambar. SEKRUP Pasang pegas-pegas penggelinding kopling starter satu arah, plunyer dan penggelinding-penggelindingnya pada bagian luar kopling starter. PLUNYER PENGGELINDING PEGAS Pasang penggelinding kopling satu arah dengan menekan plunyer seperti terlihat pada gambar. PLUNYER PENGGELINDING Pastikan bahwa kopling starter satu arah dapat bergerak dengan halus. PEGAS 10 - 7 ALTERNATOR/KOPLING STARTER/PENEGANG RANTAI MESIN Untuk sementara pasang sproket starter yang digerakkan pada bagian luar kopling satu arah. Periksa cara kerja kopling satu arah dengan memutar roda gigi starter yang digerakkan. Roda gigi yang digerakkan harus berputar berlawanan arah jarum jam dan tidak boleh berputar searah dengan jarum jam. Pasang sproket penggerak starter dan sproket yang digerakkan dan rantai penggerak sebagai satu kesatuan. Pasang cincin pengunci pada alur poros motor starter dengan erat. Pasang pelat stopper sproket yang digerakkan dan kencangkan bautnya. CINCIN PENGUNCI PELINDUNG RANTAI PENGGERAK PEMBIMBING RANTAI PENGGERAK Pasang pembimbing rantai penggerak dan pelindung rantai penggerak. PELAT STOPPER SPROKET YANG DIGERAKKAN PENEGANG RANTAI MESIN SEKRUP PELEPASAN Lepaskan rotor (hal 10-4). Lepaskan sekrup-sekrup pemasangan tempat stator. TEMPAT STATOR 10 - 8 TECHNICAL SERVICE DIVISION - HSO ALTERNATOR/KOPLING STARTER/PENEGANG RANTAI MESIN Lepaskan tempat stator dan cincin-cincin-O. CINCIN-O CINCIN-O TEMPAT STATOR Lepaskan baut sil, pegas penegang rantai mesin dan batang pendorong. BATANG PENDORONG BAUT SIL Lepaskan baut engsel, lengan dan penggelinding penegang rantai mesin. PENGGELINDING PENEGANG RANTAI MESIN BAUT LENGAN PENEGANG RANTAI MESIN PEMERIKSAAN Ukur jarak main bebas pegas penegang rantai mesin. BATAS SERVIS : 100 mm 10 - 9 ALTERNATOR/KOPLING STARTER/PENEGANG RANTAI MESIN Periksa batang pendorong terhadap keausan atau kerusakan. Ukur diameter luar batang pendorong. BATAS SERVIS : 11,94 mm PEMASANGAN PENGGELINDING PENEGANG RANTAI MESIN BAUT Pasang lengan dan penggelinding penegang rantai mesin serta baut engselnya. Kencangkan baut engsel dengan torsi yang telah ditentukan. TORSI : 1,6 kg-m LENGAN PENEGANG RANTAI MESIN Pasang batang pendorong dan pegas penegang rantai mesin. Periksa apakah cincin washer perapat masih dalam kondisi yang baik, pasang baut sil penegang rantai mesin. Kencangkan baut sil dengan torsi yang telah ditentukan. BATANG PENDORONG TORSI : 2,3 kg-m PEGAS BAUT SIL Lepaskan baut sil bak mesin dan cincin washer. Tambahkan 1-2 cm 3 oli mesin kedalam batang pendorong. Periksa apakah cincin washer perapat masih dalam kondisi yang baik, pasang cincin washer perapat dan baut. Kencangkan baut dengan erat. 10 - 10 TECHNICAL SERVICE DIVISION - HSO ALTERNATOR/KOPLING STARTER/PENEGANG RANTAI MESIN Periksa sil oli tempat stator terhadap kerusakan, gantikan bila perlu. Lapisi bibir sil oli dengan minyak gemuk. Lumasi cincin-cincin-O dengan oli mesin, lalu pasangkan pada alur-alur bak mesin dan alur pada tempat stator. CINCIN-O CINCIN-O TEMPAT STATOR Pasang tempat stator dan kencangkan sekrupsekrupnya dengan erat. SIL OLI SEKRUP PERHATIAN Hati-hati jangan sampai merusak bibir-bibir sil oli TEMPAT STATOR PEMASANGAN ROTOR PASAK Bersihkan semua oli-oli yang melekat pada bagian tirus poros engkol. Pasang pasak pada poros engkol. Pasang rotor dengan mentepatkan alur pasak pada rotor dengan pasak pada poros engkol. Pasang cincin washer dan mur rotor. ROTOR Tahan rotor dengan menggunakan flywheel holder, kemudian kencangkan mur dengan torsi yang telah ditentukan. KUNCI PERKAKAS : Flywheel holder 07725 - 0040000 TORSI : 4,2 kg-m FLYWHEEL HOLDER 10 - 11 ALTERNATOR/KOPLING STARTER/PENEGANG RANTAI MESIN PEMASANGAN TUTUP BAK MESIN SEBELAH KIRI GASKET PIN DOWEL Pasang pin-pin dowel dan gasket baru. Pasang tutup bak mesin sebelah kiri. BAUT PERHATIAN • Tutup bak mesin sebelah kiri (stator) menempel secara magnetis pada rotor, hati-hatilah selama pemasangan. Kencangkan keempat baut penutup bak mesin sebelah kiri. PENUTUP BAK MESIN KIRI 10 - 12 TECHNICAL SERVICE DIVISION - HSO POROS ENGKOL/TRANSMISI/ KICK STARTER 11 POROS ENGKOL/TRANSMISI/KICK STARTER 1,2 kg-m 11-0 TECHNICAL SERVICE DIVISION - HSO 11. POROS ENGKOL/TRANSMISI/KICK STARTER KETERANGAN SERVIS CARA MENGATASI KESUKARAN PEMBELAHAN BAK ENGKOL POROS ENGKOL 11 - 1 11 - 2 11 - 3 11 - 4 TRANSMISI KICKSTARTER PERAKITAN BAK MESIN 11 - 6 11 - 11 11 - 13 KETERANGAN SERVIS UMUM Bak mesin harus dibelah untuk mengerjakan transmisi, poros engkol dan kick starter. Lepaskan bagian-bagian berikut di bawah ini sebelum membelah bak mesin. Alternator/ penegang rantai mesin Bab 10 Kopling/ peralatan pemindah gigi transmisi Bab 9 Kepala silinder Bab 7 Silinder/ piston Bab 8 Mesin Bab 6 Pompa oli Bab 4 SPESIFIKASI BAGIAN Poros engkol STANDAR Kelonggaran aksial batang penggerak 0,10 - 0,35 0,60 Kelonggaran radial batang penggerak 0 - 0,012 0,05 ----- 0,10 Keolengan Transmisi BATAS SERVIS Diameter dalam gigi M2 17,032 - 17,059 17,10 M4 17,016 - 17,043 17,10 C1 23,020 - 23,053 23,10 C3 20,020 - 20,053 20,10 Diameter luar bos C1 20,000 - 20,021 20,08 Diameter dalam bos C1 22,979 - 23,000 22,93 Jarak kerenggangan gigi-ke bos C1 0,020 - 0,074 0,10 Diameter luar poros utama M2,4 16,966 - 16,984 16,95 Diameter luar poros lawan C1, 3 19,959 - 19,980 19,94 Jarak kerenggangan gigi ke poros M2 0,084 - 0,093 0,10 M4 0,032 - 0,087 0,10 C3 0,040 - 0,094 0,10 C1 0,020 - 0,062 0,10 Garpu Jarak kerenggangan bos ke-poros pemindah Diameter dalam 34,075 - 34,100 34,14 Ketebalan cakar 4,86 - 4,94 4,60 Diameter luar tromol pemindah gigi 33,950 - 33,975 33,93 TORSI PENGENCANGAN Baut tromol pemindah gigi Baut plat pengencang sproket penggerak 1,2 kg-m 1,2 kg-m 11-1 POROS ENGKOL/TRANSMISI/KICK STARTER KUNCI PERKAKAS Driver Attachment, 28 x 30 mm Attachment, 37 x 40 mm Pilot, 12 mm Pilot, 17 mm 07749 - 0010000 07946 - 1870100 07746 - 0010200 07746 - 0040200 07746 - 0040400 CARA MENGATASI KESUKARAN Gigi sukar dipindahkan Penyetelan kopling tidak benar Garpu pemindah bengkok Cakar garpu bengkok Alur bubungan tromol pemindah gigi rusak Kekentalan oli transmisi tidak benar Transmisi melompat keluar dari gigi Lubang penyambung dan tonjolan penyambung gir aus Poros garpu bengkok Stopper tromol pemindah gigi rusak Mesin berisik Bantalan kepala besar poros engkol aus Bantalan jurnal poros engkol aus 11-2 TECHNICAL SERVICE DIVISION - HSO POROS ENGKOL/TRANSMISI/KICK STARTER PEMBELAHAN BAK ENGKOL CINCIN PENGUNCI PEGAS PENGEMBALI CATATAN Lihat Keterangan Servis (hal 11-1) untuk melepaskan bagian-bagian yang diperlukan sebelum membelah bak mesin. Lepaskan cincin pengunci dari poros (spindle) kick starter. Buka kait pegas pengembali dan lepaskan penahan dan pegas pengembali. PENAHAN Lepaskan baut soket dan rotor saklar posisi gigi. BAUT SOKET ROTOR SAKLAR POSISI RODA GIGI Lepaskan selang pernapasan bak mesin. TABUNG PERNAPASAN Kendorkan baut-baut bak mesin dengan pola bersilang dalam 2-3 langkah. BAUT Turunkan bak mesin kiri. Pisahkan bak mesin kiri dan kanan. BAK MESIN KANAN BAK MESIN KIRI 11-3 POROS ENGKOL/TRANSMISI/KICK STARTER Lepaskan gasket dan pin-pin dowel. PIN DOWEL GASKET POROS ENGKOL POROS ENGKOL PELEPASAN Lepaskan poros engkol dari bak mesin kiri. Jika perlu, lepaskan poros (spindle) pembimbing rantai mesin dan sproket pembimbing. POROS PEMBIMBING SPROKET PEMBIMBING PEMERIKSAAN Ukur jarak kerenggangan aksial kepala besar batang penggerak dengan lidah pengukur (feeler gauge). BATAS SERVIS : 0,6 mm 11-4 TECHNICAL SERVICE DIVISION - HSO POROS ENGKOL/TRANSMISI/KICK STARTER Ukur jarak kerenggangan radial kepala besar batang penggerak pada titik simetris seperti pada gambar. BATAS SERVIS: 0,05 mm Putar lingkaran bagian luar bantalan poros engkol dengan jari anda. Bantalan harus berputar dengan halus dan tanpa suara. Juga periksa bahwa lingkaran bagian dalam bantalan terpasang dengan erat pada poros engkol. Periksa sproket rantai mesin, terhadap keausan atau kerusakan. Jika sproket rantai mesin diganti, tepatkan bagian tengah gigi sproket dengan bagian tengah alur pasak seperti pada gambar. Letakkan poros engkol pada tempat penopang atau blok-V dan ukur keolengan dengan menggunakan meter pengukur (dial gauge). Lokasi pengukuran ditunjukkan seperti pada gambar. BATAS SERVIS: 0,10 mm 30 mm 30 mm 11-5 POROS ENGKOL/TRANSMISI/KICK STARTER PEMASANGAN POROS PEMBIMBING Pasang sproket pembimbing dan poros (spindle) pembimbing. SPROKET PEMBIMBING Pasang poros engkol pada bak mesin kiri. TRANSMISI POROS ENGKOL TROMOL PEMINDAH GIGI POROS UTAMA PELEPASAN Lepaskan poros (spindle) kick starter (hal 11-11). Lepaskan poros utama, poros lawan dan tromol pemindah gigi sebagai satu rakitan. POROS LAWAN PEMBONGKARAN TRANSMISI POROS LAWAN TROMOL PEMINDAH GIGI Bongkar poros utama, poros lawan dan tromol pemindah gigi. POROS UTAMA 11-6 TECHNICAL SERVICE DIVISION - HSO POROS ENGKOL/TRANSMISI/KICK STARTER PEMERIKSAAN TRANSMISI Periksa gigi-gigi gir, lubang-lubang penyambung dan gigi-gigi terhadap keausan yang tidak normal atau kurangnya pelumasan. Ukur diameter dalam dari tiap gigi. BATAS SERVIS: M2, C3 : 17,10 mm C1 : 20,10 mm Ukur diameter dalam dan luar dari bos gigi C1. BATAS SERVIS: Diameter luar : 19,93 mm Diameter dalam : 17,08 mm Periksa alur garpu pemindah pada gigi pemindah gigi terhadap keausan atau kerusakan yang berlebihan. Ukur diameter luar dari poros utama dan poros lawan. BATAS SERVIS: Pada gigi M2: 16,95 mm Pada gigi C1: 16,94 mm PERAKITAN TRANSMISI Perakitan dilakukan dalam urutan kebalikan dari pelepasan. RODA GIGI C1 (34 T) POROS LAWAN POROS UTAMA RODA GIGI M1 (12 T) RODA GIGI C2 (29 T) RODA GIGI M2 (17 T) RODA GIGI C3 (26 T) RODA GIGI C4 (23 T) RODA GIGI M4 (24 T) RODA GIGI M3 (21 T) 11-7 POROS ENGKOL/TRANSMISI/KICK STARTER PEMBONGKARAN TROMOL PEMINDAH GIGI KLIP PIN PEMBIMBING TROMOL PEMINDAH GIGI Lepaskan klip-klip pin pembimbing. Lepaskan pin-pin pembimbing, kemudian lepaskan garpu-garpu pemindah. PIN PEMBIMBING Periksa alur-alur tromol pemindah gigi akan terhadap keausan atau kerusakan. Ukur diameter luar tromol pemindah gigi. BATAS SERVIS: 33,93 mm Ukur diameter dalam garpu pemindah. BATAS SERVIS: 34,15 mm Ukur ketebalan cakar garpu pemindah. BATAS SERVIS: 4,60 mm 11-8 GARPU PEMINDAH GIGI TECHNICAL SERVICE DIVISION - HSO POROS ENGKOL/TRANSMISI/KICK STARTER PERAKITAN TROMOL PEMINDAH GIGI GARPU PEMINDAH GIGI KLIP PIN PEMANDU TROMOL PEMINDAH GIGI Pasang garpu-garpu pemindah pada tromol pemindah gigi. Pasang pin-pin pembimbing dan kencangkan dengan klip-klip. PIN PEMANDU KLIP PIN PEMBIMBING PIN PEMBIMBING TROMOL PEMINDAH GIGI GARPU PEMINDAH GIGI PENGGANTIAN BANTALAN TRANSMISI Putar lingkaran dalam bantalan dengan jari anda. Bantalan-bantalan harus berputar dengan halus dan tanpa suara. Juga periksa bahwa lingkaran bagian luar bantalan terpasang erat pada bak mesin. Gantikan bantalan jika bantalan tidak berputar dengan halus, tanpa suara, atau terpasang longgar pada bak mesin. 11-9 POROS ENGKOL/TRANSMISI/KICK STARTER Lepaskan sil oli poros lawan. SIL OLI Keluarkan bantalan poros utama dari bak mesin kanan. BAK MESIN KANAN BANTALAN POROS UTAMA Keluarkan bantalan poros utama dari bak mesin kiri. BAK MESIN KANAN BANTALAN POROS LAWAN Masukkan bantalan-bantalan ke dalam bak mesin. KUNCI PERKAKAS: Driver Attachment, 28 x 30 mm Attachment, 37 x 40 mm Pilot, 12 mm Pilot, 17 mm BANTALAN POROS LAWAN BANTALAN POROS UTAMA DRIVER 07749 - 0010000 07946 - 1870100 07746 - 0010200 07746 - 0040200 07746 - 0040400 ATTACHMENT/PILOT 11-10 TECHNICAL SERVICE DIVISION - HSO POROS ENGKOL/TRANSMISI/KICK STARTER Lumasi gemuk pada bibir sil oli baru poros lawan. Pasang sil oli poros lawan. PEMASANGAN TRANSMISI SIL OLI POROS UTAMA TROMOL PEMINDAH GIGI Lumasi gigi-gigi transmisi dan tromol pemindah gigi dengan oli mesin yang bersih. Rakit poros utama, poros lawan dan tromol pemindah gigi seperti pada gambar. POROS LAWAN Pasang poros utama, poros lawan, dan tromol pemindah gigi sebagai satu rakitan pada bak mesin kiri. Putar tromol pemindah gigi untuk memeriksa cara kerja transmisi. POROS UTAMA/POROS LAWAN/RAKITAN TROMOL PENGGERAK GIGI KICK STARTER POROS KICK STARTER PELEPASAN Lepaskan poros (spindle) kick starter dari mesin kanan. 11-11 POROS ENGKOL/TRANSMISI/KICK STARTER BONGKAR RATCHET STARTER Lepaskan cincin washer . Lepaskan cincin pengunci dan lepaskan ratchet starter dan pegas ratchet . CINCIN PENGUNCI CINCIN WASHER PEGAS RATCHET Lepaskan cincin pengunci, cincin washer dan gigi pinion starter. CINCIN PENGUNCI CINCIN WASHER RATCHET STARTER PEMERIKSAAN Periksa poros (spindle) kick starter terhadap kebengkokan. Periksa pegas gesek terhadap keausan. Periksa setiap bagian terhadap keausan atau kerusakan, ganti jika perlu. PERAKITAN Perakitan dilakukan dalam urutan kebalikan dari pelepasan. PEMASANGAN Pasang poros (spindle) kick starter dengan mentepatkan pegas ratchetnya dengan alur pada bak mesin kiri seperti pada gambar. 11-12 TEPATKAN POROS KICK STARTER TECHNICAL SERVICE DIVISION - HSO POROS ENGKOL/TRANSMISI/KICK STARTER PERAKITAN BAK MESIN PIN DOWEL Bersihkan permukaan tempat gasket pada bak mesin sebelum merakit. CATATAN: Gosok permukaan dengan oil stone jika perlu untuk memperbaiki kekasaran. Setelah dibersihkan, lumasi bantalan-bantalan poros engkol dan permukaan-permukaan yang saling bergesekkan dengan minyak pelumas bersih. Pasang pin-pin dowel dan gasket baru pada bak mesin kiri. Pasang bak mesin kanan di atas bak mesin kiri. GASKET BAK MESIN KANAN CATATAN Pastikan bahwa gasket tetap pada di tempatnya. BAK MESIN KIRI Pasang dan kencangkan baut-baut bak mesin dalam pola bersilang dalam 2-3 langkah. SELANG PERNAPASAN Pasang selang pernapasan bak mesin. BAUT Pasang rotor saklar posisi gigi dengan mentepatkan pin pada alur tromol pemindah gigi. Pasang baut soket pada tromol pemindah gigi, TEPATKAN ROTOR SAKLAR POSISI GIGI 11-13 POROS ENGKOL/TRANSMISI/KICK STARTER kemudian kencangkan baut dengan torsi yang ditentukan. BAUT SOKET TORSI PENGENCANGAN: 1,2 kg-m Pasang pegas pengembali dan penahan pada poros (spindle) kick starter. ROTOR SAKLAR POSISI GIGI CATATAN Pasang penahan dengan mentepatkan tonjolannya pada alur di bak mesin. PEGAS PENGEMBALI CINCIN PENGUNCI Pasang cincin pengunci pada alur poros kick starter. Pasang bagian-bagian yang dilepaskan kebalikan dari pelepasan. PENAHAN 11-14 TECHNICAL SERVICE DIVISION - HSO RODA DEPAN/REM/SUSPENSI/KEMUDI 12 RODA DEPAN/REM/SUSPENSI/KEMUDI 6,0 kg-m 7,5 kg-m 5,0 kg-m 12-0 TECHNICAL SERVICE DIVISION - HSO 12. RODA DEPAN/REM/SUSPENSI/KEMUDI KETERANGAN SERVIS CARA MENGATASI KESUKARAN STANG KEMUDI RODA DEPAN 12 12 12 12 -1 -2 -3 -7 REM DEPAN GARPU DEPAN POROS KEMUDI REM DEPAN SUPRA-X 12 - 11 12 - 14 12 - 21 12 - 25 KETERANGAN SERVIS UMUM PERINGATAN Tromol dan sepatu rem yang terkontaminasi mengurangi daya pengereman. Buanglah sepatu rem yang terkontaminasi dan bersihkan tromol rem yang terkontaminasi dengan pembersih gemuk berkualitas tinggi. Selama pekerjaan perbaikan roda depan, rem depan, garpu depan atau poros kemudi, topang sepeda motor dengan menggunakan alat penopang atau dongkrak. SPESIFIKASI BAGIAN STANDAR Kedalaman kembang ban minimum ----- BATAS SERVIS sesuai indikator Tekanan ban Hanya pengendara 2,00 kg/cm2 , 29 psi ----- “dingin” Pengendara dan pembonceng 2,00 kg/cm2 , 29 psi ----- Keolengan poros ----- 0,20 Keolengan Radial ----- 2,0 Pelek Aksial ----- 2,0 Jarak kerenggangan hub ke pelek 11,5 1 Rem Ketebalan kanvas rem 4,0 2,0 Diameter dalam tromol rem 110,0 111,0 Panjang bebas pegas 333,5 326,8 Arah pegas Dengan ujung yang tirus Garpu depan ----- ----- menghadap bawah Keolengan pipa ----- 0,20 Minyak garpu yang direkomendasikan ATF ----- Tinggi permukaan minyak 92 ----- 62 cm3 Kapasitas minyak TORSI PENGENCANGAN Mur poros kemudi Ulir atas poros kemudi Pipa garpu baut penjepit Mur khusus pemegang stang kemudi Mur khusus poros depan Nipple jari-jari depan Baut engsel lengan rem Mur/baut lengan rem depan Baut garpu ----- Lihat hal 12-24 Lihat hal 12-23 7,5 kg-m 6,0 kg-m 5,0 kg-m 0,25 kg-m 0,5 kg-m 1,0 kg-m 2,3 kg-m 12-1 RODA DEPAN/REM/SUSPENSI/KEMUDI KUNCI PERKAKAS Spoke nipple wrench, 4,5 x 5,1 mm Bearing remover shaft Bearing remover head, 12 mm Driver Attachment, 37x40 mm Pilot, 12 mm Driver sil garpu Soket poros kemudi Attachment driver bantalan Driver sil oli Driver bagian dalam, 35 mm CARA MENGATASI KESUKARAN Kemudi terasa berat Mur bantalan kepala kemudi terlalu kencang Bantalan kepala kemudi rusak atau tidak berfungsi Tekanan udara ban tidak cukup Rem tidak bekerja dengan baik Kanvas-kanvas rem terkontaminasi Minyak garpu tidak cukup Pengencang suspensi longgar Kemudi menarik ke satu arah atau tidak berjalan lurus Garpu bengkok Poros bengkok Roda tidak terpasang dengan baik Bantalan kepala kemudi tidak berfungsi Rangka bengkok Bantalan roda aus Komponen engsel lengan ayun aus Rem tidak berfungsi dengan baik Penyetelan rem tidak tepat Kanvas-kanvas rem aus Kanvas-kanvas rem terkontaminasi Bubungan rem aus Tromol rem aus Lengan rem tidak terpasang dengan benar Sepatu rem aus pada permukaan kontak bubungan Roda depan bergoyang Pelek bengkok Bantalan roda depan aus Ban tidak berfungsi Poros depan tidak dikencangkan dengan baik Roda tidak berputar dengan lancar Bantalan roda tidak berfungsi Poros depan bengkok Rem menyeret Suspensi terasa lembek Minyak garpu tidak cukup Pegas garpu lemah Tekanan udara ban terlalu rendah 12-2 Suspensi terasa keras Viskositas minyak tidak benar Tabung garpu bengkok Tabung garpu dan/atau penggeser garpu TECHNICAL SERVICE DIVISION - HSO RODA DEPAN/REM/SUSPENSI/KEMUDI STANG KEMUDI KONEKTOR SAKLAR REM KLEM KAWAT PELEPASAN Lepaskan komponen-komponen berikut : - Tutup pipa utama (hal 2-2) - Tutup stang kemudi (hal 2-6) Lepaskan konektor saklar lampu rem. Lepaskan konektor saklar starter. Lepaskan kabel bodi cabang dari klem kawat. KONEKTOR SAKLAR STARTER Lepaskan sekrup dan ujung pegangan tangan. UJUNG PEGANGAN TANGAN SEKRUP Lepaskan sekrup-sekrup dari saklar stang kemudi kiri. SAKLAR STANG KEMUDI KIRI SEKRUP Lepaskan saklar stang kiri dari stang kemudi. 12-3 RODA DEPAN/REM/SUSPENSI/KEMUDI Lepaskan sekrup-sekrup rumah gas tangan. SEKRUP RUMAH GAS TANGAN Lepaskan hubungan kabel gas tangan dari pipa gas tangan dan lepaskan rumah gas tangan. TUTUP RUMAH GAS TANGAN KABEL GAS TANGAN PIPA GAS TANGAN Lepaskan hubungan kabel rem depan dari pemegang handel rem. Lepaskan baut dan pemegang handel rem. KABEL REM PEMEGANG HANDEL REM BAUT Lepaskan komponen-komponen berikut : - Baut-baut/cincin-cincin washer pemasangan stang kemudi - Collar/bos karet - Stang kemudi PEMASANGAN Pasang collar-collar dan bos-bos karet pada stang kemudi. Pasang stang kemudi pada pemegang stang kemudi. Pasang cincin-cincin washer dan baut-baut, kemudian kencangkan baut-baut penjepit stang kemudi. 12-4 STANG KEMUDI BAUT/CINCIN WASHER TECHNICAL SERVICE DIVISION - HSO RODA DEPAN/REM/SUSPENSI/KEMUDI Jika pegangan tangan stang kemudi dilepaskan, olesi lem Honda Bond A atau sejenis pada permukaan dalam pegangan tangan tangan dan permukaan bersih daripada bagian kiri stang kemudi dan pipa gas. Tunggu 3-5 menit dan pasang pegangan tangan tangan. Putar pegangan tangan agar lem terbagi rata. CATATAN Biarkan lem mengering selama satu jam sebelum pegangan tangan digunakan. Pasang pemegang handel rem pada stang kemudi dan kencangkan baut-bautnya. Hubungkan kabel rem ke handel rem. PEMEGANG HANDEL REM KABEL REM BAUT Oleskan gemuk pada permukaan geser pipa gas tangan pada stang kemudi, kemudian pasang pegangan gas tangan. Hubungkan kabel gas tangan ke pipa gas tangan. Pasang rumah gas tangan dengan mentepatkan pin yang menonjol pada tutup dengan lubang pada stang kemudi. PIPA GAS TANGAN TUTUP RUMAH GAS TANGAN KABEL GAS TANGAN 12-5 RODA DEPAN/REM/SUSPENSI/KEMUDI Kencangkan sekrup depan lebih dahulu, kemudian sekrup belakang. SEKRUP RUMAH GAS TANGAN Pasang rumah saklar stang kemudi kiri dengan menepatkan pin yang menonjol dengan lubang pada stang kemudi. Kencangkan sekrup depan lebih dahulu, kemudian sekrup belakang. SAKLAR STANG KEMUDI KIRI SAKLAR STANG KEMUDI KIRI SEKRUP 12-6 TECHNICAL SERVICE DIVISION - HSO RODA DEPAN/REM/SUSPENSI/KEMUDI Pasang ujung pegangan tangan. UJUNG PEGANGAN TANGAN SEKRUP Klem kawat-kawat dan pasang cincin penjepit kawat. KONEKTOR SAKLAR REM KLEM KAWAT Pasang komponen-komponen berikut ini: - Tutup stang kemudi depan (hal 2-7) - Tutup pipa utama (hal 2-4) KONEKTOR SAKLAR STARTER RODA DEPAN POROS KABEL SPEDOMETER PELEPASAN Topang sepeda motor dengan baik dengan menggunakan dongkrak atau penopang lain. Lepaskan sekrup penyetel kabel speedometer dan lepaskan hubungan kabel. Lepaskan mur penyetel rem depan, kabel rem dan bagian penyambung lengan rem. Lepaskan mur poros, poros, dan roda depan. MUR PENYETEL Lepaskan collar samping dari hub sebelah kanan roda. KABEL REM COLLAR SAMPING 12-7 RODA DEPAN/REM/SUSPENSI/KEMUDI Lepaskan panel rem dari hub sebelah kanan roda. PEMERIKSAAN Letakkan poros pada blok-V dan ukur keolengan. Keolengan yang sebenarnya adalah 1/2 dari pembacaan total pada indikator/meter penunjuk. BATAS SERVIS : 0,2 mm Putar lingkaran bagian dalam pada setiap bantalan dengan jari. Bantalan harus berputar dengan halus dan tanpa suara. Juga periksa bahwa lingkaran bagian luar bantalan terpasang kencang pada hub. Lepaskan dan gantikan bantalan jika tidak dapat berputar dengan halus dan tanpa suara, atau terpasang kendor pada hub. CATATAN: Ganti bantalan-bantalan secara berpasangan Lumasi bantalan-bantalan baru dengan gemuk dan pasang pada hub dengan menggunakan kunci perkakas khusus (hal 12-10). Periksa keolengan pelek dengan meletakkan roda pada alat pemegang roda. Putar roda dengan tangan, dan baca keolengan dengan menggunakan indikator pengukur. Keolengan yang sebenarnya adalah 1/2 dari pembacaan total pada indikator. BATAS SERVIS : Radial : 2,0 mm Aksial : 2,0 mm 12-8 PANEL REM TECHNICAL SERVICE DIVISION - HSO RODA DEPAN/REM/SUSPENSI/KEMUDI PEMBONGKARAN COLLAR SAMPING Lepaskan sil debu dari hub sebelah kanan roda. Pasang bearing remover head pada bantalan. Dari sisi berlawanan pasang bearing remover shaft dan dorong bantalan keluar dari hub roda. Lepaskan collar pengantara dan dorong keluar bantalan lain. REMOVER SHAFT KUNCI PERKAKAS Bearing remover head, 12 mm Bearing remover shaft REMOVER HEAD PERAKITAN SIL DEBU COLLAR PENGANTARA BANTALAN RODA KANAN BANTALAN RODA KIRI 12-9 RODA DEPAN/REM/SUSPENSI/KEMUDI Lumasi semua rongga bantalan dengan gemuk. Dorong masuk bantalan kiri yang baru secara tegaklurus dengan sisi yang mempunyai sil menghadap ke luar. Pasang collar pengantara, kemudian dorong masuk bantalan sisi kanan dengan sisi yang mempunyai sil menghadap keluar. DRIVER KUNCI PERKAKAS : Driver Attachment, 37x40 mm Pilot, 12 mm AWAS! Jangan pernah memasang lagi bantalan yang lama. Setelah dilepaskan, bantalan harus diganti dengan yang baru. ATTACHMENT/PILOT Letakkan pelek pada bangku kerja. Letakkan hub dengan sisi kiri menghadap bawah dan setel jari-jari. Setel posisi hub sehingga jarak dari permukaan ujung kiri hub ke sisi rim adalah 11,5 + 1 mm seperti tampak pada gambar. KUNCI PERKAKAS : Spoke nipple wrench, 4,5 x 5,1 mm Torsi: 0,25 kg-m Periksa keolengan pelek (hal 11-9) Lumasi gemuk pada bibir-bibir sil debu dan pasang ke hub sebelah kanan roda. Pasang collar samping. Sementara menepatkan tonjolan-tonjolan gigi speedometer dengan alur-alur hub roda, pasang panel rem pada hub sebelah kiri roda. 12-10 11.5 ± 1 mm (0.45 ± 0.04 in) COLLAR SAMPING PANEL REM TECHNICAL SERVICE DIVISION - HSO RODA DEPAN/REM/SUSPENSI/KEMUDI PEMASANGAN TEPATKAN Pasang roda depan di antara garpu depan dengan menepatkan alur panel rem dengan tonjolan pada bagian kiri garpu. Pasang poros dari sisi kanan. Pasang dan kencangkan mur poros dengan torsi yang sudah ditentukan. POROS KABEL SPEEDOMETER TORSI : 5,0 kg-m Pasang bagian penyambung lengan rem, kabel rem dan mur penyetel. Hubungkan kabel speedometer dan kencangkan dengan sekrup. Setel jarak main bebas handel rem dan periksa cara kerja rem. MUR PENYETEL KABEL REM REM DEPAN PELEPASAN Lepaskan panel rem dari roda depan (hal 11-8). PEMERIKSAAN Ukur diameter dalam tromol rem belakang. BATAS SERVIS: 111,0 mm Ukur ketebalan kanvas rem. BATAS SERVIS: 2,0 mm 12-11 RODA DEPAN/REM/SUSPENSI/KEMUDI PEMBONGKARAN Lepaskan sepatu rem dan pegas-pegas. Lepaskan gigi speedometer dan sil oil. Lepaskan mur, baut dan lengan rem. PELAT INDIKATOR BAUT/MUR Lepaskan pelat indikator keausan, sil vilt, pegas pengembali dan bubungan rem. LENGAN REM PEGAS PENGEMBALI PERAKITAN PEGAS RODA GIGI SPEEDOMETER SEPATU REM SIL VILT SIL DEBU PEGAS PENGEMBALI PELAT INDIKATOR BUBUNGAN REM PANEL REM 1,0 kg-m LENGAN REM 12-12 TECHNICAL SERVICE DIVISION - HSO RODA DEPAN/REM/SUSPENSI/KEMUDI Lumasi gemuk pada bibir-bibir sil oli baru, kemudian pasang sil oli pada panel rem. Lumasi gemuk pada gigi speedometer, kemudian pasangkan pada panel rem. SIL OLI GIGI SPEEDOMETER Lumasi gemuk pada pin jangkar dan bubungan rem. Pasang bubungan rem pada panel rem. BUBUNGAN REM Lumasi oli pada sil vilt dan pasang pada panel rem. Pasang pegas pengembali dengan menepatkan ujungnya dengan lubang panel rem. SIL VILT PEGAS PENGEMBALI Pasang pelat indikator keausan aus pada bubungan rem dengan menepatkan gigi lebarnya dengan alur lebar pada bubungan rem. PELAT INDIKATOR TEPATKAN 12-13 RODA DEPAN/REM/SUSPENSI/KEMUDI Pasang lengan rem dengan menepatkan tanda titik antara lengan dan bubungan rem. Pasang baut penjepit lengan rem dan kencangkan mur dengan torsi yang telah ditentukan. LENGAN REM BAUT/MUR TORSI: 1,0 kg-m Pasang sepatu rem dan pegas-pegas. SEPATU REM PEMASANGAN Pasang panel rem pada hub sebelah kiri roda (hal 12-11). PEGAS GARPU DEPAN BAUT PENJEPIT PELEPASAN Lepaskan spakbor depan (hal 2-9) Lepaskan baut penjepit garpu dan lepaskan kaki garpu depan. CATATAN Waktu garpu akan dibongkar, kendorkan baut garpu, tapi jangan dilepaskan dulu. KAKI GARPU PEMBONGKARAN Lepaskan baut garpu. AWAS!! Baut garpu berada di bawah tekanan pegas. Berhati-hatilah waktu melepaskannya. 12-14 BAUT GARPU TECHNICAL SERVICE DIVISION - HSO RODA DEPAN/REM/SUSPENSI/KEMUDI Lepaskan pegas garpu. Keluarkan minyak garpu dengan memompa tabung garpu ke atas dan ke bawah beberapa kali. PEGAS GARPU Lepaskan sil debu. SIL DEBU Lepaskan cincin stopper sil oli. CINCIN STOPPER Tahan penggeser garpu pada catok dengan pemegang lunak atau lap bengkel. Lepaskan baut soket garpu dengan hex wrench. CATATAN Jika torak garpu berputar bersama dengan baut soket, untuk sementara pasang pegas garpu dan baut garpu. 12-15 RODA DEPAN/REM/SUSPENSI/KEMUDI Lepaskan torak garpu dan pegas reaksi dari tabung garpu. TORAK GARPU TABUNG GARPU Tarik keluar tabung garpu dari slider garpu. PEGAS REAKSI SLIDER GARPU TABUNG GARPU Lepaskan sil oli dengan menggunakan alat pelepas sil oli. PEMERIKSAAN Pegas garpu Ukur panjang bebas pegas garpu. BATAS SERVIS: 326,8 mm 12-16 PELEPAS SIL OLI TECHNICAL SERVICE DIVISION - HSO RODA DEPAN/REM/SUSPENSI/KEMUDI Tabung garpu/slider/torak Periksa tabung garpu, slider garpu dan torak garpu terhadap gerusan, dan keausan berlebihan atau tidak. TABUNG GARPU TORAK GARPU SLIDER GARPU Periksa cincin torak garpu terhadap keausan atau kerusakan. Periksa pegas reaksi terhadap keausan atau kerusakan. Ganti komponen-komponen jika perlu. PEGAS REAKSI Letakkan tabung garpu pada blok-V dan ukur keolengan. Keolengan yang sebenarnya adalah 1/2 dari pembacaan total indikator. BATAS SERVIS : 0,20 mm PERAKITAN TORAK GARPU SIL DEBU CINCIN TORAK GARPU BAUT GARPU CINCIN STOPPER SIL OLI SLIDER GARPU PEGAS GARPU TABUNG GARPU PEGAS REAKSI 2,0 kg-m 12-17 RODA DEPAN/REM/SUSPENSI/KEMUDI Sebelum dipasang, cuci semua komponen dengan air atau larutan yang tidak mudah terbakar dan keringkan. TORAK GARPU Pasang pegas reaksi dan torak garpu ke dalam tabung garpu. TABUNG GARPU Pasang tabung garpu pada slider garpu. PEGAS REAKSI SLIDER GARPU TABUNG GARPU Topang penggeser garpu pada catok dengan pemegang lunak atau lap bengkel. Lumasi larutan pengunci pada ulir baut soket garpu dan pasang dan kencangkan baut soket dengan cincin washer perapat yang baru pada torak garpu. CATATAN Jika torak torak berputar dengan baut soket, untuk sementara pasang pegas garpu dan baut garpu. TORSI : 2,0 kg-m Pasang sil oli dan dorong masuk menggunakan kunci perkakas khusus. dengan FORKSEAL DRIVER BODY KUNCI PERKAKAS : Fork seal driver body Fork seat driver attachment. 07747 - 0010100 07747 - 0010300 ATTACHMENT 12-18 TECHNICAL SERVICE DIVISION - HSO RODA DEPAN/REM/SUSPENSI/KEMUDI Pasang cincin stopper sil oli pada alur slider garpu dengan kencang. CINCIN STOPPER Pasang sil debu. SIL DEBU Tuang minyak garpu yang dianjurkan sesuai jumlah yang telah ditentukan ke dalam tabung garpu. MINYAK GARPU YANG DIANJURKAN: ATF KAPASITAS MINYAK GARPU: 62 cc Pompa tabung garpu beberapa kali untuk mengeluarkan udara palsu dari bagian bawah tabung garpu. Tekan garpu ke dalam sampai habis dan ukur tinggi permukaan minyak dari bagian atas tabung garpu. Tinggi permukaan minyak garpu: 92 mm. 92 mm 12-19 RODA DEPAN/REM/SUSPENSI/KEMUDI Tarik ke atas tabung garpu dan pasang pegas garpu dengan ujungnya yang mempunyai lilitan yang mengecil menghadap ke bawah. Lumasi minyak garpu pada cincin-O yang baru dan pasang pada baut garpu. Pasang baut garpu pada tabung garpu. CINCIN-0 BARU BAUT GARPU PEMASANGAN Pasang tabung garpu pada poros kemudi. Tepatkan lubang baut dengan alur pada pipa garpu. ALUR TABUNG GARPU Kencangkan baut penjepit garpu dengan torsi yang telah ditentukan. BAUT PENJEPIT TORSI: 7,5 kg-m Jika baut garpu dilepaskan, kencangkan dengan torsi yang telah ditentukan. TORSI: 2,3 kg-m Pasang komponen-komponen berikut : - Spakbor depan (hal 2-8) - Roda depan (hal 12-11) 12-20 KAKI GARPU LUBANG BAUT TECHNICAL SERVICE DIVISION - HSO RODA DEPAN/REM/SUSPENSI/KEMUDI POROS KEMUDI PEMEGANG STANG KEMUDI PELEPASAN Lepaskan komponen-komponen berikut: - Stang kemudi (hal 12-3) - Roda depan (hal 12-8) - Spakbor depan (hal 2-9) - Garpu depan (hal 12-14) BAUT/MUR Lepaskan baut/mur pemasangan pemegang stang kemudi dan pemegang stang kemudi. Lepaskan mur poros kemudi dengan menggunakan kunci perkakas khusus. SOKET POROS KEMUDI KUNCI PERKAKAS Steering stem socket Lepaskan ulir bagian atas poros kemudi dengan menggunakan kunci perkakas khusus. KUNCI PERKAKAS: Lock nut wrench LOCK NUT WRENCH 07916 - KM10000 Lepaskan komponen-komponen berikut : - Lingkaran bagian dalam bantalan bagian atas - Peluru-peluru bantalan bagian atas (23 buah) - Poros kemudi - Peluru-peluru bantalan bagian bawah (29 buah) CATATAN Hati-hati jangan sampai menghilangkan pelurupeluru bantalan. PELURU-PELURU BANTALAN BAGIAN ATAS LINGKARAN BAGIAN DALAM BANTALAN BAGIAN ATAS POROS KEMUDI PELURU-PELURU BANTALAN BAGIAN BAWAH 12-21 RODA DEPAN/REM/SUSPENSI/KEMUDI PENGGANTIAN BANTALAN CATATAN Selalu ganti peluru-peluru bantalan dan lingkaran bantalan sebagai satu kesatuan Dorong keluar lingkaran-lingkaran bagian luar bantalan bagian atas dan bawah. PELEPAS LINGKARAN PELURU Lepaskan lingkaran bagian dalam bantalan bagian bawah dengan pahat atau alat perkakas yang sejenis, hati-hati jangan sampai merusak poros. Lepaskan sil debu dan cincin washer. Pasang cincin washer pada poros kemudi. Lumasi gemuk pada bibir-bibir sil debu yang baru dan pasang pada poros kemudi. Pasang lingkaran bagian dalam bantalan bagian bawah dengan menggunakan kunci perkakas khusus dan tekanan hidrolik. KUNCI PERKAKAS: Inner driver, 35 mm LINGKARAN BAGIAN DALAM BANTALAN BAGIAN BAWAH SIL DEBU SIL DEBU LINGKARAN DALAM BAGIAN BAWAH 07746 - 0030300 BALL RACE REMOVER Masukkan lingkaran-lingkaran bagian luar bantalan bagian bawah pada pipa kepala kemudi. DRIVER KUNCI PERKAKAS: Bagian atas: Driver 07749 - 0010000 Bearing driver attachment 07946 - 6920100 Bagian bawah: Oil seal driver 07947 - SB00200 ATTACHMENT 12-22 OIL SEAL DRIVER TECHNICAL SERVICE DIVISION - HSO RODA DEPAN/REM/SUSPENSI/KEMUDI PEMASANGAN MUR MUR PENYETEL LINGKARAN DALAM BAGIAN ATAS PELURU-PELURU BAJA LINGKARAN LUAR BAGIAN ATAS MUR KEMUDI LINGKARAN LUAR BAGIAN BAWAH PELURU-PELURU BAJA LINGKARAN DALAM BAGIAN BAWAH SIL DEBU CINCIN WASHER Lumasi gemuk pada lingkaran-lingkaran bantalan bagian atas dan bawah. Pasang ke-29 peluru bantalan pada lingkaran bantalan bagian bawah. Pasang ke-23 peluru bantalan pada lingkaran bantalan bagian atas. Masukkan poros kemudi pada pipa kepala kemudi, hati-hati jangan sampai menjatuhkan peluru-peluru bantalan. Pasang lingkaran bagian dalam bantalan bagian atas dan mur ulir atas. PELURU-PELURU BANTALAN BAGIAN ATAS LINGKARAN BAGIAN DALAM BANTALAN BAGIAN ATAS POROS KEMUDI PELURU-PELURU BANTALAN BAGIAN BAWAH Topang poros kemudi dan kencangkan ulir bagian atas poros hingga torsi awal dengan menggunakan kunci perkakas khusus. KUNCI PERKAKAS: Lock nut wrench 07916 - KM1000 TORSI : 2,5 kg-m LOCK NUT WRENCH 12-23 RODA DEPAN/REM/SUSPENSI/KEMUDI Putar poros kemudi dari ujung-ke-ujung sebanyak lima kali untuk mendudukkan bantalan. Pastikan poros kemudi bergerak dengan lancar, dan tidak ada kelonggaran dalam arah vertikal, kemudian kendorkan mur ulir atas. Kencangkan ulir atas dengan torsi yang telah ditentukan. TORSI: 0,25 kg-m Putar mur ulir atas berlawanan arah jarum jam sebanyak 15°. Periksa ulang apakah poros kemudi bergerak dengan lancar dan tidak ada kelonggaran dalam arah vertikal. LOCK NUT WRENCH Kencangkan mur poros kemudi dengan torsi yang telah ditentukan dengan menggunakan kunci perkakas khusus. KUNCI PERKAKAS: Steering stem socket 07936 - 3710101 TORSI: 7,5 kg-m STEERING STEM SOCKET Pasang pemegang stang kemudi pada poros kemudi. Tepatkan lubang baut dan pasang baut dan mur pemasangan. Tahan baut dan kencangkan mur dengan torsi yang telah ditentukan. PEMEGANG STANG KEMUDI TORSI : 6,0 kg-m Pasang komponen-komponen berikut : - Stang kemudi (hal 12-5) - Garpu (hal 12-20) - Spakbor depan (hal 2-8) - Roda depan (hal 12-11) 12-24 BAUT/MUR REM HIDRAULIK KETERANGAN SERVIS CARA MENGATASI KESUKARAN PENGGANTIAN MINYAK REM /PEMBUANGAN UDARA PALSU 12 - 25 12 - 26 REM CAKRAM SILINDER UTAMA REM CALIPER REM 12 - 28 12 - 30 12 - 33 12 - 27 KETERANGAN SERVIS UMUM AWAS ! Cakram rem atau kanvas rem yang kotor mengurangi daya pengereman. Buanglah kanvas rem yang kotor dan bersihkan cakram rem yang kotor dengan cairan pembersih rem berkualitas tinggi (brake degreasing agent). • Minyak rem yang tertumpah akan merusak part-part yang dicat, terbuat dari plastik atau karet. • Berhati-hatilah setiap kali anda membuka tutup kotak minyak rem, pastikan bahwa kotak minyak rem sudah dalam posisi horisontal. • Buanglah udara palsu dari sistem hidraulik jika telah dibongkar atau jika rem terasa kenyal. • Jangan sampai benda-benda asing (kotoran, air dll) memasuki kotak minyak rem yang sedang terbuka. • Gunakanlah selalu minyak rem DOT 4 yang baru dari kaleng yang masih terpasang segelnya. Jangan mencampurkan bermacammacam minyak rem karena tidak cocok satu sama lainnya. • Selalu periksa cara kerja rem sebelum mengendarai sepeda motor. SPESIFIKASI Unit : mm BAGIAN STANDAR BATAS SERVIS Spesifikasi minyak rem DOT 4 – Tebal cakram rem 3,8 - 4,2 3,5 Keolengan cakram rem – 0,30 Diameter dalam silinder utama 12,700 - 12,743 12,76 Diameter luar piston silinder utama 12,657 - 12,684 12,64 Diameter dalam silinder caliper 25,400 - 25,450 25,46 Diameter luar piston caliper 25,318 - 25,368 25,31 TORSI PENGENCANGAN Katup pembuangan caliper Sekrup topi kotak minyak rem Baut pemasangan caliper Pin kanvas rem Penutup pin kanvas rem Baut oli slang rem Baut engsel handel rem Mur engsel handel rem Sekrup saklar lampu rem 0,6 kg.m 0,2 kg.m 2,7 kg.m 1,8 kg.m 0,3 kg.m 3,5 kg.m 0,6 kg.m 0,6 kg.m 0,1 kg.m KUNCI PERKAKAS Snap ring pliers 07914-3230001 12-25 REM HIDRAULIK TROUBLESHOOTING Handel rem terasa kenyal • Ada udara palsu di dalam sistem hidraulik • Ada kebocoran pada sistem hidraulik • Kanvas rem/cakram rem kotor • Sil piston caliper aus • Mangkuk-mangkuk piston silinder utama aus • Kanvas rem/cakram rem aus • Caliper kotor • Caliper tidak bergeser dengan baik • Tinggi permukaan minyak terlalu rendah • Saluran minyak rem tersumbat • Cakram rem bengkok/berubah bentuk • Piston caliper menyangkut/aus • Piston silinder utama menyangkut/aus • Silinder utama kotor • Handel rem bengkok Handel rem terasa keras • Piston caliper menyangkut/aus • Caliper tidak bergeser dengan baik • Saluran minyak rem tersumbat/tertahan • Piston silinder utama menyangkut/aus • Handel rem bengkok Rem menyangkut • Kanvas rem/cakram rem kotor • Roda tidak terpasang dengan tepat • Kanvas rem/cakram rem aus berlebihan • Cakram rem bengkok/berubah bentuk • Caliper tidak bergeser dengan benar • Saluran minyak rem tersumbat • Piston caliper tertahan 12-26 REM HIDRAULIK PENGGANTIAN MINYAK REM/ PEMBUANGAN UDARA PALSU AWAS ! • Cakram rem atau kanvas rem yang kotor mengurangi daya pengereman. Buanglah kanvas rem yang terkontaminasi oleh minyak rem dan bersihkan cakram rem yang kotor dengan cairan pembersih rem berkualitas tinggi (brake degreasing agent). PERHATIAN ! • Jangan sampai benda-benda asing memasuki sistem rem ketika sedang mengisi kotak minyak rem • Jaga agar minyak rem tidak tertumpah pada part yang dicat, terbuat dari plastik atau karet. Tutupilah part tersebut dengan lap bengkel yang bersih ketika sistem rem diservis. KOTAK MINYAK REM MENGELUARKAN MINYAK REM Letakkan sepeda motor pada standar tengah. Sebelum membuka tutup kotak minyak rem, putar stang kemudi sehingga kotak minyak rem sejajar dengan permukaan tanah. Lepaskan sekrup-sekrup, tutup kotak, plat dan membran Sambungkan slang pembuangan ke katup pembuangan. Longgarkan katup pembuangan caliper dan pompalah handel rem sampai minyak rem tidak mengalir keluar lagi dari katup pembuangan. Tutup katup pembuangan. SLANG PENGISIAN MINYAK REMPEMBUANGAN UDARA PALSU Isi kotak minyak rem dengan minyak rem DOT 4 sampai ke tanda batas permukaan teratas. PERHATIAN ! Jangan mencampur bermacam-macam merek minyak rem karena tidak cocok satu sama lainnya. Hubungkan alat Brake Bleeder ke katup pembuangan Pompalah handel alat Brake Bleeder dan longgarkan katup pembuangan Tambahkan minyak rem ketika tinggi permukaan minyak rem di dalam silinder utama turun KATUP PEMBUANGAN BRAKE BLEEDER CATATAN • Periksa tinggi permukaan minyak rem pada saat membuang udara palsu untuk mencegah agar udara tidak di pompa masuk ke dalam sistem. • Ketika memakai alat pembuangan udara palsu, ikutilah instruksi pemakaian dari pabrik pembuatnya. • Jika udara memasuki alat brake bleeder dari ulir katup pembuangan, balutlah ulir dengan pita teflon. Ulangilah prosedur tersebut di atas sampai tidak lagi ada gelembung-gelembung udara di dalam slang plastik. 12-27 REM HIDRAULIK Tutup katup pembuangan dan mainkan handel rem. Jika terasa lunak, buang lagi udara palsu. Jika alat brake bleeder tidak tersedia, lakukan pembuangan udara palsu dengan cara berikut. Naikkan tekanan sistem dengan handel rem sampai tidak ada lagi gelembung-gelembung udara di dalam minyak rem yang mengalir keluar dari lubang kecil di dalam kotak minyak rem dan terasa ada tahanan pada handel rem. Sambungkan slang pembuangan pada katup pembuangan dan buang udara palsu sebagai berikut : SLANG 1. Tarik dan tahan handel rem, kemudian buka katup pembuangan sebanyak ½ putaran dan tutuplah katup kembali. KATUP PEMBUANGAN CATATAN Jangan lepaskan handel rem sampai katup pembuangan telah ditutup kembali. BATAS PERMUKAAN TERTINGGI 2. Lepaskan handel rem perlahan-lahan dan setelah mencapai ujung pergerakannya tunggu beberapa detik. Ulangi langkah 1 dan 2 sampai tidak ada lagi gelembunggelembung udara yang muncul pada slang pembuangan. Kencangkan katup pembuangan. TORSI : 0,6 kg.m Isilah kotak minyak rem dengan minyak rem DOT 4 sampai tanda batas permukaan tertinggi. Pasang kembali membran, plat dan tutup kotak minyak rem, dan kencangkan sekrup-sekrup topi kotak minyak rem TORSI : 0,2 kg.m KANVAS REM/CAKRAM REM BAUT PEMASANGAN CALIPER PENGGANTIAN KANVAS REM CATATAN • Selalu ganti kanvas rem secara berpasangan untuk mendapatkan tekanan pada cakram rem yang rata. Lepaskan penutup pin kanvas (pad pin plug) dari caliper. Longgarkan pin kanvas rem. Lepaskan baut-baut pemasangan caliper dan lepaskan caliper dari garpu depan. PIN KANVAS REM 12-28 REM HIDRAULIK Tekan piston caliper penuh ke dalam untuk memperoleh ruangan untuk pemasangan kanvas rem yang baru. CATATAN Periksa tinggi permukaan minyak rem dalam kotak minyak rem sebab tindakan di atas menyebabkan permukaan minyak rem naik. Lepaskan pin kanvas rem sambil menekan kanvas rem terhadap pegas kanvas rem. Lepaskan kanvas rem. KANVAS REM PIN KANVAS REM Pastikan bahwa pegas kanvas rem dipasang pada posisi seperti tampak pada gambar. PEGAS KANVAS REM Pasang kanvas rem baru. Pasang pin kanvas rem sambil menekan kanvas rem terhadap pegas kanvas rem. KANVAS REM PIN KANVAS REM 12-29 REM HIDRAULIK Pasang caliper pada garpu sehingga posisi cakram rem berada di antara kanvas rem, hati-hati jangan sampai merusak kanvas rem. Kencangkan baut-baut pemasangan caliper . BAUT PEMASANGAN CALIPER TORSI : 2,7 kg.m Kencangkan pin kanvas rem TORSI : 1,8 kg.m Pasang penutup pin kanvas dan kencangkan TORSI : 0,3 kg.m PEMERIKSAAN CAKRAM REM Periksa cakram terhadap adanya kerusakan atau keretakan secara visual. . Ukur ketebalan cakram rem pada beberapa titik. BATAS SERVIS : 3,5 mm Gantilah cakram rem apabila pengukuran terkecil lebih kecil dari batas servis. Periksa cakram rem terhadap adanya perubahan bentuk. BATAS SERVIS : 0,3 mm Periksa bantalan roda terhadap adanya jarak main yang berlebihan, apabila perubahan bentuk melebihi batas servis. Gantilah cakram rem apabila bantalan roda dalam keadaan baik. SILINDER UTAMA REM PERHATIAN ! • Hindari tertumpahnya minyak rem pada part yang dicat, atau terbuat dari plastik atau karet. Tutupilah part-part ini dengan lap bengkel yang bersih setiap kali menservis rem. • Pada saat melepaskan baut oli, tutupilah ujung slang untuk mencegah terjadinya pengotoran. PELEPASAN Keluarkan minyak rem dari sistem rem hidraulik (halaman 3). Lepaskan slang rem dari silinder utama dengan melepaskan baut oli dan cincin-cincin washer perapat. 12-30 PIN KANVAS REM REM HIDRAULIK Lepaskan kaca spion. Lepaskan konektor saklar lampu rem depan. Lepaskan baut-baut pemasangan pemegang silinder utama, pemegang dan silinder utama. SILINDER UTAMA Lepaskan sekrup dan saklar lampu rem depan. Lepaskan mur engsel, baut dan handel rem. Lepaskan tutup karet piston dari piston dan silinder utama. SEKRUP MUR ENGSEL/BAUT Lepaskan klip pengunci (snap ring). KUNCI PERKAKAS Snap Ring Pliers 07914-3230001 Lepaskan piston dan pegas. Bersihkan bagian dalam silinder utama kotak minyak rem dan piston dengan minyak rem bersih. SNAP RING PLIERS PEMERIKSAAN SILINDER UTAMA Periksa mangkuk piston terhadap adanya keausan, pemburukan kondisi atau kerusakan. Periksa silinder utama dan piston terhadap adanya goresan atau kerusakan. Ukur diameter dalam silinder utama. BATAS SERVIS : 12,76 mm Ukur diameter luar piston. BATAS SERVIS : 12,64 mm PISTON 12-31 REM HIDRAULIK PERAKITAN Lapisi piston dan mangkuk-mangkuk piston dengan minyak rem DOT 4. Pasang pegas piston pada ujung piston. Pasang pegas piston dan piston pada silinder utama. MANGKUK PISTON PERHATIAN ! Ketika memasang mangkuk-mangkuk piston, jaga agar bibirbibirnya tidak berputar terbalik. PEGAS PISTON Pasang klip pengunci pada alur di dalam silinder utama. KUNCI PERKAKAS: Snap ring pliers 07914-3230001 SNAP RING PLIERS Pasang tutup karet piston ke dalam silinder utama dan alur di dalam piston. Lumasi daerah kontak antara handel rem dan piston dengan gemuk silikon. TUTUP KARET PISTON Lumasi engsel handel rem dengan gemuk silikon. Pasang handel rem dan baut engsel, dan kencangkan baut. SEKRUP TORSI : 0,6 kg.m Pasang dan kencangkan mur engsel handel rem. TORSI: 0,6 kg.m Pasang saklar lampu rem depan dan kencangkan sekrup. TORSI: 0,1 kg.m MUR/BAUT PIVOT 12-32 REM HIDRAULIK Pasang silinder utama dan pemegang dengan tanda “UP” menghadap ke atas. Tepatkan ujung silinder utama dengan tanda titik pada stang kemudi, dan kencangkan baut atas dulu, kemudian baut bawah. TANDA “UP” Pasang konektor saklar lampu rem depan. Pasang kaca spion. Hubungkan slang rem ke silinder utama dengan baut oli dan cincin-cincin washer perapat yang baru, dan kencangkan baut oli. Isi silinder utama dengan minyak rem sampai permukaan yang ditentukan dan buanglah udara palsu di dalam sistem rem (halaman 3). CALIPER REM TANDA TITIK BAUT OLI PERHATIAN ! Jaga agar minyak rem tidak tertumpah pada parts yang dicat, terbuat dari plastik atau karet. Tutupilah part tersebut dengan lap bengkel yang bersih ketika sistem rem diservis. PEGAS REM SLANG PAD PEMBONGKARAN Keluarkan minyak rem dari sistem hidraulik (halaman 3). Lepaskan slang rem dari caliper dengan melepaskan baut oli dan cincin-cincin washer perapat. Lepaskan kanvas rem (halaman 4). CINCIN WASHER PERAPAT Lepaskan bracket caliper dari badan caliper. TUTUP PELINDUNG Lepaskan pegas kanvas dan tutup pelindung engsel caliper dari badan caliper. PEGAS KANVAS BRACKET Letakkan sebuah lap bengkel di atas piston. Posisikan badan caliper sehingga piston menghadap ke bawah dan semprotkan udara dalam tembakan-tembakan singkat ke dalam lubang pemasukan minyak rem pada caliper untuk membantu mengeluarkan piston. AWAS! Jangan gunakan tekanan udara yang tinggi dan jangan meletakkan ujung piston udara (air gun) terlalu dekat dengan lubang, karena piston akan terdorong keluar dengan gaya besar sehingga dapat menimbulkan kecelakaan. 12-33 REM HIDRAULIK Tekan sil debu dan sil piston ke dalam dan angkat keluar. PERHATIAN ! Hati-hati jangan sampai merusak permukaan pergerakan piston. Bersihkan alur sil, silinder caliper dan piston dengan minyak rem bersih. PEMERIKSAAN SILINDER CALIPER Periksa silinder caliper dan piston terhadap adanya gerusan atau kerusakan lain. Ukur diameter dalam silinder caliper PISTON CALIPER BATAS SERVIS : 25,46 mm Ukur diameter luar piston caliper. BATAS SERVIS : 25,31 mm PERAKITAN SIL PISTON Lapisi sil piston dan sil debu baru dengan minyak rem bersih dan pasang pada alur-alur sil di caliper. Lumasi piston caliper dengan minyak rem bersih dan pasang piston ke dalam silinder caliper dengan ujung terbuka piston menghadap ke sisi kanvas rem. SIL DEBU PISTON Lumasi bagian dalam tutup pelindung engsel caliper dengan gemuk silikon dan pasang tutup pada badan caliper. Pasang pegas kanvas rem pada badan caliper seperti tampak pada gambar. PEGAS KANVAS REM 12-34 TUTUP PELINDUNG ENGSEL REM HIDRAULIK Lapisi pin caliper dengan gemuk silikon dan pasang bracket caliper pada caliper. Pasang kanvas rem dan caliper (halaman 4). BRACKET BADAN CALIPER Hubungkan slang rem ke caliper dengan baut oli dan cincincincin washer perapat yang baru dan kencangkan baut oli. BAUT OLI SLANG REM TORSI : 3,5 kg.m Isi silinder utama dengan minyak rem dan buanglah udara palsu yang ada di dalam sistem pengereman (halaman 3) CINCIN WASHER PERAPAT 12-35 TECHNICAL SERVICE DIVISION - HSO RODA BELAKANG/REM/SUSPENSI 13 RODA BELAKANG/REM/SUSPENSI 4,0 kg-m 5,5 kg-m 6,0 kg-m 1,0 kg-m 4,5 kg-m 13-0 TECHNICAL SERVICE DIVISION - HSO 13. RODA BELAKANG/REM/SUSPENSI KETERANGAN SERVIS CARA MENGATASI KESUKARAN RODA BELAKANG FLENS PENGGERAK 13 - 1 13 - 2 13 - 3 13 - 7 REM BELAKANG LENGAN AYUN PEREDAM KEJUT PEDAL REM 13 - 10 13 - 13 13 - 16 13 - 18 KETERANGAN SERVIS UMUM Tromol dan sepatu rem yang kotor mengurangi daya pengereman. Buanglah sepatu rem yang kotor dan bersihkan tromol rem yang kotor dengan zat pembersih yang berkualitas tinggi. ● Selama mengerjakan roda belakang, topang sepeda motor dengan menggunakan alat penopang atau dongkrak. SPESIFIKASI BAGIAN STANDAR Kedalaman minimum kembang ban Tekanan ban Hanya pengemudi Dingin Pengemudi dan pembonceng Keolengan poros Keolengan Radial Pelek Aksial Jarak kerenggangan hub ke pelek Rantai roda Ukuran Jarak main bebas Rem Ketebalan kanvas rem Diameter dalam tromol rem Peredam kejut Panjang bebas pegas Arah pegas – 2,25 kg/cm2, 33 psi 2,25 kg/cm2, 33 psi – – – 9,0 ± 1 428 – 100 25 – 35 4,0 110,0 256,8 Dengan ujung yang tirus menghadap bawah BATAS SERVIS sesuai indikator – – 0,20 2,0 2,0 – – – 2,0 111,0 251,7 – TORSI PENGENCANGAN Mur poros belakang Nipple jari-jari belakang Sproket roda baut pemasangan Mur sproket driven Mur lengan rem belakang Mur pivot swingarm Baut pemasangan peredam kejut Atas : Bawah : 6,0 kg-m 0,3 kg-m 2,8 kg-m 6,5 kg-m 1,0 kg-m 5,5 kg-m 4,0 kg-m 4,5 kg-m 13-1 RODA BELAKANG/REM/SUSPENSI KUNCI PERKAKAS Spoke nipple wrench, 4,5 x 5,1 mm Bearing remover shaft Bearing remover header, 12 mm Driver Attachment, 37x40 mm Pilot, 12 mm Shock absorber compressor CARA MENGATASI KESUKARAN Roda belakang bergoyang Pelek bengkok Bantalan roda belakang aus Jari-jari kendor atau tidak lurus Ban dalam keadaan tidak baik Mur poros tidak dikencangkan dengan baik Bos engsel lengan ayun dalam keadaan tidak baik. Rangka atau lengan ayun bengkok Suspensi terasa lunak Pegas peredam kejut lemah Kebocoran oli dari peredam kejut Tekanan udara ban terlalu rendah Suspensi terasa keras Batang peredam kejut bengkok Bos engsel lengan ayun rusak Engsel lengan ayun bengkok Tekanan udara ban terlalu tinggi Kemudi menarik ke satu sisi atau tidak bisa lurus Poros belakang bengkok Penyetelan poros/rantai roda tidak sama pada kedua sisi Daya pengereman lemah Penyetelan rem tidak tepat Kanvas-kanvas rem aus Kanvas-kanvas rem terkontaminasi Bubungan rem aus Tromol rem aus Lengan rem tidak terpasang dengan benar Sepatu rem aus pada bidang kontak dengan bubungan 13-2 TECHNICAL SERVICE DIVISION - HSO RODA BELAKANG/REM/SUSPENSI RODA BELAKANG MUR/CINCIN WASHER/ BANTALAN KARET PIN COTTER PELEPASAN Topang sepeda motor dengan aman dengan menggunakan dongkrak atau yang sejenisnya. Lepaskan komponen-komponen berikut: - Pin cotter - Mur, cincin/washer, bantalan karet - Baut stopper - Lengan stopper panel rem - Mur penyetel - Tangkai rem, pegas, bagian penyambung LENGAN STOPPER PANEL REM MUR PENYETEL MUR POROS Lepaskan mur poros dan penyetel rantai roda kanan. BAGIAN PENYAMBUNG Lepaskan poros dari sisi kiri. Lepaskan collar samping kanan. Geser roda belakang ke kanan dan lepaskan roda belakang dari flens penggerak. Lepaskan roda belakang ke arah belakang. MUR POROS PEMERIKSAAN Poros Tempatkan poros pada blok-V dan ukur keolengan. Keolengan yang sebenarnya adalah 1/2 dari pembacaan total pada indikator. BATAS SERVIS : 0,20 mm 13-3 RODA BELAKANG/REM/SUSPENSI Roda Periksa keolengan rim dengan menempatkan roda pada dudukan berputar. Putar roda perlahan-lahan dan baca keolengan dengan menggunakan meter indikator. Keolengan yang sebenarnya adalah 1/2 dari pembacaan total pada indikator. BATAS SERVIS: Radial : 2,0 mm Aksial : 2,0 mm Bantalan roda Putar lingkaran bagian dalam bantalan dengan jari. Bantalan harus berputar dengan halus dan tanpa suara. Juga periksa bahwa lingkaran bagian luar bantalan Terpasang dengan kencang pada hub. Lepaskan dan buang bantalan jka lingkaran bantalan tidak berputar dengan halus dan tanpa suara, atau jika terpasang kendor pada hub. CATATAN: Ganti bantalan-bantalan secara berpasangan PEMBONGKARAN PANEL REM Lepaskan rakitan panel rem dari hub roda kanan. Lepaskan karet-karet peredam dan cincin-O. 13-4 KARET PEREDAM TECHNICAL SERVICE DIVISION - HSO RODA BELAKANG/REM/SUSPENSI Pelepasan bantalan roda Pasang bearing remover head pada bantalan. Dari arah yang berlawanan pasang bearing remover shaft dan dorong bantalan keluar dari hub roda. Lepaskan collar pengantara dan dorong keluar bantalan yang lain. KUNCI PERKAKAS Bearing remover head, 12 mm Bearing remover shaft REMOVER SHAFT 07746-0050300 07746-0050100 KEPALA PELEPAS PERAKITAN BANTALAN RODA KANAN CINCIN-O COLLAR PENGANTAR BANTALAN RODA KIRI Pemasangan bantalan roda Lumasi semua rongga bantalan dengan gemuk. Masukkan bantalan kiri baru secara tegak lurus dengan sisi yang mempunyai sil menghadap keluar. Pasang collar pengantara, kemudian dorong masuk bantalan sebelah kanan dengan sisi yang mempunyai sil menghadap keluar. KUNCI PERKAKAS : Driver 07749-0010000 Attachment, 37x 40 mm 07746-0010200 Pilot, 12 mm 07746-0040200 KARET PEREDAM DRIVER AWAS! Jangan pernah memasang lagi bantalan yang lama, setelah dilepaskan, bantalan harus diganti dengan yang bar ATTACHMENT/PILOT 13-5 RODA BELAKANG/REM/SUSPENSI Periksa jari-jari dan kencangkan bila ada yang longgar dengan torsi yang ditentukan. Setel posisi hub sehingga jarak dari permukaan ujung kiri hub ke sisi rim adalah 9,0 + 1 mm seperti tampak pada gambar. KUNCI PERKAKAS Spoke nipple wrench, 4,5 x 5,1 mm 07741-0020200 9.0 ± 1 mm (0.35 ± 0.04 in) Torsi : 0,3 kg.m Periksa keolengan rim (hal 12-3) Pasang karet-karet peredam pada hub roda. Lumasi cincin-o dan pasangkan pada alur hub roda. KARET PEREDAM CATATAN : Jangan melumasi tromol rem dengan gemuk karena akan mengurangi daya pengereman. Pasang rakitan panel rem pada hub sebelah kanan roda . PANEL REM PEMASANGAN Letakkan roda belakang pada rangka dan tepatkan bos-bos pada flens penggerak dengan alur-alur karet peredam. 13-6 ALUR KARET PEREDAM BOS FLENS YANG DIGERAKKAN TECHNICAL SERVICE DIVISION - HSO RODA BELAKANG/REM/SUSPENSI Pasang collar samping kanan. Pasang poros dari sisi sebelah kiri. POROS Pasang bagian penyambung pada lengan rem dan hubungkan tangkai rem dengan pegas. Pasang mur penyetel. MUR POROS COLLAR SEBELAH KANAN MUR PENYETEL Pasang penyetel rantai roda kanan dan mur poros. BAGIAN PENYAMBUNG Pasang lengan stopper panel rem pada panel rem. Pasang baut, bantalan karet, cincin washer dan mur, kemudian kencangkan mur. Kencangkan mur dengan pin cotter baru. MUR/CINCIN WASHER/ BANTALAN KARET LENGAN STOPPER PANEL REM Kencangkan mur poros dengan torsi yang ditentukan. TORSI : 6,0 kg-m Setel rem belakang (hal 3-14). PIN COTTER BARU FLENS PENGGERAK TUTUP RANTAI RODA PELEPASAN TUTUP RANTAI RODA Lepaskan roda belakang (hal 13-3) Lepaskan baut-baut dan tutup rantai roda. BAUT 13-7 RODA BELAKANG/REM/SUSPENSI Kendorkan mur selongsong dan lepaskan rantai roda dari sproket. MUR SELONGSONG PENYETEL RANTAI Lepaskan mur selongsong, selongsong poros, penyetel rantai roda kiri, dan flens penggerak. RANTAI RODA FLENS YANG DIGERAKKAN PEMBONGKARAN MUR SPROKET YANG DIGERAKKAN sementara pasang flens penggerak pada hub roda. Lepaskan mur-mur sproket dan sproket. Lepaskan collar samping kiri dan sil debu. PEMERIKSAAN AUS Periksa kondisi gigi sproket roda. Ganti sproket jika aus atau rusak. CATATAN Jika sproket roda terakhir perlu diganti, periksa rantai roda dan sproket penggerak. Jangan pernah memasang rantai roda baru pada sproket roda yang sudah aus atau rantai yang aus pada sproket baru. Baik rantai maupun sproket harus berada dalam kondisi yang baik jika tidak maka rantai atau sproket pengganti akan segera aus. Bantalan flens penggerak Putar lingkaran bagian dalam bantalan dengan jari. Bantalan harus berputar dengan halus dan tanpa suara. Juga periksa bahwa lingkaran bagian luar bantalan Terpasang dengan kencang pada flens penggerak. Lepaskan dan buang bantalan jika lingkaran tidak berputar dengan halus dan tanpa suara, atau jika terpasang kendor pada hub. CATATAN: Ganti bantalan-bantalan secara berpasangan 13-8 RUSAK NORMAL TECHNICAL SERVICE DIVISION - HSO RODA BELAKANG/REM/SUSPENSI Penggantian bantalan flens penggerak. Keluarkan bantalan flens penggerak. BANTALAN FLENS YANG DIGERAKKAN Masukkan bantalan flens penggerak yang baru pada flens penggerak dengan menggunakan kunci perkakas khusus. KUNCI PERKAKAS: Driver Attachment, 37x40mm 07749-0010000 07746-0010200 Pilot, 12 mm 07746-0040200 DRIVER ATTACHMENT/PILOT PERAKITAN MUR SPROKET YANG DIGERAKKAN Lumasi gemuk pada bibir-bibir sil debu, kemudian pasangkan pada flens penggerak. Pasang collar samping kiri. Pasang sproket roda dan kencangkan mur-mur dengan torsi yang ditentukan. TORSI : 6,5 kg-m PEMASANGAN POTONGAN Pasang selongsong poros pada flens penggerak. Pasang flens penggerak pada lengan ayun, sementara mentepatkan potongan pada selongsong poros dengan lengan ayun. SELONGSONG POROS 13-9 RODA BELAKANG/REM/SUSPENSI Pasang penyetel rantai roda kiri dan mur selongsong tapi jangan dikencangkan dulu. MUR SELONGSONG PENYETEL RANTAI Pasang rantai roda pada sproket roda. RANTAI Pasang roda belakang (hal 13-6). Setel jarak main bebas rantai roda (hal 3-13). n a K kg cn e Kencangkan mur selongsong dengan torsi yang ditentukan. FLENS YANG DIGERAKKAN MUR MURSELONGSONG SELONGSONG TORSI : 4,5 kg-m Kencangkan mur poros dengan torsi yang telah ditentukan. TORSI : 5,0 kg-m Pasang tutup rantai roda dan kencangkan baut-baut. MUR POROS REM BELAKANG PELEPASAN Lepaskan roda belakang (hal 13-3). Lepaskan panel rem dari roda belakang. PEMERIKSAAN : Ukur diameter dalam tromol rem belakang. BATAS SERVIS : 111,0 mm Ukur ketebalan kanvas rem. BATAS SERVIS : 2,0 mm 13-10 TECHNICAL SERVICE DIVISION - HSO RODA BELAKANG/REM/SUSPENSI PEMBONGKARAN Lepaskan sepatu-sepatu rem dan pegas-pegas. Lepaskan mur, baut dan lengan rem. LENGAN REM BAUT/MUR Lepaskan pelat indikator keausan, sil debu dan bubungan rem. PERAKITAN 1,0 kg-m PELAT INDIKATOR SIL VILT SEPATU REM LENGAN REM BUBUNGAN REM PANEL REM PEGAS 13-11 RODA BELAKANG/REM/SUSPENSI Lumasi gemuk pada pin jangkar dan bubungan rem. Pasang bubungan rem pada panel rem. BUBUNGAN REM Lumasi oli pada sil dan pasangkan pada panel rem. PELAT INDIKATOR Pasang pelat indikator keausan pada bubungan rem dengan menepatkan gerigi yang lebih lebar dengan potongan pada bubungan rem. SIL Pasang lengan rem dengan menepatkan tandatanda titik antara lengan dan bubungan rem. TEPATKAN BAUT/MUR LENGAN REM Pasang baut penjepit lengan rem dan kencangkan mur dengan torsi yang ditentukan. TORSI: 1,0 kg-m Pasang sepatu-sepatu rem dan pegas-pegas. Pasang panel rem pada hub roda sebelah kanan (hal 12-8). Pasang roda belakang (hal 13-6). 13-12 SEPATU REM PEGAS TECHNICAL SERVICE DIVISION - HSO RODA BELAKANG/REM/SUSPENSI LENGAN AYUN PEMEGANG PIJAKAN KAKI PELEPASAN Lepaskan komponen-komponen berikut : - Roda belakang (hal 13-3) - Knalpot (hal 2-11) Lepaskan baut, cincin washer dan pemegang pijakan kaki pembonceng sebelah kanan. Lepaskan kait pegas pengembali pedal rem dari lengan ayun. Lepaskan baut-baut pemasang dan mur pemegang pijakan kaki pembonceng sebelah kiri lalu lepaskan pemegang dan pijakan kaki pembonceng sebelah kiri. BAUT/CINCIN WASHER MUR PEMEGANG PIJAKAN KAKI PEMBONCENG Lepaskan pijakan kaki pembonceng sebelah kiri. BAUTCINCIN-CINCIN WASHER Lepaskan baut, cincin washer dan pemegang pijakan kaki pembonceng sebelah kiri. PEMEGANG PIJAKAN KAKI BAUT/CINCIN WASHER Lepaskan pelapis tutup rantai roda. PEMEGANG PIJAKAN KAKI 13-13 RODA BELAKANG/REM/SUSPENSI Lepaskan mur-mur pemasangan peredam kejut bagian bawah dan cincin-cincin washer. Lepaskan mur engsel lengan ayun, baut dan lengan ayun. MUR ENGSEL/BAUT MUR PEMASANGAN BAGIAN BAWAH LENGAN AYUN PEMBONGKARAN MUR/CINCIN WASHER/ BANTALAN KARET Lepaskan komponen-komponen berikut: - Pin cotter - Mur, cincin washer rata dan cincin washer pegas - Baut stopper - Lengan stopper panel rem LENGAN STOPPER PANEL REM PIN COTTER PEMERIKSAAN Periksa bos engsel terhadap keausan atau kerusakan. Periksa lengan ayun terhadap keretakan atau kerusakan. BOS-BOS ENGSEL PERAKITAN MUR/CINCIN WASHER/BANTALAN KARET Pasang lengan stopper rem belakang, baut, cincin washer pegas, cincin washer rata, dan mur. Pasang mur dengan kencang. Pasang pin cotter yang baru untuk mengamankan mur. LENGAN STOPPER PANEL REM 13-14 PIN COTTER BARU TECHNICAL SERVICE DIVISION - HSO RODA BELAKANG/REM/SUSPENSI PEMASANGAN MUR ENGSEL/BAUT Pasang rantai roda dan pasang lengan ayun pada rangka. Masukkan baut engsel dari sisi kiri dan untuk sementara kencangkan mur engsel. Pasang baut-baut pemasangan bagian bawah peredam kejut dan kencangkan dengan torsi yang ditentukan. TORSI : (4,5 kg-m) LENGAN AYUN MUR PEMASANGAN BAGIAN BAWAH Pasang pelapis tutup rantai roda. PEMEGANG PIJAKAN KAKI Pasang peredam kejut belakang pada engsel-engsel bagian bawah, kemudian pasang cincin washer dan mur tutup. MUR/ENGSEL Pasang roda belakang (hal 13-6). Sementara bagian belakang rangka didorong ke bawah untuk menekan peredam kejut, kencangkan mur engsel lengan ayun dengan torsi yang ditentukan. TORSI : 5,5 kg-m Kencangkan mur-mur pemasangan bagian bawah peredam kejut dengan torsi yang ditentukan. TORSI : 5,5 kg-m Pasang pemegang pijakan kaki pembonceng sebelah kiri, cincin washer dan baut. Kencangkan baut. PEMEGANG PIJAKAN KAKI BAUT/CINCIN WASHER 13-15 RODA BELAKANG/REM/SUSPENSI Pasang pemegang pijakan kaki pembonceng sebelah kiri. Pasang collar-collar, cincin-cincin washer, baut-baut dan mur. Kencangkan baut-baut dan mur dengan kencang. MUR PEMEGANG PIJAKAN KAKI PEMBONCENG BAUT-BAUT/CINCIN WASHER Pasang pemegang pijakan kaki sebelah kanan, cincin washer dan baut. Kencangkan baut. PEMEGANG PIJAKAN KAKI Pasang knalpot (hal 2-12). BAUT/CINCIN WASHER PEREDAM KEJUT PEGANGAN BELAKANG PELEPASAN Topang sepeda motor pada standar tengah. Lepaskan tutup bodi (hal 2-4). Lepaskan mur pemasangan bagian atas peredam kejut, cincin washer dan pegangan belakang (hal 211). MUR PEMASANG BAGIAN ATAS/CINCIN WASHER Lepaskan cincin-cincin washer samping. CINCIN WASHER SAMPING PEREDAM KEJUT Lepaskan mur tutup pemasangan bagian bawah peredam kejut, dan cincin-cincin washer, kemudian lepaskan peredam kejut. MUR TUTUP/CINCIN WASHER 13-16 TECHNICAL SERVICE DIVISION - HSO RODA BELAKANG/REM/SUSPENSI PEMERIKSAAN Periksa apakah ada kerusakan pada peredam kejut. Periksa hal-hal berikut: - Batang peredam terhadap kebengkokan atau kerusakan - Unit peredam terhadap perubahan bentuk atau kebocoran oli - Bos penyambung bagian atas dan bawah terhadap keausan atau kerusakan Periksa kehalusan cara kerja peredam secara keseluruhan. AWAS! Jangan membongkar peredam kejut. Ganti peredam kejut jika ada komponennya yang rusak PEMASANGAN CINCIN WASHER Pasang cincin washer pada engsel bagian atas. Pasang peredam kejut pada rangka. Pasang cincin washer samping. Pasang pegangan belakang (hal 2-11). PEGANGAN TANGAN BELAKANG PEGANGAN BELAKANG Pasang cincin washer dan mur pemasangan bagian atas peredam kejut. MUR PEMASANGAN BAGIAN ATAS/CINCIN WASHER MUR PEMASANGAN BAGIAN ATAS Pasang cincin washer dan mur-mur tutup pemasangan bagian bawah. CINCIN WASHER Kencangkan mur-mur pemasangan dengan torsi yang ditentukan. TORSI: Bagian atas : 4,0 kg-m Bagian bawah : 4,0 kg-m Pasang tutup bodi (hal 2-5). MUR PEMASANGAN BAGIAN BAWAH 13-17 RODA BELAKANG/REM/SUSPENSI PEDAL REM PIN PENYAMBUNG PEGAS PELEPASAN Topang sepeda motor dengan menggunakan dongkrak atau yang sejenis. Lepaskan pemegang pijakan kaki pembonceng sebelah kanan dan knalpot (hal 2-11) Lepaskan mur penyetel pedal rem, dan lepaskan tangkai rem dari lengan rem. MUR PENYETEL Lepaskan kait pegas pengembali pedal rem. Lepaskan kait pegas pengembali saklar rem. TANGKAI REM PEGAS SAKLAR REM PEGAS PENGEMBALI PEDAL REM Lepaskan pin belah Dorong keluar pin engsel pedal rem, kemudian lepaskan rakitan standar tengah dan pedal rem. PIN ENGSEL PEDAL REM PEGAS PENGEMBALI PEDAL REM Lepaskan pin pengaman, pin penyambung , dan pisahkan tangkai rem dari pedal rem. PIN PENYAMBUNG PIN PENGAMAN TANGKAI REM PEDAL REM 13-18 TECHNICAL SERVICE DIVISION - HSO RODA BELAKANG/REM/SUSPENSI PEMASANGAN Hubungkan tangkai rem ke pedal rem, kemudian pasang pin penyambung. Kencangkan pin penyambung dengan pin cotter yang baru. PIN PENYAMBUNG PIN PENGAMAN TANGKAI REM PEDAL REM Lumasi engsel dengan gemuk. Pasang pedal rem dan standar tengah pada rangka, kemudian pasang engsel pada rangka dari sisi kanan. PIN ENGSEL PEDAL REM Arahkan engsel dengan menggunakan pin belah. PEGAS PENGEMBALI PEDAL REM Hubungkan pegas saklar rem. Hubungkan pegas pengembali pedal rem. PEGAS SAKLAR REM PEGAS PENGEMBALI PEDAL REM Pasang pin penyambung pada lengan rem, kemudian pasang pegas rem, tangkai rem dan mur penyetel. PIN PENYAMBUNG MUR PENYETEL PEGAS TANGKAI REM 13-19 RODA BELAKANG/REM/SUSPENSI Pasang pemegang pijakan kaki pembonceng sebelah kanan dan cincin washer, kemudian kencangkan baut. PIJAKAN KAKI PEMBONCENG MUR/COLLAR Pasang knalpot dan pemegang pijakan kaki pembonceng sebelah kanan (hal 2-2). Setel rem belakang (hal 3-17). KNALPOT 13-20 BAUT-BAUT/CINCIN WASHER TECHNICAL SERVICE DIVISION - HSO BATERE/SISTEM PENGISIAN 14 BATERE/SISTEM PENGISIAN DIAGRAM SISTEM BATERE ALTERNATOR REGULATOR/RECTIFIER 14-0 TECHNICAL SERVICE DIVISION - HSO 14. BATERE/SISTEM PENGISIAN DIAGRAM SISTEM KETERANGAN SERVIS CARA MENGATASI KESUKARAN BATERE 14 - 0 14 - 1 14 - 3 14 - 6 PEMERIKSAAN SISTEM PENGISIAN PEMERIKSAAN ALTERNATOR REGULATOR/ RECTIFIER 14 - 8 14 - 10 14 - 10 KETERANGAN SERVIS UMUM PERINGATAN ! Batere mengeluarkan gas-gas yang gampang meledak; jauhkan percikan bunga api, api terbuka dan rokok. Sediakan ventilasi yang cukup sewaktu mengisi batere. Batere berisi asam sulfat (elektrolit). Kontak dengan kulit atau mata dapat menyebabkan luka bakar yang berat. Pakailah pakaian pelindung serta pelindung mata. - Jika kulit terkena elektrolit, bilas dengan air. - Jika mata terkena elektrolit, bilas dengan air selama paling sedikit 15 menit, dan hubungi dokter. Elektrolit beracun - Jika tertelan, minumlah air atau susu banyak-banyak dan lanjutkan dengan susu yang mengandung magnesia atau minyak sayur dan hubungi dokter. JAUHKAN DARI JANGKAUAN ANAK-ANAK. Selalu matikan kunci kontak sebelum memutuskan hubungan antar komponen listrik. AWAS! Beberapa komponen listrik akan menjadi rusak apabila terminal-terminal atau konektor-konektornya dihubungkan atau diputuskan hubungannya pada saat kunci kontak dalam posisi ON dan terdapat arus listrik. Untuk penyimpanan jangka lama, lepaskan batere, isi penuh, dan tempatkan di tempat yang sejuk dan kering. Agar tahan lama, isi/setrum batere setiap dua minggu sekali. Agar batere tetap berfungsi pada sepeda motor yang disimpan cukup lama, putuskan hubungan kabel batere negatif dari terminal baterenya. AWAS! Air kran akan memperpendek usia batere. Segera cuci bersih elektrolit yang tumpah. AWAS! Hindari pengisian batere di atas garis UPPER LEVEL untuk mencegah meluapnya elektrolit yang dapat menyebabkan korosi pada mesin atau bagian-bagian di sekitarnya. Batere dapat rusak jika diisi berlebihan atau kurang, atau dibiarkan tidak terisi untuk waktu yang lama. Kondisi-kondisi ini dapat mempercepat kerusakan batere. Bahkan dalam keadaan pemakaian yang normal, kerja batere menurun dalam waktu 2-3 tahun. Voltase batere dapat pulih setelah batere diisi, tapi dalam keadaan dibebani cukup berat, voltase batere akan turun dengan cepat dan akhirnya habis. Oleh karena itu, sistem pengisian seringkali dipandang sebagai masalahnya. Pengisian berlebihan batere seringkali diakibatkan oleh masalah pada batere itu sendiri, yang dapat tampak sebagai gejala pengisian berlebihan. Jika salah satu dari sel batere terkena hubungan pendek dan voltase batere tidak naik, regulator/rectifier memasok kelebihan voltase ke batere. Dalam kondisi ini, permukaan elektrolit menurun dengan cepat. 14-1 BATERE/SISTEM PENGISIAN Sebelum mengatasi kesukaran pada sistem pengisian, periksa apakah penggunaan cukup wajar dan perawatan teratur. Periksa apakah batere seringkali bekerja berat, misalnya membiarkan lampu depan atau lampu belakang dalam keadaan hidup untuk jangka waktu yang lama pada saat sepeda motor tidak dikendarai. Voltase batere akan berkurang sendiri pada saat sepeda motor tidak digunakan. Oleh karena itu, isilah batere setiap dua minggu sekali untuk mencegah pembentukan sulfat. Mengisi batere baru dengan elektrolit akan menambah sedikit voltase, tapi untuk mencapai hasil yang maksimum, lakukan pengisian/charging. Umur batere secara keseluruhanpun akan bertambah apabila telah dilakukan pengisian awal. Pada saat memeriksa sistem pengisian, ikutlah selalu langkah-langkah pada diagram alur cara mengatasi kesukaran (hal 14-3). SPESIFIKASI BAGIAN Batere SPESIFIKASI Kapasitas 12 V - 5 Ah Kebocoran arus 0,1 m A max Berat jenis Arus pengisian Alternator Terisi penuh 1,270 – 1,290 Perlu diisi Dibawah 1,260 Normal 0,9A / 5-10h Cepat 4,0A / 0,5 h Kapasitas 67Ω / 5000 rpm Tahanan kumparan pengisian (20 C) 0,1-0,8 Ω o 0,1-0,6 Ω o Tahanan Kumparan penerangan (20 C) Voltase/tegangan yang diatur regulator/rectifier 14-2 Arus pengisian 14,0-16,0 V Pada 5000 rpm Arus penerangan 10,5-14,0 V Pada 5000 rpm TECHNICAL SERVICE DIVISION - HSO BATERE/SISTEM PENGISIAN CARA MENGATASI KESUKARAN 1. Pengisian batere kurang (Voltase tidak naik hingga voltase yang diatur) Ukur voltase pengisian dalam keadaan batere terisi berada penuh dan dalam keadaan baik (hal 14-6). Normal Periksa kebocoran arus batere (tes kebocoran; hal14-7). Normal Tidak normal Batere rusak Putuskan hubungan konektor pada regulator/rectifier dan periksa ulang kebocoran arus batere. Voltase standar yang diatur tidak tercapai pada saat putaran mesin bertambah. Tidak normal Normal Sirkuit terbuka pada kabel bodi. Kunci kontak rusak. Regulator/Rectifier rusak. Periksa voltase antara kabel batere dan kabel massa pada regulator/rectifier (hal 14-8). Tidak normal Kabel bodi terkena hubungan pendek. Konektor tidak terhubung dengan baik. Normal Periksa tahanan kumparan pengisian pada kabel kumparan pengisian pada konektor regulator/rectifier (hal. 14-8). Tidak normal Periksa kumparan pengisian alternator (hal. 14-8). Tidak normal Normal Normal Kumparan pengisian-rusak. Konektor alternator tidak terhubung dengan baik. Regulator/rectifier rusak. 14-3 BATERE/SISTEM PENGISIAN 2. Pengisian batere berlebihan (voltase yang diatur terlalu tinggi) Ukur voltase pengisian dalam keadaan batere terisi penuh dan berada dalam kondisi baik (hal 14-8). Normal Batere rusak Voltase yang diatur jauh melebihi nilai standar Periksa kontinuitas antara kabel massa dan rangka pada konektor regulator/rectifier (hal 14-10). Tidak normal Sirkuit terbuka pada kabel bodi Konektor tidak terhubung dengan baik. Normal Periksa voltase yang diatur pada sistem penerangan (hal 14-9). Normal Regulator/rectifier rusak. Konektor tidak terhubung dengan baik. 14-4 TECHNICAL SERVICE DIVISION - HSO BATERE/SISTEM PENGISIAN 3. Sistem penerangan yang tidak normal pada voltase yang diatur. Sebelum memulai mengatasi masalah, periksa akan adanya bola lampu yang putus pada lampu depan, lampu belakang dan lampu indikator, dan pastikan anda menggunakan watt yang sesuai. Periksa voltase yang diukur pada sistem penerangan (hal14-9). Voltase lemah/ tidak ada Periksa tahanan kumparan penerangan Aternator (hal 14-10). Tidak normal Alternator rusak Periksa kontinuitas antara konektor regulator/rectifier dan alternator pada terminal kuning. Voltase tinggi Normal Tidak normal Sirkut terbuka pada kabel bodi. Periksa tahanan kumparan penerangan alternator antara terminal Kuning konektor regulator/ rectifier dan massa. Normal Periksa kontinuitas antara terminal kabel Hijau pada regulator/rectifier dan massa rangka (hal 14-10). Normal Tidak normal Rangkaian terbuka kabel bodi. Tidak normal Rangkaian terbuka pada kabel bodi. Regulator/rectifier rusak Konektor tidak terhubung dengan baik. 14-5 BATERE/SISTEM PENGISIAN BATERE BAUT PELEPASAN Lepaskan tutup samping kanan (hal 2-4). Lepaskan selang pernapasan batere dari batere. Lepaskan baut dan buka tutup batere. TUTUP TEMPAT BATERE Putuskan hubungan konektor kabel negatif terlebih dahulu dan kemudian konektor kabel positif, kemudian keluarkan batere. TERMINAL NEGATIF SELANG PERNAPASAN TERMINAL POSITIF PEMASANGAN Pasang batere dalam urutan terbalik dari pada pelepasan dengan perletakan kabel seperti pada gambar. CATATAN Hubungkan terminal positif terlebih dahulu dan kemudian kabel negatif . Setelah memasang batere, lapisi terminal-terminal dengan gemuk yang bersih. Pasang ulang bagian-bagian yang dilepaskan. CATATAN Letakan posisi selang pernapasan batere dengan benar. PEMERIKSAAN Periksa terhadap kerusakan plat atau tempat batere. Periksa plat-plat terhadap adanya pembentukan sulfat. Ganti batere bila sudah rusak atau telah mengalami sulfasi. Periksa tinggi permukaan elektrolit pada tiap sel. Jika rendah, tambah air suling agar tinggi permukaan mencapai batas teratas. CATATAN Agar dapat diperoleh pembacaan tes yang akurat ketika memeriksa sistem pengisian, batere harus dalam keadaan bermuatan penuh dan dalam kondisi baik. Lakukan pemeriksaan dan tes berikut sebelum mencoba untuk mengatasi kesukaran pada sistem pengisian. 14-6 BATERE TECHNICAL SERVICE DIVISION - HSO BATERE/SISTEM PENGISIAN BERAT JENIS AWAS ! Cairan elektrolit batere mengandung asam sulfat. Jangan sampai terkena kulit, mata atau pakaian. Berat jenis harus diperiksa dengan hidrometer. Periksa setiap sel dengan mengisap elektrolit ke dalam hidrometer. BERAT JENIS Muatan penuh : 1,270 - 1,290 pada 20°C Muatan kurang : Di bawah 1,260 pada 20°C CATATAN Jika perbedaan berat jenis antara sel-sel lebih dari 0,01, isi ulang batere. Jika perbedaannya terlampau besar, ganti batere. Ada perubahan berat jenis sebesar kira-kira 0,007 per 10°C perubahan suhu. Perhatikan hal ini pada saat pengukuran. Pembacaan tinggi permukaan cairan pada hidrometer harus dilakukan secara horisontal. PENGISIAN Lepaskan batere (lihat halaman sebelumnya). Lepaskan tutup-tutup sel. Isi sel-sel dengan air suling hingga mencapai garis tinggi permukaan teratas, jika perlu. Hubungkan kabel positif (+) alat pengisi ke terminal positif (+) batere . Hubungkan kabel negatif (-) alat pengisi/charger ke terminal negatif (-) batere. Arus pengisian Normal 0,4 A Cepat 4,0 A Waktu pengisian 5 - 10 jam 0,5 jam AWAS ! Batere mengeluarkan gas-gas yang gampang meledak; jauhkan dari percikan bunga api, api dan rokok. Sediakan ventilasi yang cukup sewaktu mengisi batere. Matikan atau hidupkan ON/OFF pada alat pengisi, bukan pada terminal batere. PERHATIAN. Pengisian cepat hanya boleh dilakukan pada saat darurat; lebih baik isi muatan listrik dengan arus kecil. Untuk pengisian batere, jangan melampaui arus pengisian dan waktu yang ditentukan. Arus yang berlebihan atau waktu pengisian yang terlalu lama dapat merusak batere. 14-7 BATERE/SISTEM PENGISIAN PEMERIKSAAN SISTEM PENGISIAN ● PEMERIKSAAN VOLTASE YANG DIATUR PERINGATAN Jika mesin harus dalam keadaan hidup untuk melakukan sesuatu pekerjaan, pastikan bahwa daerah kerja mempunyai ventilasi yang baik. Jangan pernah menghidupkan mesin dalam tempat tertutup. Gas buang mesin mengandung gas karbon monoksida beracun yang dapat menyebabkan kehilangan kesadaran dan akhirnya menimbulkan kematian. CATATAN Pastikan batere berada dalam kondisi baik sebelum melakukan pemeriksaan ini. ARUS PENGISIAN : Panaskan mesin hingga suhu kerja normal. Matikan mesin, dan hubungkan multimeter seperti tampak pada gambar. AWAS! ● Untuk mencegah hubungan pendek, pastikan dengan benar yang mana terminal/kabel yang positif dan negatif. ● Jangan memutuskan hubungan batere kabel manapun juga pada sistem pengisian tanpa mematikan kunci kontak terlebih dahulu. Jika peringatan ini tidak diikuti baik-baik, tester atau komponen listrik dapat rusak. Hidupkan lagi mesin, ukur voltase pada multimeter. VOLTASE YANG DIATUR: 14,0 - 15,0 V pada 5.000 rpm. Batere dalam keadaan normal jika pada multimeter terbaca voltase yang diatur. CATATAN Kecepatan perubahan kenaikan voltase tidak dapat diperiksa karena senantiasa berubah dengan suhu dan beban generator. Batere yang harus sering diisi menandakan bahwa kondisi batere sudah memburuk walaupun nampak normal pada saat pemeriksaan voltase yang diatur. Sirkuit pengisian kemungkinan tidak normal jika timbul salah satu dari gejala di bawah ini: 1. Voltase tidak naik hingga voltase yang diatur (hal 14-3) ● Hubungan sirkuit terbuka atau pendek pada kabel utama sistem pengisian atau konektor tidak terhubung dengan baik. ● Hubungan terbuka atau pendek pada alternator ● Regulator/rectifier rusak. 2. Voltase yang diatur terlalu tinggi (hal 14-4) Voltase regulator/rectifier tidak terhubung kemassa dengan baik. Batere rusak. Regulator/rectifier rusak. 14-8 TECHNICAL SERVICE DIVISION - HSO BATERE/SISTEM PENGISIAN ARUS PENERANGAN : CATATAN Ukur voltase dengan kawat konektor-konektor lampu depan dihubungkan. Lepaskan tutup depan stang kemudi (hal 2-6) Hubungkan jarum pemeriksa positif (+) voltmeter ke lampu depan. Terminal biru, dan jarum pemeriksa negatif (-) ke terminal kawat Hijau. Hidupkan mesin dan saklar lampu pada posisi “ON” dan saklar lampu jauh posisi “HI”, dan baca pengukuran voltasenya. VOLTASE YANG DIATUR:12,6- 13,6 V pada 5.000 rpm PEMERIKSAAN KEBOCORAN ARUS Matikan kunci kontak dan putuskan hubungan kabel negatif dari batere. Hubungkan jarum pemeriksa ampermeter (+) ke kabel massa dan jarum pemeriksa ampermeter (-) ke terminal (-) batere. Dengan dalam keadaan kunci kontak posisi OFF, periksa kebocoran arus. CATATAN Sewaktu mengukur arus dengan menggunakan tester, pasang dulu ke daerah pengukuran yang tinggi, dan kemudian turunkan daerah pengukuran hingga tingkat yang sesuai dengan keperluan. Jika arus listrik lebih besar dari pada daerah pengukuran yang dipilih dapat berakibat putusnya sekring pada tester. Sewaktu mengukur arus listrik, jangan putar kunci kontak ke posisi ON. Arus yang mendadak timbul dapat memutuskan sekring pada tester. TEGANGAN BATERE KEBOCORAN ARUS YANG DITENTUKAN : maksimum 1mA Jika kebocoran arus melampaui nilai yang ditentukan, kemungkinan besar ada terjadi hubungan singkat didalam rangkaian listrik. Tentukan letaknya hubungan singkat dengan melepaskan hubungan satu persatu dan mengukir arus listriknya. 14-9 BATERE/SISTEM PENGISIAN PEMERIKSAAN ALTERNATOR KONEKTOR KUMPARAN PEMBANGKIT CATATAN Pemeriksaan ini dapat dilakukan dengan kumparan stator dalam keadaan terpasang. Lepaskan tutup bodi (hal 2-4). Lepaskan konektor 4P alternator. KONEKTOR 4P ALTERNATOR Periksa tahanan antar terminal-terminal berikut: STANDAR : Kumparan pengisian (Putih - Hijau): 0,1 - 0,8 Ω (pada o 20 C). Kumparan penerangan (Kuning-Hijau): 0,1 - 0,6 Ω o (pada 20 C). Ganti stator alternator jika hasil bacaan terlalu jauh dari standar. Lihat bab 10 untuk pelepasan stator. REGULATOR/RECTIFIER PEMERIKSAAN SISTEM Lepaskan tutup bodi (hal 2-4). Lepaskan konektor 4P regulator/rectifier, dan periksa konektor-konektor terhadap terminal-terminal yang longgar atau berkarat. Jika bacaan voltase yang diatur (lihat hal 14 - 8) di luar spesifikasi yang ditentukan, ukur voltase antara terminal-terminal konektor (pada kabel bodi) sebagai berikut : Bagian yang diperiksa Terminal Kabel pengisian batere Merah (+) dan massa (-) Tegangan batere naik Kabel kumparan pengisian Kuning dan Hijau 0,1-0,8 Ω (pada 20°C) Penerangan Putih dan massa 0,1 - 0,6 Ω (pada 20°C) Kabel massa Hijau dan massa Harus ada kontinuitas KONEKTOR 4P Spesifikasi Kabel kumparan Jika semua komponen sistem pengisian normal dan tidak ada sambungan yang longgar pada konektor regulator/rectifier, ganti unit regulator/rectifier apabila nilai tahanan diantara terminal-terminal tidak normal. KONEKTOR 4P 14-10 REGULATOR/RECTIFIER TECHNICAL SERVICE DIVISION - HSO BATERE/SISTEM PENGISIAN PELEPASAN/PEMASANGAN BAUT Lepaskan baut pemasangan unit regulator/rectifier. Lepaskan konektor dan lepaskan unit regulator/rectifier. Pasang unit regulator/rectifier dalam urutan terbalik daripada pelepasan. KONEKTOR 4P REGULATOR/RECTIFIER 14-11 TECHNICAL SERVICE DIVISION - HSO SISTEM PENGAPIAN 15 SISTEM PENGAPIAN DIAGRAM SISTEM KUNCI KONTAK UNIT CDI KUMPARAN PENGAPIAN BUSI ALTERNATOR GENERATOR PULSA PENGAPIAN (1) KUNCI KONTAK G G G G Bu/Y Bl/R Bu/Y (2) KUMPARAN PENGAPIAN Bl/Y Bl/W G Bl/R Bu/Y Y W (6) To REGULATOR/ RECTIFIER (3) CDI UNIT (5) ALTERNATOR (4) GENERATOR PULSA 15-0 Bl Bu W Y R G : Black : Blue : White : Yellow : Red : Green TECHNICAL SERVICE DIVISION - HSO 15. SISTEM PENGAPIAN DIAGRAM SISTEM KETERANGAN SERVIS CARA MENGATASI KESUKARAN PEMERIKSAAN SISTEM PENGAPIAN COIL PENGAPIAN 15 - 0 15 - 1 15 - 3 15 - 4 15 - 7 GENERATOR PULSA PENGAPIAN KUMPARAN PEMBANGKIT ALTERNATOR UNIT CDI WAKTU PENGAPIAN 15 - 8 15 - 9 15 - 9 15 -10 KETERANGAN SERVIS UMUM PERINGATAN Jika mesin harus dalam keadaan hidup untuk dapat melakukan suatu pekerjaan, pastikan ruangan kerja berventilasi baik. Jangan pernah menjalankan mesin dalam ruangan tertutup. Gas buang mengandung gas karbon monoksida yang beracun yang dapat menyebabkan kehilangan kesadaran dan dapat mengakibatkan kematian. AWAS Beberapa komponen elektrikal dapat rusak jika terminal-terminal atau konektor dihubungkan atau diputuskan hubungannya pada saat kunci kontak ON dan ada arus listrik. Waktu memeriksa sistem pengapian, selalu ikuti langkah-langkah yang dicantum pada tabel cara mengatasi kesukaran (hal 15-3). Sistem pengapian CDI menggunakan sistem pengaturan pengapian secara elektronik. Tidak ada penyetelanpenyetelan yang dapat dilakukan untuk mengubah waktu pengapian. Untuk CDI dapat rusak apabila dijatuhkan. Juga, apabila konektor dilepaskan sewaktu ada arus yang mengalir, Voltase berlebihan yang dihasilkan dapat merusak unit. Selalu matikan kunci kontak sebelum melakukan pemeriksaan. Sistem pengapian yang tidak bekerja dengan baik sering disebabkan oleh konektor-konektor yang sambungnya jelek. Periksalah sambungan-sambungan itu sebelum melakukan pemeriksaan sistem. Gunakan busi dengan derajat panas yang tepat. Penggunaan busi dengan derajat panas yang tidak tepat dapat merusak mesin. SPESIFIKASI BAGIAN Busi SPESIFIKASI Standar U22 FS-U (ND), C7HSA (NGK) Pada kecepatan tinggi terus menerus U24 FS-U (ND), C8HSA (NGK) Jarak renggang busi 0,6 – 0,7mm Tegangan puncak coil pengapian Minimum 100 V Tahanan coil Primer (20°C/68°F) Pengapian Sekunder ° (20 C) 0,5 – 0,6 Dengan tutup busi Tanpa tutup busi Ω Ω 7,8 – 8,2 k Ω 11,5 –14,5 k Tegangan puncak generator pulsa pengapian Minimum 0.7 V Tahanan generator pulsa pengisian (20°C) 50 –170 Tegangan puncak kumparan pembangkit alternator ° Ω Minimum 100 V Ω Tahanan kumparan pembangkit alternator (20 C) 100 – 400 Waktu pengapian 15° Sebelum TMA pada 1500 ± 100 rpm 15-1 SISTEM PENGAPIAN KUNCI PERKAKAS Imre diagnostic tester (model 625) atau Adaptor tegangan puncak 07HGJ-0020100 dengan multimeter digital (Impedansi 10MΩ / DCV minimum) CARA MENGATASI KESUKARAN · · Periksa halaman-halaman berikut ini sebelum mendiagnosis sistem. - Busi rusak - Tutup busi atau hubungan kabel busi longgar. - Tutup busi kemasukan air (mengurangi tegangan sekunder coil pengapian) Jika tidak ada percikan bunga api pada silinder, tukar coil pengapian untuk sementara dengan yang baik dan lakukan uji percikan bunga api. Jika ada bunga api, berarti coil pengapian rusak. Tidak ada percikan bunga api pada busi Kondisi tidak lazim Tegangan primer coil pengapian 15-2 Kemungkinan penyebab Tegangan puncak rendah 1. Impendansi multimeter terlalu rendah. 2. Kecepatan perputaran starter listrik terlalu rendah. Muatan listrik batere kurang. 3. Sample timing tester dan pulsa yang diukur tidak sinkron. (Sistem adalah normal apabila tegangan yang diukur lebih tinggi daripada tegangan standard sekurangnya sekali). 4. Konektor tidak tersambung dengan baik, atau ada Rangkaian terbuka di dalam sistem pengapian. 5. Kumparan pembangkit rusak (ukur tegangan puncak). 6. Coil pengapian rusak. 7. CDI unit rusak (jika no. 1-6 diatas adalah normal). Tidak ada tegangan puncak 1. Sambungan adaptor tegangan puncak tidak tersambung dengan betul. 2. Ada hubungan singkat pada kabel hitam/ putih daripada CDI unit. 3. Kunci kontak atau tombol pemati mesin rusak. 4. Konektor CDI unit longgar atau tidak tersambung dengan baik. 5. Ada rangkaian terputus atau sambungan yang buruk ke kabel massa (hijau) daripada CDI unit. 6. Adaptor tegangan puncak rusak. 7. Kumparan pembangkit rusak (ukur tegangan puncak). 8. Generator pulsa rusak (ukur tegangan puncak). 9. Unit CDI rusak (jika no. 1-8 di atas normal). TECHNICAL SERVICE DIVISION - HSO SISTEM PENGAPIAN Kondisi tidak lazim Kumparan pembangkit Generator Pulsa Kemungkinan penyebab Tegangan puncak normal, tapi tidak ada percikan bunga api pada busi. 1. Busi rusak atau ada kebocoran arus sekunder coil pengapian. 2. Coil pengapian rusak. Tegangan puncak rendah. 1. Impendansi multimeter terlalu rendah. 2. Kecepatan perputaran starter listrik terlalu rendah. Muatan listrik batere kurang. 3. Sampele timing tester yang diukur tidak sinkron (sistem adalah normal apabila tegangan yang diukur lebih tinggi dari pada tegangan standard sekurangnya sekali). 4. Kumparan pembangkit rusak (jika no. 1-3 di atas normal). Tidak ada puncak. 1. Adaptor tegangan puncak rusak. 2. Kumparan pembangkit rusak. tegangan Tegangan puncak rendah. 1. Impendansi multimeter terlalu rendah. 2. Kecepatan perputaran starter listrik terlalu rendah Muatan listrik batere kurang. 3. Sample timing tester dan pulsa yang diukur tidak sinkron (sistem adalah normal apabila tegangan yang diukur lebih tinggi daripada tegangan standard sekurangnya sekali). 4. Generator pulsa rusak (jika no. 1-3 di atas adalah normal). Tidak ada puncak. 1. Adaptor tegangan puncak rusak. 2. Kumparan pembangkit rusak. tegangan 15-3 SISTEM PENGAPIAN PEMERIKSAAN SISTEM PENGAPIAN CATATAN Jika tidak ada percikan bunga api pada busi, periksalah semua sambungan terhadap kontak longgar sebelum mengukur tegangan puncak. Pembacaan pengukuran dapat berbeda tergantung pada impedansi pemasukan multimeter. Oleh karena itu, hanya gunakan multimeter dengan impedansi pemasukan lebih tinggi daripada 10 MOhm/DCV. MULTIMETER DIGITAL ADAPTOR TEGANGAN PUNCAK Sambungkan adaptor tegangan puncak/peak voltage adaptor ke multimeter digital. KUNCI PERKAKAS Peak Voltage adaptor. 07HGJ-0020100 dan multimeter digital dengan impedansi pemasukan lebih tinggi dari 10 MOhm/DCV. TEGANGAN PRIMER PUNCAK COIL PENGAPIAN CATATAN Periksa sambungan-sambungan sistem sebelum pengetesan. Konektor yang tidak tersambung dengan baik dapat mengakibatkan pembacaan yang salah. Periksa bahwa tekanan kompressi silinder normal dan busi terpasang dengan baik pada kepala silinder. BUSI Lepaskan tutup pipa utama (hal 2-2). Pindahkan transmisi ke netral, lepaskan topi busi dari busi. Hubungkan busi yang diketahui baik pada topi busi dan tempelkan massanya ke mesin seperti pada gambar. 15-4 TECHNICAL SERVICE DIVISION - HSO SISTEM PENGAPIAN Dalam keadaan kabel primer coil pengapian terhubungkan, hubungkan adaptor tegangan puncak (peak voltage adaptor) ke coil pengapian. TERMINAL PRIMER COIL PENGAPIAN SAMBUNGAN: Terminal Hitam/Kuning (+) ke Massa (-) Putar kunci kontak ke “ON”. Hidupkan mesin dan baca tegangan primer puncak dari coil pengapian primer. TEGANGAN PUNCAK: minimum 100 V ADAPTOR TEGANGAN PUNCAK AWAS! Untuk menghindarkan terjadinya kejutan listrik selama pengukuran tegangan, jangan sentuh bagian logam jarum pemeriksa. Jika tegangan puncak tidak normal, periksalah terhadap rangkaian listrik terbuka atau adanya konektor yang tidak tersambung dengan baik pada kabel hitam/kuning. Jika tidak ada kerusakan-kerusakan pada kabelkabel, lihatlah ke tabel cara mengatasi kesukaran (hal 15-2). TEGANGAN PUNCAK GENERATOR PULSA PENGAPIAN CATATAN Periksa kompresi silinder dan periksa apakah busi terpasang dengan benar. Lepaskan tutup bodi (hal 2-4). Lepaskan konektor 6P dari Unit CDI. Hubungkan jarum pemeriksa adaptor tegangan puncak ke terminal-terminal konektor dari kabel bodi. KUNCI PERKAKAS: Imrie diagnostic tester (model 625) atau Peak voltage adaptor 07HGJ - 0020100 dan multimeter digital dengan impedansi pemasukan lebih tinggi dari 10 MOhm / DCV. KONEKTOR CDI ADAPTOR TEGANGAN PUNCAK SAMBUNGAN: Terminal Biru/Kuning (+) ke Hijau (-). Hidupkan mesin dan baca tegangan puncak. TEGANGAN PUNCAK: minimum 0,7 V AWAS! Untuk mencegah terjadinya kejutan listrik selama pengukuran tegangan, jangan sentuh bagian logam jarum pemeriksa. 15-5 SISTEM PENGAPIAN SISTEM PENGAPIAN KONEKTOR GENERATOR PULSA PENGAPIAN Jika tegangan puncak yang diukur pada konektor Unit CDI tidak normal, ukur tegangan puncak pada konektor 4P generator pulsa pengapian. Lepaskan konektor 4Pgenerator pulsa pengapian dan hubungkan jarum pemeriksa tester ke terminal (Biru/Kuning dan Hijau). Dengan cara yang sama seperti pada konektor Unit CDI, ukur tegangan puncak dan bandingkan dengan tegangan yang diukur pada konektor Unit CDI. ADAPTOR TEGANGAN PUNCAK · Jika tegangan puncak yang diukur pada konektor Unit CDI tidak normal dan yang diukur pada generator pulsa pengapian normal, berarti terdapat sirkut terbuka atau hubungan longgar pada kabel bodi. · Jika kedua ukuran tegangan puncak yang diukur tidak normal, periksa setiap bagian pada tabel cara mengatasi kesukaran. Jika semua bagian normal, berarti generator pulsa pengapian rusak. TEGANGAN PUNCAK KUMPARAN PEMBANGKIT ALTERNATOR CATATAN Periksa kompresi silinder dan periksa apakah busi terpasang dengan benar. Lepaskan tutup bodi (hal 2-4). Lepaskan konektor 6P dari Unit CDI. Hubungkan jarum pemeriksa adaptor tegangan puncak ke terminal-terminal konektor dari kabel bodi. KUNCI PERKAKAS: Imrie diagnostic tester (model 625) atau Peak voltage adaptor 07HGJ - 0020100 dan multimeter digital dengan impedansi pemasukan lebih tinggi dari 10 MOhm / DCV. SAMBUNGAN: Terminal Hitam/Merah (+) ke Hijau (-). Hidupkan mesin dan baca tegangan puncak. TEGANGAN PUNCAK: minimum 100 V PERINGATAN !! Jangan sampai menyentuh busi dan jarumjarum pemeriksa untuk mencegah terjadinya kejutan listrik. 15-6 KONEKTOR CDI ADAPTOR TEGANGAN PUNCAK TECHNICAL SERVICE DIVISION - HSO SISTEM PENGAPIAN Jika tegangan puncak yang diukur pada konektor Unit CDI tidak normal, ukur tegangan puncak pada konektor kumparan pembangkit alternator. KONEKTOR KUMPARAN PEMBANGKIT Lepaskan konektor kumparan pembangkit alternator dan hubungkan jarum pemeriksa tester ke terminal Hitam/Merah dan Massa. Dengan cara yang sama seperti pada konektor Unit CDI, ukur tegangan puncak dan bandingkan dengan tegangan yang diukur pada konektor Unit CDI. Jika tegangan puncak yang diukur pada konektor Unit CDI tidak normal dan yang diukur pada kumparan pembangkit alternator normal, berarti terdapat sirkut terbuka atau hubungan longgar pada kabel bodi. Jika kedua ukuran tegangan puncak tidak normal, periksa setiap bagian pada tabel cara mengatasi kesukaran. Jika semua bagian normal, berarti kumparan pembangkit alternator rusak. Lihat bagian 9 untuk penggantian stator. COIL PENGAPIAN ADAPTOR TEGANGAN PUNCAK KONEKTOR PRIMER PEMERIKSAAN Lepaskan pelindung kaki (hal 2-2). Lepaskan tutup busi, konektor kabel primer. TUTUP BUSI Ukur tahanan antara terminal kabel primer dan massa. STANDAR: 0,5 - 0,6 Ω (20oC) KONEKTOR PRIMER 15-7 SISTEM PENGAPIAN Ukur tahanan kumparan sekunder antara terminal kabel primer dan tutup busi. STANDAR: 11,5 - 14,5 Ω (20oC) TUTUP BUSI Lepaskan tutup busi dari kabel busi. Ukur tahanan kumparan sekunder antara terminal kabel primer dan kabel busi. STANDAR: 7,8 - 8,2 Ω (20oC) KABEL BUSI PELEPASAN/PEMASANGAN SEKRUP Lepaskan tutup busi dari busi. Lepaskan konektor kabel-kabel primer. Lepaskan sekrup-sekrup, eyelet massa dan coil pengapian. Proses pemasangan adalah kebalikan dari proses pelepasan. KONEKTOR PRIMER GENERATOR PULSA PENGAPIAN PEMERIKSAAN Lepaskan tutup bodi (hal 2-4). Lepaskan konektor 4P generator pulsa pengapian. Ukur tahanan generator pulsa pengapian antara terminal Biru/Kuning dan Hijau. STANDAR: 50 - 170 Ω (20oC) 15-8 TUTUP BUSI KONEKTOR 4P ALTERNATOR TECHNICAL SERVICE DIVISION - HSO SISTEM PENGAPIAN KUMPARAN PEMBANGKIT ALTERNATOR KONEKTOR KUMPARAN PEMBANGKIT PEMERIKSAAN Lepaskan tutup bodi (hal 2-4). Lepaskan konektor pembangkit. Ukur tahanan kumparan pembangkit alternator antara terminal Hitam/Merah dan Massa. STANDAR: 100 - 400 Ω (20oC) UNIT CDI PEMERIKSAAN SISTEM Lepaskan konektor 6P Unit CDI, dan periksa terhadap adanya hubungan yang longgar atau terminal-terminal yang berkarat. Ukur tahanan antara terminal-terminal konektor (pada kabel bodi) sebagai berikut : Bagian Terminal Spesifikasi Kabel voltase batere Hijau muda (+) dan hijau (-) Voltase batere timbul pada saat kunci kontak ON Kumparan primer coil pengapian Hitam/Kuning dan Hijau 0,5 - 0,6 Ω (20oC) Kabel kumparan pembangkit alternator Hitam/Merah dan Hijau 100 - 400 Ω (20oC) Kabel kumparan generator pulsa pengapian Biru/Kuning dan Hijau 180 - 280 Ω (20oC) Kabel massa Hijau dan Massa Harus ada kontinuitas KONEKTOR 6P CDI PENGGANTIAN CDI Lepaskan Unit CDI dari pemegangnya. Pasang Unit CDI dalam urutan terbalik daripada pelepasan. KONEKTOR 6P CDI 15-9 SISTEM PENGAPIAN WAKTU PENGAPIAN TUTUP LUBANG PEMERIKSAAN TANDA PENGAPIAN AWAS! Jika mesin harus dalam keadaan hidup untuk melakukan sesuatu pekerjaan, pastikan bahwa daerah kerja berventilasi baik. Jangan sekalikali menjalankan mesin di dalam ruangan tertutup. Gas buang mengandung gas karbon monoksida beracun yang dapat menghilangkan kesadaran dan akhirnya menimbulkan kematian. CATATAN Baca instruksi cara kerja timing light. Panaskan mesin. Matikan mesin dan lepaskan tutup lubang pemeriksaan tanda pengapian. Hubungkan timing light ke kabel busi. Hidupkan mesin pada putaran stasioner. PUTARAN STASIONER: 1400 + 100 rpm TIMING LIGHT Waktu pengapian sudah benar apabila tanda “F” bertepatan dengan tanda penyesuai pada tutup bak mesin kiri. TANDA PENYESUAI TANDA "F" Periksa apakah cincin-O berada dalam kondisi baik, ganti jika perlu. Lumasi oli pada cincin-O, kemudian pasang dan kencangkan tutup lubang pemeriksaan tanda pengapian. TUTUP LUBANG PEMERIKSAAN TANDA PENGAPIAN CINCIN-O 15-10 TECHNICAL SERVICE DIVISION - HSO SISTEM STARTER LISTRIK 16 SISTEM STARTER LISTRIK SAKLAR STARTER KUNCI KONTAK RELAY STARTER BATERE MOTOR STARTER R R R (1) BATERE (4) SEKERING (3) MOTOR STARTER R/W G R (6) SAKLAR STARTER Bl (5) KUNCI KONTAK 16-0 Y/R (2) RELAY STARTER G Bl Bu W Y R G : : : : : : Black Blue White Yellow Red Green TECHNICAL SERVICE DIVISION - HSO 16. SISTEM STARTER LISTRIK DIAGRAM SISTEM KETERANGAN SERVIS CARA MENGATASI KESUKARAN 16 - 0 16 - 1 16 - 2 MOTOR STARTER SAKLAR RELAY STARTER 16 - 4 16 - 9 KETERANGAN SERVIS UMUM Motor stater dapat diservis dengan mesin dalam keadaan terpasang pada rangka. Untuk pelepasan/pemasangan roda gigi starter penggerak dan roda gigi starter yang digerakkan, lihat bab 10. SPESIFIKASI Besaran: mm BAGIAN Panjang sikat motor starter STANDAR BATAS SERVIS 12,0 4,0 16-1 SISTEM STARTER LISTRIK CARA MENGATASI KESUKARAN Motor starter tidak berputar Periksa terhadap adanya sekring-sekring yang terbakar sebelum melakukan pekerjaan servis. Pastikan batere terisi penuh dan berada dalam keadaan baik. Periksa cara kerja saklar relay starter. Harus terdengar bunyi "KLIK" ketika tombol saklar starter ditekan. Terdengar bunyi "KLIK" Berikan tegangan batere ke motor starter secara langsung dan periksa cara kerjanya. Normal Tidak terdengar bunyi "KLIK" Lepaskan konektor saklar relay starter, dan periksa terminal Hijau muda/Merah dan Massa sementara transmisi berada pada posisi netral. Tidak normal Tidak normal Kabel motor starter Motor starter tidak terhubung rusak (hal. 16-4). dengan baik. Saklar relay starter rusak (hal. 15-8). Saklar posisi gigi rusak (hal 16-10). Konektor saklar relay starter longgar. Ada rangkaian terbuka pada kabel bodi. Normal Hubungkan konektor saklar relay starter. Sementara kunci kontak pada posisi "ON" dan saklar starter ditekan, ukur tegangan relay starter pada konektor saklar starter (antara Kuning/Merah (+) dan Massa (-). Tidak ada tegangan Kunci kontak rusak. Saklar starter rusak. Sekring terbakar Konektor-konektor longgar. Ada rangkaian terbuka pada kabel bodi Ada tegangan Periksa cara kerja saklar relay starter. Normal Kontak pada konektor saklar relay starter longgar. Tidak normal Saklar relay starter rusak. 16-2 TECHNICAL SERVICE DIVISION - HSO SISTEM STARTER LISTRIK Motor starter memutar mesin dengan lambat Tegangan batere rendah Kabel terminal batere tidak tersambung dengan baik Kabel motor starter tidak tersambung dengan baik Motor starter rusak. Kabel massa batere tidak terhubung dengan baik Motor starter berputar, tetapi mesin tidak ikut berputar Motor starter berputar terbalik • Tutup motor tidak dirakit dengan benar • Terminal-terminal tidak terhubung dengan baik Pinion starter rusak. Roda gigi penggerak starter tidak bekerja dengan baik atau rusak Saklar relay starter berbunyi “Klik”, tapi mesin tidak berputar Poros engkol tidak berputar disebabkan problem pada mesin 16-3 SISTEM STARTER LISTRIK MOTOR STARTER CINCIN PENGUNCI PELEPASAN AWAS ! Sebelum melakukan servis motor stater letakkan kunci kontak pada posisi “OFF” dan lepaskan kabel negatif pada batere. Lepaskan pelindung kaki (hal 2-2) Lepaskan tutup bak mesin kiri (hal 10-2) Lepaskan cincin pengunci dari sproket penggerak starter. Lepaskan konektor kabel motor starter. Lepaskan baut-baut pemasangan motor starter dan eyelet massa. Keluarkan motor starter dari dalam bak mesin. KONEKTOR MOTOR STARTER EYELET MASSA MOTOR STARTER BAUT PEMBONGKARAN Lepaskan sekrup dan kabel motor starter dari motor starter. BAUT 16-4 SEKRUP TECHNICAL SERVICE DIVISION - HSO SISTEM STARTER LISTRIK CATATAN Hati-hati jangan sampai pegas sikat hilang. Lepaskan sekrup-sekrup tutup motor starter dan bongkar motor starter. SEKRUP PEMERIKSAAN Periksa sikat-sikat terhadap kerusakan dan ukur panjang sikat. BATAS SERVIS : 4,0 mm Periksa lempengan-lempengan komutator terhadap adanya perubahan warna. Jika lempengan-lempengan berubah warna secara berpasangan berarti ada kumparan-kumparan armatur yang terhubung singkat, Dalam hal ini motor starter harus diganti dengan yang baru. ARMATUR LEMPENGAN-LEMPENGAN KOMUTATOR CATATAN Jangan gunakan kertas amplas pada komutator. Periksa terhadap kontinuitas di antara pasangan lempengan kumutator; seharusnya ada kontinuitas. 16-5 SISTEM STARTER LISTRIK Juga, periksa terhadap adanya kontinuitas di antara masing-masing lempengan kumutator dan poros armatur; seharusnya tidak ada kontinuitas. PERAKITAN TUTUP DEPAN GASKET RAKITAN RODA GIGI REDUKSI TUTUP BELAKANG TUTUP MOTOR ARMATUR SIKAT PEMEGANG SIKAT Pasang pegas-pegas sikat dan sikat-sikat pada pemegang sikat. Tahan sikat-sikat dan pasang armatur pada pemegang sikat. 16-6 PEMEGANG SIKAT ARMATUR TECHNICAL SERVICE DIVISION - HSO SISTEM STARTER LISTRIK Lumasi gemuk pada cincin-O dan pasangkan pada alur pada tutup bagian depan. Pasang tutup motor starter pada pemegang sikat. CINCIN-O TUTUP MOTOR TUTUP DEPAN Pasang rakitan gigi reduksi starter pada tutup depan. Pasang gasket baru pada tutup belakang. Pasang tutup belakang pada tutup depan. RAKITAN GIGI REDUKSI TUTUP BELAKANG GASKET BARU Pasang dan kencangkan pemasangan tutup motor starter. sekrup-sekrup SEKRUP Pasang kabel motor starter ke motor starter, dan kencangkan sekrup. BAUT SEKRUP 16-7 SISTEM STARTER LISTRIK PEMASANGAN CINCIN-O Tempatkan kabel motor starter dan kabel massa pada posisinya. Lumasi oli mesin bersih pada cincin-O yang baru. Pasang cincin-O baru pada bos motor starter. Pasang motor starter pada bak mesin. MOTOR STARTER Pasang eyelet massa seperti pada gambar, kemudian pasang dan kencangkan baut-baut pemasangan motor starter dengan erat. EYELET MASSA MOTOR STARTER BAUT Pasang cincin pengunci pada alur poros motor starter dengan baik. Hubungkan konektor kabel motor starter. Pasang bagian-bagian yang dilepaskan dalam urutan terbalik daripada pelepasan. 16-8 CINCIN PENGUNCI KONEKTOR MOTOR STARTER TECHNICAL SERVICE DIVISION - HSO SISTEM STARTER LISTRIK SAKLAR RELAY STARTER RELAY STARTER PEMERIKSAAN CARA KERJA Lepaskan tutup samping kanan (hal 2-4). Pindahkan gigi transmisi ke posisi netral. Putar kunci kontak ke posisi ON dan tekan tombol saklar starter. Kumparan saklar relay starter adalah normal jika ada bunyi ‘klik’ pada saklar relay starter. Jika tidak terdengar bunyi ‘klik’ pada saklar, periksa saklar relay dengan menggunakan prosedur seperti di bawah ini. PEMERIKSAAN SISTEM RELAY STARTER Lepaskan konektor relay. Periksa terhadap kontinuitas dan tegangan antara terminal-terminal pada kabel bodi sebagai berikut : Bagian Terminal Spesifikasi Kabel input tegangan motor starter Kabel input kumparan relay Merah (+) dan Massa (-) Kuning/Merah dan Massa Seharusnya ada tegangan Sekarang ada tegangan ketika tombol starter ditekan dan kunci kontak pada posisi ON. Harus ada kontinuitas Kabel output motor starter Merah/Putih dan Massa KONEKTOR PEMERIKSAAN UNIT Lepaskan konektor 4P relay starter dan lepaskan relay starter. Ketika tegangan batere dipasang di antara terminal relay starter Kuning/Merah dan terminal Hijau muda/ Merah, harus ada kontinuitas antara terminal-terminal Merah dan Merah/Putih. Jika tidak ada kontinuitas, ganti relay starter. BATERE 16-9 TECHNICAL SERVICE DIVISION - HSO LAMPU-LAMPU/METER-METER/ SAKLAR-SAKLAR 17 LAMPU-LAMPU/METER-METER/SAKLAR-SAKLAR KUNCI KONTAK SAKLAR REM DEPAM SAKLAR STANG KEMUDI UNIT SENSOR TINGGI PERMUKAAN BAHAN BAKAR KLAKSON SAKLAR POSISI GIGI 17-0 SAKLAR REM BELAKANG TECHNICAL SERVICE DIVISION - HSO 17. LAMPU-LAMPU/ METER-METER/SAKLAR-SAKLAR KETERANGAN SERVIS CARA MENGATASI KESUKARAN LAMPU DEPAN LAMPU SEIN 17 - 1 17 - 1 17 - 2 17 - 3 LAMPU KOMBINASI BELAKANG SPEEDOMETER KUNCI KONTAK 17 - 4 17 - 5 17 - 8 SAKLAR-SAKLAR STANG KEMUDI SAKLAR LAMPU REM SAKLAR/INDIKATOR POSISI GIGI SENSOR TINGGI PERMUKAAN BAHAN BAKAR KLAKSON RELAY LAMPU SEIN 17 - 9 17 -10 17 -10 17 -12 17 -14 17 -14 KETERANGAN SERVIS UMUM Tes kontinuitas dapat dilakukan tanpa melepaskan saklar-saklar dari sepeda motor. SPESIFIKASI BAGIAN Bola lampu Lampu depan (lampu jauh/dekat) SPESIFIKASI 12 V - 35 / 30 W Lampu rem/belakang 12 V - 18 / 5 W Lampu sein depan 12 V - 10 W x 2 Lampu sein belakang 12 V - 10 W x 2 Lampu penerangan instrumen 12 V - 1,7 x 2 Lampu indikator lampu sein 12 V - 3 W x 2 Lampu indikator lampu jauh 12 V - 1,7 W Lampu indikator posisi gigi 12 V - 1,7 W x 5 Sekring 10 A CARA MENGATASI KESUKARAN Indikator posisi gigi tidak menyala pada saat kunci kontak diputar ke posisi “ON”. Bola lampu terbakar atau rusak Saklar posisi gigi rusak Rangkaian terbuka pada kabel bodi Sekring terbakar Konektor tidak terhubung dengan baik atau longgar. Lampu depan tidak menyala atau bola lampu sering terbakar pada saat mesin dihidupkan Saklar lampu dan/atau lampu jauh rusak Bola lampu rusak Kumparan penerangan alternator rusak (bab 13) Regulator/rectifier rusak Konektor tidak terhubung dengan baik atau longgar. Indikator posisi gigi menyala tapi redup, pada saat kunci kontak diputar ke posisi “ON” Tegangan batere rendah Bola lampu rusak Arah sinar lampu depan tidak berpindah ketika saklar lampu jauh ditekan Bola lampu terbakar Saklar lampu jauh rusak Konektor tidak terhubung dengan baik atau longgar. 17-1 LAMPU-LAMPU/METER-METER/SAKLAR-SAKLAR LAMPU DEPAN TUTUP DEBU PENGGANTIAN BOLA LAMPU Lepaskan tutup depan stang kemudi (hal 2-6). Lepaskan tutup debu bola lampu depan. Dorong soket bola lampu dan putar berlawanan arah jarum jam dan lepaskan soket. Lepaskan bola lampu depan. Pasang bola lampu baru dengan mentepatkan tonjolannya dengan alur pada unit lampu depan. SOKET BOLA LAMPU SOKET BOLA LAMPU TONJOLAN Pasang soket bola lampu. BOLA LAMPU Pasang tutup soket bola lampu dengan tanda “TOP” menghadap ke atas. TUTUP DEBU TANDA "TOP" 17-2 TECHNICAL SERVICE DIVISION - HSO LAMPU-LAMPU/METER-METER/SAKLAR-SAKLAR PELEPASAN/PEMASANGAN TONJOLAN Lepaskan baut dan cincin washer penyetel lampu depan. Buka kait tonjolan-tonjolan dan lepaskan unit lampu depan Proses pemasangan adalah kebalikan daripada proses pelepasan. Pasang tutup depan stang kemudi (hal 2-7). BAUT/CINCIN WASHER LAMPU SEIN LENSA LAMPU SEIN PENGGANTIAN BOLA LAMPU SEIN DEPAN Lepaskan sekrup dan lensa lampu sein. SEKRUP Lepaskan bola lampu sein dan gantilah dengan yang baru. BOLA LAMPU PENGGANTIAN UNIT LAMPU SEIN DEPAN SEKRUP Lepaskan tutup stang kemudi (hal 2-6). Lepaskan ketiga sekrup dan unit lampu sein depan. Proses pemasangan adalah kebalikan daripada proses pelepasan. UNIT LAMPU SEIN 17-3 LAMPU-LAMPU/METER-METER/SAKLAR-SAKLAR PENGGANTIAN BELAKANG BOLA LAMPU SEIN LENSA LAMPU SEIN LENSA LAMPU BELAKANG/REM Lepaskan sekrup dan tutup belakang (hal 2-7) Lepaskan sekrup-sekrup dan lensa lampu belakang/rem dan lensa lampu sein. SEKRUP Lepaskan bola lampu dan gantilah dengan yang baru. BOLA LAMPU LAMPU KOMBINASI BELAKANG LENSA LAMPU BELAKANG/REM PENGGANTIAN BOLA LAMPU Lepaskan sekrup-sekrup dan lensa lampu belakang/rem. SEKRUP Lepaskan bola lampu belakang/rem dan gantilah dengan yang baru. BOLA LAMPU 17-4 TECHNICAL SERVICE DIVISION - HSO LAMPU-LAMPU/METER-METER/SAKLAR-SAKLAR PEMASANGAN/PELEPASAN UNIT LAMPU KOMBINASI BELAKANG KONEKTOR 6P Lepaskan tutup belakang (hal 2-5). Lepaskan kotak serba guna (hal 2-11). Lepaskan konektor 6P unit lampu kombinasi belakang. Lepaskan baut-baut pemasangan unit lampu kombinasi belakang. BAUT Tarik unit lampu kombinasi ke belakang, kemudian lepaskan unitnya. UNIT LAMPU KOMBINASI BELAKANG Proses pemasangan adalah kebalikan daripada proses pelepasan. UNIT LAMPU KOMBINASI BELAKANG CATATAN Pada pemasangan, tepatkan boss - boss pada unit kombinasi belakang dengan grommetgrommet pada spakbor belakang. BOSS GROMMET SPEEDOMETER PENGGANTIAN BOLA LAMPU Lepaskan tutup depan stang kemudi (hal 2-6). Lepaskan sekrup-sekrup dan tutup belakang stang kemudi. SEKRUP 17-5 LAMPU-LAMPU/METER-METER/SAKLAR-SAKLAR Tarik soket bola lampu instrumen dan indikator keluar dari speedometer. BOLA LAMPU INSTRUMEN Lepaskan bola lampu dari soket dan gantilah dengan yang baru. SOKET BOLA LAMPU PELEPASAN KONEKTOR - KONEKTOR Lepaskan tutup stang kemudi (hal 2-6). Lepaskan konektor 9P (Hitam) dan 6P (Putih) speedometer. Lepaskan kabel speedometer dari speedometer. SEKRUP Lepaskan kedua sekrup pemasangan speedometer dan lepaskan unit speedometer. KABEL SPEEDOMETER PEMBONGKARAN UNIT SPEEDOMETER TONJOLAN Buka kait empat tonjolan penahan dan lepaskan panel depan dan kotak speedometer. PANEL DEPAN 17-6 TECHNICAL SERVICE DIVISION - HSO LAMPU-LAMPU/METER-METER/SAKLAR-SAKLAR Lepaskan sekrup-sekrup pemasangan cabang kabel bodi, kemudian lepaskan bola lampu instrumen dan indikator dari panel belakang. Lepaskan ketiga sekrup terminal kabel. SEKRUP SUB-HARNESS Lepaskan sekrup-sekrup pemasangan speedometer dan pisahkan panel belakang dari unit speedometer. PERAKITAN Rakit speedometer kebalikan daripada pelepasan. FRONT PANEL PANEL BELAKANG METER FRAME SPEEDOMETER SUB-HARNESS CATATAN Hubungkan terminal-terminal dan pasang soket-soket sesuai dengan kode-kode warna yang terdapat pada tutup bagian bawah. Tempatkan cabang kabel bodi seperti ditunjukkan pada gambar. SEKRUP SUB-HARNESS PEMASANGAN Pasang speedometer kebalikan daripada pelepasan. CATATAN Letakkan kabel speedometer pada posisinya (hal 1-11). 17-7 LAMPU-LAMPU/METER-METER/SAKLAR-SAKLAR KUNCI KONTAK KUNCI KONTAK KONEKTOR 4P (PUTIH) PEMERIKSAAN Lepaskan tutup atas depan (hal 2-2). Lepaskan konektor kabel 4P (Putih) kunci kontak. Periksa kontinuitas antara terminal-terminal kabel pada konektor kunci kontak pada setiap posisi saklar. Kontinuitas harus ada antara kabel-kabel berkode warna sebagai berikut: KUNCI KONTAK ON OFF LOCK WARNA BAT BAT 1 MERAH HITAM IG E KUNCI KONTAK HITAM/ HIJAU PUTIH PELEPASAN/ PEMASANGAN KONEKTOR 4P (PUTIH) Lepaskan konektor 4P (Putih) kabel kunci kontak. Lepaskan poros kemudi (hal 12-21) KUNCI KONTAK Lepaskan kedua sekrup dan kunci kontak. Pasang kunci kontak kebalikan daripada pelepasan. CATATAN Lumasi cairan pengunci ke ulir-ulir baut pemasangan. 17-8 SEKRUP TECHNICAL SERVICE DIVISION - HSO LAMPU-LAMPU/METER-METER/SAKLAR-SAKLAR SAKLAR-SAKLAR STANG KEMUDI Lepaskan tutup atas depan (hal 2-2). Lepaskan konektor kabel 9P (Putih) kunci kontak. Periksa kontinuitas antara terminal-terminal kabel pada konektor saklar stang kemudi. Kontinuitas harus ada antara kabel-kabel berkode warna sebagai berikut: SAKLAR STARTER SAKLAR STARTER ST BAT 1 BEBAS TEKAN WARNA KUNING/MERAH HIJAU SAKLAR LAMPU SAKLAR LAMPU C1 N H WARNA HL TL KUNING SAKLAR LAMPU JAUH RE COKLAT SAKLAR LAMPU JAUH HL Lo N Hi WARNA Lo Hi PUTIH BIRU SAKLAR LAMPU SEIN SAKLAR KLAKSON SAKLAR LAMPU SEIN R N L WARNA R WR L BIRU MUDA ABU-ABU ORANYE SAKLAR KLAKSON Ho BEBAS TEKAN WARNA HIJAU MUDA BAT 1 HITAM 17-9 LAMPU-LAMPU/METER-METER/SAKLAR-SAKLAR SAKLAR LAMPU REM KONEKTOR-KONEKTOR SAKLAR REM DEPAN DEPAN Lepaskan tutup depan stang kemudi (hal 2-6). Lepaskan konektor saklar lampu rem depan dan periksa kontinuitas antara terminal-terminal. Harus ada kontinuitas dengan ditekannya tuas rem, dan seharusnya tidak ada kontinuitas jika tuas rem dilepaskan. BELAKANG KONEKTOR SAKLAR REM BELAKANG Lepaskan tutup samping kanan (hal 2-4). Lepaskan konektor saklar lampu rem belakang dan periksa kontinuitas antara terminal-terminal. Harus ada kontinuitas dengan ditekannya tuas rem, dan seharusnya tidak ada kontinuitas jika tuas rem dilepaskan. SAKLAR/INDIKATOR POSISI GIGI INDIKATOR POSISI GIGI PEMERIKSAAN Putar kunci kontak ke posisi “ON” dan pindahkan transmisi. Periksa lampu-lampu indikator posisi gigi pada tiap posisi gigi. Jika indikator posisi gigi tidak menyala, periksa bola lampu indikator. Jika bola lampu indikator tidak bermasalah, periksa sebagai berikut: Lepaskan tutup bodi (hal 2-4). Lepaskan konektor 6P (Putih) saklar posisi gigi. 17-10 KONEKTOR 6P (PUTIH) POSISI GIGI TECHNICAL SERVICE DIVISION - HSO LAMPU-LAMPU/METER-METER/SAKLAR-SAKLAR Periksa terhadap kontinuitas antara terminal-terminal pada setiap posisi gigi. SAKLAR POSISI GIGI GIGI MASSA KUNING/ MERAH HIJAU MUDA/ MERAH HITAM/ BIRU PUTIH/ BIRU MERAH/ PUTIH 1 N 2 3 4 PELEPASAN KONEKTOR 6P (PUTIH) SAKLAR POSISI GIGI BAUT SAKLAR POSISI GIGI Lepaskan hubungan konektor 6P (Putih) saklar posisi gigi. Lepaskan tutup belakang bak mesin sebelah kiri (hal 10-2). Lepaskan baut dan rakitan pemegang/saklar posisi gigi. Lepaskan baut dan saklar posisi gigi dari pemegang. PEMEGANG PEMASANGAN Pasang saklar posisi gigi pada pemegang dan kencangkan baut. BAUT Periksa apakah cincin-O berada dalam kondisi baik, ganti jika perlu. Lumasi oli mesin pada cincin-O dan pasangkan pada alur saklar posisi gigi. SAKLAR POSISI GIGI TEPATKAN CINCIN-O Pasang saklar posisi gigi dengan mentepatkan pinnya dengan alur collar tromol pemindah gigi. PEMEGANG/SAKLAR POSISI GIGI 17-11 LAMPU-LAMPU/METER-METER/SAKLAR-SAKLAR Pasang dan kencangkan baut dengan erat. BAUT SAKLAR GIGI Hubungkan konektor saklar posisi gigi. Pasang bagian-bagian yang dilepaskan kebalikan daripada pelepasan. SENSOR TINGGI PERMUKAAN BAHAN BAKAR PEMERIKSAAN METERAN BAHAN BAKAR Lepaskan tutup bodi (hal 2-4). Lepaskan hubungan konektor-konektor 3P unit sensor tinggi permukaan bahan bakar. KONEKTOR 3P (PUTIH) SENSOR TINGGI PERMUKAAN BAHAN BAKAR Hubungkan kabel penyambung antara terminal-terminal kabel Kuning/Putih dan Hijau pada sisi kabel bodi. Putar kunci kontak ke posisi ON dan pastikan jarum meteran tinggi permukaan bahan bakar menunjukkan “FULL”. BAHAN BAKAR Hubungkan kabel penyambung antara terminal-terminal kabel Biru/Putih dan Hijau pada sisi kabel bodi. Meteran bahan bakar berada dalam kondisi baik jika jarum kembali ke posisi “EMPTY”. PERHATIAN Jangan meninggalkan terminal-terminal dalam keadaan terhubung dengan kabel penyambung untuk jangka waktu yang lama, karena dapat menyebabkan kerusakan pada meteran bahan bakar. PEMERIKSAAN UNIT SENSOR TINGGI PERMUKAAN BAHAN BAKAR Lepaskan hubungan konektor 3P unit sensor tinggi permukaan bahan bakar. Putar plat pemegang unit bahan bakar berlawanan dengan arah jarum jam dengan tang lancip lonjong dan lepaskan unit sensor tinggi permukaan bahan bakar dan lepaskan plat penahan unit. PERHATIAN Hati-hati jangan sampai merusak kabel unit. Hati-hati jangan sampai lengan pelampung unit bengkok. 17-12 PLAT PEMEGANG SENSOR TINGGI PERMUKAAN BAHAN BAKAR TECHNICAL SERVICE DIVISION - HSO LAMPU-LAMPU/METER-METER/SAKLAR-SAKLAR Ukur resistansi antara terminal-terminal sebagai berikut: Hijau - Biru/Putih Hijau - Kuning/Putih Biru/Putih - Kuning/Putih FULL EMPTY 426 - 706 Ω 23 - 43 Ω 23 - 33 Ω 426 - 706 Ω 426 - 706 Ω 23 - 43 Ω Hubungkan kembali konektor-konektor kabel unit bahan bakar dan putar kunci kontak ke posisi ON. Gerakkan pelampung unit bahan bakar ke atas dan bawah dan pastikan bahwa jarum meteran bahan bakar bergerak dengan lancar. UNIT SENSOR BAHAN BAKAR UNIT SENSOR BAHAN BAKAR METERAN BAHAN BAKAR ATAS PELAMPUNG NAIK : Jarum pada posisi “FULL” PELAMPUNG TURUN: Jarum pada posisi “EMPTY” BAWAH PEMASANGAN UNIT SENSOR PERMUKAAN BAHAN BAKAR TINGGI PLAT PEMEGANG UNIT SENSOR Periksa apakah cincin-O berada dalam keadaan baik, ganti jika perlu. Pasang plat penahan unit sensor tinggi permukaan bahan bakar pada unit. Pasang unit sensor tinggi permukaan bahan bakar dan plat pemegangnya pada tangki bahan bakar. CINCIN-O Pasang plat pemegang dengan “tanda panah”nya menghadap ke depan. Kemudian, putar plat penahan searah jarum jam dengan tang lancip lonjong dan kemudian kunci. PLAT PEMEGANG TANDA PANAH SENSOR TINGGI PERMUKAAN BAHAN BAKAR 17-13 LAMPU-LAMPU/METER-METER/SAKLAR-SAKLAR Tempatkan kabel unit sensor bahan bakar pada posisinya dan hubungkan konektor-konektor 3P. Pasang tutup-tutup bodi (hal 2-6). KONEKTOR 3P (PUTIH) SENSOR TINGGI PERMUKAAN KLAKSON UNIT KLAKSON Lepaskan pelindung kaki (hal 2-2). Lepaskan hubungan konektor kabel dari klakson. Hubungkan batere 12 V ke terminal klakson dan hubungkan ke massa secara langsung. Klakson adalah normal jika berbunyi pada saat batere 12 V dihubungkan dengan terminal-terminal klakson. RELAY LAMPU SEIN RELAY SINYAL BELOK PEMERIKSAAN Periksa hal-hal berikut: Kondisi batere Bola lampu yang terbakar atau watt yang tidak sesuai dengan yang ditentukan Sekring yang terbakar Kunci kontak dan fungsi saklar lampu sein Konektor-konektor yang longgar Jika semua hal tersebut di atas normal, periksa halhal berikut: Lepaskan tutup bodi (hal 2-4) Lepaskan hubungan konektor-konektor lampu sein dari relay. KONEKTOR SINYAL BELOK 1. Hubung singkatkan terminal-terminal hitam dan abu-abu pada konektor relay lampu sein dengan kabel penyambung. Periksa lampu sein dengan menggeser saklar ke posisi ON. Lampu hidup Lampu tidak hidup Kabel bodi rusak Relay lampu sein rusak Konektor tidak terhubung dengan baik. 17-14 TECHNICAL SERVICE DIVISION - HSO DIAGRAM LISTRIK 18 TECHNICAL SERVICE DIVISION - HSO 18. DIAGRAM LISTRIK 18-1 TECHNICAL SERVICE DIVISION - HSO CARA MENGATASI KESUKARAN 19 TECHNICAL SERVICE DIVISION - HSO 19. CARA MENGATASI KESUKARAN MESIN TIDAK MAU HIDUP ATAU SULIT DIHIDUPKAN 19-1 PERFORMA MESIN JELEK PADA KECEPATAN TINGGI 19-4 MESIN KEKURANGAN DAYA 19-2 PENGENDALIAN JELEK 19-4 PERFORMA MESIN JELEK PADA KECEPATAN RENDAH DAN PUTARAN STASIONER 19-3 MESIN TIDAK MAU HIDUP ATAU SULIT DIHIDUPKAN Kemungkinan penyebabnya 1. Periksa apakah bensin mencapai karburator TIDAK MENCAPAI KARBURATOR (1) (2) (3) (4) Tidak ada bensin di dalam tangki Saluran bahan bakar tersumbat Klep pelampung tersumbat Saringan bahan bakar tersumbat LEMAH ATAU TIDAK ADA PERCIKAN API (1) (2) (3) (4) (9) Busi rusak Busi kotor Unit CDI rusak Kabel tegangan tinggi putus atau ada hubungan singkat Alternator rusak Koil pengapian patah atau ada hubungan singkat Koil pengapian rusak Kabel-kabel tidak tersambung dengan baik, terputus atau ada hubungan singkat Pembangkit pulsa rusak KOMPRESSI RENDAH (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Cuk tertutup secara berlebihan Jarak renggang klep terlalu kecil Klep terbuka terus (macet) Silinder dan cincin torak aus Gasket kepala silinder rusak Klep macet Tertib buka klep tidak tepat MESIN HIDUP TETAPI SEGERA MATI LAGI (1) (2) (3) (4) Cuk terbuka secara berlebihan Sekrup udara karburator terlalu tertutup Ada kebocoran udara pada manifold Waktu pengapian tidak tepat BUSI BASAH (1) Karburator banjir (2) Cuk karburator tertutup secara berlebihan (3) Skep terbuka secara berlebihan MENCAPAI KARBURATOR 2. Coba test busi PERCIKAN API KUAT (5) (6) (7) (8) 3. Test kompressi silinder KOMPRESSI NORMAL 4. Hidupkan mesin mengikuti prosedur start normal MESIN TIDAK MAU HIDUP 5. Lepaskan busi KERING 6. Hidupkan mesin dengan cuk dalam keadaan tertutup 19-1 CARA MENGATASI KESUKARAN MESIN KEKURANGAN DAYA Kemungkinan penyebabnya 1. Naikkan roda-roda RODA TIDAK BERPUterlepas tanah dan putar TAR DENGAN BEBAS dengan tangan RODA BERPUTAR DENGAN BEBAS (1) (2) (3) (4) (5) Rem menyangkut Bantalan roda aus atau rusak Bantalan roda memerlukan pelumasan Rantai roda terlalu kencang Mur poros belakang terlalu kencang 2. Periksa tekanan udara ban dengan alat pengukur ban TEKANAN TERLALU RENDAH (1) Ban bocor (2) Pentil ban rusak PUTARAN MESIN TIDAK BERUBAH (1) (2) (3) (4) Kopeling slip Kanvas/pelat kopeling aus Kanvas/pelat kopeling bengkok Teromol kopeling sentrifugal atau kanvas kopeling aus PUTARAN MESIN TIDAK BERUBAH (1) (2) (3) (4) (5) Cuk karburator tertutup Saringan udara tersumbat Aliran bahan bakar tertahan Lubang pernapasan tutup tangki tersumbat Knalpot tersumbat TIDAK TEPAT (1) Unit CDI rusak (2) Alternator rusak (3) Pembangkit pulsa rusak TIDAK TEPAT (1) Penyetelan klep tidak tepat (2) Dudukan klep aus 7. Periksa tekanan kompressi silinder menggunakan alat ukur kompressi NORMAL TERLALU RENDAH (1) (2) (3) (4) 8. Periksa karburator apakah tersumbat TIDAK TERSUMBAT TERSUMBAT (1) Karburator kurang dirawat 9. Lepaskan busi KOTOR ATAU BERUBAH WARNA (1) Busi kurang dirawat (2) Penggunaan busi dengan derajat panas yang tidak tepat TEKANAN NORMAL 3. Coba berakselerasi dengan cepat dari gigi 1 ke 2 PUTARAN MESIN TURUN 4. Akselerasikan mesin dengan ringan PUTARAN MESIN NAIK 5. Periksa waktu pengapian TEPAT 6. Periksa renggang klep TEPAT TIDAK KOTOR ATAU UBAH WARNA 10. Lepaskan tangkai pengukur TINGGI PERMUKAAN minyak pelumas dan periksa MINYAK PELUMAS tinggi permukaan minyak pelumas TEPAT 19-2 Klep macet terbuka Silinder dan cincin torak aus Gasket kepala silinder bocor Tertib buka klep tidak tepat (1) Permukaan minyak pelumas terlalu tinggi (2) Permukaan minyak pelumas terlalu rendah (3) Minyak pelumas kotor TECHNICAL SERVICE DIVISION - HSO CARA MENGATASI KESUKARAN Kemungkinan penyebabnya 11. Lepaskan tutup kepala silinder dan periksa terhadap pelumasan PERALATAN KLEP TIDAK MENDAPATKAN CUKUP PELUMAS (1) Saluran oli tersumbat (2) Pompa oli rusak TERLALU PANAS (1) Ada kerak-kerak karbon berlebihan di dalam ruang pembakaran (2) Penggunaan bahan bakar dengan kualitas yang kurang baik (3) Campuran bahan bakar/udara terlalu miskin MESIN MENGGELITIK (1) Torak atau silinder aus (2) Campuran bahan bakar/udara terlalu miskin (3) Penggunaan bahan bakar dari golongan yang tidak tepat (4) Ada kerak-kerak karbon berlebihan di dalam ruang pembakaran (5) Waktu pengapian terlalu maju PELUMASAN CUKUP 12. Periksa apakah mesin terlalu panas TIDAK TERLALU PANAS 13. Berakselerasi atau jalankan pada kecepatan tinggi MESIN TIDAK MENGGELITIK PERFORMA MESIN JELEK PADA KECEPATAN RENDAH DAN PUTARAN STASIONER Kemungkinan penyebabnya 1. Periksa waktu pengapian dan jarak renggang klep TIDAK TEPAT (1) Jarak renggang klep tidak tepat (2) Waktu pengapian tidak tepat TIDAK TEPAT (1) Campuran bahan bakar/udara terlalu miskin (2) Campuran bahan bakar/udara terlalu kaya 3. Periksa apakah ada kebocoran udara melalui manifold TIDAK BOCOR BOCOR (1) (2) (3) (4) Insulator cincin-O memburuk Karburator tidak terpasang erat Cincin-O pipa pemasukan aus Gasket rusak (pipa pemasukan atau insulator) 4. Coba test busi PERCIKAN BUNGA API LEMAH ATAU TIDAK TERATUR (1) (2) (3) (4) (5) (6) Busi rusak, ada kerak karbon atau basah Unit CDI rusak Alternator rusak Koil pengapian rusak Pembangkit pulsa rusak Kabel telanjang atau ada hubungan singkat TEPAT 2. Periksa penyetelan sekrup udara karburator TEPAT PERCIKAN BUNGA API KUAT 19-3 CARA MENGATASI KESUKARAN PERFORMA MESIN JELEK PADA KECEPATAN TINGGI Kemungkinan penyebabnya 1. Periksa waktu pengapian dan renggang klep TIDAK TEPAT (1) (2) (3) (4) ALIRAN BAHAN BAKAR TERHAMBAT (1) Bahan bakar di dalam tangki tinggal sedikit (2) Saluran bahan bakar tersumbat (3) Lubang pernapasan tangki bahan bakar tersumbat (4) Kran bahan bakar tersumbat TERSUMBAT (1) Bersihkan TIDAK TEPAT Sprocket bubungan tidak dipasang dengan tepat LEMAH Pegas rusak TEPAT 2. Lepaskan kran bahan bakar pada karburator dan putar ke posisi "ON" BAHAN BAKAR MENGALIR DENGAN BEBAS 3. Lepaskan karburator dan periksa terhadap spuyer yang tersumbat Renggang klep tidak tepat Unit CDI rusak Pembangkit pulsa rusak Alternator rusak TIDAK TERSUMBAT 4. Periksa tertib buka klep TEPAT 5. Periksa tegangan pegas klep TIDAK LEMAH PENGENDALIAN JELEK Periksa tekanan udara ban Kemungkinan penyebabnya 1. Jika kemudi terasa berat (1) Penyetelan poros kemudi terlalu kencang (2) Bantalan kepala kemudi rusak 2. Jika salah satu roda bergoyang (1) Ada speling berlebihan pada bantalan roda (2) Pelek bengkok (3) Hub roda tidak terpasang dengan baik (4) Bos-bos engsel lengan ayun aus secara berlebihan (5) Rangka bengkok (6) Baut engsel lengan ayun longgar 3. Jika sepeda motor menarik ke satu arah (1) (2) (3) (4) 19-4 Roda depan dan belakang tidak segaris Garpu depan bengkok Lengan ayun bengkok Rangka bengkok